• Ikuti kami
  • Hubungi Kami082141579755

Kontroversi Pembekuan BEM Unair Buntut Karangan Bunga Sindir Prabowo-Gibran

Dekanat yang Bekukan BEM FISIP Unair Soal Karangan Bunga Satir ke Prabowo-Gibran Cabut Keputusannya Dekanat membekukan BEM Fisip Unair buntut kara...

Detail Literasi Kontroversi Pembekuan BEM Unair Buntut Karangan Bunga Sindir Prabowo-Gibran

Kontroversi Pembekuan BEM Unair Buntut Karangan Bunga Sindir Prabowo-Gibran

Dekanat yang Bekukan BEM FISIP Unair Soal Karangan

Bunga Satir ke Prabowo-Gibran Cabut Keputusannya




Dekanat membekukan BEM Fisip Unair buntut karangan bunga satire untuk Prabowo-

Gibran kini sudah mencabut keputusannya.



Karangan bunga dengan ucapan yang satire untuk Prabowo-Gibran ini menjadi viral

hingga berujung BEM Fisip Unair dibekukan setelah ada surat dari Dekanat, hingga

sosok Bagong Suyanto disorot.

Sebagai informasi, Selasa (22/10/2024), BEM FISIP Unair memasang karangan bunga

untuk memberi ucapan selamat atas pelantikan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil

Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Karangan bunga untuk Prabowo-Gibran itu berisi ucapan bernada satire, yakni:

"Selamat atas dilantiknya jenderal bengis pelanggar HAM dan profesor IPK 2,5 sebagai

presiden dan wakil presiden Republik Indonesia yang lahir dari rahim haram konstitusi".

Kini, pembekuan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik (FISIP) Universitas Airlangga (Unair) resmi dicabut oleh Dekanat setelah polemik

terkait karangan bunga satire untuk Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden

Gibran Rakabuming Raka.

Keputusan ini diumumkan melalui akun Instagram resmi BEM FISIP Unair.

Latar Belakang Pembekuan

Pembekuan BEM FISIP Unair terjadi setelah pemasangan karangan bunga yang berisi

ucapan selamat atas pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada 20 Oktober

2024.

Karangan bunga tersebut mengandung kritik satire yang memicu reaksi dari pihak

Dekanat.

Setelah pertemuan antara Presiden BEM FISIP dan Dekanat pada pukul 09:00 WIB,

surat pembekuan resmi dicabut.

Presiden BEM FISIP Unair, Tuffahati Ullayyah, mengungkapkan harapannya agar

mahasiswa dapat belajar menyampaikan kritik secara kreatif.

"Kami sudah merencanakan karya seni satire ini dua minggu sebelum pelantikan

presiden," ujarnya.

Wakil Ketua DPRD Jatim, Deni Wicaksono, juga menanggapi situasi ini, menyatakan

bahwa pembekuan organisasi mahasiswa tidak seharusnya menjadi respons terhadap

kritik.

"Aspirasi mahasiswa harus dihormati dan ditanggapi dengan dialog," tegasnya.



Pertemuan dengan Dekanat

Dekanat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga (FISIP Unair)

mengelar pertemuan terbatas dengan perwakilan pengurus BEM FISIP Unair,Senin

(28/10/2024).

Dani Achmad Wiraharmana, Dirjen Kajian Strategis BEM FISIP mengungkapkan

penetapan pembekuan BEM FISIP ini masih menjadi pertanyaan bagi pengurus BEM.

Pasalnya tidak ada keterangan lebih lanjut pelanggaran mana yang dilakukan oleh BEM

FISIP Unair dalam menyampaikan kritiknya.

"Prof Bagong (Dekan FISIP) memang mengundang audiensi agar bisa menemukan titik

tengah dari pembekuan ini. Jika tidak ada titik tengah tentunya kami akan melakukan

kajian lagi,"ujarnya.

Menurut Dani, dengan pembekuan BEM maka akan merugikan mahasiswa karena

banyak kegiatan yang selama ini diikuti mahasiswa.

Namun, menurutnya sebelum memulai pertemuan, Dekan FISIP Unair, Prof Dr Drs

Bagong Suyanto MSi sempat menjelaskan sekilas jika pembekuan ini bukan pada

lembaga tetapi pada fungsional pengurus BEM yang dianggap bertanggung jawab atas

pemasangan karangan bunga.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Komisi Etik FISIP Unair melakukan pemanggilan pada

BEM FISIP Unair pada Kamis (24/10) untuk meminta klarifikasi terkait kepemilikan

karya seni satire berbentuk karangan bunga yang dipasang di taman barat FISIP yang

berujung pada pembekuan BEM FISIP pada Jumat (25/10).

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Airlangga (FISIP Unair) konsisten mengkaji pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia

selama satu periode kepengurusan kabinet Panca Aksara BEM Fisip Unair.

Hal ini diungkapkan Presiden BEM Fisip Unair, Tuffahati Ullayyah ketika dikonfirmasi

Tribun Jatim terkait pemasangan karya seni satire berbentuk karangan bunga yang

ditujukan untuk memberi ucapan selamat atas pelantikan presiden dan wakil presiden

terpilih di Taman Barat FISIP.

"Kami ada kajian ilmiahnya tetapi belum kami publikasi, selama satu periode ini kami

gencar mengawal isu pelanggaran HAM,"ungkapnya, Minggu (27/10/2024).

Dikatakan Tuffa, melalui Kementerian Politik dan Kajian Strategis pihaknya telah

melakukan berbagai diskusi dan kajian.

Termasuk merencanakan karya seni satire terkait dilantiknya presiden RI Prabowo

Subianto dan Wakilnya.

"Kami sudah merencanakannya 2 minggu menjelang pelantikan presiden,"lanjutnya.



Ia berharap, melalui kajian dan karya seni satire tersebut, mahasiswa bisa belajar untuk

menyampaikan kritik secara kreatif.

Sayangnya, karya seni tersebut berujung pembekuan BEM FISIP Unair.

Diberitakan sebelumnya, Kamis Ketua Komisi Etik FISIP Unair melakukan pemanggilan

pada BEM FISIP Unair untuk meminta klarifikasi terkait kepemilikan karya seni satire

berbentuk karangan bunga yang dipasang di taman barat FISIP yang berujung pada

pembekuan BEM FISIP.

Pemasangan karangan bunga itu dilakukan pada Selasa (22/10) pukul 15.00. Dan

sekitar pukul 18.45 karangan bunga tersebut ditarik karena hujan.

Namun, karena ditempatkan di lokasi strategis yang banyak dilewati warga kampus,

karangan bunga ini kemudian viral di platform X dan Tiktok serta mendapat dukungan

banyak mahasiswa. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BREAKING NEWS: Dekanat

FISIP Unair Resmi Cabut Pembekuan Kepengurusan BEM FISIP.

Komentar dan Rating

1. Apakah saya setuju jika saat bulan Ramadhan sekolah diliburkan? Tidak sepenuhnya setuju. 2. Alasan: Logis jika tetap sekolah: Ramadhan adalah bulan ibadah, tetapi tetap penting menjaga proses belajar mengajar agar siswa tidak kehilangan momentum belajar. Kegiatan belajar bisa disesuaikan dengan suasana Ramadhan, seperti memperpendek jam pelajaran atau mengintegrasikan materi agama dalam pembelajaran. Hal ini justru menambah nilai pendidikan siswa tanpa mengganggu ibadah puasa. Namun logis juga ada libur parsial: Memberikan waktu libur selama beberapa hari sebelum dan sesudah Idulfitri penting untuk fokus pada persiapan dan perayaan bersama keluarga. Solusi terbaik adalah menyesuaikan jadwal tanpa sepenuhnya meliburkan sekolah selama Ramadhan.

Dikirim pada: 2025-01-08 11:30:36

Menurut saya Tentang Literasi Dengan judul "Kontroversi Pembekuan BEM Unair Buntut Karangan Bunga Sindir Prabowo-Gibran", pembekuan BEM Unair gara-gara karangan bunga yang nyindir Prabowo-Gibran ini cukup berat. Di kampus mahasiswa seharusnya bebas berpendapat, tapi tetap harus tahu batas agar tidak memicu masalah besar. Intinya boleh kritik, tapi tetap harus sopan dan tanggung jawab. Masalah ini jadi pelajaran buat kita semua soal pentingnya ngomong dengan bijak.

Dikirim pada: 2025-01-08 08:03:32

setuju , karena kita umat muslim melakukan ibadah puasa yaitu tidak makan dan minum selama 13 jam pastinya jika kita terlalu banyak aktivitas mengakibatkan rasa lelah dan biasanya kita merasa haus dan lapar apalagi banyak anak sekolah yang ketika pulang sekolah memilih untuk membatalkan puasanya bersama teman temannya alias mokel

Dikirim pada: 2025-01-08 06:56:15

menurut saya mungkin memang benar adanya pada masa lampau presiden Prabowo pernah melakukan hal melanggar HAM yang hal tersebut membekas di hati para mahasiswa BEM unair, akan tetapi mereka tidak sepantasnya melakukan hal tersebut karena hal tersebut adalah hal yg tidak mencerminkan mempunyai attitude yang baik saran saya cukup terima saja dengan lapang dada walaupun nyatanya memang hal tersebut membekas di hati mereka

Dikirim pada: 2024-11-20 08:59:15

menurut saya mungkin memang benar adanya pada masa lampau presiden Prabowo pernah melakukan hal melanggar HAM yang hal tersebut membekas di hati para mahasiswa BEM unair, akan tetapi mereka tidak sepantasnya melakukan hal tersebut karena hal tersebut adalah hal yg tidak mencerminkan mempunyai attitude yang baik saran saya cukup terima saja dengan lapang dada walaupun nyatanya memang hal tersebut membekas di hati mereka

Dikirim pada: 2024-11-20 07:10:37
// Script AJAX dan Star Rating