Ombudsman: Tindakan Represif Aparat ke Demonstran Maladministrasi Serius

tindakan represif aparat terhadap demonstran itu tidak tepat. karena dapat melanggar hak rakyat dalam menyampaikan pendapat. Aparat seharusnya bertindak humanis dan terukur, bukan dengan kekerasan berlebih, tindakan tersebut bukannya masalah selesai, melainkan menimbulkan masalah baru & membuat situasi semakin panas.

Belakangan ini, tindakan represif aparat dinilai kurang tepat. Hal itu terlihat dari penggunaan gas air mata, peluru karet, hingga penangkapan yang menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka. Langkah semacam ini berpotensi menyalahi prosedur hukum yang berlaku. Karena itu, aparat sebaiknya mengutamakan dialog serta menjamin proses hukum yang adil, supaya suara rakyat tetap tersampaikan tanpa menghadirkan penderitaan baru.

Menurut saya, tindakan aparat yang terlalu represif ke demonstran itu kurang tepat. Demo kan hak rakyat buat nyampein pendapat, jadi kalau ditanggapi dengan kekerasan malah bikin masalah makin besar. Memang kalau ada yang anarkis aparat harus turun tangan, tapi caranya harus terukur dan manusiawi. Harusnya pemerintah lebih milih dialog sama keterbukaan biar rakyat merasa didengar.

Menurut Pendapat Kalian, Apakah tindakan represif aparat terhadap demonstran sudah tepat? menurut pendapat saya tindakan represif aparat terhadap demonstran itu tidak tepat/kurang tepat semestinya dikarenakan melanggar hak asasi manusia serta kebebasan berekspresi yang sudah dijamin oleh undang-undang dasar 1945 adapula beberapa alasannya terkait hal berikut yakni: melakukan pelanggaran terhadap hak asasi manusia serta menindak kekerasan, penangkapan sewenang-wenangnya dan juga melanggar beberapa aturan undang-undang dasar 1945 yakni uud nomor 9 tahun 1998

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak sepenuhnya tepat karena demonstrasi adalah hak warga negara yang dijamin undang-undang, sehingga aparat seharusnya mengedepankan pendekatan persuasif dan menjaga keamanan secara humanis; namun jika aksi berubah menjadi anarkis dan mengancam keselamatan publik, tindakan tegas yang proporsional masih dapat dibenarkan selama sesuai prosedur hukum.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat karena melanggar hak masyarakat dalam berpendapat dan melanggar HAM, serta tindakan aparat pada demo yang terjadi justru membuat masyarakat hilang kepercayaan pada polisi karena yang seharusnya sebagai perlindungan masyarakat pada saat demo justru aparat malah melakukan kekerasan pada masyarakat hingga ada korban jiwa. Jika demonstran tindakannya sudah anarkis aparat tidak harus menggunakan kekerasan yang justru membuat demo semakin panas aparat sebagai penengah seharusnya mengajak demostran untuk berdamai dan melakukan demo tanpa kekerasan dan merusak fasilitas sekitar

menurut saya, 1)Hak Demokrasi – Demonstrasi adalah salah satu bentuk kebebasan berpendapat yang dijamin dalam UUD 1945 Pasal 28. 2) Etika Penegakan Hukum – Aparat memang bertugas menjaga ketertiban, tetapi tindakan represif berlebihan bisa menimbulkan pelanggaran HAM

Menurut pendapat saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidaklah benar. Aksi unjuk rasa merupakan hak setiap warga negara yang dijamin konstitusi selama berlangsung dengan damai. Jika aparat menggunakan kekerasan berlebih, hal itu hanya akan menimbulkan korban, memperparah situasi, dan membuat masyarakat semakin kehilangan kepercayaan pada negara. Aparat seharusnya bertindak secara tegas tapi tetap proporsional, hanya kepada pelaku kerusuhan, serta membuka ruang dialog agar aspirasi rakyat bisa tersampaikan dengan baik.

Menurut pendapat saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidaklah benar. Aksi unjuk rasa merupakan hak setiap warga negara yang dijamin konstitusi selama berlangsung dengan damai. Jika aparat menggunakan kekerasan berlebih, hal itu hanya akan menimbulkan korban, memperparah situasi, dan membuat masyarakat semakin kehilangan kepercayaan pada negara. Aparat seharusnya bertindak secara tegas tapi tetap proporsional, hanya kepada pelaku kerusuhan, serta membuka ruang dialog agar aspirasi rakyat bisa tersampaikan dengan baik.

kurang tepat karena melanggar hak kebebasan berpendapat dan hak asasi manusia

menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran itu kurang tepat. Demo kan sebenarnya bagian dari hak rakyat buat nyuarain pendapat, jadi kalau malah dihadapi dengan kekerasan, yang ada situasi makin panas dan bisa bikin kepercayaan ke pemerintah makin turun. Apalagi sampai ada korban jiwa, itu jelas nunjukkin kalau pendekatan yang dipakai salah arah. Harusnya pemerintah dan aparat lebih fokus ke cara yang transparan, dialogis, dan menghargai aspirasi masyarakat. Kalau ada aksi yang anarkis, boleh aja ditindak, tapi harus proporsional dan sesuai aturan hukum. Dengan begitu, rasa aman tetap terjaga tanpa harus ngorbanin hak warga negara.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran hanya bisa dianggap tepat jika demonstrasi sudah anarkis dan membahayakan, tetapi akan keliru jika dilakukan pada demonstrasi yang damai karena melanggar hak kebebasan berpendapat sehingga tindakan aparat seharusnya proporsional dan mengutamakan cara persuasif.tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak selalu tepat, karena demonstrasi pada dasarnya merupakan hak warga negara yang dijamin konstitusi selama dilakukan secara damai dan sesuai aturan. Jika aparat langsung menggunakan kekerasan tanpa adanya ancaman serius, hal itu jelas melanggar hak asasi dan justru bisa memperburuk keadaan. Namun, apabila demonstrasi berubah menjadi anarkis dengan merusak fasilitas atau membahayakan orang lain, maka aparat memang berhak bertindak tegas, meskipun langkah persuasif tetap seharusnya diutamakan sebelum melakukan tindakan represif.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran kurang tepat karena tindakan tersebut melanggar hak konstitusional bahkan hak asasi warga negara. Alih-alih memperbaiki situasi, justru akan semakin memperkeruh keadaan. Tetapi ungkapan pak Sigit juga tidak salah, beliau mengatakan "Situasi seperti itu tidak lagi masuk kategori penyampaian aspirasi, melainkan perbuatan pidana,". Sangat di sayangkan bahwa perbuatan ini menyebabkan kerusakan dan sudah melenceng dari kegiatan penyampaian aspirasi. Sehingga tidak salah jika aparat mengambil tindakan tegas kepada para pelaku kejahatan namun pemikiran secara dewasa

Menurut Pendapat Kalian, Apakah tindakan represif aparat terhadap demonstran sudah tepat? Menurut saya langkah ini harus perlu dipertimbangkan dengan matang, karena tujuan awal masyarakat sendiri adalah untuk menyuarakan pendapat dan kekecewaan masyarakat terhadap hukum yang ada saat ini. Dengan ada upaya represif ini menurut saya ini akan menghalangi masyarakat untuk menyuarakan pendapat nya dan melanggar pasal pasal tentang hak mengemukakan pendapat, serta hak asasi manusia, selain melakukan tindakan represif seharusnya pemerintah mendengar aspirasi para masyarakat agar masyarakat dari awal tidak melakukan demonstrasi yang berkelanjutan yang dapat menimbulkan kerugian itu sendiri.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat, karena demonstrasi merupakan hak warga negara yang dijamin konstitusi sebagai bentuk kebebasan berpendapat, sehingga aparat seharusnya mengedepankan pendekatan persuasif, dialog, dan pengamanan yang humanis agar aspirasi dapat tersampaikan tanpa menimbulkan kekerasan maupun pelanggaran hak asasi manusia.

Tindakan represif aparat terhadap demonstran jelas keliru karena justru menunjukkan negara gagal mengelola aspirasi rakyatnya. Demo itu sah secara hukum dan dijamin UUD, jadi aparat seharusnya jadi pengaman, bukan malah jadi pihak yang bikin takut. Kekerasan yang berlebihan apalagi sampai jatuh korban jiwa seperti Affan Kurniawan, bukannya meredam malah bikin kepercayaan rakyat ke pemerintah makin runtuh dan aksi makin meluas. Kalau aparat berdalih “aksi berubah anarkis”, seharusnya penanganannya tetap terukur dan manusiawi, bukan disamaratakan semua demonstran sebagai pelaku kerusuhan. Pemerintah juga ikut salah kalau cuma menyuruh aparat bertindak keras tanpa introspeksi soal akar masalah, misalnya kebijakan gaji DPR yang bikin rakyat geram. Artinya, kekerasan aparat bukan solusi, melainkan bentuk kegagalan negara dalam berkomunikasi dan melayani warganya secara adil. Yang lebih bijak sebenarnya pemerintah buka dialog, transparan soal kebijakan, dan dengerin suara rakyat, bukan cuma ngandelin kekerasan yang ujung-ujungnya bikin konflik makin besar.

Menurut saya tindakan represif yang dilakukan oleh aparat terhadap demonstran adalah tindakan yang kurang tepat. Tindakan represif aparat ini merupakan salah satu kegagalan negara dalam memberikan pelayanan aman bagi rakyat yang sedang hak konstitusionalnya untuk menyampaikan pendapat. Karena demonstrasi pada dasarnya adalah hak masyarakat dan seharusnya dilakukan secara damai dan sesuai aturan. Jika aparat melakukan tindakan kekerasan tentunya dapat memperburuk keadaan.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat, karena bisa melanggar hak kebebasan berpendapat.

Demonstrasi yang dilakukan oleh rakyat kita kemarin merupakan tindakan yang sudah benar terhadap para DPR yang sudah tamak dan haus kekuasaan. Tetapi saya tidak begitu setuju dengan tindakan anarkis yang dilakukan oleh beberapa orang seperti merusak fasilitas umum, dll. Kegiatan demo ini kita sampaikan untuk menyatakan keadilan dan kemasyarakatan kepada pemerintah yang korup, dan kita sebagai masyarakat berpegang teguh kepada Pancasila, dan bukan melakukan kerusuhan yang tidak jelas. Meski begitu, saya tetap tidak setuju dengan tindakan represif dari aparat tersebut, meski ada baiknya dilakukan untuk oknum-oknum anarkis, tetapi bisa saja yang tidak bersalah akan terkena libasnya, seperti kejadian pada 28 Agustus kemarin. Saya merekomendasikan untuk aparat lebih baik membawa para DPR turun langsung ke lapangan, dan langsung meminta maaf kepada masyarakat, serta membuat sebuah kesepakatan atau semacamnya daripada kabur ke luar negri.... YTTA

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat, karena bisa melanggar hak kebebasan berpendapat. Aparat seharusnya lebih mengedepankan cara persuasif, kecuali jika demonstrasi sudah anarkis dan membahayakan orang lain. Masalah utamanya bukan hanya soal kerusuhan, tapi juga krisis kepercayaan publik terhadap DPR dan pemerintah akibat isu gaji serta tunjangan. Jika hal mendasar ini tidak diselesaikan melalui keterbukaan dan komunikasi yang jujur, tindakan represif hanya akan menjadi solusi jangka pendek yang berisiko menambah luka sosial. Maka, perlu keseimbangan: penegakan hukum tetap dilakukan pada tindakan kriminal, tetapi disertai transparansi, akuntabilitas, dan upaya serius memperbaiki akar masalah yang memicu kemarahan publik.

menurut saya tindakan aparat ke demonstran tidak tepat karena bisa melanggar hak warga negara untuk menyampaikan pendapat. Aparat seharusnya bertindak secara terukur dan menjunjung tinggi HAM

menurut saya tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat karena dapat memicu eskalasi kekerasan dan melanggar HAM. ombudsman menyarankan menghentikan tindakan represif, transparansi, evaluasi kepemimpinan Polri, dan dialog nasional.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat. Alasannya, karena demonstrasi adalah hak konstitusional warga negara untuk menyampaikan pendapat. Jika aparat menggunakan kekerasan berlebihan, itu justru melanggar HAM, memperburuk situasi, dan menurunkan kepercayaan rakyat kepada negara. Pihak Aparat seharusnya fokus pada pendekatan dialogis, persuasif, serta penegakan hukum yang terukur dan adil, bukan represif.

gerakan tersebut tidak tepat. karena akan membuat pendemo semakin marah, dan juga demonstrasi untuk menyuarakan keadilan itu adalah hak masyarakat sebagai warga negara Indonesia

Apa yang dilakukan aparat merupakan sebuah tindakan yang tidak etis dan melanggar HAM serta nantinya akan menjadi cikal bakal yang kuat untuk rakyat tidak mendukung Polri, tak hanya itu juga, dengan perilaku aparat yang keras terhadap para demonstran juga akan memperburuk situasi juga, jadi bisa disimpulkan bahwa para aparat bertindak secara berlebihan dan tidak perlu

tindakan represif aparat terhadap demonstran memang patut disebut maladministrasi serius, karena bukan hanya melanggar prosedur, tetapi juga merendahkan martabat kemanusiaan. Demonstrasi adalah hak warga negara yang dijamin konstitusi, sehingga semestinya direspons dengan pendekatan dialogis, bukan kekerasan. Kekerasan hanya meninggalkan trauma, ketakutan, dan ketidakpercayaan masyarakat terhadap aparat dan negara. Aparat seharusnya hadir sebagai pelindung rakyat, bukan sebagai pihak yang membungkam suara mereka.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran sangat tidak tepat dan membuat amarah demonstran memuncak. Daripada menggunakan kekuatan, seharusnya aparat berbenah dan menjalankan tugasnya secara transparan, jujur dan adil bagi masyarakat. pemerintah juga harus melakukan tindakan korektif yang tegas terhadap manajemen pelayanan kepolisian serta melakukan evaluasi menyeluruh atas kepemimpinan Polri. Hal ini dikarenakan tindakan represif aparat merupakan cermin kegagalan negara dalam memberikan pelayanan rasa aman bagi rakyat yang sedang menggunakan hak konstitusionalnya untuk bersuara dan berekspresi. Tindakan represif aparat dalam penanganan aksi massa serta sikap DPR terkait kenaikan tunjangan merupakan bentuk dugaan maladministrasi serius.

Tindakan represif aparat tidak tepat dilakukan terhadap demonstrasi damai karena melanggar hak konstitusional warga negara. Namun, dalam situasi ekstrem yang mengancam keselamatan publik, tindakan tegas yang terukur bisa dipertimbangkan, asalkan tetap sesuai hukum dan prinsip HAM.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat bila dilakukan tanpa dasar yang jelas, berlebihan, tidak sesuai aturan, dan melanggar hak warga negara. Lebih baik pemerintah dan aparat mengedepankan dialog, transparansi, serta sikap bijak agar aspirasi masyarakat tersampaikan tanpa menimbulkan korban maupun memperkeruh keadaan.

Tindakan represif aparat pada peristiwa belakangan ini belum tepat. Buktinya di lapangan penggunaan gas air mata, peluru karet, hingga penangkapan yang menyebabkan korban jiwa dan luka luka. Tindakan ini juga berpotensi melanggar prosedur hukum. Oleh karena itu, aparat harusnya mengedepankan dialog dan memastikan proses hukum berjalan dengan adil, agar aspirasi rakyat tersampaikan tanpa menimbulkan penderitaan baru.

sebenarnya, mereka hanya di tugaskan untuk menjaga, mengamankkan dan bersikap tegas "dalam batasan" sih . Jadi tindakan mereka dengan kekerasan itu kurang tepat.

menurut saya tindakan represif aparat terhadap para demonstran ini tidak tepat karena dapat menimbulkan adanya kericuhan serta tindakan anarkis dari para pendemo maupun para anggota aparat dan juga tindakan represif tersebut dapat melanggar hak asasi manusia yang harusnya hak berpendapat pendemo harus di dengarkan

menurut saya sikap represif aparat tidak tepat, karna seharusnya aparat menjaga bahwa demo tetap terlaksana dengan tertib, serta sikap tersebut membuat hak rakyat untuk berpendapat tidak terlaksana

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran hanya tepat jika demonstrasi sudah anarkis dan membahayakan umum, itu pun harus proporsional dan sesuai hukum. Jika demonstrasi damai, tindakan represif tidak tepat karena melanggar hak menyampaikan pendapat.

menurut saya sikap represif aparat tidak tepat, karna seharusnya aparat menjaga bahwa demo tetap terlaksana dengan tertib, serta sikap tersebut membuat hak rakyat untuk berpendapat tidak terlaksana

Menurut pendapat saya, tindakan represif terhadap demonstran kurang tepat , karena dapat terjadi perusakan fasilitas umum.

menurut saya tindakan represif para aparat sangatlah tidak beraturan dikarenakan para aparat menangkap para demonstran yang memang memiliki tujuan untuk mengorasikan pendapatnya tanpa merusak fasilitas" di sekitar sana dan juga para aparat mengeroyok orang yang ingin berorasi hingga luka berat dan ada pula yang sampai mati maka tindakan oleh aparat sangat berlebihan tetapi kalau aparat ingin melakukan hal itu menurut saya boleh' saja tetapi harus pada sasaran yang tepat seperti demonstran yang cuman merusak fasilitas umum dan tidak memiliki tujuan untuk orasi

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran itu kurang tepat. Alasannya: 1. Demo adalah hak rakyat yang dijamin UUD 1945. 2. Kekerasan hanya bikin situasi makin panas dan bisa menimbulkan korban. 3. Aparat seharusnya melindungi, bukan menakuti rakyat. Tapi kalau demo berubah jadi anarkis (misalnya merusak atau membakar), aparat memang boleh bertindak tegas, tapi harus sesuai aturan dan tidak berlebihan. Jadi, cara terbaik adalah dialog, transparansi, dan sikap adil pemerintah, bukan kekerasan.

Menurut pendapat saya, tindakan represif terhadap demonstran kurang tepat , karena dapat terjadi perusakan fasilitas umum.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat, apalagi jika mengakibatkan korban jiwa dan luka-luka. Tuntutan demonstran berkaitan dengan transparansi, keadilan, dan kebijakan publik (misalnya isu gaji DPR). justru mengaburkan fokus terhadap penyelesaian substansinya.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat, apalagi jika mengakibatkan korban jiwa dan luka-luka. Tuntutan demonstran berkaitan dengan transparansi, keadilan, dan kebijakan publik (misalnya isu gaji DPR). justru mengaburkan fokus terhadap penyelesaian substansinya.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat. Alasannya, karena demonstrasi adalah hak konstitusional warga negara untuk menyampaikan pendapat. Jika aparat menggunakan kekerasan berlebihan, itu justru melanggar HAM, memperburuk situasi, dan menurunkan kepercayaan rakyat kepada negara. Pihak Aparat seharusnya fokus pada pendekatan dialogis, persuasif, serta penegakan hukum yang terukur dan adil, bukan represif.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat jika demonstrasi berlangsung damai karena melanggar hak rakyat untuk menyampaikan pendapat. Namun, jika aksi berubah anarkis dan membahayakan, aparat boleh bertindak tegas asal tetap proporsional dan sesuai aturan.

Secara umum, tindakan represif aparat terhadap demonstran, seperti penggunaan kekerasan berlebihan, penangkapan sewenang-wenang, atau pembubaran paksa yang tidak proporsional, sering kali dianggap tidak tepat. Ada beberapa alasan mengapa tindakan semacam itu menuai kritik: * Melanggar Hak Asasi Manusia (HAM): Setiap individu memiliki hak untuk berkumpul dan berekspresi secara damai. Penggunaan kekuatan represif sering kali melanggar hak-hak dasar ini, termasuk hak untuk hidup, kebebasan, dan keamanan. * Menciptakan Ketegangan: Kekerasan dari pihak aparat dapat memicu reaksi balik yang lebih keras dari demonstran, sehingga eskalasi konflik tidak terhindarkan. Hal ini bisa merusak tatanan sosial dan memicu ketidakstabilan. * Kurangnya Akuntabilitas: Ketika terjadi tindakan represif, sering kali sulit untuk meminta pertanggungjawaban aparat yang melakukannya. Budaya impunitas ini dapat melanggengkan praktik kekerasan di masa depan. * Merusak Demokrasi: Dalam negara demokrasi, demonstrasi adalah salah satu cara bagi masyarakat untuk menyuarakan aspirasi dan menuntut keadilan. Tindakan represif bisa membungkam suara rakyat dan merusak prinsip-prinsip demokrasi itu sendiri. Meskipun demikian, ada pandangan lain yang berpendapat bahwa dalam situasi tertentu, penggunaan kekuatan oleh aparat bisa saja diperlukan. Namun, ini harus selalu menjadi pilihan terakhir dan harus memenuhi kriteria yang ketat, seperti: * Proporsionalitas: Kekuatan yang digunakan harus sebanding dengan ancaman yang dihadapi. * Legalitas: Penggunaan kekuatan harus berdasarkan hukum yang berlaku. * Tujuan yang Jelas: Kekuatan hanya boleh digunakan untuk menjaga ketertiban umum atau melindungi keselamatan publik, bukan untuk membungkam kritik. Pada akhirnya, kunci untuk menangani demonstrasi adalah melalui pendekatan yang mengutamakan dialog, komunikasi, dan negosiasi. Aparat keamanan seharusnya bertindak sebagai penjaga ketertiban, memfasilitasi jalannya demonstrasi yang damai, dan hanya menggunakan kekuatan jika benar-benar terancam atau dalam keadaan darurat yang tidak bisa dihindari.

menurut saya, Tindakan represif aparat terhadap demonstran umumnya tidak tepat karena melanggar hak asasi manusia untuk berpendapat. Namun, ada pengecualian jika demonstrasi menjadi anarkis, merusak, dan membahayakan nyawa. Dalam hal tersebut, tindakan tegas mungkin diperlukan untuk menjaga ketertiban umum.

Menurut saya tindakan represif aparat terhadap demonstran kali ini tergantung situasi nya bagaimana. Jika para demonstran sudah di diemin, ditegur atau di peringatan secara baik-baik tetapi tidak mempan, maka tidak ada cara lain selain menangapi nya dengan cara yang kasar. Karena, semua manusia itu memiliki tingkat kesabaran yang berbeda, jika tidak mau tertib padahal sudah di diemin, di tegur dan di peringkatkan dengan baik-baik tapi tetap tidak tertib, itu salah mereka. Aparat manusia, bukan nabi boy.

Tindakan represif aparat tidak tepat jika demo damai, karena melanggar hak berpendapat. Namun, jika demo anarkis dan membahayakan, tindakan tegas boleh dilakukan asal tetap proporsional dan humanis.

Menurut saya, adanya tindakan represif aparat dapat menjadi tindakan tepat atau tidak tepat tergantung dari eksekusi dan kondisi di lapangan. Tindakan ini dapat menjadi solusi jangka pendek untuk beberapa demonstran yang anarkis, namun tindakan ini dapat membahayakan bagi para demonstran dan warga disekitar sehingga dalam eksekusinya harus ada batasan agar tidak ada korban luka bahkan korban jiwa yang dapat memicu terjadinya konflik sosial.

Menurut pendapat saya, tindakan represif aparat sangat berlebihan kepada warga sipil yang sedang berdemo untuk menyuarakan aspirasinya, memang perlu bertindak tegas sebagai aparat dikarenakan jika pendemo sudah keterlaluan dan berlaku anarkis maka perlu ditindak lanjuti

Menurut saya, tindakan represif aparat dalam demo adalah hal yang sangat sensitif dan perlu dilihat dari dua sisi. Di satu sisi, aparat memang memiliki tugas untuk menjaga ketertiban umum dan mencegah kerusuhan. Jika demonstrasi sudah mengarah pada anarkisme, merusak fasilitas umum, atau membahayakan masyarakat luas, aparat tentu harus bertindak tegas. Namun di sisi lain, tindakan represif yang berlebihan justru sering melanggar hak asasi manusia, membungkam kebebasan berpendapat, dan bisa memperburuk citra aparat itu sendiri. Demonstrasi sejatinya adalah bentuk demokrasi dan kritik sosial yang sah. Jika aparat terlalu keras, kepercayaan publik bisa runtuh, bahkan memperbesar konflik. Menurut saya, idealnya aparat harus proporsional, humanis, dan mengedepankan dialog. Penindakan hanya dilakukan jika situasi benar-benar membahayakan, bukan sejak awal untuk membungkam aspirasi masyarakat. Dengan begitu, keamanan tetap terjaga, tetapi demokrasi juga tidak mati.

Menurut saya tindakan represif aparat tidak tepat dilakukan pada aksi damai demonstran, karena dapat mengambil hak warga negara untuk bersuara dan berpendapat. Namun jika aksi demonstrasi sudah diricuhi oleh provokator maka aksi tersebut boleh dilakukan dalam batas wajar dan tidak menimbulkan luka hingga korban kepada seluruh demonstran dan masyarakat yang ada di sekitar.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran melanggar hak asasi manusia (HAM) dan kebebasan berpendapat. Pendekatan yang seharusnya diutamakan adalah dialog, transparansi, dan langkah persuasif untuk menyampaikan aspirasi aparat, sebagai pelaku stabilitas keamanan dan seharusnya melindungi rakyat. Meskipun penegakan hukum perlu dilakukan jika aksi berubah menjadi anarkis, tindakan tersebut harus terukur, sesuai prosedur, dan tidak menimbulkan korban, agar tidak merusak kepercayaan rakyat dan citra aparat itu sendiri.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstrasi tidak tepat, karena hal itu melanggar hak rakyat untuk menyampaikan pendapat serta berpotensi menimbulkan konflik yang lebih besar. Aparat seharusnya hadir untuk menjaga keamanan dan mengawal jalannya aksi dengan damai, bukan menggunakan kekerasan.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat jika dilakukan berlebihan, karena demonstrasi adalah hak konstitusional warga negara yang wajib dilindungi. Aparat memang boleh bertindak tegas terhadap oknum yang melakukan tindak anarkis, tetapi harus dilakukan secara terukur, transparan, dan sesuai hukum. Daripada mengedepankan kekerasan, pemerintah sebaiknya menempuh pendekatan, empati, dan penghormatan HAM agar konflik dapat mereda dan kepercayaan rakyat terhadap negara bisa kembali pulih.

Menurut saya sendiri, tindakan represif aparat terhadap demonstran yang menyuarakan aspirasinya belum tepat, karena sesuai pasal 28E (3) UUD 45 sudah jelas setiap orang berhak berpendapat dan berkespresi.Dan seharusnya aparat itu mengawal dan mengatur untuk tidak ada nya anrkis bukan malah menindas dan menekan pendemo yang menyuarakan aspirasinya itu.

Tindakan represif aparat merupakan cermin kegagalan negara dalam memberikan pelayanan rasa aman bagi rakyat, tindakan tersebut juga melanggar hak manusia dalam menjadi warga kenegaraan Indonesia. Aparat harusnya menjaga rakyat Indonesia dalam kondisi yang mencekam seperti sekarang, tidak malah makin membuat kondisi mencekam.

Menurut pendapat saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat. Demonstrasi adalah hak konstitusional warga negara yang dijamin UUD 1945. Tindakan kekerasan justru berpotensi melanggar HAM, memperburuk situasi, dan menurunkan kepercayaan masyarakat kepada aparat. Aparat seharusnya mengedepankan pendekatan persuasif dan dialog, bukan kekerasan. Namun, tindakan tegas tetap boleh dilakukan bila demonstrasi berubah anarkis, dengan syarat harus proporsional, sesuai aturan hukum, dan tetap menghormati HAM.

Menurut pendapat saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat. Demonstrasi adalah hak konstitusional warga negara yang dijamin UUD 1945. Tindakan kekerasan justru berpotensi melanggar HAM, memperburuk situasi, dan menurunkan kepercayaan masyarakat kepada aparat. Aparat seharusnya mengedepankan pendekatan persuasif dan dialog, bukan kekerasan. Namun, tindakan tegas tetap boleh dilakukan bila demonstrasi berubah anarkis, dengan syarat harus proporsional, sesuai aturan hukum, dan tetap menghormati HAM.

Menurut pendapat saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat. Demonstrasi adalah hak konstitusional warga negara yang dijamin UUD 1945. Tindakan kekerasan justru berpotensi melanggar HAM, memperburuk situasi, dan menurunkan kepercayaan masyarakat kepada aparat. Aparat seharusnya mengedepankan pendekatan persuasif dan dialog, bukan kekerasan. Namun, tindakan tegas tetap boleh dilakukan bila demonstrasi berubah anarkis, dengan syarat harus proporsional, sesuai aturan hukum, dan tetap menghormati HAM.

Sudah tepat jika demonstrasi yang dilakukan telah melanggar peraturan undang-undang dasar Indonesia, karena hal itu bukanlah aksi demonstrasi tepat untuk menyampaikan aspirasi yang ingin disampaikan kepada pemerintah. Namun pemerintah tahu, bahwa jika tidak ingin keadaan negara seperti ini, mereka juga harus menyadari tindakan apa yang harus mereka lakukan agar rakyat dapat percaya pada lembaga negara lagi.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat jika demonstrasi berlangsung damai karena melanggar hak rakyat untuk menyampaikan pendapat. Namun, jika aksi berubah anarkis dan membahayakan, aparat boleh bertindak tegas asal tetap proporsional dan sesuai aturan.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat apabila demonstrasi berlangsung damai karena hal itu melanggar hak kebebasan berpendapat. Namun, jika demonstrasi berubah menjadi anarkis, merusak fasilitas, atau mengancam keselamatan masyarakat, maka tindakan tegas aparat dapat dibenarkan.

saya setuju dengan pendapat nya yaitu menurut Ombudsman, pendekatan militerisme tidak ampuh dan justru malah menimbulkan gejolak massa yang semakin membesar lalu tindakan represif aparat merupakan cermin kegagalan negara dalam memberikan pelayanan rasa aman bagi rakyat yang sedang menggunakan hak konstitusionalnya untuk bersuara dan berekspresi.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran itu tepat dan tidak tepat tergantung keadaannya. Ketika para demonstran berlebihan dalam menyampaikan aspirasinya, tindakan represif aparat perlu untuk membubarkan aksi demonstran. Namun ketika aksi unjuk massa berjalan lancar, seharusnya aparat cukup mengamankan tanpa harus memberikan tindakan represif agar kedua belah pihak tidak ada yang menjadi korban.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat, karena bisa melanggar hak kebebasan berpendapat. Aparat seharusnya lebih mengedepankan cara persuasif, kecuali jika demonstrasi sudah anarkis dan membahayakan orang lain. Masalah utamanya bukan hanya soal kerusuhan, tapi juga krisis kepercayaan publik terhadap DPR dan pemerintah akibat isu gaji serta tunjangan. Jika hal mendasar ini tidak diselesaikan melalui keterbukaan dan komunikasi yang jujur, tindakan represif hanya akan menjadi solusi jangka pendek yang berisiko menambah luka sosial. Maka, perlu keseimbangan: penegakan hukum tetap dilakukan pada tindakan kriminal, tetapi disertai transparansi, akuntabilitas, dan upaya serius memperbaiki akar masalah yang memicu kemarahan publik.

Tindakan represif aparat dalam demonstrasi 25 Agustus 2025 dinilai tidak tepat, karena melibatkan kekerasan berlebihan, penangkapan sewenang-wenang, dan menimbulkan korban jiwa. Hal ini melanggar hak konstitusional warga, mencederai demokrasi, serta mendapat kecaman dari lembaga HAM nasional maupun internasional. Negara seharusnya mengedepankan dialog, menjunjung HAM, dan menindak aparat yang melanggar hukum, bukan menekan aspirasi rakyat dengan kekerasan.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat, karena bisa melanggar hak kebebasan berpendapat. Aparat seharusnya lebih mengedepankan cara persuasif, kecuali jika demonstrasi sudah anarkis dan membahayakan orang lain. Masalah utamanya bukan hanya soal kerusuhan, tapi juga krisis kepercayaan publik terhadap DPR dan pemerintah akibat isu gaji serta tunjangan. Jika hal mendasar ini tidak diselesaikan melalui keterbukaan dan komunikasi yang jujur, tindakan represif hanya akan menjadi solusi jangka pendek yang berisiko menambah luka sosial. Maka, perlu keseimbangan: penegakan hukum tetap dilakukan pada tindakan kriminal, tetapi disertai transparansi, akuntabilitas, dan upaya serius memperbaiki akar masalah yang memicu kemarahan publik.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat jika demonstrasi berjalan damai, karena hal itu melanggar hak berpendapat. Aparat seharusnya mengedepankan dialog, bukan kekerasan. Namun, jika demonstrasi anarkis, tindakan tegas boleh dilakukan secara proporsional.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat, karena bisa melanggar hak kebebasan berpendapat. Aparat seharusnya lebih mengedepankan cara persuasif, kecuali jika demonstrasi sudah anarkis dan membahayakan orang lain. Masalah utamanya bukan hanya soal kerusuhan, tapi juga krisis kepercayaan publik terhadap DPR dan pemerintah akibat isu gaji serta tunjangan. Jika hal mendasar ini tidak diselesaikan melalui keterbukaan dan komunikasi yang jujur, tindakan represif hanya akan menjadi solusi jangka pendek yang berisiko menambah luka sosial. Maka, perlu keseimbangan: penegakan hukum tetap dilakukan pada tindakan kriminal, tetapi disertai transparansi, akuntabilitas, dan upaya serius memperbaiki akar masalah yang memicu kemarahan publik.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat, karena bisa melanggar hak kebebasan berpendapat. Aparat seharusnya lebih mengedepankan cara persuasif, kecuali jika demonstrasi sudah anarkis dan membahayakan orang lain. Masalah utamanya bukan hanya soal kerusuhan, tapi juga krisis kepercayaan publik terhadap DPR dan pemerintah akibat isu gaji serta tunjangan. Jika hal mendasar ini tidak diselesaikan melalui keterbukaan dan komunikasi yang jujur, tindakan represif hanya akan menjadi solusi jangka pendek yang berisiko menambah luka sosial. Maka, perlu keseimbangan: penegakan hukum tetap dilakukan pada tindakan kriminal, tetapi disertai transparansi, akuntabilitas, dan upaya serius memperbaiki akar masalah yang memicu kemarahan publik.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat, karena bisa melanggar hak kebebasan berpendapat. Aparat seharusnya lebih mengedepankan cara persuasif, kecuali jika demonstrasi sudah anarkis dan membahayakan orang lain. Masalah utamanya bukan hanya soal kerusuhan, tapi juga krisis kepercayaan publik terhadap DPR dan pemerintah akibat isu gaji serta tunjangan. Jika hal mendasar ini tidak diselesaikan melalui keterbukaan dan komunikasi yang jujur, tindakan represif hanya akan menjadi solusi jangka pendek yang berisiko menambah luka sosial. Maka, perlu keseimbangan: penegakan hukum tetap dilakukan pada tindakan kriminal, tetapi disertai transparansi, akuntabilitas, dan upaya serius memperbaiki akar masalah yang memicu kemarahan publik.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat, karena bisa melanggar hak kebebasan berpendapat. Aparat seharusnya lebih mengedepankan cara persuasif, kecuali jika demonstrasi sudah anarkis dan membahayakan orang lain. Masalah utamanya bukan hanya soal kerusuhan, tapi juga krisis kepercayaan publik terhadap DPR dan pemerintah akibat isu gaji serta tunjangan. Jika hal mendasar ini tidak diselesaikan melalui keterbukaan dan komunikasi yang jujur, tindakan represif hanya akan menjadi solusi jangka pendek yang berisiko menambah luka sosial. Maka, perlu keseimbangan: penegakan hukum tetap dilakukan pada tindakan kriminal, tetapi disertai transparansi, akuntabilitas, dan upaya serius memperbaiki akar masalah yang memicu kemarahan publik.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat, karena bisa melanggar hak kebebasan berpendapat. Aparat seharusnya lebih mengedepankan cara persuasif, kecuali jika demonstrasi sudah anarkis dan membahayakan orang lain. Masalah utamanya bukan hanya soal kerusuhan, tapi juga krisis kepercayaan publik terhadap DPR dan pemerintah akibat isu gaji serta tunjangan. Jika hal mendasar ini tidak diselesaikan melalui keterbukaan dan komunikasi yang jujur, tindakan represif hanya akan menjadi solusi jangka pendek yang berisiko menambah luka sosial. Maka, perlu keseimbangan: penegakan hukum tetap dilakukan pada tindakan kriminal, tetapi disertai transparansi, akuntabilitas, dan upaya serius memperbaiki akar masalah yang memicu kemarahan publik.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat, karena bisa melanggar hak kebebasan berpendapat. Aparat seharusnya lebih mengedepankan cara persuasif, kecuali jika demonstrasi sudah anarkis dan membahayakan orang lain. Masalah utamanya bukan hanya soal kerusuhan, tapi juga krisis kepercayaan publik terhadap DPR dan pemerintah akibat isu gaji serta tunjangan. Jika hal mendasar ini tidak diselesaikan melalui keterbukaan dan komunikasi yang jujur, tindakan represif hanya akan menjadi solusi jangka pendek yang berisiko menambah luka sosial. Maka, perlu keseimbangan: penegakan hukum tetap dilakukan pada tindakan kriminal, tetapi disertai transparansi, akuntabilitas, dan upaya serius memperbaiki akar masalah yang memicu kemarahan publik.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat, karena bisa melanggar hak kebebasan berpendapat. Aparat seharusnya lebih mengedepankan cara persuasif, kecuali jika demonstrasi sudah anarkis dan membahayakan orang lain. Masalah utamanya bukan hanya soal kerusuhan, tapi juga krisis kepercayaan publik terhadap DPR dan pemerintah akibat isu gaji serta tunjangan. Jika hal mendasar ini tidak diselesaikan melalui keterbukaan dan komunikasi yang jujur, tindakan represif hanya akan menjadi solusi jangka pendek yang berisiko menambah luka sosial. Maka, perlu keseimbangan: penegakan hukum tetap dilakukan pada tindakan kriminal, tetapi disertai transparansi, akuntabilitas, dan upaya serius memperbaiki akar masalah yang memicu kemarahan publik.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat, karena bisa melanggar hak kebebasan berpendapat. Aparat seharusnya lebih mengedepankan cara persuasif, kecuali jika demonstrasi sudah anarkis dan membahayakan orang lain. Masalah utamanya bukan hanya soal kerusuhan, tapi juga krisis kepercayaan publik terhadap DPR dan pemerintah akibat isu gaji serta tunjangan. Jika hal mendasar ini tidak diselesaikan melalui keterbukaan dan komunikasi yang jujur, tindakan represif hanya akan menjadi solusi jangka pendek yang berisiko menambah luka sosial. Maka, perlu keseimbangan: penegakan hukum tetap dilakukan pada tindakan kriminal, tetapi disertai transparansi, akuntabilitas, dan upaya serius memperbaiki akar masalah yang memicu kemarahan publik.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat, karena bisa melanggar hak kebebasan berpendapat. Aparat seharusnya lebih mengedepankan cara persuasif, kecuali jika demonstrasi sudah anarkis dan membahayakan orang lain. Masalah utamanya bukan hanya soal kerusuhan, tapi juga krisis kepercayaan publik terhadap DPR dan pemerintah akibat isu gaji serta tunjangan. Jika hal mendasar ini tidak diselesaikan melalui keterbukaan dan komunikasi yang jujur, tindakan represif hanya akan menjadi solusi jangka pendek yang berisiko menambah luka sosial. Maka, perlu keseimbangan: penegakan hukum tetap dilakukan pada tindakan kriminal, tetapi disertai transparansi, akuntabilitas, dan upaya serius memperbaiki akar masalah yang memicu kemarahan publik.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat, karena bisa melanggar hak kebebasan berpendapat. Aparat seharusnya lebih mengedepankan cara persuasif, kecuali jika demonstrasi sudah anarkis dan membahayakan orang lain. Masalah utamanya bukan hanya soal kerusuhan, tapi juga krisis kepercayaan publik terhadap DPR dan pemerintah akibat isu gaji serta tunjangan. Jika hal mendasar ini tidak diselesaikan melalui keterbukaan dan komunikasi yang jujur, tindakan represif hanya akan menjadi solusi jangka pendek yang berisiko menambah luka sosial. Maka, perlu keseimbangan: penegakan hukum tetap dilakukan pada tindakan kriminal, tetapi disertai transparansi, akuntabilitas, dan upaya serius memperbaiki akar masalah yang memicu kemarahan publik.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat, karena bisa melanggar hak kebebasan berpendapat. Aparat seharusnya lebih mengedepankan cara persuasif, kecuali jika demonstrasi sudah anarkis dan membahayakan orang lain. Masalah utamanya bukan hanya soal kerusuhan, tapi juga krisis kepercayaan publik terhadap DPR dan pemerintah akibat isu gaji serta tunjangan. Jika hal mendasar ini tidak diselesaikan melalui keterbukaan dan komunikasi yang jujur, tindakan represif hanya akan menjadi solusi jangka pendek yang berisiko menambah luka sosial. Maka, perlu keseimbangan: penegakan hukum tetap dilakukan pada tindakan kriminal, tetapi disertai transparansi, akuntabilitas, dan upaya serius memperbaiki akar masalah yang memicu kemarahan publik.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat, karena bisa melanggar hak kebebasan berpendapat. Aparat seharusnya lebih mengedepankan cara persuasif, kecuali jika demonstrasi sudah anarkis dan membahayakan orang lain. Masalah utamanya bukan hanya soal kerusuhan, tapi juga krisis kepercayaan publik terhadap DPR dan pemerintah akibat isu gaji serta tunjangan. Jika hal mendasar ini tidak diselesaikan melalui keterbukaan dan komunikasi yang jujur, tindakan represif hanya akan menjadi solusi jangka pendek yang berisiko menambah luka sosial. Maka, perlu keseimbangan: penegakan hukum tetap dilakukan pada tindakan kriminal, tetapi disertai transparansi, akuntabilitas, dan upaya serius memperbaiki akar masalah yang memicu kemarahan publik.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat, karena bisa melanggar hak kebebasan berpendapat. Aparat seharusnya lebih mengedepankan cara persuasif, kecuali jika demonstrasi sudah anarkis dan membahayakan orang lain. Masalah utamanya bukan hanya soal kerusuhan, tapi juga krisis kepercayaan publik terhadap DPR dan pemerintah akibat isu gaji serta tunjangan. Jika hal mendasar ini tidak diselesaikan melalui keterbukaan dan komunikasi yang jujur, tindakan represif hanya akan menjadi solusi jangka pendek yang berisiko menambah luka sosial. Maka, perlu keseimbangan: penegakan hukum tetap dilakukan pada tindakan kriminal, tetapi disertai transparansi, akuntabilitas, dan upaya serius memperbaiki akar masalah yang memicu kemarahan publik.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat karena berpotensi melanggar hak konstitusional warga negara. Demonstrasi adalah bentuk penyampaian aspirasi yang sah dan seharusnya dihargai, bukan ditindas dengan kekerasan. Tindakan berlebihan justru dapat memperbesar konflik dan mengurangi kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Aparat seharusnya bertindak secara terukur, membedakan antara aksi damai dan tindakan anarkis. Jalan terbaik adalah membuka dialog, transparansi, dan solusi yang adil agar aspirasi rakyat tersampaikan tanpa menimbulkan kericuhan.

Saya tidak setuju dengan tindakan represif aparat terhadap demonstran. Soalnya, demo itu adalah hak rakyat untuk menyampaikan pendapat. Kalau aparat malah kasar atau main kekerasan, itu bisa bikin orang takut untuk berbicara. Padahal, negara demokrasi harus memberi ruang buat rakyat menyampaikan suara mereka. Selain itu, tindakan represif bisa menimbulkan masalah baru, misalnya luka-luka, kerusakan, bahkan kebencian antara masyarakat dan aparat. Seharusnya aparat mengamankan demo dengan cara yang damai, bukan dengan kekerasan.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran kurang tepat, karena seharusnya aparat berperan menjaga keamanan sekaligus melindungi hak masyarakat untuk menyampaikan pendapat secara damai.

Saya tidak setuju dengan tindakan represif aparat terhadap demonstran. Soalnya, demo itu adalah hak rakyat untuk menyampaikan pendapat. Kalau aparat malah kasar atau main kekerasan, itu bisa bikin orang takut untuk berbicara. Padahal, negara demokrasi harus memberi ruang buat rakyat menyampaikan suara mereka. Selain itu, tindakan represif bisa menimbulkan masalah baru, misalnya luka-luka, kerusakan, bahkan kebencian antara masyarakat dan aparat. Seharusnya aparat mengamankan demo dengan cara yang damai, bukan dengan kekerasan.

menurut saya, Tindakan represif aparat terhadap demonstran bisa dianggap tepat jika demonstrasi berubah anarkis dan membahayakan keselamatan publik, asalkan dilakukan secara proporsional dan sesuai hukum

Saya tidak setuju dengan tindakan represif aparat terhadap demonstran. Soalnya, demo itu adalah hak rakyat untuk menyampaikan pendapat. Kalau aparat malah kasar atau main kekerasan, itu bisa bikin orang takut untuk berbicara. Padahal, negara demokrasi harus memberi ruang buat rakyat menyampaikan suara mereka. Selain itu, tindakan represif bisa menimbulkan masalah baru, misalnya luka-luka, kerusakan, bahkan kebencian antara masyarakat dan aparat. Seharusnya aparat mengamankan demo dengan cara yang damai, bukan dengan kekerasan.

aparat terhadap demonstran tidak tepat karna sejauh ini aparat menerapkan kekerasan yang arogan sampai adanya korban jiwa. Aparat perlu melakukan evaluasi dan tindakan korektif yahg perlu bagi manajemen polri dan seluruh elemen-elemen yyang terikat. Bukan hanya polri dpr pun harus melakukan dialog nasional dengen presiden yang perlu di benahi. DPR perlu memenuhi aspirasi masyarakat, karna pandangan rakyat terhadap pemerintah an republic Indonesia telah kacau. Maka itu harus dengan topoksi tugas masing masingg.

aparat terhadap demonstran tidak tepat karna sejauh ini aparat menerapkan kekerasan yang arogan sampai adanya korban jiwa. Aparat perlu melakukan evaluasi dan tindakan korektif yahg perlu bagi manajemen polri dan seluruh elemen-elemen yyang terikat. Bukan hanya polri dpr pun harus melakukan dialog nasional dengen presiden yang perlu di benahi. DPR perlu memenuhi aspirasi masyarakat, karna pandangan rakyat terhadap pemerintah an republic Indonesia telah kacau. Maka itu harus dengan topoksi tugas masing masingg.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak selalu tepat. Dalam UUD 1945 Pasal 28, masyarakat punya hak menyampaikan pendapat, termasuk lewat demonstrasi. Selama aksi dilakukan secara damai dan tidak melanggar hukum, aparat seharusnya mengutamakan pendekatan persuasif, bukan kekerasan. Namun, kalau demonstrasi berubah menjadi anarkis, merusak fasilitas umum, atau mengancam keselamatan orang lain, aparat boleh bertindak tegas. Meski begitu, tindakan tersebut harus tetap proporsional, terukur, dan sesuai prosedur hukum. Jadi, tindakan represif hanya bisa dibenarkan jika situasinya darurat, bukan pada setiap aksi demonstrasi.

Tindakan represif aparat dalam protes akhir-akhir ini tak tepat, karena sering berlebihan dan menyalahi hak warga untuk menyampaikan pendapat, meskipun di tengah situasi kerusuhan, serta perlu dibedakan antara aksi damai dan tindakan anarki.

Tindaran represif aparat sebenarnya kurang tepat tetapi jika pendemo tidak anarkis kemungkinan besar aparat juga tidak melakukan hal yang salah tersebut

Saya tidak setuju dengan tindakan represif aparat terhadap demonstran. Karena , demo itu adalah hak rakyat untuk menyampaikan pendapat. Kalau aparat justru bertindak kasar atau main kekerasan, itu bisa bikin orang takut untuk berbicara atau pun menyuarakan pendapat.

Secara moral tindakan tersebut tidak tepat. Tetapi, mengingat sifat masyarakat Indonesia entah mengapa ini adalah salah satu tindakan yang efektif (dalam konteks menjaga kondusifitas demo, kalau masalah politiknya mah beda cerita)

Menurut saya, tindakan represif aparat masih terbilang kurang tepat karena aparat telah mengalami kegagalan dalam memberikan perlindungan rasa aman bagi rakyat yang sedang menggunakan hak bersuaranya. Seperti yang beredar di berita, tindakan aparat semakin tidak sesuai dengan tujuan awal, sehingga menyebabkan adanya penyerangan di Universitas dan juga menimbulkan korban akibat adanya penertiban yg dilakukan secara berlebihan.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran. Demonstrasi pada dasarnya adalah hak rakyat untuk menyampaikan aspirasi secara terbuka. Jika aparat bertindak berlebihan, bukan hanya menimbulkan korban fisik dan psikologis, tetapi juga dapat mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

Menurut saya tindakan represif yang dilakukan oleh aparat terhadap demonstran tepat apabila demonstran sudah melaksanakan tindakan anarkis dan vandalisme, tetapi apabila hal itu dilaksanakan untuk demonstran yang melakukan aksi secara damai dan terstruktur tindakan yang diambil justru tidak tepat. Apabila aksi demo sudah memakan korban dan menyulut emosional massa aksi, maka hendaknya negara segera mengambil langkah tegas dan memberikan jawaban atas akar permasalahan tsb.

Menurut saya tindakan represif yang dilakukan oleh aparat terhadap demonstran tepat apabila demonstran sudah melaksanakan tindakan anarkis dan vandalisme, tetapi apabila hal itu dilaksanakan untuk demonstran yang melakukan aksi secara damai dan terstruktur tindakan yang diambil justru tidak tepat. Apabila aksi demo sudah memakan korban dan menyulut emosional massa aksi, maka hendaknya negara segera mengambil langkah tegas dan memberikan jawaban atas akar permasalahan tsb.

Tindakan represif aparat terhadap demonstran tidaklah tepat. Pertama, karena melanggar hak konstitusional warga negara untuk menyampaikan pendapat di muka umum. Aparat seharusnya melindungi hak ini, bukan malah menindasnya. Kedua, tindakan represif sering kali tidak proporsional. Penggunaan kekerasan berlebihan seperti gas air mata atau pemukulan terhadap demonstran yang damai adalah tindakan yang melanggar hukum dan tidak dapat dibenarkan. Ketiga, kekerasan justru memperburuk situasi. Alih-alih meredam konflik, tindakan represif dapat memicu kemarahan, meningkatkan eskalasi, dan merusak kepercayaan masyarakat terhadap aparat. Dengan demikian, pendekatan yang humanis, dialog, dan persuasif jauh lebih efektif dan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi.

tepat jika untuk para demonstran yang sangat anarkis rusuh, agresif, karna tidak mau demo secara damai dan ingin maunya sendiri.tidak tepat untuk para demonstran yang damai karna ketenangan itu yang seharusnya dibutuhkan tidak perlu bertindak anarkis

tepat jika untuk para demonstran yang sangat anarkis rusuh, agresif, karna tidak mau demo secara damai dan ingin maunya sendiri.tidak tepat untuk para demonstran yang damai karna ketenangan itu yang seharusnya dibutuhkan tidak perlu bertindak anarkis

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat. Demonstrasi adalah hak konstitusional warga negara untuk menyampaikan pendapat. Pendekatan kekerasan justru memperburuk situasi dan bisa melanggar hak asasi manusia. Seperti disampaikan Ombudsman, penggunaan kekuatan berlebih mencerminkan kegagalan negara dalam memberikan rasa aman dan melindungi hak warganya. Pemerintah seharusnya mengedepankan dialog, transparansi, dan evaluasi kebijakan, bukan penindakan keras. Meski aksi anarkis perlu ditindak, penegakan hukum harus dilakukan secara terukur dan tidak membahayakan warga sipil. Pendekatan yang humanis dan terbuka jauh lebih efektif dalam meredam konflik dan membangun kepercayaan publik.

Menurut saya, tindakan represif aparat tidak tepat karena melanggar hak rakyat dan justru memperburuk keadaan. Pemerintah seharusnya mengedepankan dialog, transparansi, dan pendekatan humanis, sementara aparat bertindak tegas hanya pada aksi anarkis dengan tetap menghormati HAM.

tindakan represif aparat terhadap demonstran itu tidak tepat. Demo adalah cara rakyat menyampaikan suara, jadi seharusnya dilindungi, bukan dipukul mundur dengan kekerasan. Kalau aparat memakai cara kasar sampai ada korban jiwa, itu jelas berlebihan dan justru membuat masalah makin besar.Aparat seharusnya bertindak secara terukur dan menjunjung tinggi HAM, bukan dengan kekerasan yang justru memperburuk keadaan

Menurut saya Tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat karena dapat melanggar hak konstitusional dan hak asasi warga negara, serta memperkeruh keadaan. Ombudsman menyarankan pemerintah untuk mengambil langkah korektif, meningkatkan transparansi, dan melakukan dialog nasional.

Menurut saya, berdasarkan situasi dan pendapat Ombudsman RI, tindakan represif aparat terhadap demonstrasi saat ini kurang tepat. Pendekatan militeristik dan penggunaan kekuatan berlebihan justru memperkeruh keadaan, melanggar hak konstitusional warga, dan mencerminkan kegagalan negara dalam menjaga keamanan dengan cara yang humanis. Pemerintah seharusnya fokus pada transparansi, dialog, dan perlindungan hak asasi warga untuk meredakan ketegangan, bukan mengedepankan kekerasan yang dapat menimbulkan korban dan memperbesar konflik sosial. Langkah tegas tetap diperlukan terhadap aksi anarkis, tapi harus dilakukan secara proporsional dan sesuai hukum, bukan represif secara berlebihan.

menurut pendapat saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak selalu tepat karena jika demonstrasi berjalan damai, karena setiap warga negara memiliki hak menyampaikan pendapat di muka umum (dijamin oleh UUD 1945 Pasal 28E). Aparat sebaiknya mengedepankan cara yang persuasif.

Tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat. Pendekatan ini dapat melanggar hak konstitusional warga negara dan memperkeruh keadaan. Ombudsman menyarankan pemerintah untuk menjalankan pemerintahan secara transparan, jujur, dan berkeadilan, serta melakukan tindakan korektif terhadap manajemen pelayanan kepolisian. Dialog nasional juga diperlukan untuk mendengarkan masukan masyarakat demi perbaikan praktik berbangsa dan bernegara yang berkeadilan sosial.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak sepenuhnya tepat. Demonstrasi adalah hak warga negara yang dijamin dalam UUD 1945 Pasal 28E, yaitu hak menyampaikan pendapat di muka umum. Jika aparat menggunakan kekerasan berlebihan, hal itu berpotensi melanggar HAM dan justru memperkeruh suasana, apalagi bila demo berlangsung damai. Namun, saya juga memahami bahwa aparat memiliki kewajiban menjaga keamanan publik. Apabila demonstrasi berubah menjadi anarkis, merusak fasilitas umum, atau membahayakan keselamatan banyak orang, aparat memang perlu bertindak tegas. Hanya saja, tindakan itu harus proporsional, terukur, dan sesuai hukum, bukan dengan kekerasan yang membabi buta.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat karena justru membuat situasi semakin panas dan bisa melanggar hak warga untuk bersuara. Jika aparat langsung menggunakan kekerasan tanpa adanya ancaman serius, hal itu jelas melanggar hak asasi dan justru bisa memperburuk keadaan,Pemerintah harusnya lebih terbuka, mau mendengarkan, dan cari solusi yang baik tanpa kekerasan supaya suasana bisa damai dan semua orang merasa aman.

menurut saya tindakan tersebut tidak baik jika dilakukan pada aksi perdamaian,karena tindakan tersebut bukannya masalah selesai,tetapi akan menimbulkan masalah baru seperti cedera ataupun yang lain.

menurut saya, tindakan aparat malah memicu masa untuk terus berdemo dan memperkeruh keadaan, tapi juga ada faktor dari pendemo yang anarkis jadi saya juga tidak bisa menyalahkan satu pihak, apalagi ada provokator yang memperkeruh keadaan, menurut saya lebih baik seluruh masyarakat indonesia mau aparat warga dan lain' itu bersama sama untuk menjaga kedamaian dengan tidak anarkis dll

Tindakan represif aparat terhadap demonstran pada dasarnya tidak tepat karena berpotensi melanggar hak konstitusional warga negara untuk berekspresi dan justru memperbesar eskalasi konflik, meskipun pemerintah memang berkewajiban menjaga ketertiban dan mencegah aksi anarkis yang merusak fasilitas umum maupun membahayakan masyarakat luas; langkah yang lebih bijak adalah menindak tegas tindakan kriminal secara terukur sesuai hukum, namun di saat yang sama membuka ruang dialog, transparansi, serta melakukan koreksi terhadap kebijakan kontroversial agar kepercayaan publik dapat dipulihkan dan stabilitas nasional terjaga tanpa mengorbankan prinsip demokrasi dan penghormatan terhadap HAM.

Menurut saya tindakan aparat terhadap demonstran kurang tepat karena tugas aparat itu hanya mengamankan demonstran bukan dengan melakukan tindakan kekerasan namun tindakan represif aparat itu terjadi karena tindakan tersebut merupakan cermin kegagalan negara dalam memberikan pelayanan rasa aman bagi rakyat yang sedang menggunakan hak konstitusionalnya untuk bersuara dan berekspresi.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidaklah tepat karena bisa melanggar hak konstitusional warga untuk menyampaikan pendapat. Kekerasan hanya akan memperburuk situasi, memicu kerusuhan yang lebih besar, dan merusak kepercayaan rakyat kepada negara.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran memang tidak tepat karena bisa melanggar hak warga untuk menyampaikan pendapat. Namun di sisi lain, masyarakat juga sebaiknya menyampaikan aspirasi dengan cara damai dan tidak anarkis. Jika demo berubah menjadi kerusuhan seperti peristiwa tahun 1998, tentu akan merugikan banyak pihak. Jadi, baik aparat maupun warga perlu sama-sama menahan diri, aparat bertindak proporsional dan masyarakat menyuarakan aspirasi secara tertib agar tujuan demo bisa tercapai tanpa menimbulkan korban.

Menurut saya,tindakan represif aparat salah jika menurut aparat benar apkah tidak ada opsi lain agar tidak ada korban ?apa hanya itu saja opsinya yang membuat masyarakat kecewa.

Menurut saya,tindakan represif aparat salah jika menurut aparat benar apkah tidak ada opsi lain agar tidak ada korban ?apa hanya itu saja opsinya yang membuat masyarakat kecewa.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran pada dasarnya tidak tepat apabila demonstrasi masih berlangsung damai, karena demonstrasi merupakan hak warga negara yang dijamin oleh konstitusi. Aparat seharusnya mengedepankan pendekatan persuasif dan dialogis agar aspirasi masyarakat tetap tersalurkan tanpa menimbulkan kekerasan. Namun, jika demonstrasi berubah menjadi anarkis, seperti merusak fasilitas umum atau membahayakan keselamatan orang lain, aparat memang memiliki kewajiban untuk menertibkan. Meski begitu, langkah tersebut tetap harus dilakukan secara profesional, proporsional, dan humanis agar tidak melanggar hak asasi manusia dan tetap menjaga citra negara demokratis.

Menurut Pendapat Kalian, Apakah tindakan represif aparat terhadap demonstrasi sudah tepat? Menurut pendapat saya Tidak tepat, karena tindakan represif yang dilakukan oleh aparat tidak sesuai pada waktunya, massa yang masih berdemo tanpa/belum melakukan provokasi dan anarkis. Malah jika tindakan represif dilakukan diwaktu yang salah maka massa akan lebih agresif terhadap aparat yang akan menambah situasi semakin memburuk.

Perspektif Sosial-Politik: Represi seringkali hanya menyembunyikan masalah sementara, bukan menyelesaikan akar masalah. Demonstrasi biasanya muncul karena ada ketidakpuasan atau masalah yang belum terselesaikan. Dengan menekan demonstran, pemerintah mungkin menghindari konflik sesaat, tapi bisa memicu konflik yang lebih besar di kemudian hari.

Ada kontras yang jelas antara rekomendasi Ombudsman yang menekankan dialog, transparansi, empati, dan penghormatan HAM, dengan respons pemerintah melalui Presiden Prabowo Subianto yang menginstruksikan aparat untuk mengambil "langkah tegas" terhadap tindakan anarkis. Meskipun penegakan hukum terhadap tindakan anarkis penting, kekhawatiran Ombudsman adalah penggunaan kekuatan berlebih yang dapat melanggar HAM dan memperkeruh situasi.

Menurut saya, tindakan yang telah aparat lakukan kepada demonstran sudah berlebihan, yang dimana para demonstran tidak memiliki kekuatan selain saling mendukung antar demonstran, dan juga aparat memiliki kekuatan yaitu senjata yang mereka bawa.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat karena demonstrasi adalah hak demokrasi rakyat. Aparat seharusnya mengedepankan dialog dan pengamanan yang humanis, kecuali bila aksi berubah anarkis, barulah tindakan tegas yang terukur bisa dilakukan.

Menurut pendapat saya tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat karna sejauh ini aparat menerapkan kekerasan yang arogan sampai adanya korban jiwa. Aparat perlu melakukan evaluasi dan tindakan korektif yahg perlu bagi manajemen polri dan seluruh elemen-elemen yyang terikat. Bukan hanya polri dpr pun harus melakukan dialog nasional dengen presiden yang perlu di benahi. DPR perlu memenuhi aspirasi masyarakat, karna pandangan rakyat terhadap pemerintah an republic Indonesia telah kacau. Maka itu harus dengan topoksi tugas masing masingg.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran kurang tepat karena melanggar hak warga untuk menyampaikan pendapat dan justru menimbulkan korban jiwa. Pemerintah seharusnya mengutamakan dialog, transparansi, dan langkah persuasif agar kepercayaan rakyat pulih tanpa kekerasan.

menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat karena dapat melanggar hak rakyat dalam menyampaikan pendapat. Aparat seharusnya bertindak humanis dan terukur, bukan dengan kekerasan berlebih, agar keamanan terjaga tanpa menghilangkan hak demokrasi masyarakat.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat karena melanggar hak warga negara dalam menyampaikan aspirasi yang dijamin demokrasi. Memang ada oknum demonstran yang bertindak anarkis, tetapi hal tersebut seharusnya ditangani secara terukur tanpa mengorbankan massa yang damai. Kekerasan hanya akan memperburuk keadaan serta menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan sistem demokrasi itu sendiri.

Menurut saya, sudah memang sepatutnya aparat bertindak tegas apabila ada aksi anarkis yang dilakukan oleh demonstrasi sebagai unjuk rasa, apalagi yang melakukan aksi unjuk rasa (demo) tetapi tidak sesuai dengan tujuan awal, contoh melakukan penjarahan besar-besaran, merusak dan membakar fasum dll apabila ini terjadi menurut saya para aparat patut mengambil tindakan tegas dan dengan catatan sesuai hukum HAM yang berlaku.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran yang menyuarakan maladministrasi serius merupakan bentuk pelanggaran terhadap prinsip demokrasi dan hak asasi manusia. Demonstrasi adalah sarana rakyat untuk menyampaikan aspirasi, sehingga seharusnya direspons dengan dialog, bukan kekerasan.

Hal yg dilakukan polri (khususnya korps sabhara) sgt????‍????. Tangan dilawan Senpi. Memang betul masyarakat tdk boleh anarkis seperti itu, tetapi jika aksi yg dilakukan beberapa oknum dpr dan polri seperti itu apa masyarakat tidak tambah geram?

Menurut saya, tindakan represif aparat kurang tepat karena hanya memperburuk keadaan. Jalan terbaik adalah menanggapi aspirasi rakyat dengan dialog dan sikap terbuka, bukan dengan kekerasan.

Muhammad Raffi Raka Putra XI-8 Menurut saya, tindakan yang dilakukan oleh aparat sudah tepat tetapi terdapat kekeliruan dalam pelaksanaan nya. Contohnya : Apabila terdapat masyarakat yang terlibat kedalam demo belum tentu mengikuti demo tersebut akan tetapi aparat melihat bahwa semua masyarakat yang berada dalam satu kawasan demo dianggap mengikuti demo. Maka dari itu aparat perlu menindak provokator terlebih dahulu agar demo masalah sedikit mereda

Tindakan represif aparat tidak tepat jika ditujukan kepada demonstran damai, tetapi dapat dibenarkan pada demonstran yang anarkis dan membahayakan

Saya kontra dengan tindakan represif aparat terhadap demonstran. Karena hal tersebut justru dapat melukai hingga merenggut nyawa demonstran, memang benar aparat harus bersikap tegas untuk menghentikan tindakan kriminal demonstran, tetapi harus tau batas, tidak berlebihan, dan tetap menindak sesuai hukum sebagaimana mestinya hukum itu berlaku. Karena saya yakin aparat pasti mengetahui hal tersebut.

menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tersebut kurang tepat, karena berpotensi melanggar hak konstitusional dan hak asasi warga negara. namun, tindakan tersebut juga dapat dibenarkan apabila kecenderungan aksi unjuk rasa berubah menjadi kerusuhan seperti pembakaran gedung, perusakan fasilitas umum, hingga penyerangan markas kepolisian, karena situasi seperti itu tidak lagi masuk ke dalam kategori penyampaian aspirasi, melainkan sudah jatuh dalam ranah perbuatan pidana.

Saya kontra dengan tindakan represif aparat terhadap demonstran. Karena hal tersebut justru dapat melukai hingga merenggut nyawa demonstran, memang benar aparat harus bersikap tegas untuk menghentikan tindakan kriminal demonstran, tetapi harus tau batas, tidak berlebihan, dan tetap menindak sesuai hukum sebagaimana mestinya hukum itu berlaku. Karena saya yakin aparat pasti mengetahui hal tersebut.

Menurut saya perlakuan aparat terhadap pendemo sangat tidak benar, karena aturan untuk menggunakan senjata ada aturan yang sesuai dengan HAM. Sama juga dengan para pendemo, jangan membakar fasilitas umum atau tempat tempat ibadah di sekitar kantor DPR atau lainnya karena mereka tidak tahu tempat tempat tersebut adalah tempat bagi para makhluk hidup liar (kucing dan lain sebagainya) untuk mereka tidur atau berlindung dari hujan dan kejadian alam lainnya

Menurut pendapat saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran sangar tidak tepat. Daripada menggunakan kekuatan berlebih, seharusnya aparat berbenah dan menjalankan tugasnya secara transparan, jujur dan berkeadilan. Pemerintah juga harus melakukan tindakan korektif yang tegas terhadap manajemen pelayanan kepolisian serta melakukan evaluasi menyeluruh atas kepemimpinan Polri. Hal ini dikarenakan tindakan represif aparat merupakan cermin kegagalan negara dalam memberikan pelayanan rasa aman bagi rakyat yang sedang menggunakan hak konstitusionalnya untuk bersuara dan berekspresi. Tindakan represif aparat dalam penanganan aksi massa serta sikap DPR terkait kenaikan tunjangan merupakan bentuk dugaan maladministrasi serius.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat jika demo berlangsung damai, karena melanggar hak rakyat. Namun, bisa dibenarkan jika demo anarkis, asalkan dilakukan secara terukur, sesuai hukum, dan tidak berlebihan.

Tindakan represif aparat tidak tepat jika ditunjukkan pada demonstran yang mengikuti aksi sesuai pedoman, namun aparat juga berhak untuk melakukan tindakan tegas terhadap demonstran yang mulai melakukan tindak kriminal sesuai dengan hukum yang berlaku

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstrasi tidak tepat. Hal itu melanggar hak konstitusional warga, memicu eskalasi konflik, dan mencerminkan kegagalan negara memberi rasa aman. Sebaiknya pemerintah mengedepankan dialog, transparansi, dan penghormatan HAM agar kepercayaan publik dapat dipulihkan.

menurut saya, tindakan tersebut tepat tergantung kondisi, jika para demonstran sudah mulai anarkis maka tidak ada cara lain untuk menghentikan nya selain tindakan represif, namun tindakan tersebut tidak tepat ketika demonstran tidak anarkis saat demo namun aparat melakukan tindakan represif

Tidak ada pendapat tunggal tentang apakah tindakan represif aparat terhadap demonstran itu tepat. Pihak yang menganggapnya tidak tepat berargumen bahwa tindakan tersebut melanggar hak asasi manusia untuk berpendapat dan berkumpul. Kekerasan dapat memicu eskalasi konflik dan merusak kepercayaan publik pada aparat. Pihak yang menganggapnya perlu beralasan bahwa tindakan represif bisa saja diperlukan untuk menjaga ketertiban umum dan keamanan, terutama jika demonstrasi sudah menjadi anarkis atau membahayakan publik.

Tidak ada pendapat tunggal tentang apakah tindakan represif aparat terhadap demonstran itu tepat. Pihak yang menganggapnya tidak tepat berargumen bahwa tindakan tersebut melanggar hak asasi manusia untuk berpendapat dan berkumpul. Kekerasan dapat memicu eskalasi konflik dan merusak kepercayaan publik pada aparat. Pihak yang menganggapnya perlu beralasan bahwa tindakan represif bisa saja diperlukan untuk menjaga ketertiban umum dan keamanan, terutama jika demonstrasi sudah menjadi anarkis atau membahayakan publik.

menurut saya, tindakan represif aparat kurang tepat jika di tuju kepada demonstran yang damai, tindakan represif hanya akan menjadi solusi jangka pendek

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstrasi tidak bisa dikatakan sepenuhnya tepat. Demonstrasi merupakan hak masyarakat yang dijamin oleh konstitusi, sehingga sudah seharusnya difasilitasi dan direspons dengan cara-cara yang persuasif dan dialogis. Jika aparat langsung menempuh jalur represif, hal itu justru bisa menimbulkan kesan bahwa kebebasan berpendapat dibatasi. Meski begitu, saya juga memahami bahwa aparat memiliki kewajiban menjaga ketertiban umum. Apabila demonstrasi berubah menjadi anarkis, merusak fasilitas, atau mengganggu keselamatan banyak orang, tindakan tegas memang diperlukan. Hanya saja, tindakan tersebut tetap harus proporsional, berlandaskan aturan hukum, dan tidak melampaui batas. Dengan begitu, keseimbangan antara penghormatan terhadap hak warga dan kewajiban menjaga keamanan dapat tercapai.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstrasi kurang tepat karena justru bisa memperkeruh suasana. Lebih baik aparat mengedepankan dialog dan cara yang lebih damai agar aspirasi masyarakat bisa tersampaikan tanpa menimbulkan konflik.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstrasi tidak tepat, karena demonstrasi adalah hak rakyat untuk menyampaikan pendapat. Aparat seharusnya mengedepankan pendekatan persuasif dan menjaga keamanan tanpa melanggar hak demokrasi.

tindakan represif aparat tidak tepat kalau demonstrannya damai, jika pendemo sudah mulai anarkis, maka tindakan penangkapan harus dilakukan, agar orang2 tidak terprovokasi oleh perilaku orang2 yang anarkis

Tindakan represif merupakan tindakan yang wajib dilaksanakan dalam hal pencegahan tindak anarkisme supaya para demonstran dapat mengurangi salah satu tindakan anarkis terhadap bangunan yang dimiliki pemerintah dan aparat keamanan sebaiknya mempertimbangkan terlebih dahulu mengenai tindakan pendemo yang anarkis atau tidak, bila aparat mengetahui tidak ada para pendemo yang tidak melakukan aksi pelanggaran pidana seperti anarkisme, vandalisme, penjarahan sebaiknya aparat tidak melakukan represif terhadap warga sipil sehingga hanya aspirasi saja yang diberikan oleh masnyarakat kepada penjabat setempat

Tindakan represif aparat terhadap demonstran sering dianggap tidak tepat karena melanggar hak asasi manusia dan kebebasan berpendapat. Namun, tindakan ini bisa dianggap perlu jika demonstrasi berubah menjadi anarkis dan membahayakan keselamatan publik.

menurut pendapat saya, Isu mengenai tindakan aparat dalam menghadapi demonstrasi sangatlah kompleks, dengan beragam sudut pandang yang seringkali bertentangan. Di satu sisi, ada pandangan yang mendukung tindakan tegas aparat sebagai upaya untuk menjaga ketertiban umum dan keamanan. Mereka berpendapat bahwa jika sebuah demonstrasi berubah menjadi anarkis, merusak properti publik, atau mengancam keselamatan, aparat memiliki tugas untuk bertindak tegas guna mengendalikan situasi dan melindungi masyarakat. Di sisi lain, banyak pihak yang mengkritik keras penggunaan kekerasan berlebihan. Mereka berargumen bahwa tindakan represif dapat melanggar hak asasi manusia, seperti kebebasan berekspresi dan berkumpul. Pandangan ini menekankan bahwa aparat seharusnya mengutamakan dialog, de-eskalasi, dan hanya menggunakan kekuatan sebagai upaya terakhir, dan itu pun harus dilakukan secara proporsional. Pada akhirnya, perdebatan tentang apakah tindakan tersebut "tepat" atau tidak sangat bergantung pada konteks spesifik dari setiap insiden dan pada nilai-nilai yang dianggap paling penting, baik itu keamanan publik atau kebebasan sipil.

Menurut saya, tindakan represif aparat kurang tepat karena hanya memperburuk keadaan. Jalan terbaik adalah menanggapi aspirasi rakyat dengan dialog dan sikap terbuka, bukan dengan kekerasan.

Tindakan represif aparat tidak tepat. karena mengakibatkan beberapa orang terluka bahkan meninggal, kalaupun memang diharuskan karna keadaan bikin kacau ya jangan sampe segitunya juga. dan kampus", masjid jangan diserang juga kalaupun ada pelajar atau masyarakat yang bersembunyi di sana, karena kampus adalah tempat netral dan masjid tempat ibadah. Mungkin untuk DPR dan presiden bisa segera menyelesaikan masalah ini.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat karena bisa melanggar hak warga negara untuk menyampaikan pendapat. Aparat seharusnya menjunjung tinggi HAM, bukan dengan kekerasan.

menurut saya tindakan aparat regresi kepada demonstran tidak selalu salah, tergantung dari demonstran apakah melakukan tindakan anarkis atau tidak, jika melakukan maka aparat berhak melakukan perlindungan, jika demonstran tidak melakukan tindakan anarki atau damai, aparat salah jika melakukan tindakan yang regresi pada demonstran

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat karena bisa melanggar hak warga negara untuk menyampaikan pendapat. Aparat seharusnya menjunjung tinggi HAM, bukan dengan kekerasan.

Menurut saya tindakan represif aparat tidak tepat , karena tidak melindungin hak manusia (rakyat). Kekerasan terhadap demonstran menunjukkan kegagalan institusi dalam membangun komunikasi yang sehat antara pemerintah dan masyarakat. Penggunaan kekerasan tidak akan pernah menjadi solusi yang tepat. Reformasi dalam tubuh institusi keamanan diperlukan agar mereka benar-benar menjalankan tugas sebagai pelindung masyarakat, bukan sebagai alat represi negara.

menurut saya tindakan aparat regresi kepada demonstran tidak selalu salah, tergantung dari demonstran apakah melakukan tindakan anarkis atau tidak, jika melakukan maka aparat berhak melakukan perlindungan, jika demonstran tidak melakukan tindakan anarki atau damai, aparat salah jika melakukan tindakan yang regresi pada demonstran

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak bisa dibenarkan, apalagi jika demonstrasi masih berada dalam koridor damai. Hak untuk menyampaikan pendapat dijamin oleh konstitusi dan merupakan wujud demokrasi. Menggunakan kekerasan, penangkapan massal, bahkan sampai memakan korban jiwa justru menunjukkan kegagalan negara dalam melindungi rakyatnya.

Tindakan represif aparat terhadap demonstran dalam demo kali ini dinilai tidak tepat dan tidak manusiawi. Banyak pengamat dan lembaga HAM mengkritik tindakan tersebut sebagai pelanggaran hak asasi manusia, yang menghalangi kebebasan berekspresi dan berpendapat yang dijamin oleh konstitusi. Tindakan represif yang berlebihan justru dianggap memperkeruh keadaan, mencerminkan kegagalan negara dalam memberikan rasa aman, dan merusak citra demokrasi. tindakan represif aparat ini sesungguhnya menyakiti dan mengabaikan kemanusiaan yang harus dijunjung tinggi. Demonstran bukan musuh, mereka adalah warga yang berusaha didengar dalam keluh kesah dan aspirasi mereka. Menghadapi demo sebaiknya dengan dialog, penghormatan, dan perlindungan hak asasi, bukan dengan kekerasan yang menyakitkan dan menimbulkan trauma. Negara dan aparat memiliki tugas untuk melindungi rakyat, termasuk saat mereka sedang menyuarakan pendapat secara damai.

penilaian ombudsman bahwa pendekatan militeristik tidak ampuh dan justru memicu gejolak, serta berpotensi melanggar hak konstitusional warga negara, sangat relevan. Insiden meninggalnya Affan Kurniawan yang dilindas kendaraan taktis brimob menjadi bukti nyata dampak fatal dari penggunaan kekuatan berlebih dan memperkuat argumen ombudsman.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran kurang tepat. Negara seharusnya hadir secara transparan dan adil, bukan dengan kekerasan. Aparat memang wajib menjaga ketertiban, namun pendekatan persuasif dan dialog lebih efektif meredam konflik. Meski begitu, aksi anarkis tetap harus ditindak tegas agar keamanan publik terjaga.

Menurut saya, tindakan represif aparat adalah bentuk tindakan mencederai hak asasi manusia dan hak konstitusional pendemo. Mengapa? Dikarenakan secara fungsional, aparat sebagai pelaku stabilitas keamanan dan seharusnya melindungi rakyat. Tak anarkis.

tidak tepat, krna tindakan demonstran atau menyuarakan suara itu adalah hak warna negara indonesia / masyarakat namun aparat atau pihak berwenang juga berhak dan wajib tegas sebagaimana mestinya namun juga harus sesuai kesadaran dan sesuai hukum yg berlaku sehingga akan adil untuk semuanya

Menurut saya, tindakan tersebut tidak tepat. Seperti yang sudah disampaikan oleh Ombudsman, pendekatan represif justru tidak efektif dan memperkeruh keadaan. Karena pada dasarnya rakyat hanya perlu transparasi dan keadilan untuk mengemnalikan kestabilan negara ini.

Menurut pendapat saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak selalu tepat karena Jika demonstrasi berjalan damai ,tindakan represif jelas tidak tepat, karena setiap warga negara memiliki hak menyampaikan pendapat di muka umum (dijamin oleh UUD 1945 Pasal 28E). Aparat seharusnya bertugas menjaga keamanan dan ketertiban, bukan membatasi kebebasan berpendapat. Jika demonstrasi anarkis atau membahayakan (misalnya merusak fasilitas umum, menyerang aparat, atau mengancam keselamatan orang lain) aparat memang memiliki kewajiban menindak, tapi tetap harus proporsional, tidak berlebihan, dan sesuai aturan hukum.

menurut saya, tindakan tersebut tepat tergantung kondisi, jika para demonstran sudah mulai anarkis maka tidak ada cara lain untuk menghentikan nya selain tindakan represif, namun tindakan tersebut tidak tepat ketika demonstran tidak anarkis saat demo namun aparat melakukan tindakan represif

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat karena justru membuat situasi semakin panas dan bisa melanggar hak warga untuk bersuara. Demonstrasi adalah cara rakyat menyampaikan aspirasi, jadi pemerintah seharusnya mendengarkan dan mencari solusi melalui dialog, bukan kekerasan.

menurut saya, tindakan represif terhadap demonstran tidak selalu benar apa lagi sampai mengakibatkan korban jiwa, tapi juga dapat di benarkan ketika demonstran sudah anarkis dan juga mengakibatkan kematian pada polisi.

Menurut saya, tindakan represif terhadap demonstran adalah tindakan yang tidak tepat jika para demonstran melakukan dengan tertib. Namun, tindakan represif tepat jika para demonstran melakukannya dengan Tidak ada rasa tanggung jawab, membuat kerusuhan dan merusak fasilitas umum.

represif aparat tidak selalu tepat karena demonstrasi adalah hak warga negara. Tindakan tegas hanya dibenarkan jika demonstrasi berubah anarkis dan mengancam keselamatan umum.

Menurut saya, tindakan represif aparat tidak tepat karena demonstrasi adalah hak konstitusional warga. Kekerasan justru memperburuk keadaan dan menurunkan kepercayaan rakyat. Yang lebih bijak adalah pendekatan dialog, transparansi, dan penegakan hukum yang terukur hanya pada aksi anarkis.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran ini tidak tepat jika berlebihan hingga menimbulkan korban. Demonstrasi adalah hak rakyat yang harus dihormati. Pemerintah sebaiknya mengutamakan dialog dan transparansi agar massa mereda. Pemerintah dan para demonstran juga harus belajar dari sejarah, jangan sampai kerusuhan 1998 terulang kembali.

Ombudsman berpendapat bahwa tindakan represif aparat tidak efektif dan justru memperburuk situasi. Hal ini disebabkan karena adanya tindakan melanggar HAM, gagal memberi pelayanan, memicu gejolak, pendekatan militerisme tidak meredam gejolak, melainkan memperbesar eskalasi massa.

Tindakan represif aparat tepat apabila para demonstran sudah melakukan tindakan anarkis dan merusak fasilitas. Jika para demonstran hanya menyuarakan keresahan terkait kebijakan para petinggi yang itu harus didengar oleh para DPR atau yang bersangkutan dan menurut saya tidak bisa dilakukan tindakan represif oleh aparat.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat jika demonstrasi berlangsung damai karena melanggar hak rakyat untuk menyampaikan pendapat. Namun, jika aksi berubah anarkis dan membahayakan, aparat boleh bertindak tegas asal tetap proporsional dan sesuai aturan.

Menurut saya, tindakan represif aparat kurang tepat karena hanya menyetujui keadaan. Jalan terbaik adalah menyampaikan aspirasi rakyat dengan dialog dan sikap terbuka, bukan dengan kekerasan.

tindakan represif aparat merupakan cermin kegagalan negara dalam memberikan pelayanan rasa aman bagi rakyat yang sedang menggunakan hak konstitusionalnya untuk bersuara dan berekspresi. Daripada menggunakan kekuatan berlebih, pemerintah seharusnya berbenah dan meyakinkan masyarakat untuk menjalankan pemerintah secara transparan, jujur dan berkeadilan.

Menurut saya, tindakan represif aparat adalah bentuk tindakan mencederai hak asasi manusia dan hak konstitusional pendemo. Mengapa? Dikarenakan secara fungsional, aparat sebagai pelaku stabilitas keamanan dan seharusnya melindungi rakyat. Tak anarkis.

Menurut saya, tindakan represif aparat adalah bentuk tindakan mencederai hak asasi manusia dan hak konstitusional pendemo. Mengapa? Dikarenakan secara fungsional, aparat sebagai pelaku stabilitas keamanan dan seharusnya melindungi rakyat. Tak anarkis.

Menurut saya, tindakan represif aparat adalah bentuk tindakan mencederai hak asasi manusia dan hak konstitusional pendemo. Mengapa? Dikarenakan secara fungsional, aparat sebagai pelaku stabilitas keamanan dan seharusnya melindungi rakyat. Tak anarkis.

Menurut saya, tindakan represif aparat adalah bentuk tindakan mencederai hak asasi manusia dan hak konstitusional pendemo. Mengapa? Dikarenakan secara fungsional, aparat sebagai pelaku stabilitas keamanan dan seharusnya melindungi rakyat. Tak anarkis.

Menurut saya, tindakan represif aparat adalah bentuk tindakan mencederai hak asasi manusia dan hak konstitusional pendemo. Mengapa? Dikarenakan secara fungsional, aparat sebagai pelaku stabilitas keamanan dan seharusnya melindungi rakyat. Tak anarkis.

Menurut saya, tindakan represif aparat adalah bentuk tindakan mencederai hak asasi manusia dan hak konstitusional pendemo. Mengapa? Dikarenakan secara fungsional, aparat sebagai pelaku stabilitas keamanan dan seharusnya melindungi rakyat. Tak anarkis.

Menurut saya, tindakan represif aparat adalah bentuk tindakan mencederai hak asasi manusia dan hak konstitusional pendemo. Mengapa? Dikarenakan secara fungsional, aparat sebagai pelaku stabilitas keamanan dan seharusnya melindungi rakyat. Tak anarkis.

Menurut saya, tindakan represif aparat adalah bentuk tindakan mencederai hak asasi manusia dan hak konstitusional pendemo. Mengapa? Dikarenakan secara fungsional, aparat sebagai pelaku stabilitas keamanan dan seharusnya melindungi rakyat. Tak anarkis.

Menurut saya, tindakan represif aparat adalah bentuk tindakan mencederai hak asasi manusia dan hak konstitusional pendemo. Mengapa? Dikarenakan secara fungsional, aparat sebagai pelaku stabilitas keamanan dan seharusnya melindungi rakyat. Tak anarkis.

Menurut saya, tindakan represif aparat adalah bentuk tindakan mencederai hak asasi manusia dan hak konstitusional pendemo. Mengapa? Dikarenakan secara fungsional, aparat sebagai pelaku stabilitas keamanan dan seharusnya melindungi rakyat. Tak anarkis.

Tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak selalu tepat. Bila demonstrasi berlangsung damai, represif jelas salah. Namun bila sudah anarkis, tindakan aparat boleh dilakukan asal tetap proporsional, terukur, dan tidak melanggar HAM.

Tindakan represif aparat terhadap demonstrasi tidak sepenuhnya tepat karena dapat melanggar hak asasi manusia dan kebebasan berpendapat yang dijamin oleh konstitusi.

tindakan represif aparat yang menyebabkan luka-luka hingga meninggalnya demonstran tidak tepat, apalagi jika hal tsb ditujukan kpd demonstran yang tenang atau damai. namun, jika demonstran menunjukan sikap yg anarkis dan membahayakan maka aparat berhak bertindak tegas berdasarkan aturan-aturan hukum yg berlaku untuk mengendalikan situasi agar tdk terjadi kerusahan yg lebih besar.

Naila Isroil Nurul Lita XI-7 Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat karena justru melanggar hak warga negara untuk menyampaikan aspirasi. Kekerasan dan penggunaan kekuatan berlebih hanya akan memperburuk keadaan serta menimbulkan ketidakpercayaan rakyat kepada pemerintah. Memang, jika demonstrasi berubah menjadi anarkis, penegakan hukum tetap perlu dilakukan, tetapi harus secara terukur dan tidak menimbulkan korban yang tidak bersalah. Jalan terbaik adalah mengedepankan dialog, keterbukaan, serta pendekatan yang humanis agar aspirasi rakyat tersampaikan tanpa kekerasan. Dengan begitu, keadilan dan rasa aman masyarakat tetap terjaga.

Menurut saya, tindakan represif aparat adalah bentuk tindakan mencederai hak asasi manusia dan hak konstitusional pendemo. Mengapa? Dikarenakan secara fungsional, aparat sebagai pelaku stabilitas keamanan dan seharusnya melindungi rakyat. Tak anarkis.

Menurut saya, tindakan represif aparat adalah bentuk tindakan mencederai hak asasi manusia dan hak konstitusional pendemo. Mengapa? Dikarenakan secara fungsional, aparat sebagai pelaku stabilitas keamanan dan seharusnya melindungi rakyat. Tak anarkis.

Menurut saya, tindakan represif aparat adalah bentuk tindakan mencederai hak asasi manusia dan hak konstitusional pendemo. Mengapa? Dikarenakan secara fungsional, aparat sebagai pelaku stabilitas keamanan dan seharusnya melindungi rakyat. Tak anarkis.

Menurut saya, tindakan represif aparat adalah bentuk tindakan mencederai hak asasi manusia dan hak konstitusional pendemo. Mengapa? Dikarenakan secara fungsional, aparat sebagai pelaku stabilitas keamanan dan seharusnya melindungi rakyat. Tak anarkis.

Menurut saya, tindakan represif aparat adalah bentuk tindakan mencederai hak asasi manusia dan hak konstitusional pendemo. Mengapa? Dikarenakan secara fungsional, aparat sebagai pelaku stabilitas keamanan dan seharusnya melindungi rakyat. Tak anarkis.

tindakan represif aparat merupakan cermin kegagalan negara dalam memberikan pelayanan rasa aman bagi rakyat yang sedang menggunakan hak konstitusionalnya untuk bersuara dan berekspresi

Menurut saya, tindakan represif aparat adalah bentuk tindakan mencederai hak asasi manusia dan hak konstitusional pendemo. Mengapa? Dikarenakan secara fungsional, aparat sebagai pelaku stabilitas keamanan dan seharusnya melindungi rakyat. Tak anarkis.

Menurut saya, tindakan represif aparat adalah bentuk tindakan mencederai hak asasi manusia dan hak konstitusional pendemo. Mengapa? Dikarenakan secara fungsional, aparat sebagai pelaku stabilitas keamanan dan seharusnya melindungi rakyat. Tak anarkis.

Menurut saya, tindakan represif aparat adalah bentuk tindakan mencederai hak asasi manusia dan hak konstitusional pendemo. Mengapa? Dikarenakan secara fungsional, aparat sebagai pelaku stabilitas keamanan dan seharusnya melindungi rakyat. Tak anarkis.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidaklah tepat. Demonstrasi adalah salah satu bentuk kebebasan berpendapat yang dijamin oleh Undang-Undang Dasar 1945 dan merupakan hak warga negara dalam negara demokrasi. Jika aparat bertindak represif, hal tersebut justru dapat memicu ketegangan dan memperburuk situasi.

Menurut saya, tindakan represif aparat adalah bentuk tindakan mencederai hak asasi manusia dan hak konstitusional pendemo. Mengapa? Dikarenakan secara fungsional, aparat sebagai pelaku stabilitas keamanan dan seharusnya melindungi rakyat. Tak anarkis.

Menurut saya, tindakan represif aparat tidak tepat karena melanggar hak rakyat untuk menyampaikan pendapat. Sebaiknya pemerintah dan aparat lebih mengutamakan dialog serta cara damai agar masalah tidak semakin keruh.

menurut saya, Tindakan represif aparat terhadap demonstran, secara umum, sulit dibenarkan. Kebebasan berpendapat dilindungi undang-undang, dan aparat seharusnya mengedepankan dialog serta pendekatan persuasif. Tindakan represif berpotensi melanggar HAM dan mencoreng citra polisi.

Menurut saya, tindakan aparat terhadap demonstran tidak tepat karena melanggar HAM dan malah memperburuk keadaan. Pemerintah seharusnya mengedepankan dialog, transparansi, dan langkah persuasif. Namun, jika aksi berubah anarkis, aparat boleh bertindak tegas tetapi sesuai dengan sop tertentu.

Menurut saya, tindakan represif aparat kurang tepat karena hanya memperburuk keadaan. Jalan terbaik adalah menanggapi aspirasi rakyat dengan dialog dan sikap terbuka, bukan dengan kekerasan.

Tindakan represif aparat terhadap demonstran bukanlah langkah yang tepat. Meskipun bertujuan menjaga ketertiban, cara tersebut justru berpotensi melanggar hak konstitusional warga negara, menimbulkan pelanggaran HAM, serta memperburuk eskalasi konflik. Sebagai gantinya, pemerintah perlu menempuh pendekatan dialogis, transparan, dan berkeadilan agar aspirasi rakyat dapat tersalurkan dengan damai. Dengan menghormati hak-hak warga dan mengutamakan komunikasi, negara tidak hanya meredam kericuhan, tetapi juga membangun kembali kepercayaan publik terhadap pemerintah.

dalam demo pada kali ini, tindakan represif aparat di indonesia memicu pedebatan. Sebagian ada yang setuju karena para pendemo bertindak anarkis atau membahayakan publik, karena bertujuan menjaga ketertiban dan keamanann. ada juga pihak yang menentang tindakan aparat tersebut karena dianggap melanggar hak asasi dan hak berekspresi

Tindakan represif aparat terhadap demonstran adalah kesalahan besar dan kegagalan negara melindungi hak warga. Demonstrasi adalah hak konstitusional, aparat seharusnya mengamankan, bukan menindas. Kekerasan, penangkapan massal, dan gas air mata memperburuk situasi. Saya setuju dengan Ombudsman RI bahwa ini maladministrasi serius. Pemerintah harus dialog dan persuasif, transparan dan akuntabel. Tewasnya pengemudi ojek online akibat tindakan represif sangat disesalkan. Pemerintah dan DPR harus introspeksi, hentikan represif, dan lebih peka terhadap aspirasi masyarakat.

Tindakan represif aparat terhadap demonstran adalah kesalahan besar dan kegagalan negara melindungi hak warga. Demonstrasi adalah hak konstitusional, aparat seharusnya mengamankan, bukan menindas. Kekerasan, penangkapan massal, dan gas air mata memperburuk situasi. Saya setuju dengan Ombudsman RI bahwa ini maladministrasi serius. Pemerintah harus dialog dan persuasif, transparan dan akuntabel. Tewasnya pengemudi ojek online akibat tindakan represif sangat disesalkan. Pemerintah dan DPR harus introspeksi, hentikan represif, dan lebih peka terhadap aspirasi masyarakat.

Menurut saya, tindakan tersebut tidak tepat. Seperti yang sudah disampaikan oleh Ombudsman, pendekatan represif justru tidak efektif dan memperkeruh keadaan. Karena pada dasarnya rakyat hanya perlu transparasi dan keadilan untuk mengemnalikan kestabilan negara ini.

Tindakan represif aparat tidak tepat. karena mengakibatkan beberapa orang terluka bahkan meninggal, kalaupun memang diharuskan karna keadaan makin chaos ya jangan sampe segitunya juga. dan kampus", masjid jangan diserang juga kalaupun ada mahasiswa atau masyarakat yang bersembunyi disana, karena kampus adalah tempat netral dan masjid tempat ibadah. Mungkin untuk DPR dan presiden bisa segera menyelesaikan masalah ini.

menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran yang menyuarakan maladministrasi serius merupakan bentuk pelanggaran terhadap prinsip demokrasi dan hak asasi manusia. Demonstrasi adalah sarana rakyat untuk menyampaikan aspirasi, sehingga seharusnya direspons dengan dialog, bukan kekerasan.

Menurut pendapat saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat. Demonstrasi adalah bentuk kebebasan berekspresi dan berpendapat yang dijamin oleh undang-undang. Aparat keamanan seharusnya melindungi dan mengawal demonstrasi, bukan melakukan tindakan represif yang dapat menyebabkan kekerasan dan korban jiwa .Mereka harus mendengarkan aspirasi dan tuntutan para demonstran, dan mencari solusi yang dapat memuaskan semua pihak. Dengan demikian, konflik dapat dihindari dan situasi dapat dikendalikan dengan lebih baik.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat, karena melanggar hak konstitusional warga, berpotensi menimbulkan korban, dan justru memperkeruh keadaan. Aparat seharusnya mengutamakan pendekatan persuasif, transparansi, dan penggunaan kekuatan secara proporsional hanya bila benar-benar diperlukan.

menurut saya tindakkan aparat sangat tidak tepat karena terjadi banyak intimidasi dan kekerasan yang dilakukan terhadap demonstran, dengan itu seolah olah membatasi ruang gerak, dan aspirasi masyarakat, dengan itu juga sangat bertentangan dengan negara demokrasi

tindakan represif aparat terhadap demonstran bukan hanya pelanggaran ham, tapi juga menandakan krisis demokrasi. negara yang seharusnya menjamin kebebasan berekspresi justru berubah jadi alat represi. kekerasan terhadap demonstran menunjukkan kegagalan komunikasi sehat antara pemerintah dan masyarakat. alasan “stabilitas” sering dipakai untuk membungkam kritik, memberi aparat ruang bertindak sewenang-wenang. padahal stabilitas sejati lahir dari dialog dan kebijakan yang berpihak pada rakyat, bukan dari ketakutan. kekerasan tidak pernah jadi solusi. reformasi institusi keamanan dan mekanisme akuntabilitas perlu diperkuat agar aparat benar-benar melindungi masyarakat, bukan menindasnya

Menurut saya tindakan represif aparat terhadap demonstran sangat tidak tepat. Karena menurut saya jika aparat melakukan tindakan respresif tersebut akan memicu marahnya demonstran dan berakibat sangat fatal, selain itu Indonesia ini kan merupakan negara demokrasi jadi sikap aparat yang seperti itu sangat tidak bisa dibenarkan

menurut saya apaa yang di lakukan aparat mungkin tidak tepatt, namun disisi lain hal ituu tidak akan terjadi karena sebuah alasan, dengan vidio dan berita yang beredar aparat melakukan hal tersebut mungkin karena demonstran melakukan aksi yang anarkiss sehingga merugikan negara sendiri seperti membakar fasilitas yang ada, membakar gedung dpr, melempar bom molotov hal ini merupakan sesuatu hal yang berlebihan menurut saya yang menyebabkan aparat melakukan hal seperti tersebut, hal tersebut juga terjadi karna aparat juga terdesak.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran ini tidak tepat jika demonstrasi berlangsung damai, karena melanggar hak warga untuk menyampaikan pendapat. Jika demonstrasi berubah anarkis dan mengancam keamanan, tindakan tegas boleh dilakukan asalkan tetap proporsional, sesuai hukum, dan tidak berlebihan.

Menurut saya, tindakan represif aparat tidak tepat karena demonstrasi adalah hak warga negara. Kekerasan justru menimbulkan korban, memperbesar kemarahan massa, dan menurunkan kepercayaan rakyat. Pemerintah seharusnya mengedepankan dialog dan transparansi, bukan kekerasan.

menurut saya tindakan represif aparat tidak tepat karena mencederai hak konstitusional rakyat. Aparat seharusnya bertindak proporsional, membedakan demonstran damai dan anarkis, serta mengedepankan dialog dan transparansi.

Kurang tepat. Tindakan represif aparat justru berpotensi melanggar hak-hak warga, memperbesar konflik, dan mencerminkan kegagalan negara dalam memberikan rasa aman serta menghormati hak asasi manusia.

Mecca Cendikia- Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat karena demonstrasi adalah hak konstitusional warga negara yang dijamin UUD 1945, sehingga pendekatan kekerasan hanya akan memperbesar gejolak, menimbulkan korban, dan mengikis kepercayaan publik kepada negara. Aparat seharusnya mengedepankan dialog, transparansi, dan langkah persuasif, sementara tindakan tegas hanya dapat dibenarkan jika unjuk rasa benar-benar berubah menjadi tindakan anarkis yang membahayakan ketertiban umum.

Tindakan represif aparat terhadap demonstran pada dasarnya tidak tepat, karena demonstrasi merupakan hak warga negara yang dijamin oleh UUD 1945 Pasal 28E ayat (3). Aparat seharusnya mengedepankan cara persuasif dan humanis, bukan kekerasan yang justru menimbulkan pelanggaran HAM serta menurunkan kepercayaan publik. Namun, jika demonstrasi berubah menjadi anarkis dan mengancam ketertiban umum, tindakan tegas aparat dapat dibenarkan dengan syarat dilakukan secara proporsional dan sesuai prosedur hukum. Dengan demikian, pendekatan dialog dan pengamanan yang damai tetap menjadi pilihan terbaik dalam menjaga keseimbangan antara kebebasan berpendapat dan ketertiban masyarakat.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat. Demonstrasi adalah hak konstitusional warga untuk menyampaikan pendapat, sehingga penggunaan kekerasan justru melanggar hak tersebut dan memperburuk keadaan. Yang dibutuhkan adalah pendekatan dialog, transparansi, dan penghormatan HAM agar situasi bisa mereda dengan damai.

Mecca Cendikia- Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat karena demonstrasi adalah hak konstitusional warga negara yang dijamin UUD 1945, sehingga pendekatan kekerasan hanya akan memperbesar gejolak, menimbulkan korban, dan mengikis kepercayaan publik kepada negara. Aparat seharusnya mengedepankan dialog, transparansi, dan langkah persuasif, sementara tindakan tegas hanya dapat dibenarkan jika unjuk rasa benar-benar berubah menjadi tindakan anarkis yang membahayakan ketertiban umum.

menurut pendapat saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak sepenuhnya tepat. Negara seharusnya hadir dengan transparan dan adil, bukan mengandalkan kekerasan. Memang benar sejak 25 Agustus 2025 terjadi perusakan fasilitas umum, kerusuhan, hingga puncaknya seorang pengemudi ojek online tewas pada 28 Agustus akibat kendaraan taktis Brimob, namun tindakan represif justru dapat memperbesar konflik dan menimbulkan korban baru. Aparat memang berkewajiban menjaga ketertiban, tetapi pendekatan persuasif, dialog, dan cara humanis jauh lebih efektif untuk meredam emosi massa. Sementara itu, aksi anarkis yang sudah melanggar hukum tetap harus ditindak tegas agar keamanan publik tetap terjaga. Dengan begitu, aspirasi masyarakat bisa tersampaikan tanpa mengorbankan nyawa dan ketertiban umum.

1. Menurut pendapat saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak bisa dibenarkan jika dilakukan dengan kekerasan berlebihan, apalagi sampai menghilangkan nyawa. Demonstrasi adalah bagian dari hak konstitusional rakyat untuk menyampaikan pendapat di muka umum. Negara semestinya hadir melindungi, bukan malah menekan rakyat yang sedang menyalurkan aspirasinya. Namun, di sisi lain, kita juga perlu melihat bahwa demonstrasi yang berubah menjadi anarkis — misalnya pembakaran fasilitas umum, perusakan gedung, hingga penyerangan aparat — tentu tidak bisa dibiarkan begitu saja. Negara punya kewajiban menjaga ketertiban umum dan keamanan masyarakat luas.

sebenernya sih kurang tepat ya tindakan represif, soalnya bisa membahayakan masyarakat, mengingat aparat memiliki perlengkapan sedangkan masyarakat hanya bermodalkan baju dan nyali, tpi tindakan represif bisa dilakukan ketika ada masyarakat yang merugikan aparat, tpi cukup ke org tersevut aja, atau massanya bisa di buat mundur dengan gas air mata

tindakan represif aparat tidak tepat jika ditujukan kepada demonstran damai, tetapi aparat memang berhak bertindak tegas bila demonstrasi berubah menjadi tindak kriminal, dengan catatan tetap sesuai hukum dan prinsip HAM.

sebenernya sih kurang tepat ya tindakan represif, soalnya bisa membahayakan masyarakat, mengingat aparat memiliki perlengkapan sedangkan masyarakat hanya bermodalkan baju dan nyali, tpi tindakan represif bisa dilakukan ketika ada masyarakat yang merugikan aparat, tpi cukup ke org tersevut aja, atau massanya bisa di buat mundur dengan gas air mata

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidaklah tepat karena justru memperburuk situasi, menimbulkan korban, dan berpotensi melanggar hak konstitusional serta hak asasi warga negara, seharusnya pemerintah dan aparat mengedepankan strategi persuasif melalui dialog, transparansi, serta penghormatan terhadap HAM agar kepercayaan publik dapat dipulihkan, sementara langkah korektif terhadap manajemen kepolisian, evaluasi menyeluruh atas kepemimpinan, serta keterbukaan DPR terkait tunjangan dan fasilitas menjadi kunci untuk meredam eskalasi demo dan mewujudkan keadilan sosial yang berkelanjutan.

Menurut saya, tindakan represif aparat ke demonstrasi itu kurang tepat. karena demo kan hak rakyat buat nyampaikan pendapat. Kalau langsung dibubarin pakai kekerasan, malah bikin orang takut dan nggak adil. Tapi kalau demonya udah ricuh, anarkis, atau ganggu orang lain, aparat memang harus tegas. Cuma tetap harus sesuai aturan dan jangan berlebihan.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat, karena bisa melanggar hak kebebasan berpendapat. Aparat seharusnya lebih mengedepankan cara aman, kecuali jika demonstrasi sudah anarkis dan membahayakan orang lain.

tindakan represif aparat tidak tepat jika ditujukan kepada demonstran damai, tetapi aparat memang berhak bertindak tegas bila demonstrasi berubah menjadi tindak kriminal, dengan catatan tetap sesuai hukum dan prinsip HAM.

Tidak, seharusnyq aparat melindungi dan mengayomi masyarakat. demo adalah hak suara masyarakat untuk menyuarakan pendqpat. jikalau demonya sampai ricuh dan anarkis maka tindakan tegas seperti tembak gas air mata sebagai peringatan.

tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat bila dilakukan tanpa alasan yang jelas, apalagi pada aksi damai. Namun, bila demonstrasi berubah menjadi kerusuhan dan mengancam keamanan, maka aparat memang perlu bertindak tegas, tetapi tetap harus sesuai prosedur hukum dan proporsional.

tindakan represif aparat tidak tepat jika itu ditujukan terhadap demonstran yang melakukan orasi dengan tertib dan damai. Namun, apabila demonstrasi berubah anarkis seperti merusak fasilitas umum, aparat berhak untuk bertindak tegas, tapi penindakan itu harus sesuai dengan prosedur hukum.

menurut saya tindakan represif demonstran maladministrasi merupakan tindakan yang tepat dengan syarat tidak terlalu berlebihan, karena apabila tindakan represif ini dilakukan terlalu berlebihan dikawatirkan akan membuat keaadan semakin memanas, tidakan represif aparat ke demonstran maladministrasi bisa dibilang tepat karena sebagai bentuk perlindungan dan juga menjaga hukum di Indonesia,

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat. Demonstrasi adalah hak rakyat untuk menyampaikan pendapat. Kalau pun ada yang anarkis, aparat seharusnya bertindak tegas tapi tetap humanis dan tidak berlebihan. Dengan begitu, keamanan terjaga tanpa melanggar hak masyarakat.

Tindakan yang dilakukan oleh aparat terlalu berlebihan sehingga melanggar ham

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat. Hak menyampaikan pendapat dijamin konstitusi, sehingga penggunaan kekerasan berlebih justru melanggar HAM, memperkeruh situasi, dan menimbulkan korban. Aparat seharusnya mengedepankan pendekatan dialogis, persuasif, dan humanis.

Penggunaan tindakan represif oleh aparat terhadap demonstran adalah isu yang kompleks. Di satu sisi, tindakan ini bisa dianggap tepat untuk menjaga ketertiban umum, mencegah kerusakan, dan melindungi hak masyarakat lain ketika demonstrasi berubah menjadi anarkis dan berbahaya. Di sisi lain, tindakan represif yang berlebihan adalah pelanggaran hak asasi manusia. Hal ini bisa membungkam kebebasan berpendapat, menimbulkan ketakutan di masyarakat, dan bahkan memicu kekerasan yang lebih besar. Oleh karena itu, tindakan aparat dianggap tepat jika proporsional dan terukur, yaitu hanya digunakan sebagai pilihan terakhir dan tidak melampaui batas yang diperlukan untuk mengendalikan situasi.

tindakan represif aparat tidak tepat jika ditujukan kepada demonstran damai, tetapi aparat memang berhak bertindak tegas bila demonstrasi berubah menjadi tindak kriminal, dengan catatan tetap sesuai hukum dan prinsip HAM.

Tindakan represif aparat terhadap demonstran perlu dilihat dari situasi yang terjadi. Jika demonstrasi berlangsung damai, tindakan itu jelas tidak tepat karena melanggar hak warga negara dan berpotensi melanggar HAM. Namun, bila aksi berubah anarkis dan membahayakan keselamatan publik, aparat berhak bertindak tegas. Meski begitu, tindakan tersebut harus tetap proporsional dan menjadi langkah terakhir setelah cara persuasif gagal.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat jika aksi berlangsung damai, karena itu melanggar hak warga untuk berpendapat. Namun, jika demonstrasi sudah anarkis dan membahayakan, aparat boleh bertindak tegas asalkan proporsional dan tidak berlebihan

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak selalu tepat, karena demonstrasi pada dasarnya merupakan hak warga negara yang dijamin konstitusi selama dilakukan secara damai dan sesuai aturan. Jika aparat langsung menggunakan kekerasan tanpa adanya ancaman serius, hal itu jelas melanggar hak asasi dan justru bisa memperburuk keadaan. Namun, apabila demonstrasi berubah menjadi anarkis dengan merusak fasilitas atau membahayakan orang lain, maka aparat memang berhak bertindak tegas, meskipun langkah persuasif tetap seharusnya diutamakan sebelum melakukan tindakan represif.

Menurut saya tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat, karena demonstrasi adalah hak warga negara untuk menyampaikan pendapat. Kekerasan hanya memperburuk keadaan, sebaiknya aparat menggunakan cara persuasif dan dialog agar masalah bisa diselesaikan dengan baik.

Tindakan represif aparat terhadap demonstran perlu dilihat dari situasi yang terjadi. Jika demonstrasi berlangsung damai, tindakan itu jelas tidak tepat karena melanggar hak warga negara dan berpotensi melanggar HAM. Namun, bila aksi berubah anarkis dan membahayakan keselamatan publik, aparat berhak bertindak tegas. Meski begitu, tindakan tersebut harus tetap proporsional dan menjadi langkah terakhir setelah cara persuasif gagal.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak bisa dibenarkan jika demonstrasi berlangsung damai, karena itu merupakan hak warga negara yang dijamin konstitusi. Tindakan keras justru berpotensi melanggar hak asasi manusia dan menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat. Namun, jika demonstrasi berubah menjadi anarkis, merusak fasilitas, atau mengancam keselamatan, maka tindakan tegas aparat dapat dianggap wajar untuk menjaga ketertiban.

Menurut saya, cara pihak berwenang menangani demo tidak tepat karena demo adalah hak rakyat untuk menyampaikan pendapat. Pihak berwenang sebaiknya lebih mengutamakan berbicara dan mengajak dengan cara persuasif, bukan menggunakan kekerasan yang justru menyebabkan korban dan memperparah situasi. Tindakan keras hanya boleh dilakukan jika demo berubah menjadi anarkis, dan bahkan dalam kasus itu pun harus dilakukan secara terukur serta tetap menghormati hak-hak manusia.

tindakan represif aparat terhadap demonstrasi hanya tepat jika dilakukan secara proporsional untuk menjaga ketertiban, namun jika berlebihan hingga membatasi kebebasan berpendapat, maka tindakan tersebut tidak tepat.

Menurut saya, tindakan represif aparat tidak tepat jika demonstrasi berlangsung damai karena melanggar hak warga untuk menyampaikan pendapat. Namun, jika demonstrasi berubah anarkis dan membahayakan, tindakan tegas aparat bisa dibenarkan.

Tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat karena memberikan perasaan tidak aman bagi rakyat yang sedang menggunakan hak konstitusionalnya untuk bersuara. Maka hentikan tindakan represif di lapangan dan sampaikan informasi secara transparan mengenai proses hukum terhadap terduga pelaku yang mengakibatkan Affan Kurniawan meninggal dunia saat itu.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat jika aksi berlangsung damai, karena itu melanggar hak warga untuk berpendapat. Namun, jika demonstrasi sudah anarkis dan membahayakan, aparat boleh bertindak tegas asalkan proporsional dan tidak berlebihan

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat jika demonstrasi berlangsung damai karena melanggar hak rakyat untuk menyampaikan pendapat. Namun, jika aksi berubah anarkis dan membahayakan, aparat boleh bertindak tegas asal tetap proporsional dan sesuai aturan.

Menurut Pendapat Kalian, Apakah tindakan represif aparat terhadap demonstran sudah tepat? = Menurut saya tindakan represif aparat dapat menjadi tindakan tepat atau tidak sesuai kondisinya. Tindakan ini dapat menjadi solusi jangka pendek untuk pendemonstran yang sudah menjadi anarkis, bahkan membahayakan sekitar dalam catatan bahwa harus adanya batasan agar tidak menambah luka sosial bahkan korban jiwa.

tidak ada jawaban tepat atau tidak tepat, karena isu tindakan represif aparat terhadap demonstran sangat bergantung pada sudut pandang masing masing orang. apakah suatu tindakan represif itu tepat atau tidak sangat tergantung pada pribadi masing masing orang. Namun jika kekerasan digunakan secara berlebihan terhadap demonstran yang damai, maka sulit untuk membenarkannya.

Tindakan represif aparat sudah tepat bila para demonstran berperilaku anarkis. Dan tidak tepat bila dilakukan kepada demonstran yang damai.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat karena justru membuat situasi semakin panas dan bisa melanggar hak warga untuk bersuara. Demonstrasi adalah cara rakyat menyampaikan aspirasi, jadi pemerintah seharusnya mendengarkan dan mencari solusi melalui dialog, bukan kekerasan. Walaupun aparat memang perlu menjaga keamanan, langkah tegas harus dilakukan secara terukur dan sesuai aturan hukum. Pemerintah juga perlu transparan, adil, dan memperbaiki kebijakan yang memicu kemarahan masyarakat agar kepercayaan publik bisa pulih.

Menurut saya, tindakan represif aparat tidak tepat karena melanggar hak rakyat dan justru memperburuk keadaan. Pemerintah seharusnya mengedepankan dialog, transparansi, dan pendekatan humanis, sementara aparat bertindak tegas hanya pada aksi anarkis dengan tetap menghormati HAM.

Menurut saya, tindakan represif aparat tidak tepat karena melanggar hak rakyat dan justru memperburuk keadaan. Pemerintah seharusnya mengedepankan dialog, transparansi, dan pendekatan humanis, sementara aparat bertindak tegas hanya pada aksi anarkis dengan tetap menghormati HAM.

menurut saya tindakan represif aparat bisa dikatakan tepat hanya jika demonstrasinya mengarah pada kerusuhan dan membahayakan orang lain. Tetapi jika demonstrasi berlangsung damai, tindakan represif jelas tidak tepat dan melanggar prinsip demokrasi serta HAM

Menurut saya, tindakan represif aparat sebaiknya tidak dilakukan jika demonstrasi berlangsung damai, karena itu adalah hak warga negara. Namun, jika demonstrasi berubah anarkis dan membahayakan, aparat boleh bertindak tegas, tetapi langkah persuasif tetap harus diutamakan.

Tindakan represif aparat terhadap demonstran bukan sekadar pelanggaran HAM, tetapi juga menandakan krisis dalam sistem demokrasi. Negara yang seharusnya menjadi fasilitator kebebasan berekspresi justru berubah menjadi alat represi. Kekerasan terhadap demonstran menunjukkan kegagalan institusi dalam membangun komunikasi yang sehat antara pemerintah dan masyarakat.  Pemerintah dan aparat sering berdalih bahwa tindakan represif dilakukan demi menjaga stabilitas. Padahal, dalam banyak kasus, stabilitas hanyalah alasan untuk membungkam suara-suara kritis. Dengan dalih "mengamankan ketertiban umum," aparat diberi keleluasaan untuk bertindak sewenang-wenang. Padahal, stabilitas sejati tidak bisa dibangun di atas ketakutan dan represi, melainkan dengan dialog dan kebijakan yang berpihak pada rakyat. Penggunaan kekerasan tidak akan pernah menjadi solusi yang tepat. Reformasi dalam tubuh institusi keamanan diperlukan agar mereka benar-benar menjalankan tugas sebagai pelindung masyarakat, bukan sebagai alat represi negara. Selain itu, mekanisme akuntabilitas harus diperkuat, sehingga aparat yang bertindak di luar batas dapat diproses hukum dengan transparan dan adil.

Menurut saya, tindakan represif aparat tidak tepat jika demonstrasi berlangsung damai. Namun, jika sudah anarkis dan membahayakan, aparat boleh bertindak tegas asal tetap proporsional.

Menurut saya, tindakan aparat yang represif terhadap demonstran kurang tepat. Justru cara seperti itu bisa membuat masalah tambah sulit dan melanggar hak orang untuk menyampaikan pendapat. Pemerintah harusnya lebih terbuka, mau mendengarkan, dan cari solusi yang baik tanpa kekerasan supaya suasana bisa damai dan semua orang merasa aman.

Menurut saya, tindakan represif aparat ke demonstran kurang tepat, soalnya demo itu kan hak rakyat buat nyampaikan pendapat. Kalau pun aparat terlalu keras malah bikin masalah tambah besar, lebih baik ditangani dengan cara damai dan komunikasi yang baik.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran itu tidak tepat. Demo adalah cara rakyat menyampaikan suara, jadi seharusnya dilindungi, bukan dipukul mundur dengan kekerasan. Kalau aparat memakai cara kasar sampai ada korban jiwa, itu jelas berlebihan dan justru membuat masalah makin besar. tetapi aparat memang berhak bertindak tegas bila demonstrasi berubah menjadi tindak kriminal, dengan catatan tetap sesuai hukum dan prinsip HAM.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran itu tidak tepat. Demo adalah cara rakyat menyampaikan suara, jadi seharusnya dilindungi, bukan dipukul mundur dengan kekerasan. Kalau aparat memakai cara kasar sampai ada korban jiwa, itu jelas berlebihan dan justru membuat masalah makin besar. tetapi aparat memang berhak bertindak tegas bila demonstrasi berubah menjadi tindak kriminal, dengan catatan tetap sesuai hukum dan prinsip HAM.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat. Demonstrasi adalah hak konstitusional warga negara untuk menyampaikan pendapat. Jika aparat menggunakan kekerasan berlebihan hingga menimbulkan korban, hal itu justru melanggar hak asasi manusia dan memperkeruh keadaan. Aparat seharusnya mengedepankan pendekatan persuasif, dialog, dan transparansi agar situasi tidak semakin memanas.

menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran yang menyuarakan maladministrasi serius merupakan bentuk pelanggaran terhadap prinsip demokrasi dan hak asasi manusia. Demonstrasi adalah sarana rakyat untuk menyampaikan aspirasi, sehingga seharusnya direspons dengan dialog, bukan kekerasan.

Munculnya perilaku represif dari aparat biasanya muncul dari provokator yg menyelinap sebagai demostran, namun perilaku represif ini tidak bisa dibenarkan karena ini bentuk kekerasan yg bisa menjadi tindakan kriminal. Terkadang yg terkena dampaknya adlh demonstran bukan para provokatornya.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat, karena demonstrasi adalah hak rakyat menyampaikan aspirasi. Aparat seharusnya mengedepankan pendekatan persuasif dan menjaga keamanan tanpa melanggar hak warga.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat, karena demonstrasi adalah hak masyarakat untuk menyampaikan pendapat selama dilakukan secara damai.

Represif aparat saat demo itu rumit. Negara wajib tertib, tapi warga bebas berpendapat. Tindak tegas boleh jika anarkis, tapi dialog lebih baik. Represi bisa langgar HAM. Pemerintah harus jujur & adil. Jadi, represif tak selalu benar; pikirkan akibatnya. Utamakan cara yang manusiawi.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran kurang tepat karena justru bisa memperkeruh suasana. Lebih baik aparat mengedepankan dialog dan cara yang lebih damai supaya aspirasi masyarakat bisa tersampaikan tanpa menimbulkan konflik.

Menurut saya, tindakan represif aparat tidak tepat jika demonstrasi masih berlangsung damai, karena melanggar hak masyarakat untuk menyampaikan aspirasi. Namun, jika demonstrasi sudah anarkis dan membahayakan keselamatan umum, tindakan tegas boleh dilakukan asalkan sesuai hukum dan tidak berlebihan.

Saya tidak setuju dengan tindakan represif aparat terhadap demonstran. Soalnya, demo itu adalah hak rakyat untuk menyampaikan pendapat. Kalau aparat malah kasar atau main kekerasan, itu bisa bikin orang takut untuk berbicara. Padahal, negara demokrasi harus memberi ruang buat rakyat menyampaikan suara mereka. Selain itu, tindakan represif bisa menimbulkan masalah baru, misalnya luka-luka, kerusakan, bahkan kebencian antara masyarakat dan aparat. Seharusnya aparat mengamankan demo dengan cara yang damai, bukan dengan kekerasan.

Saya tidak setuju dengan tindakan represif aparat terhadap demonstran. Soalnya, demo itu adalah hak rakyat untuk menyampaikan pendapat. Kalau aparat malah kasar atau main kekerasan, itu bisa bikin orang takut untuk berbicara. Padahal, negara demokrasi harus memberi ruang buat rakyat menyampaikan suara mereka. Selain itu, tindakan represif bisa menimbulkan masalah baru, misalnya luka-luka, kerusakan, bahkan kebencian antara masyarakat dan aparat. Seharusnya aparat mengamankan demo dengan cara yang damai, bukan dengan kekerasan.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat jika dilakukan berlebihan. Aparat seharusnya mengutamakan pendekatan persuasif dan dialog daripada kekerasan, karena demonstrasi adalah hak konstitusional rakyat. Jika aparat bertindak berlebihan, hal ini bisa melanggar HAM dan menurunkan kepercayaan publik. Penegakan hukum memang perlu, tetapi harus dilakukan secara terukur, adil, dan humanis.

menurut pendapat saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidaklah tepat karena demonstrasi merupakan bagian dari kebebasan berpendapat yang dijamin konstitusi dan hak asasi manusia. aparat seharusnya mengedepankan pendekatan persuasif, dialog, serta menjaga agar aspirasi masyarakat dapat tersalurkan dengan aman. kekerasan justru berpotensi menimbulkan trauma, korban jiwa, dan memperburuk citra pemerintah di mata rakyat. tindakan tegas baru bisa dibenarkan jika demonstrasi berubah menjadi anarkis dan mengancam ketertiban umum, namun tetap harus dilakukan secara proporsional dan sesuai hukum yang berlaku.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidaklah tepat. Demonstrasi adalah hak warga negara untuk menyampaikan pendapat dan aspirasi. Aparat seharusnya menangani situasi dengan lebih bijak dan profesional, bukan menggunakan kekerasan yang berpotensi menimbulkan korban jiwa dan luka-luka.

tindakan represif aparat terhadap demonstran itu tidak tepat. Demo adalah cara rakyat menyampaikan suara, jadi seharusnya dilindungi, bukan dipukul mundur dengan kekerasan. Kalau aparat memakai cara kasar sampai ada korban jiwa, itu jelas berlebihan dan justru membuat masalah makin besar. Memang kalau ada aksi yang anarkis harus ditertibkan, tapi caranya tetap harus manusiawi dan terukur. Lebih baik pemerintah membuka dialog dan mendengar langsung keluhan rakyat. Dengan begitu, aspirasi tersampaikan, keamanan tetap terjaga, dan rakyat tidak merasa ditindas oleh negaranya sendiri

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat jika aksi berlangsung damai, karena itu melanggar hak warga untuk berpendapat. Namun, jika demonstrasi sudah anarkis dan membahayakan, aparat boleh bertindak tegas asalkan proporsional dan tidak berlebihan

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat karena berpotensi melanggar HAM dan memperburuk keadaan. Pemerintah seharusnya mengedepankan dialog, transparansi, dan langkah persuasif. Namun, jika aksi berubah anarkis, aparat boleh bertindak tegas asal tetap terukur dan proporsional.

Tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat jika aksi berjalan damai karena melanggar hak berpendapat. Namun, bisa dibenarkan bila demonstrasi berubah anarkis dan membahayakan keamanan.

Abdullah hadi:Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak selalu tepat, karena demonstrasi pada dasarnya merupakan hak warga negara yang dijamin konstitusi selama dilakukan secara damai dan sesuai aturan. Jika aparat langsung menggunakan kekerasan tanpa adanya ancaman serius, hal itu jelas melanggar hak asasi dan justru bisa memperburuk keadaan. Namun, apabila demonstrasi berubah menjadi anarkis dengan merusak fasilitas atau membahayakan orang lain, maka aparat memang berhak bertindak tegas, meskipun langkah persuasif tetap seharusnya diutamakan sebelum melakukan tindakan represif.

Abdullah hadi:Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak selalu tepat, karena demonstrasi pada dasarnya merupakan hak warga negara yang dijamin konstitusi selama dilakukan secara damai dan sesuai aturan. Jika aparat langsung menggunakan kekerasan tanpa adanya ancaman serius, hal itu jelas melanggar hak asasi dan justru bisa memperburuk keadaan. Namun, apabila demonstrasi berubah menjadi anarkis dengan merusak fasilitas atau membahayakan orang lain, maka aparat memang berhak bertindak tegas, meskipun langkah persuasif tetap seharusnya diutamakan sebelum melakukan tindakan represif.

Abdullah hadi:Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak selalu tepat, karena demonstrasi pada dasarnya merupakan hak warga negara yang dijamin konstitusi selama dilakukan secara damai dan sesuai aturan. Jika aparat langsung menggunakan kekerasan tanpa adanya ancaman serius, hal itu jelas melanggar hak asasi dan justru bisa memperburuk keadaan. Namun, apabila demonstrasi berubah menjadi anarkis dengan merusak fasilitas atau membahayakan orang lain, maka aparat memang berhak bertindak tegas, meskipun langkah persuasif tetap seharusnya diutamakan sebelum melakukan tindakan represif.

Abdullah hadi:Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak selalu tepat, karena demonstrasi pada dasarnya merupakan hak warga negara yang dijamin konstitusi selama dilakukan secara damai dan sesuai aturan. Jika aparat langsung menggunakan kekerasan tanpa adanya ancaman serius, hal itu jelas melanggar hak asasi dan justru bisa memperburuk keadaan. Namun, apabila demonstrasi berubah menjadi anarkis dengan merusak fasilitas atau membahayakan orang lain, maka aparat memang berhak bertindak tegas, meskipun langkah persuasif tetap seharusnya diutamakan sebelum melakukan tindakan represif.

Abdullah hadi:Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak selalu tepat, karena demonstrasi pada dasarnya merupakan hak warga negara yang dijamin konstitusi selama dilakukan secara damai dan sesuai aturan. Jika aparat langsung menggunakan kekerasan tanpa adanya ancaman serius, hal itu jelas melanggar hak asasi dan justru bisa memperburuk keadaan. Namun, apabila demonstrasi berubah menjadi anarkis dengan merusak fasilitas atau membahayakan orang lain, maka aparat memang berhak bertindak tegas, meskipun langkah persuasif tetap seharusnya diutamakan sebelum melakukan tindakan represif.

Abdullah hadi:Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak selalu tepat, karena demonstrasi pada dasarnya merupakan hak warga negara yang dijamin konstitusi selama dilakukan secara damai dan sesuai aturan. Jika aparat langsung menggunakan kekerasan tanpa adanya ancaman serius, hal itu jelas melanggar hak asasi dan justru bisa memperburuk keadaan. Namun, apabila demonstrasi berubah menjadi anarkis dengan merusak fasilitas atau membahayakan orang lain, maka aparat memang berhak bertindak tegas, meskipun langkah persuasif tetap seharusnya diutamakan sebelum melakukan tindakan represif.

Menurut pendapat saya tindakan represif aparat tidak tepat karena dapat melanggar hak kebebasan berpendapat. Namun, dapat dibenarkan jika aksi tersebut sudah anarkis dan merugikan semua orang. Aparat sebaiknya mengedepankan cara yang persuasif.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat, karena bisa melanggar hak kebebasan berpendapat. Aparat seharusnya lebih mengedepankan cara persuasif, kecuali jika demonstrasi sudah anarkis dan membahayakan orang lain.

Tindakan represif aparat terhadap demonstran adalah isu kompleks. Meski aparat punya kewenangan menjaga ketertiban, tindakan represif seperti kekerasan dan penangkapan sewenang-wenang melanggar hak asasi manusia. Tindakan ini bisa melukai demonstran, merusak citra polisi, dan justru memperburuk situasi. Dialog dan negosiasi lebih efektif daripada kekerasan. Lembaga pengawas juga berperan penting mencegah tindakan represif.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat jika aksi berlangsung damai, karena itu melanggar hak warga untuk berpendapat. Namun, jika demonstrasi sudah anarkis dan membahayakan, aparat boleh bertindak tegas asalkan proporsional dan tidak berlebihan

Pendekatan represif bisa menjaga ketertiban jangka pendek, tetapi berisiko memperdalam ketidakpercayaan sosial, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat jika dilakukan pada aksi damai karena melanggar hak warga negara, tetapi dapat dibenarkan bila demonstrasi sudah anarkis, dengan syarat dilakukan secara proporsional, terukur, dan sesuai hukum.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran itu tidak tepat. Demo adalah cara rakyat menyampaikan suara, jadi seharusnya dilindungi, bukan dipukul mundur dengan kekerasan. Kalau aparat memakai cara kasar sampai ada korban jiwa, itu jelas berlebihan dan justru membuat masalah makin besar. Memang kalau ada aksi yang anarkis harus ditertibkan, tapi caranya tetap harus manusiawi dan terukur. Lebih baik pemerintah membuka dialog dan mendengar langsung keluhan rakyat. Dengan begitu, aspirasi tersampaikan, keamanan tetap terjaga, dan rakyat tidak merasa ditindas oleh negaranya sendiri.

Tindakan represif aparat terhadap demonstran perlu dilihat dari situasi yang terjadi. Jika demonstrasi berlangsung damai, tindakan itu jelas tidak tepat karena melanggar hak warga negara dan berpotensi melanggar HAM. Namun, bila aksi berubah anarkis dan membahayakan keselamatan publik, aparat berhak bertindak tegas. Meski begitu, tindakan tersebut harus tetap proporsional dan menjadi langkah terakhir setelah cara persuasif gagal.

menurut saya apaa yang di lakukan aparat mungkin tidak tepatt, namun disisi lain hal ituu tidak akan terjadi karena sebuah alasan, dengan vidio dan berita yang beredar aparat melakukan hal tersebut mungkin karena demonstran melakukan aksi yang anarkiss sehingga merugikan negara sendiri seperti membakar fasilitas yang ada, membakar gedung dpr, melempar bom molotov hal ini merupakan sesuatu hal yang berlebihan menurut saya yang menyebabkan aparat melakukan hal seperti tersebut, hal tersebut juga terjadi karna aparat juga terdesak.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat karena dapat melanggar hak kebebasan berpendapat yang dijamin oleh undang-undang. Selain itu, cara tersebut justru bisa memicu kericuhan, memperburuk situasi, dan mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap aparat.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak selalu tepat, karena demonstrasi pada dasarnya merupakan hak warga negara yang dijamin konstitusi selama dilakukan secara damai dan sesuai aturan. Jika aparat langsung menggunakan kekerasan tanpa adanya ancaman serius, hal itu jelas melanggar hak asasi dan justru bisa memperburuk keadaan. Namun, apabila demonstrasi berubah menjadi anarkis dengan merusak fasilitas atau membahayakan orang lain, maka aparat memang berhak bertindak tegas, meskipun langkah persuasif tetap seharusnya diutamakan sebelum melakukan tindakan represif.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat. Demonstrasi adalah hak warga negara yang dijamin oleh UUD 1945. Jika aparat bertindak keras hingga menimbulkan korban, itu justru melanggar hak asasi manusia dan memperburuk keadaan. Seharusnya pemerintah dan aparat mengutamakan dialog, transparansi, serta pendekatan persuasif agar masalah bisa diselesaikan dengan damai tanpa menimbulkan korban.

tindakan represif aparat tidak tepat jika ditujukan kepada demonstran damai, tetapi aparat memang berhak bertindak tegas bila demonstrasi berubah menjadi tindak kriminal, dengan catatan tetap sesuai hukum dan prinsip HAM.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak selalu tepat, karena demonstrasi pada dasarnya merupakan hak warga negara yang dijamin konstitusi selama dilakukan secara damai dan sesuai aturan. Jika aparat langsung menggunakan kekerasan tanpa adanya ancaman serius, hal itu jelas melanggar hak asasi dan justru bisa memperburuk keadaan. Namun, apabila demonstrasi berubah menjadi anarkis dengan merusak fasilitas atau membahayakan orang lain, maka aparat memang berhak bertindak tegas, meskipun langkah persuasif tetap seharusnya diutamakan sebelum melakukan tindakan represif.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat bila dilakukan pada aksi yang masih dalam batas penyampaian pendapat secara damai. Namun, bila demonstrasi sudah berubah menjadi kerusuhan anarkis yang mengancam nyawa orang lain dan merusak fasilitas umum, tindakan tegas aparat memang perlu, asal tetap sesuai hukum, dan tidak melanggar HAM. Di satu sisi mereka punya kewajiban menjaga ketertiban umum, tapi di sisi lain ada hak konstitusional warga negara untuk menyampaikan pendapat di muka umum.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak selalu tepat, karena demonstrasi pada dasarnya merupakan hak warga negara yang dijamin konstitusi selama dilakukan secara damai dan sesuai aturan. Jika aparat langsung menggunakan kekerasan tanpa adanya ancaman serius, hal itu jelas melanggar hak asasi dan justru bisa memperburuk keadaan. Namun, apabila demonstrasi berubah menjadi anarkis dengan merusak fasilitas atau membahayakan orang lain, maka aparat memang berhak bertindak tegas, meskipun langkah persuasif tetap seharusnya diutamakan sebelum melakukan tindakan represif.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak selalu tepat, karena demonstrasi pada dasarnya merupakan hak warga negara yang dijamin konstitusi selama dilakukan secara damai dan sesuai aturan. Jika aparat langsung menggunakan kekerasan tanpa adanya ancaman serius, hal itu jelas melanggar hak asasi dan justru bisa memperburuk keadaan. Namun, apabila demonstrasi berubah menjadi anarkis dengan merusak fasilitas atau membahayakan orang lain, maka aparat memang berhak bertindak tegas, meskipun langkah persuasif tetap seharusnya diutamakan sebelum melakukan tindakan represif.

Secara umum, tindakan represif aparat terhadap demonstran, seperti penggunaan kekerasan berlebihan, penangkapan sewenang-wenang, atau pembubaran paksa yang tidak proporsional, sering kali dianggap tidak tepat. Ada beberapa alasan mengapa tindakan semacam itu menuai kritik: * Melanggar Hak Asasi Manusia (HAM): Setiap individu memiliki hak untuk berkumpul dan berekspresi secara damai. Penggunaan kekuatan represif sering kali melanggar hak-hak dasar ini, termasuk hak untuk hidup, kebebasan, dan keamanan. * Menciptakan Ketegangan: Kekerasan dari pihak aparat dapat memicu reaksi balik yang lebih keras dari demonstran, sehingga eskalasi konflik tidak terhindarkan. Hal ini bisa merusak tatanan sosial dan memicu ketidakstabilan. * Kurangnya Akuntabilitas: Ketika terjadi tindakan represif, sering kali sulit untuk meminta pertanggungjawaban aparat yang melakukannya. Budaya impunitas ini dapat melanggengkan praktik kekerasan di masa depan. * Merusak Demokrasi: Dalam negara demokrasi, demonstrasi adalah salah satu cara bagi masyarakat untuk menyuarakan aspirasi dan menuntut keadilan. Tindakan represif bisa membungkam suara rakyat dan merusak prinsip-prinsip demokrasi itu sendiri. Meskipun demikian, ada pandangan lain yang berpendapat bahwa dalam situasi tertentu, penggunaan kekuatan oleh aparat bisa saja diperlukan. Namun, ini harus selalu menjadi pilihan terakhir dan harus memenuhi kriteria yang ketat, seperti: * Proporsionalitas: Kekuatan yang digunakan harus sebanding dengan ancaman yang dihadapi. * Legalitas: Penggunaan kekuatan harus berdasarkan hukum yang berlaku. * Tujuan yang Jelas: Kekuatan hanya boleh digunakan untuk menjaga ketertiban umum atau melindungi keselamatan publik, bukan untuk membungkam kritik. Pada akhirnya, kunci untuk menangani demonstrasi adalah melalui pendekatan yang mengutamakan dialog, komunikasi, dan negosiasi. Aparat keamanan seharusnya bertindak sebagai penjaga ketertiban, memfasilitasi jalannya demonstrasi yang damai, dan hanya menggunakan kekuatan jika benar-benar terancam atau dalam keadaan darurat yang tidak bisa dihindari.

Secara umum, tindakan represif aparat terhadap demonstran, seperti penggunaan kekerasan berlebihan, penangkapan sewenang-wenang, atau pembubaran paksa yang tidak proporsional, sering kali dianggap tidak tepat. Ada beberapa alasan mengapa tindakan semacam itu menuai kritik: * Melanggar Hak Asasi Manusia (HAM): Setiap individu memiliki hak untuk berkumpul dan berekspresi secara damai. Penggunaan kekuatan represif sering kali melanggar hak-hak dasar ini, termasuk hak untuk hidup, kebebasan, dan keamanan. * Menciptakan Ketegangan: Kekerasan dari pihak aparat dapat memicu reaksi balik yang lebih keras dari demonstran, sehingga eskalasi konflik tidak terhindarkan. Hal ini bisa merusak tatanan sosial dan memicu ketidakstabilan. * Kurangnya Akuntabilitas: Ketika terjadi tindakan represif, sering kali sulit untuk meminta pertanggungjawaban aparat yang melakukannya. Budaya impunitas ini dapat melanggengkan praktik kekerasan di masa depan. * Merusak Demokrasi: Dalam negara demokrasi, demonstrasi adalah salah satu cara bagi masyarakat untuk menyuarakan aspirasi dan menuntut keadilan. Tindakan represif bisa membungkam suara rakyat dan merusak prinsip-prinsip demokrasi itu sendiri. Meskipun demikian, ada pandangan lain yang berpendapat bahwa dalam situasi tertentu, penggunaan kekuatan oleh aparat bisa saja diperlukan. Namun, ini harus selalu menjadi pilihan terakhir dan harus memenuhi kriteria yang ketat, seperti: * Proporsionalitas: Kekuatan yang digunakan harus sebanding dengan ancaman yang dihadapi. * Legalitas: Penggunaan kekuatan harus berdasarkan hukum yang berlaku. * Tujuan yang Jelas: Kekuatan hanya boleh digunakan untuk menjaga ketertiban umum atau melindungi keselamatan publik, bukan untuk membungkam kritik. Pada akhirnya, kunci untuk menangani demonstrasi adalah melalui pendekatan yang mengutamakan dialog, komunikasi, dan negosiasi. Aparat keamanan seharusnya bertindak sebagai penjaga ketertiban, memfasilitasi jalannya demonstrasi yang damai, dan hanya menggunakan kekuatan jika benar-benar terancam atau dalam keadaan darurat yang tidak bisa dihindari.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran itu tidak tepat. Demo adalah cara rakyat menyampaikan suara, jadi seharusnya dilindungi, bukan dipukul mundur dengan kekerasan. Kalau aparat memakai cara kasar sampai ada korban jiwa, itu jelas berlebihan dan justru membuat masalah makin besar. Memang kalau ada aksi yang anarkis harus ditertibkan, tapi caranya tetap harus manusiawi dan terukur. Lebih baik pemerintah membuka dialog dan mendengar langsung keluhan rakyat. Dengan begitu, aspirasi tersampaikan, keamanan tetap terjaga, dan rakyat tidak merasa ditindas oleh negaranya sendiri.

Menurut saya sebagai siswa kelas 12, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat. Demonstrasi adalah hak warga negara yang dijamin oleh undang-undang sehingga seharusnya dihormati. Aparat memiliki tugas menjaga keamanan dan ketertiban, bukan menggunakan kekerasan yang justru menambah masalah. Tindakan represif juga membuat suara masyarakat tidak tersampaikan dengan baik dan berpotensi menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap negara. Saya kurang menerima cara seperti itu, karena seharusnya ada dialog yang terbuka agar aspirasi masyarakat bisa disampaikan secara damai tanpa kekerasan.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat, apalagi jika demonstrasi awalnya dilakukan untuk menyampaikan aspirasi rakyat secara damai. Hak untuk berpendapat dan menyuarakan kritik adalah hak konstitusional warga negara yang dijamin dalam UUD 1945.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat karena bisa melanggar hak warga negara untuk menyampaikan pendapat. Aparat seharusnya bertindak secara terukur dan menjunjung tinggi HAM, bukan dengan kekerasan yang justru memperburuk keadaan. Dialog dan transparansi kebijakan lebih baik untuk meredam konflik serta menjaga kepercayaan rakyat kepada negara.

Tindakan represif aparat terhadap demonstran seringkali menimbulkan kontroversi karena berpotensi melanggar hak asasi manusia, terutama kebebasan berpendapat dan berkumpul. Meskipun aparat memiliki tugas menjaga ketertiban, penggunaan kekerasan yang berlebihan justru dapat memperburuk situasi dan mencederai kepercayaan masyarakat terhadap penegak hukum. Oleh karena itu, pendekatan yang lebih dialogis dan menghormati hak-hak demonstran sebaiknya menjadi prioritas agar demokrasi dan keamanan dapat berjalan seimbang tanpa menimbulkan konflik yang tidak perlu. Tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak dapat dianggap tepat jika mengabaikan prinsip-prinsip hak asasi manusia dan kebebasan berpendapat yang dijamin oleh undang-undang. Aparat keamanan seharusnya bertindak secara profesional dengan mengedepankan pendekatan persuasif dan proporsional, sesuai dengan standar yang telah diatur dalam peraturan perundang-undangan dan prinsip HAM internasional. Penggunaan kekuatan yang berlebihan justru berpotensi menimbulkan korban dan memperkeruh suasana, sehingga merusak kepercayaan publik terhadap institusi penegak hukum. Oleh karena itu, penting bagi aparat untuk menghormati hak demonstran dalam menyampaikan aspirasi, serta melibatkan lembaga pengawas eksternal guna memastikan pengamanan yang humanis dan tidak represif. Dengan demikian, penanganan demonstrasi dapat berjalan dengan aman, tertib, dan tetap menjunjung tinggi nilai demokrasi.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat. Demonstrasi adalah hak konstitusional warga negara untuk menyampaikan pendapat di muka umum secara damai. Menggunakan kekuatan berlebihan justru memperkeruh keadaan, menimbulkan korban, dan mencederai demokrasi. Negara seharusnya mengedepankan dialog, transparansi, dan penegakan hukum yang adil, bukan kekerasan.

Tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak selalu tepat. Bila demonstrasi berlangsung damai, represif jelas salah. Namun bila sudah anarkis, tindakan aparat boleh dilakukan asal tetap proporsional, terukur, dan tidak melanggar HAM.

Tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak selalu tepat. Bila demonstrasi berlangsung damai, represif jelas salah. Namun bila sudah anarkis, tindakan aparat boleh dilakukan asal tetap proporsional, terukur, dan tidak melanggar HAM.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat, karena bisa melanggar hak menyampaikan pendapat dan justru menimbulkan kericuhan lebih besar.

Menurut saya, tindakan represif aparat tidak pantas dilakukan terhadap demonstrasi damai karena rakyat berhak menyampaikan pendapatnya. Namun, jika aksi berubah menjadi anarkis, aparat boleh bertindak tegas asalkan tetap terukur dan menghormati HAM agar hak berekspresi dan ketertiban umum bisa sama-sama terjaga.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat, apalagi jika mengakibatkan korban jiwa dan luka-luka. Tuntutan demonstran berkaitan dengan transparansi, keadilan, dan kebijakan publik (misalnya isu gaji DPR). Tindakan represif tidak menyelesaikan masalah tersebut, justru mengaburkan fokus terhadap penyelesaian substansinya.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran hanya bisa dianggap tepat jika demonstrasi sudah anarkis dan membahayakan, tetapi akan keliru jika dilakukan pada demonstrasi yang damai karena melanggar hak kebebasan berpendapat sehingga tindakan aparat seharusnya proporsional dan mengutamakan cara persuasif.

tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat jika dilakukan pada aksi damai karena melanggar hak warga negara, tetapi dapat dibenarkan bila demonstrasi sudah anarkis, dengan syarat dilakukan secara proporsional, terukur, dan sesuai hukum.

Menurut saya, tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat, karena bisa melanggar hak kebebasan berpendapat. Aparat seharusnya lebih mengedepankan cara persuasif, kecuali jika demonstrasi sudah anarkis dan membahayakan orang lain.

tindakan represif aparat terhadap demonstran tidak tepat jika dilakukan pada aksi damai karena melanggar hak warga negara, tetapi dapat dibenarkan bila demonstrasi sudah anarkis, dengan syarat dilakukan secara proporsional, terukur, dan sesuai hukum.

Tulisan ini memperlihatkan dilema klasik antara keamanan dan hak demokrasi. Ombudsman menekankan bahwa respons negara seharusnya mengutamakan pendekatan humanis, transparan, dan berbasis keadilan sosial agar konflik tidak semakin membesar. Sebaliknya, pemerintah lebih menekankan stabilitas dan penegakan hukum untuk mengendalikan situasi yang dianggap anarkis. Masalah utamanya bukan hanya soal kerusuhan, tapi juga krisis kepercayaan publik terhadap DPR dan pemerintah akibat isu gaji serta tunjangan. Jika hal mendasar ini tidak diselesaikan melalui keterbukaan dan komunikasi yang jujur, tindakan represif hanya akan menjadi solusi jangka pendek yang berisiko menambah luka sosial. Maka, perlu keseimbangan: penegakan hukum tetap dilakukan pada tindakan kriminal, tetapi disertai transparansi, akuntabilitas, dan upaya serius memperbaiki akar masalah yang memicu kemarahan publik.

tindakan represif aparat tidak tepat jika ditujukan kepada demonstran damai, tetapi aparat memang berhak bertindak tegas bila demonstrasi berubah menjadi tindak kriminal, dengan catatan tetap sesuai hukum dan prinsip HAM.