Siap-Siap, Siswa Nakal Bakal Masuk Barak Militer!

1. tanggapan saya kebijakan memasukkan siswa nakal ke barak militer sangat setuju karena untuk menghimbau siswa-siswa serta mendidik dan mendisiplinkan karena memang tujuannya sangat bagus saya akui dan juga beberapa siswa mungkin menjadi lebih baik jika diberi struktur yang jelas dan ketegasan 2. iya cara itu sangat efektif dan bisa memberi jera karena barak militer bisa merubah perilaku siswa karena memberi batasan yang jelas dan disiplin yang ketat, tetapi efek jera bisa bekerja jika dibarengin arahan yang membangun bukan hanya hukuman

1. Menurut saya, saya sangat setuju jika program tersebut diterapkan khususnya di Banyuwangi, karena bisa menekankan angka anak yang kurang peka terhadap lingkungannya sendiri, supaya kedepannya dapat menjadi anak yang hebat untuk membangun negara dan bangsa yang mendatang. 2. Tentu cara tersebut menurut saya efektif, karena anak-anak yang dididik di barak militer pasti akan beda dengan anak-anak yang dididik di sekolah reguler, sehingga yang semula anak tersebut kurang memiliki etika dan ilmu yang cukup untuk menguasai dirinya sendiri menjadi anak yang kuat dan sehat dalam segi jasmani maupun rohani. Pemerintah juga harus ikut andil dalam program ini supaya program ini dapat tepat sasaran dan memiliki perencanaan dan perkembangan yang terpantau.

1. Saya sangat setuju dengan adanya program memasukkan siswa yang bermasalah atau problematik ke barak militer, karena akhir akhir ini marak terjadi kenakalan remaja dan pembullyan oleh siswa yang mana apabila tidak di beri pelajaran akan berdampak ke kehidupan siswa kedepannya. Apalagi di Banyuwangi masih banyak dijumpai siswa yang sering tawuran, perokok aktif, membully, bahkan sering bolos karena meremehkan pendidikan. Hal ini membuat saya sangat yakin thdp program ini karena akan meminimalisir adanya zombie sekolah (siswa yg hanya hadir secara fisik disekolah namun tdk mau belajar) dan ini juga akan menekan pendidikan karakter siswa Indonesia lebih baik lagi. 2.Mengirim siswa nakal ke barak militer bisa efektif untuk jangka pendek karena memberi efek jera lewat kedisiplinan dan tekanan fisik. Namun, tanpa bimbingan lanjutan dan lingkungan yang mendukung, mereka bisa kembali mengulang kesalahan atau justru mengalami trauma. Agar perubahan mereka bertahan, perlu pendekatan yang seimbang antara disiplin dan empati, dukungan dari lingkungan sekitar, serta keterlibatan dalam kegiatan positif yang membangun rasa percaya diri dan tujuan hidup.

1.Menurut saya kebijakan yang dilakukan oleh Dedi Mulyadi ini sangatlah kebijakan yang sangat baik bagi masa depan generasi Indonesia yang lebih baik lagi, saya sangat setuju dengan dilakukannya kebijakan seperti ini, apalagi kebijakan seperti ini dapat di terapkan di seluruh wiliyah di Indonesia. 2.Kebijakan yang di lakukan oleh Dedi Mulyadi ini sangatlah efektif, karena dengan di didiknya para siswa yang melakukan tindakan kriminal, maka itu akan dapat membentuk karakter para siswa menjadi disiplin dan bertanggung jawab, dan dengan di lakukannya kebijakan ini akan membuat efek jera pada siswa yang melakukan kriminal tersebut, mereka akan takut untuk mengulangi kegiatan kriminal yang sama lagi.

menurut saya,program ini sangat bagus untuk diterapkan di seluruh indonesia karena program tersebut dapat menimbulkan efek jera kepada siswa nakal dan membantu mengurangi kenakalan remaja tetapi program ini harus dilakukan secara hati hati.program tersebut bisa menimbulkan dampak psikologis seperti depresi ika tidak ditangani secara hati hati,tidak semua siswa nakal memerlukan program tersebut beberapa siswa nakal terkadang lebih perlu bimbingan konseling atau pembinaan karakter dari guru.tetapi karena program tersebut masih bisa dibilang cukup baru jadi kita masih harus menunggu untuk melihat efek yang ditimbulkan dari program tersebut terhadap siswa nakal.

1. meskipun mengirim anak-anak nakal ke barak militer mungkin terlihat sebagai solusi cepat untuk mengatasi masalah kenakalan remaja, saya berpendapat bahwa cara ini perlu dipertimbangkan dengan sangat hati-hati. penerapan kebijakan seperti ini di seluruh Indonesia, termasuk di kabupaten banyuwangi, memerlukan kajian mendalam, melibatkan berbagai ahli (psikolog anak, sosiolog, pendidik), dan mempertimbangkan dampaknya secara menyeluruh sebelum diputuskan. 2. memang benar bahwa lingkungan militer dikenal dengan kedisiplinan, aturan yang ketat, dan penekanan pada kepatuhan. beberapa anak yang "nakal" mungkin akan merasakan dampak dari struktur dan rutinitas yang diterapkan di barak militer. mereka bisa belajar tentang tanggung jawab, menghormati otoritas, dan mengembangkan kedisiplinan diri.

1. Menurut saya kebijakan tersebut perlu diperhatikan dan diawasi lebih ketat. Karena, meskipun kebijakan tersebut mengajarkan kedisiplinan dan tanggung jawab. 2. Menurut saya, cara ini bisa membuat anak-anak nakal jera. Namun, seperti yang saya bilang, pasti mereka memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Misalnya karena broken, orang tua, serta lingkungan sekitar perlu ditingkatkan ke anak, agar memberikan efek jangka panjang yang baik kedepannya.

1. pendapat saya tentang ide dari Bapak Dedi Mulyadi tentang siswa sekolah yang masuk barak militer menjadi permasalahan pro kontra karna tidak semua siswa sekolah kuat mental dengan cara didikan militer yang keras dengan itulah cara didikan militer diterapkan hanya untuk kedisplinan siswa, karakter, sikap, dan tingkah laku terhadap guru 2. cara tersebut efektif dan akan memberikan jera pada anak-anak nakal dan bermasalah dengan cara didikan militer siswa akan menjadi lebih disiplin dan bertata krama yang baik serta tegas, berani menghadapi hal yang dihadapi

1. Menurut saya saya sangat setuju jika wajib militer di terapkan di seluruh Indonesia ini akan membentu mereka menjadi lebih bertanggung jawab dan lebih di siplin dan akan memberikan efek jerah bagi mereka 2. Pendekatan militer ini mungkin akan efektif untuk beberapa waktu ini tetapi belum tentu sifat itu akan berubah untuk jangka waktu lama, efek jera yang di terimanya itu hanya bersifat sementara, mereka memerlukan pendekatan yang mendidik bukan hanya sebagai hukuman

1.ini akan sangat membantu mengurangi kenakalan remaja karena di sana mereka akan di didik keras, dan di tanamkan sikap disiplin dan bertanggung jawab juga sikap patriotisme yang tinggi, sekalipun mereka susah di atur di sana nanti pasti ada hukuman yang berat dan tindakan yang keras, itu akan membuat efek jera nantinya. 2. menurut saya ini akan efektif, karena didikan keras di sana pasti membuat anak" di sana jera, kalaupun nanti mereka tidak jera pasti akan terus menerus diberikan hukuman hingga nantinya mereka akan mulai memperbaiki cara pikir dan sikap mereka

1. Kalau sistem ini diterapkan di Banyuwangi dapat memberikan manfaat yang banyak bagi siswa yang nakal untuk menjadi lebih baik lagi dan dibina di barak Militer Selama 6 Bulan Hingga 1 Tahun 2. Iya, sangat Efektif Dikarenakan bisa menumbuhkan rasa tanggung jawab kepada anak dan mengajari sopan santun kepada yang lebih tua

1. Menurut saya, jika ingin menerapkan pelatihan barak militer ini di seluruh Indonesia, pemerintah harus melihat keadaan pada setiap daerah, karena kondisi pendidikan maupun sosial pada setiap daerah tentu berbeda. Pelatihan ini tentu mendapat pro atau kontra dari masyarakat maupun orang tua. Jadi, pelatihan ini harus disesuaikan dan mendapat persetujuan pihak pihak tertentu, baru dapat diterapkan 2. Efektif atau tidaknya pelatihan tersebut tergantung pada latar belakang mengapa anak tersebut menjadi bermasalah. Tidak semua anak dapat jera dengan cara seperti ini, ada beberapa anak yang menjadi nakal atau bermasalah karena hanya butuh perhatian dari orang tua nya, jadi pendekatan secara psikologis seperti edukasi atau konseling juga butuh diterapkan.

1. Bagaimana menurut pendapat kalian jika hal tersebut diterapkan di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Banyuwangi? Menurut saya, jika program wajib militer untuk pelajar nakal diterapkan di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Banyuwangi, maka perlu ada kajian yang mendalam terlebih dahulu. Setiap daerah memiliki kondisi sosial dan budaya yang berbeda, sehingga pendekatan satu model seperti di Jawa Barat belum tentu cocok di tempat lain. Jika dilakukan dengan persiapan matang dan disertai pengawasan ketat, program ini bisa membantu membentuk karakter disiplin pada remaja bermasalah. Namun, pelaksanaannya harus memperhatikan hak anak, pendekatan psikologis, serta melibatkan tenaga profesional agar tidak menjadi bentuk hukuman semata. 2. Apakah cara tersebut efektif dan akan memberikan efek jera pada anak-anak nakal dan bermasalah? Berikan tanggapanmu! Cara tersebut bisa efektif dalam memberikan efek jera, terutama bagi anak-anak yang telah terlibat dalam tindakan serius seperti tawuran atau kriminalitas. Pembinaan militer dapat menanamkan disiplin dan tanggung jawab. Namun, efektivitasnya tetap bergantung pada metode pelaksanaannya. Jika dilakukan dengan cara keras tanpa pendekatan edukatif, bisa menimbulkan trauma atau bahkan perlawanan dari anak-anak tersebut. Oleh karena itu, program ini sebaiknya tidak hanya berfokus pada hukuman fisik, tetapi juga harus mendidik, membimbing, dan melibatkan pendampingan psikolog agar hasilnya positif dan berkelanjutan.

1. Pendapat saya, konsep "siswa nakal bakal masuk barak militer" bisa jadi efektif dalam mendisiplinkan siswa, tapi juga perlu dipertimbangkan dampak psikologisnya. Di Indonesia, mungkin lebih baik jika fokus pada pendekatan pendidikan karakter dan pengembangan soft skill, bukan hukuman atau disiplin militer. Pendekatan yang lebih positif dan mendukung bisa membantu siswa nakal untuk berubah menjadi lebih baik tanpa harus mengalami tekanan yang berlebihan. 2. Masuk barak militer mungkin efektif dalam mendisiplinkan anak nakal, tapi juga berisiko menimbulkan trauma dan dampak negatif lainnya. Pendekatan yang lebih positif dan mendukung mungkin lebih efektif dalam membantu anak-anak nakal berubah menjadi lebih baik.

1.Menurut saya, program ini bisa bagus jika tujuannya untuk mendisiplinkan siswa nakal. Tapi jika terlalu keras tanpa bimbingan yang baik, bisa membuat anak makin tertekan. Jadi, sebaiknya program ini disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi tiap daerah, termasuk di Banyuwangi. 2. Menurut saya, cara ini bisa efektif untuk beberapa anak karena mereka jadi lebih disiplin dan takut untuk mengulangi kesalahan. Tapi, jika hanya ditakut-takuti tanpa ada pembinaan yang baik, efek jeranya mungkin cuma sementara. Anak-anak juga butuh dibimbing, bukan cuma dihukum.

Saya sangat setuju jika program tersebut diterapkan di Indonesia khususnya di daerah kabupaten banyuwangi,karena degan adanya program militer menjadikan siswa-siswi khusus nya yang terlibat dalam tawuran,minum minuman keras dll. Yang ada Indonesia bisa lebih disiplin dan sadar atas perbuatan kenakalan remaja. 2.Menurut saya sangat memberikan efek jera dan dampak yang positif bagi siswa-siswi yang terlibat dalam tawuran karena perubahan kenakalan remaja tidak cepat dalam 1-2 bulan saja namun butuh jangka waktu yang lama 6 bulan, perubahan perilaku memerlukan pendekatan yang mendidik tidak hanya dikit2 di hukum,jika di buat dikit2 di hukum,siswa siswa akan menjadi stres dan membuat malas belajar

1.menurut saya tidak semua daerah memiliki tingkat kenakalan yang sama sehingga, bisa di sesuaikan sesuai daerah setempat 2.cara tersebut cukup efektif jika di lakukan dengan pendekatan yang mendidik bukan sekedar agar anak benar sadar dan berubah

1. Bagaimana jika diterapkan di seluruh Indonesia, termasuk Banyuwangi? Penerapan wajib militer bagi pelajar bermasalah secara nasional perlu dikaji secara hati-hati. Tidak semua daerah memiliki tingkat kenakalan remaja yang sama, sehingga kebijakan ini harus disesuaikan dengan kondisi lokal. Di Banyuwangi misalnya, pendekatan berbasis budaya dan keluarga mungkin lebih relevan. Jika diterapkan tanpa persiapan matang dan pendekatan yang holistik, program ini bisa berdampak negatif secara psikologis maupun sosial 2.tentu, tetapi dilihat dari apa yang di lakukan di barak sana jika memang diperlakukan seperti apa yang dilakukan pendidikan pada militer kita tentu itu akan memberi efek jera

1. Bagaimana menurut pendapat kalian jika hal tersebut diterapkan di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Banyuwangi? Jika kebijakan atau cara yang dimaksud bersifat mendidik, positif, dan bertujuan membentuk karakter anak-anak menjadi lebih baik (misalnya pendekatan disiplin dengan pendampingan psikologis atau program pembinaan), maka penerapannya di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Banyuwangi, bisa sangat bermanfaat. Namun, penerapan kebijakan seperti ini harus disesuaikan dengan kondisi sosial dan budaya lokal agar efektif dan tidak menimbulkan resistensi masyarakat. 2. Apakah cara tersebut efektif dan akan memberikan efek jera pada anak-anak nakal dan bermasalah? Berikan tanggapanmu! Efektivitasnya tergantung pada pendekatan yang digunakan. Jika hanya hukuman fisik atau mempermalukan, maka mungkin saja memberikan efek jera sementara, tetapi tidak menyelesaikan akar permasalahan dan bahkan bisa berdampak negatif. Sebaliknya, jika pendekatannya bersifat pembinaan, seperti konseling, kegiatan positif, dan pemberian tanggung jawab sosial, maka bisa lebih efektif dalam jangka panjang dan membentuk karakter anak menjadi lebih baik.

1) menurut saya pribadi sangat setuju , karena jika progam tersebut diterapkan, maka dapat membentuk karakter kedisiplinan dan tangung jawab siswa dan melatih siswa menjadi seorang pemimpin. 2)Cara tersebut cukup efektif jika dilakukan dengan pendekatan yang mendidik, bukan sekedar hukuman, agar anak" nakal benar-benar sadar dan berubah.

1. Menurut saya, penerapan program ini secara nasional, termasuk di Kabupaten Banyuwangi, perlu dipertimbangkan secara matang. Tujuan untuk mendisiplinkan siswa memang baik, tetapi pendekatan militer harus disesuaikan dengan kebutuhan pendidikan dan psikologis anak. Tidak semua anak bermasalah karena nakal, bisa jadi mereka menghadapi masalah di rumah atau tekanan mental tertentu. 2. Cara ini mungkin bisa memberikan efek jera dalam jangka pendek, tetapi belum tentu efektif untuk jangka panjang. Anak-anak perlu pembinaan karakter yang menyentuh hati dan pemahaman, bukan hanya hukuman fisik atau kedisiplinan keras. Pendidikan karakter, konseling, dan keterlibatan keluarga harus menjadi bagian penting dalam solusi, bukan hanya pendekatan militeristik

1. Menurut saya, masa remaja adalah masa untuk belajar, bermain, dan mengeksplorasi banyak hal. Jika siswa nakal langsung dimasukkan ke barak militer, bisa jadi mereka kehilangan masa-masa penting dalam perkembangan diri. Di sisi lain, jika program ini diterapkan dengan pendekatan yang mendidik dan tidak menakutkan, mungkin bisa membantu membentuk kedisiplinan tanpa menghilangkan kebebasan mereka sebagai remaja. 2. Cara ini mungkin bisa memberikan efek jera, tapi belum tentu menyelesaikan masalah utamanya. Remaja nakal sering kali punya masalah di rumah atau lingkungan, dan barak militer bukan solusi utama untuk semua kasus. Lebih baik diberi pembinaan yang menyenangkan tapi tetap tegas, agar mereka bisa belajar tanpa merasa ditekan. Pendekatan yang terlalu keras justru bisa membuat mereka makin memberontak.

1. Menurut saya ide dari bapak Dedi mulyadi akan bekerja dengan baik, bila anak-anak tersebut dibimbing dengan baik dan benar. Jika anak-anak tersebut dibimbing oleh oknum, maka se keluarnya mereka dari jarak ada kemungkinan mereka akan lebih menjadi-jadi di masyarakat, seperti sifat arogan karena telah dilatih selama di barak 2. Seperti yang saya katakan pada nomor 1, mungkin ide ini akan memberikan efek jera pada anak-anak tersebut, bila tidak diajari oleh oknum

1. Menerapkan sistem memasukkan siswa nakal ke barak militer di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Banyuwangi, menimbulkan pro dan kontra. Di satu sisi, pendekatan ini bisa menanamkan disiplin, tanggung jawab, dan efek jera bagi siswa yang bermasalah. Namun di sisi lain, metode militer yang keras dapat menimbulkan trauma, mengabaikan penyebab kenakalan seperti masalah keluarga atau psikologis, serta berisiko menstigma siswa. Karena itu, sistem ini sebaiknya tidak dijadikan solusi tunggal, melainkan dikombinasikan dengan konseling, pendidikan karakter, dan pendekatan yang lebih humanis. 2. Cara memasukkan anak-anak nakal ke barak militer bisa memberikan efek jera dalam jangka pendek karena lingkungan yang disiplin dan tegas. Namun, efektivitasnya dalam jangka panjang masih dipertanyakan. Anak-anak yang bermasalah sering kali membutuhkan pemahaman, bimbingan, dan dukungan psikologis, bukan hanya hukuman fisik atau tekanan mental. Jika tidak disertai pendekatan yang lebih mendalam seperti konseling, pembinaan karakter, dan perhatian dari keluarga maupun sekolah, mereka bisa kembali pada perilaku lama atau bahkan menjadi lebih tertutup dan memberontak. Jadi, metode ini hanya akan efektif jika menjadi bagian dari program rehabilitasi yang menyeluruh dan manusiawi.

1. Kalau sistem ini diterapkan di seluruh Indonesia, termasuk Banyuwangi, menurutku bisa bermanfaat kalau tujuannya buat mendidik dan memperbaiki anak-anak nakal, bukan cuma menghukum. 2. Sistem ini efektif kalau ada pendekatan yang menyeluruh, kayak pendidikan, dukungan psikologis, dan peran keluarga. Dengan begitu, anak-anak nakal bisa belajar dari kesalahan dan punya kesempatan buat berubah jadi lebih baik. Efek jera yang positif bisa tercapai kalau mereka paham akibat dari tindakan mereka dan diberi kesempatan buat memperbaiki diri.

1. menurut saya, Penerapan nilai-nilai karakter melalui permainan tradisional di Indonesia, termasuk Banyuwangi, dapat melestarikan budaya dan membentuk karakter anak-anak yang lebih baik, serta meningkatkan kualitas pendidikan. 2. Permainan tradisional dapat membentuk karakter anak-anak, namun untuk anak-anak nakal dan bermasalah, diperlukan pendekatan yang lebih komprehensif dan intensif.

1. Menurut saya, apabila hal ini diterapkan di seluruh wilayah di Indonesia termasuk kabupaten Banyuwangi hal ini mungkin justru akan berdampak baik karena anak-anak dengan kriteria tersebut akan didisiplinkan sehingga Banyuwangi dapat merasakan dampak baik yang signifikan. 2. Menurut saya, ini dapat memberikan efek jera pada anak-anak dengan kriteria tersebut karena pasti mereka sudah pernah dihukum oleh orang tuanya atau oleh pihak berwenang dengan membayar denda tentang apa yang telah mereka lakukan tetapi tidak mempan atau tidak terdampak sama sekali teguran yang seperti itu. Sehingga saya berharap ini dapat memberikan efek jera seperti pada halnya di negara Korea Selatan atau Thailand yang menerapkan wajib militer bagi warganya yang laki-laki.

1. Sangat setuju untuk memberikan efek yang sangat benar² jera bagi siswa yang bermasalah. 2. Pendidikan militer Sangat efektif untuk mendidik siswa yang bermasalah karena sangat benar² Akan merubah pola pikir dan sikap.

1. Bagaimana menurut pendapat kalian jika hal tersebut diterapkan di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Banyuwangi? Menurut saya, penerapan kebijakan wajib masuk barak militer bagi siswa nakal di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Banyuwangi, harus dipertimbangkan dengan sangat hati-hati. Di satu sisi, pendekatan ini bisa menjadi alternatif pembinaan disiplin yang lebih tegas. Namun di sisi lain, pendekatan militer yang keras mungkin tidak sesuai untuk semua anak, terutama yang memiliki masalah psikologis atau berasal dari latar belakang keluarga yang bermasalah. Solusi pendidikan dan pendekatan psikologis yang humanis sebaiknya tetap menjadi prioritas. 2. Apakah cara tersebut efektif dan akan memberikan efek jera pada anak-anak nakal dan bermasalah? Berikan tanggapanmu! Cara tersebut mungkin bisa memberikan efek jera dalam jangka pendek karena suasana militer yang tegas dan penuh disiplin. Namun efektivitas jangka panjangnya masih perlu dikaji. Jika tidak diimbangi dengan pemahaman, pembinaan karakter, dan dukungan emosional, anak-anak justru bisa merasa tertekan atau memberontak. Maka dari itu, pendekatan ini sebaiknya dikombinasikan dengan pendidikan moral, bimbingan konseling, dan peran aktif keluarga serta guru.

1. Bagaimana menurut pendapat kalian jika hal tersebut diterapkan di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Banyuwangi? Menurut saya, penerapan kebijakan wajib masuk barak militer bagi siswa nakal di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Banyuwangi, harus dipertimbangkan dengan sangat hati-hati. Di satu sisi, pendekatan ini bisa menjadi alternatif pembinaan disiplin yang lebih tegas. Namun di sisi lain, pendekatan militer yang keras mungkin tidak sesuai untuk semua anak, terutama yang memiliki masalah psikologis atau berasal dari latar belakang keluarga yang bermasalah. Solusi pendidikan dan pendekatan psikologis yang humanis sebaiknya tetap menjadi prioritas. 2. Apakah cara tersebut efektif dan akan memberikan efek jera pada anak-anak nakal dan bermasalah? Berikan tanggapanmu! Cara tersebut mungkin bisa memberikan efek jera dalam jangka pendek karena suasana militer yang tegas dan penuh disiplin. Namun efektivitas jangka panjangnya masih perlu dikaji. Jika tidak diimbangi dengan pemahaman, pembinaan karakter, dan dukungan emosional, anak-anak justru bisa merasa tertekan atau memberontak. Maka dari itu, pendekatan ini sebaiknya dikombinasikan dengan pendidikan moral, bimbingan konseling, dan peran aktif keluarga serta guru.

1. Ya bagus hal yang sangat positif, dapat mengurangi siswa nakal yang merepotkan guru 2. Ya memberikan efek jera pasti dan mungkin efektif jika anak tersebut menikmati didalam barak tersebut, jika tidak seperti nya tidak efektif

1. Menurut saya, jika hal tersebut diterapkan di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Banyuwangi, maka dampaknya akan tergantung pada cara pelaksanaan dan pendekatannya. Jika tujuannya adalah untuk memberikan efek jera kepada anak-anak nakal dan bermasalah, maka metode tersebut harus dilakukan secara mendidik, tidak melanggar hak anak, dan melibatkan peran orang tua serta masyarakat. 2. Apakah cara tersebut efektif dan memberikan efek jera? cara tersebut bisa efektif dan memberikan efek jera jika dilakukan dengan pengawasan yang ketat dan pendekatan yang tepat

1. Saya sangat setuju jika program tersebut diterapkan di Indonesia khususnya di daerah kabupaten banyuwangi,karena degan adanya program militer menjadikan siswa-siswi khusus nya yang terlibat dalam tawuran,minum minuman keras dll. Yang ada Indonesia bisa lebih disiplin dan sadar atas perbuatan kenakalan remaja. 2.Menurut saya sangat memberikan efek jera dan dampak yang positif bagi siswa-siswi yang terlibat dalam tawuran karena perubahan kenakalan remaja tidak cepat dalam 1-2 bulan saja namun butuh jangka waktu yang lama 6 bulan, perubahan perilaku memerlukan pendekatan yang mendidik tidak hanya dikit2 di hukum,jika di buat dikit2 di hukum,siswa siswa akan menjadi stres dan membuat malas belajar

Penerapan kebijakan wajib militer bagi pelajar bermasalah di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Banyuwangi, adalah topik yang kompleks dan memerlukan pertimbangan matang. Berikut adalah beberapa tanggapan mengenai efektivitas dan dampak dari kebijakan tersebut: Efektivitas dalam Pembinaan Karakter: Program ini berpotensi efektif dalam membentuk disiplin dan tanggung jawab pada anak-anak yang bermasalah. Lingkungan militer yang terstruktur dapat memberikan pengalaman yang berbeda dan mungkin membantu mereka memahami konsekuensi dari tindakan mereka. Namun, keberhasilan program ini sangat bergantung pada pendekatan yang digunakan dalam pembinaan, serta dukungan dari orang tua dan masyarakat. Efek Jera: Meskipun ada kemungkinan bahwa program ini dapat memberikan efek jera, penting untuk diingat bahwa pendekatan yang terlalu keras atau represif mungkin tidak selalu menghasilkan perubahan perilaku yang diinginkan. Anak-anak yang bermasalah sering kali membutuhkan pendekatan yang lebih mendukung dan rehabilitatif, bukan hanya hukuman. Jika mereka merasa dipaksa atau tertekan, hal ini bisa berujung pada penolakan dan perlawanan. Kritik dan Kontroversi: Kebijakan ini mungkin akan menghadapi kritik dari berbagai kalangan, termasuk orang tua, pendidik, dan aktivis hak asasi manusia. Ada kekhawatiran bahwa pendekatan militeristik dapat mengabaikan aspek psikologis dan sosial yang mendasari perilaku nakal anak-anak. Oleh karena itu, penting untuk melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam merumuskan dan melaksanakan program ini. Alternatif Pendekatan: Sebelum menerapkan kebijakan ini secara luas, mungkin lebih baik untuk mengeksplorasi alternatif lain, seperti program konseling, pendidikan karakter, atau kegiatan ekstrakurikuler yang positif. Pendekatan yang lebih holistik dapat membantu anak-anak memahami dan mengatasi masalah mereka tanpa harus melalui proses yang terlalu keras. Konteks Lokal: Setiap daerah memiliki konteks sosial dan budaya yang berbeda. Di Banyuwangi, misalnya, penting untuk mempertimbangkan nilai-nilai lokal dan cara masyarakat berinteraksi dengan anak-anak. Program yang dirancang dengan mempertimbangkan konteks lokal akan lebih mungkin diterima dan berhasil. Secara keseluruhan, meskipun ada potensi positif dari kebijakan ini, penting untuk melakukannya dengan hati-hati dan mempertimbangkan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilannya. Dialog terbuka dengan masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya juga sangat penting untuk memastikan bahwa kebijakan ini benar-benar bermanfaat bagi anak-anak dan masyarakat secara keseluruhan.

Menurut saya wajib militer di Banyuwangi akan berdampak positif untuk para siswa yang nakal tetapi kalau untuk permanen sepertinya akan berdampak pada masa depan anak tersebut akan lebih baik jika ada batas waktunya untuk membiarkan mereka memilih masa depan mereka 2.saya rasa sangat efektif karena disana mereka diajarkan disiplin dan bertanggung jawab menuju ke arah Indonesia Emas

1. Saya setuju penerapan progam seperti itu, bisa jadi kenakalan remaja yang banyak akan berkurang tapi perlu dipertimbangkan kenakalan remaja pada anak sebab apa anak menjadi nakal karena kalo salah bertindak bisa merusak psikologi anak. 2. Mungkin akan efektif tapi sebelum sepenuhnya akan diterpkan program ini perlu dilakukan uji coba disuatu daerah tersebut , karena kondisi anak pada masing² daerah berbeda, untuk efektif atau tidak nya mungkin efektif tergantung dari anak tsb

1.Jika diterapkan di seluruh Indonesia termasuk Banyuwangi, program ini bisa membantu mengurangi kenakalan remaja asalkan dilakukan dengan pendekatan yang tepat dan tidak terlalu keras. Setiap daerah harus siap secara fasilitas dan tenaga. 2. Cara ini bisa efektif memberi efek jera jika dibarengi dengan pendidikan karakter dan pendampingan psikologis. Jangan hanya fokus pada hukuman, tapi juga pada pembinaan agar anak benar-benar berubah.

1.Penerapan wajib militer bagi pelajar bermasalah secara nasional perlu dikaji secara hati-hati. Tidak semua daerah memiliki tingkat kenakalan remaja yang sama, sehingga kebijakan ini harus disesuaikan dengan kondisi lokal 2.Pendekatan militer mungkin efektif untuk mendisiplinkan dalam jangka pendek, tapi belum tentu membentuk karakter secara permanen.

1. Bagaimana menurut pendapat kalian jika hal tersebut diterapkan di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Banyuwangi? Menurut saya, ini sangat efektif dan bisa membuat jera pada remaja yang nakal agar mereka lebih disiplin dan lebih bertanggung jawab. Namun tindakan ini perlu dilakukan secara hati hati karena dilakukan pada remaja. 2. Apakah cara tersebut efektif dan akan memberikan efek jera pada anak-anak nakal dan bermasalah? Berikan tanggapanmu! Cara tersebut efektif dan dapat memberikan efek jera pada ank ank remaja yang nakal, apalagi dilakukan selama 6 bulan

1. Menerapkan program serupa secara nasional, termasuk di Kabupaten Banyuwangi, memerlukan pertimbangan matang. Setiap daerah memiliki karakteristik sosial, budaya, dan infrastruktur yang berbeda. Banyuwangi, misalnya, mungkin memiliki pendekatan lokal yang lebih sesuai dengan kondisi masyarakatnya. Implementasi program ini harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kesiapan daerah, serta melibatkan koordinasi antara pemerintah daerah, institusi pendidikan, dan masyarakat setempat. 2. Efektivitas program ini masih menjadi perdebatan. Beberapa pihak mendukung pendekatan disiplin untuk membentuk karakter, sementara yang lain mengkhawatirkan dampak psikologis dan sosialnya. Anggota Komisi X DPR RI, Bonnie Triyana, misalnya, menekankan perlunya pendekatan holistik yang melibatkan aspek psikologis, keluarga, dan lingkungan sosial anak, daripada pendekatan militeristik semata.

Bagaimana menurut pendapat kalian jika hal tersebut diterapkan di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Banyuwangi? > Mungkin bisa menjadi solusi untuk mengurangi kenakalan remaja. Apakah cara tersebut efektif dan akan memberikan efek jera pada anak-anak nakal dan bermasalah? Berikan tanggapanmu! > Ya, mungkin cara ini bisa menjadi solusi untuk mengurangi kenakalan remaja yang sedang marak di Indonesia pada saat ini. Cara ini bisa menanamkan rasa disiplin, tanggung jawab,dan efek jera, serta tidak lupa untuk perlu melakukan pengawasan kembali terhadap pelajar yang bermasalah jika pada suatu saat mereka tetap saja melakukan kembali perbuatan kenakalan remaja.

Menurut saya, kalau diterapkan di seluruh Indonesia termasuk Banyuwangi, idenya cukup bagus asal diawasi dengan baik. Tapi jangan sampai ada kekerasan, karena anak-anak juga butuh dibina dengan kasih sayang dan arahan yang tepat. 2. Cara ini bisa bikin anak jera kalau dibarengi pembinaan yang benar, bukan cuma latihan fisik. Tapi harus juga diajak ngobrol dan diberi pemahaman, biar mereka sadar dan mau berubah dari hati.

Menurut saya, jika kebijakan memasukkan siswa yang dianggap "nakal" ke barak militer diterapkan di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Banyuwangi, perlu dipertimbangkan secara sangat hati-hati. Di satu sisi, tujuan untuk mendisiplinkan siswa bisa dipahami, namun pendekatan militer bukan solusi utama bagi masalah kenakalan remaja. Setiap anak punya latar belakang dan kebutuhan berbeda, dan penanganan yang keras bisa justru memperburuk keadaan atau mengabaikan akar masalah seperti kondisi keluarga, kesehatan mental, atau lingkungan sosial.

1.Jika program wajib militer bagi siswa nakal diterapkan di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Banyuwangi, maka perlu dilakukan kajian yang mendalam terlebih dahulu. Setiap daerah memiliki karakteristik sosial dan budaya yang berbeda. Bisa jadi program ini efektif di wilayah tertentu, tetapi belum tentu cocok di daerah lain. 2.Pendidikan militer dapat menanamkan kedisiplinan, tanggung jawab, dan menghentikan kebiasaan negatif, terutama jika lingkungan rumah dan sekolah sudah tidak mampu mengatasi.

menurut saya,sangat bagus karena dapat merubah sikap seorang siswa menjadi disiplin dan menaati peraturan. tentu saja Karena siswa akan menjadi lebih disiplin dan merubah sikapnya

1. Menurut pendapat saya, dengan adanya program anak nakal masuk dalam barak militer yang akan di terapkan di Indonesia termasuk Banyuwangi sendiri merupakan program yang dapat membuat anak jera dalam melakukan kenakalan, tetapi program tersebut harus diawasi dengan benar dan baik. Disisi lain melalui faktor psikologis, tidak semua anak dapat menerima tekanan melalui militer, dan jia tidak didekatkan dengan psikologis anak bisa jadi mengalami trauma atau semakin membangkang. 2. Program ini dapat efektif dalam membentuk kedisiplinan, tetapi harus ada kombinasi antara pendidikan, psikologi, serta dukungan dari keluarga sendiri. Jika dijalankan dengan hati-hati dan berencana, maka program ini dapat bermanfaat, tetapi juga harus di evaluasi dampak dari program tersebut.

1.program ini bisa bermanfaat jika diterapkan. Bisa membantu mendisiplinkan anak nakal, tapi perlu disertai pendekatan psikologis dan pendidikan 2. Cukup efektif dan baik, untuk memberikan efek jera kepada anak anak yg nakal dan bermasalah

1.Menurut pendapat saya, jika program wajib militer bagi pelajar bermasalah ini diterapkan secara nasional termasuk di Kabupaten Banyuwangi, maka harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan mempertimbangkan banyak aspek. Setiap daerah memiliki karakter sosial dan budaya yang berbeda, sehingga pendekatannya juga perlu disesuaikan. Program ini bisa menjadi solusi jika benar-benar difokuskan pada pembinaan karakter, bukan hukuman. Namun, pemerintah daerah harus siap secara infrastruktur, tenaga pendidik, serta pengawasan agar tidak terjadi pelanggaran hak anak. 2.Pendekatan militer mungking efektif untuk mendisiplikan dalam jangka pendek, tapi belum tentu membetuk karakter secara permanen. Tanpa pembinaan dari pendidikan yang tepat. Efek jeranya hanya bersifat sementara. Perubahan perilaku sejatu tersebut memerlukan pendekatan yang mendidik, bukan sekadar menghukum.

setuju,Program ini bertujuan untuk membina siswa agar terhindar dari perilaku negatif dan menjadi lebih disiplin serta bertanggung jawab.

1. Menurut saya, program pembinaan militer bisa diterapkan di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Banyuwangi, karena dapat membantu membentuk kedisiplinan dan tanggung jawab siswa nakal. Namun, penerapannya harus disesuaikan dengan kondisi tiap daerah dan dilakukan secara humanis, tanpa kekerasan fisik maupun mental, agar tujuan pendidikan tetap tercapai. 2. Menurut saya, cara ini bisa efektif memberi efek jera jika dilakukan dengan pendekatan yang membina, bukan menghukum. Pelatihan militer bisa menanamkan disiplin, tapi harus tetap mengutamakan pendidikan dan pendekatan yang humanis agar tidak menimbulkan dampak negatif.

1. menurut saya jika program wajib militer bagi pelajar bermasalah diterapkan di seluruh Indonesia, termasuk Banyuwangi, maka penerapannya harus mempertimbangkan konteks sosial, budaya, dan kesiapan infrastruktur daerah setempat, dan juga ini bisa menjadi solusi tegas untuk mengatasi kenakalan remaja yang makin kompleks, terutama di daerah dengan tingkat tawuran dan pelanggaran remaja yang tinggi. 2. program ini berpotensi efektif dalam menanamkan kedisiplinan dan tanggung jawab jika dijalankan dengan pendekatan edukatif, bukan semata mata hukuman fisik. anak anak bermasalah sering kali kurang mendapatkan perhatian, arahan, atau lingkungan yang mendukung. Dengan pelatihan yang terstruktur dan pengawasan profesional dari TNI dan psikolog, mereka bisa diarahkan ke jalur yang lebih positif.

1. Menurut saya, perlu dipertimbangkan secara matang. Karena sisi baiknya pendekatan ini bisa membantu membentuk kedisiplinan dan tanggung jawab. Namun, pendekatan militeristik tidak selalu cocok untuk anak-anak, terutama jika mereka memiliki latar belakang masalah psikologis, keluarga/sosial. 2. Cara ini mungkin memberikan efek jera dalam jangka pendek, terutama karena tekanan fisik dan disiplin yang ketat.

1. Hal ini masih perlu dikaji dan mulai diterapkan secara perlahan untuk memastikan respon tiap siswa, apakah menunjukkan hasil yang positif 2. Saya rasa akan kurang efektif mengingat siswa yang dibimbing adalah siswa nakal

1. Jika hal tersebut diterapkan di Indonesia serta Banyuwangi untuk anak nakal dan bermasalah akan membentuk karakter dan disiplin yang ketat 2. Menurut saya efektivitas sistem ini sangat bergantung pada implementasi dan tujuan yang ingin dicapai. Jika tujuannya adalah untuk membentuk disiplin dan karakter, maka perlu dipastikan bahwa pendekatan ini dilakukan dengan cara yang manusiawi

1.Setuju, karena kalau murid nakal dimasukkan barak tni akan memberikan dampak karakter displin dan bertanggung jawab 2. Sangat efektif, karena murid nakal biasanya anak nakal itu sulit dibilangin, kalau dia di masukkan ke barak militer akan memberikan efek jera

1. Jika diterapkan di banyuwangi, menurut saya akan sangat baik untuk anak anak yang memang sangat suka tawuran dan balap liar, karena di daerah banyuwangi sendiri juga masih banyak anak anak yang melakukan hal seperti itu. jadi dengan masuk barak militer, anak anak akan lebih di didik untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. 2. menurut saya efektif, sekaligus bisa menjadi gambaran kepada anak anak yang ingin masuk TNI atau kepolisian

1. Menurut saya, apabila hal tersebut diterapkan di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Banyuwangi, kebijakan ini dapat menjadi langkah yang baik untuk menumbuhkan kedisiplinan dan ketertiban. Namun, penerapannya harus disesuaikan dengan kondisi daerah serta dilakukan secara adil dan bijaksana agar tidak menimbulkan dampak negatif. 2. Cara tersebut bisa dikatakan cukup efektif dalam memberikan efek jera kepada anak-anak yang nakal dan bermasalah, asalkan dilaksanakan dengan pendekatan yang mendidik, bukan sekadar menghukum. Pendekatan yang tepat akan membantu anak-anak memahami kesalahan mereka dan mendorong perubahan perilaku ke arah yang lebih baik.

1.menurut saya jika wajib militer untuk anak bermasalah di terapkan di Indonesia termasuk banyuwangi maka ini adalah hal yang sangat bagus karena bisa mengurangi angka anak bermasalah dengan didikan militer 2.cara tersebut efektif dan memberikan rasa jera dengan didikan militer yang keras selama 2 minggu dapat mendisiplinkan anak dan menumbuhkan rasa bertanggung jawab jika dilakukan dengan benar

Kalu menurut saya pribadi, saya sebenarnya setuju tidak setuju aja sih kalau hal ini dilakukan. Di sisi lain, tindakan ini bisa dijadikan pelajaran buat anak anak yang nakal dan juga menurut saya itu anak anak nakal itu pastinya memiliki kekurangan dan kelebihannya masing masing. Dan mungkin, dengan adanya tindakan ini mereka jadi bisa merubah diri menjadi lebih baik dan berguna. Namun di sisi lain, khawatirnya ada yang melakukan kegiatan ini dengan terpaksa dan memiliki tujuan lain. Yang seharusnya dilakukan demi tujuan yang baik, malah dijadikan tindakan yang salah (misalnya, anak itu menjadi semena mena karena dia udah melalui barak militer) sehingga diharapkan untuk kegiatan ini dilakukan dengan tegas agar semua orang mekiliki pemikiran terbuka yang baik dan benar.

Bagaimana menurut pendapat kalian jika hal tersebut diterapkan di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Banyuwangi? Menurut saya, program wajib militer bagi pelajar bermasalah adalah program yang bagus, karena melatih para pelajar yang bermasalah untuk menjadi pelajar yang lebih disiplin dan mengerti rasa kebersamaan. Tetapi, program ini masih harus dikaji kembali, mengingat pelajar bermasalah sangat banyak di indonesia dan barak militer juga memiliki jumlah batas tampungan. Apakah cara tersebut efektif dan akan memberikan efek jera pada anak-anak nakal dan bermasalah? Berikan tanggapanmu! Cara tersebut bisa terbilang efektif untuk memberi efek jera kepada mereka, ada juga yang malah senang dan malah ingin menjadi tentara nantinya. Namun, cara ini bisa membuat anak anak tersebut merasa tertekan dan mungkin akan menimbulkan masalah kejiwaan jika mereka tidak kuat mentalnya. Jadi menurut saya, cara ini terbilang cukup efektif untuk menangani para pelajar bermasalah di Indonesia.

1. Menurut saya, penerapan program ini perlu dikaji lebih dalam dan dipertimbangkan dengan lebih hati-hati. Program ini dapat memberikan dampak positif apabila terdapat dukungan secara berkelanjutan dari pemerintah, orang tua, sekolah, dan masyarakat. Penerapan program ini juga harus memperhatikan bagaimana karakteristik sistem sosial dan budaya di suatu daerah. Jika progam ini diterapkan secara menyeluruh, tentu akan menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Pendekatan militer mungkin cocok diterapkan di beberapa kasus, namun tidak selalu menjadi solusi yang terbaik untuk menangani siswa yang bermasalah. Bisa saja hal ini malah akan menjadi tekanan mental bagi siswa dan akan ketakutan atau bahkan trauma mendalam. 2. Menurut saya anak lebih butuh pendekatan yang mendidik dan membimbing secara halus dan berkelanjutan, dengan adanya dukungan mengenai bimbingan psikologi yang lebih mengutamakan pembangunan karakter, saya rasa itu merupakan solusi yang tepat untuk menangani masalah tersebut.

1.Menurut pendapat saya, jika program wajib militer bagi pelajar bermasalah ini diterapkan secara nasional termasuk di Kabupaten Banyuwangi, maka harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan mempertimbangkan banyak aspek. Setiap daerah memiliki karakter sosial dan budaya yang berbeda, sehingga pendekatannya juga perlu disesuaikan. Program ini bisa menjadi solusi jika benar-benar difokuskan pada pembinaan karakter, bukan hukuman. Namun, pemerintah daerah harus siap secara infrastruktur, tenaga pendidik, serta pengawasan agar tidak terjadi pelanggaran hak anak. 2.Pendekatan militer mungking efektif untuk mendisiplikan dalam jangka pendek, tapi belum tentu membetuk karakter secara permanen. Tanpa pembinaan dari pendidikan yang tepat. Efek jeranya hanya bersifat sementara. Perubahan perilaku sejatu tersebut memerlukan pendekatan yang mendidik, bukan sekadar menghukum.

1.Menurut pendapat saya, jika program wajib militer bagi pelajar bermasalah ini diterapkan secara nasional termasuk di Kabupaten Banyuwangi, maka harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan mempertimbangkan banyak aspek. Setiap daerah memiliki karakter sosial dan budaya yang berbeda, sehingga pendekatannya juga perlu disesuaikan. Program ini bisa menjadi solusi jika benar-benar difokuskan pada pembinaan karakter, bukan hukuman. Namun, pemerintah daerah harus siap secara infrastruktur, tenaga pendidik, serta pengawasan agar tidak terjadi pelanggaran hak anak. 2.Pendekatan militer mungking efektif untuk mendisiplikan dalam jangka pendek, tapi belum tentu membetuk karakter secara permanen. Tanpa pembinaan dari pendidikan yang tepat. Efek jeranya hanya bersifat sementara. Perubahan perilaku sejatu tersebut memerlukan pendekatan yang mendidik, bukan sekadar menghukum.

1. Tergantung bagaiamana pendekatan yang akan dilakukan jika melakukan masuk barak militer, memang tujuannya bagus, yaitu untuk mendisiplinkan anak-anak nakal dan bermasalah, tapi jika hanya dibentak-bentak maka mendisiplinkan anak nakal akan tiada habisnya. 2. Bisa efektif untuk beberapa anak. Tapi belum tentu semua anak cocok, karena setiap anak nakal punya alasan yang berbeda - beda dan juga harus ada pendekatan yang lebih mendalam.

1. Menurut saya, jika diterapkan di seluruh Indonesia termasuk Banyuwangi, program ini bisa menjadi solusi untuk mengatasi kenakalan remaja, asalkan dijalankan dengan pengawasan yang tepat. 2. Cara ini bisa efektif dan memberi efek jera, tetapi tetap harus disertai pendekatan pendidikan dan psikologis agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi perkembangan anak

1. Penerapan kebijakan wajib militer bagi pelajar bermasalah di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Banyuwangi, merupakan topik yang perlu dikaji secara mendalam dari berbagai sudut pandang—baik sosial, psikologis, maupun hukum. Jika memang kebijakan tersebut akan diterapkan di Banyuwangi, maka harus benar² di pertimbangkan dengan keadaan diwilayah tersebut, karna bisa saja ternyata kebijakan tersebut sangat kurang bisa diterima oleh warga Banyuwangi. 2. Saya setuju dengan penerapan kebijakan wajib militer bagi pelajar bermasalah, termasuk di Kabupaten Banyuwangi, asalkan dijalankan dengan pendekatan yang tepat dan pengawasan profesional . Dalam konteks ini, wajib militer tidak dimaknai sebagai latihan tempur berat, tetapi sebagai pendidikan kedisiplinan, pembentukan karakter, dan pelatihan fisik yang terstruktur. Banyak pelajar bermasalah yang mengalami krisis kedisiplinan, kurang rasa tanggung jawab, serta minimnya bimbingan moral. Wajib militer dapat menjadi wadah untuk membentuk sikap positif, memperkuat mental, dan menanamkan nilai-nilai kebangsaan serta kedisiplinan . Dengan lingkungan yang tegas namun terarah, anak-anak ini berpeluang keluar dari pola hidup menyimpang.

Bagaimana menurut pendapat kalian jika hal tersebut diterapkan di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Banyuwangi? Akan bagus jika di terapkan di banyuwangi, karena akan mengurangi kenakalan anak remaja yang saat ini cukup marak terjadi, dan diharapkan hal ini dapat memberikan efek jera pada anak anak nakal. Apakah cara tersebut efektif dan akan memberikan efek jera pada anak-anak nakal dan bermasalah? Berikan tanggapanmu! Efektif atau tidaknya tergantung pada anak anaknya dan setidaknya mereka akan merasakan efek dari perbuatan nakal mereka. Jika setelanya mereka tetep melakukan kenakalan ya itu tergantung pribadi masing masing

Ide siswa nakal masuk barak militer itu ekstrem dan perlu dipikirkan matang. Definisi "nakal" bisa ngawur, efek jangka panjang belum jelas, butuh biaya besar, dan bisa bikin anak makin tertekan. Mending fokus benerin pendidikan karakter, libatin orang tua, dan kasih bantuan psikologis. Kalaupun dicoba, harus hati-hati dan dievaluasi. Jangan langsung pakai cara militer buat semua anak nakal.

1. Kalau program wajib militer untuk anak-anak nakal diterapkan di seluruh Indonesia, termasuk di Banyuwangi, menurut saya pribadi Hal ini bisa bagus asalkan dijalankan dengan baik. Program ini bisa membantu anak-anak yang suka melanggar aturan jadi lebih disiplin dan bertanggung jawab. Tapi pemerintah juga harus hati-hati, jangan sampai anak-anak itu diperlakukan kasar atau merasa dihukum terlalu berat. Mereka tetap harus dibimbing dan diberi kesempatan untuk belajar dan berubah jadi lebih baik. 2. Menurut saya pribadi, cara ini bisa berhasil kalau benar-benar dilakukan dengan cara yang baik. Anak-anak yang suka tawuran, bolos, atau melawan orang tua bisa belajar disiplin lewat latihan militer. Tapi tidak semua anak nakal karena mereka memang jahat, kadang ada masalah di rumah atau lingkungan mereka. Jadi selain latihan militer, mereka juga perlu didengarkan dan dibantu secara mental dan emosional. Kalau tidak, mereka bisa makin marah dan merasa tidak dimengerti.

1).Menurut saya penerapan barak militer memang menciptakan ketertiban bagi anak anak termasuk di Kabupaten Banyuwangi, namun harus dipertimbangkan secara matang. Meskipun tujuannya untuk mendisiplinkan, pendekatan militer bisa terlalu keras dan tidak selalu cocok untuk semua anak. 2.Cara tersebut cukup efektif jika dilakukan dengan pendekatan yang mendidik, bukan sekadar hukuman, agar anak-anak benar-benar sadar dan berubah.

Menurut saya, kalau diterapkan di seluruh Indonesia termasuk Banyuwangi, idenya cukup bagus asal diawasi dengan baik. Tapi jangan sampai ada kekerasan, karena anak-anak juga butuh dibina dengan kasih sayang dan arahan yang tepat. 2. Cara ini bisa bikin anak jera kalau dibarengi pembinaan yang benar, bukan cuma latihan fisik. Tapi harus juga diajak ngobrol dan diberi pemahaman, biar mereka sadar dan mau berubah dari hati.

menurut saya sebagai masyarakat awam berpendapat setuju sejtuju saja dan mendukung jika diterapkan di seluruh indonesia, namun jika itu terjadi, harus lebih di pelajari ulang agar efek disiplin dan jera nya lebih melekat kepada siswa bandel tersebut, dan sekolah kita meski tidak di barak militer sudah menerapkan kedisiplinan tersebut jadi itu tergantung situasi masing masing daerah dengan tingkat kriminalitas remaja nya tinggi atau tidak.

ZIDAN BRAMANTIA AZURA 1.Menurut saya, jika hal tersebut diterapkan di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Banyuwangi, efektivitasnya sangat bergantung pada konteks dan pendekatan yang digunakan,maka itu bisa sangat efektif dalam memberikan efek jera sekaligus memperbaiki perilaku anak-anak yang bermasalah. 2.Namun, jika pendekatannya terlalu keras atau mengandalkan hukuman fisik atau publikasi yang mempermalukan, justru bisa menimbulkan dampak psikologis negatif dan memperburuk kondisi anak-anak tersebut.

1. Menurut saya dengan adanya program tersebut dapat membuat anak-anak menjadi disiplin 2. Menurut saya mungkin efektif karena, jika anak tersebut menerapkan program ini setelah keluar dari barak militer akan efektif. Tetapi jika anak tersebut masih belum jerah hanya menerapkan saat program masih berjalan maka tidak akan efektif.

1. Setuju, karena diharapakan siswa yang berulang kali melakukan pelanggaran berat dapat digembleng dalam lingkungan militer untuk menanamkan rasa disiplin dan tanggung jawab. 2. Menurut saya efektif untuk mendisiplikan dan memberikan efek jera terhadap anak, tetapi tidak untuk jangka panjang, tergantung dari kesadaran siswa masing". Jadi seharusnya pendekatan dilakukan dengan sungguh" tanpa berpikir program ini dilakukan hanya untuk menghukum

1.program masuknya siswa nakal ke barak militer di seluruh indonesia,termasuk kabupaten banyuwangu.tujuanya menanamkan kedisiplinan dan bertanggung jawab .namun pendekatan militer tidak selalu cocok untuk semua anak,satu pelatihan ala militer bisa berisiko jika tida sesuai dengan kebutuhan psikologis dan pendidikan mereka 2.cara ini mungkin akan memberikan efek jera dalam jangka pendek karena sifatulnya yang tegas dan penuh aturan,anak-anak yang bermasalah sering kali membutuhkan perhatian,bimbingan yang lebih dalam,bukan sekedar hukuman.

1.menurut saya, jika hal tersebut diterapkan di seluruh indonesia termasuk di kabupaten banyuwangi, itu akan sangat membantu mengurangi perilaku negatif anak-anak.adanya aturan dan tindakan yang tegas, anak-anak akan lebih disiplin dan sadar akan akibat dari perbuatannya. 2. cara tersebut cukup efektif dan dapat memberikan efek jera, terutama jika dilakukan dengan konsisten dan disertai pendekatan mendidik. hal ini penting untuk menangani anak-anak nakal seperti yang suka membully, agar mereka sadar bahwa tindakan tersebut tidak bisa ditoleransi dan merugikan orang lain.

1. Bagaimana menurut pendapat kalian jika hal tersebut diterapkan di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Banyuwangi? Menurut saya jika hal ini diterapkan di seluruh Indonesia para pelajar yang bermasalah dapat memberi pembelajaran terhadap anak anak. Tidak dipungkiri hal ini memang harus berhati-hati untuk di tindak, menyesuaikan kondisi lokal. Tetapi dengan program ini pelajar bermasalah setidaknya dapat mengambil pembelajaran baik saat di barak. 2. Apakah cara tersebut efektif dan akan memberikan efek jera pada anak-anak nakal dan bermasalah? Berikan tanggapanmu! Pendidikan di barak militer mungkin memang dapat memberi pelajaran soal kedisiplinan kepada mereka hal ini harus disertai dengan Pendidikan yang baik dan pendekatan psikologis lain yang membuat mereka merasakan efek jera dalam jangka panjang dan tidak akan mengulangi hal serupa.

1. Menurut saya kebijakan tersebut perlu diperhatikan dan diawasi lebih ketat. Karena, meskipun kebijakan tersebut mengajarkan kedisiplinan dan tanggung jawab, kondisi psikologis anak berbeda-beda maka akan lebih baik jika kebijakan tersebut menjadi pilihan terakhir. 2. Menurut saya, cara ini bisa membuat anak-anak nakal jera. Namun, seperti yang saya bilang, pasti mereka memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Misalnya karena broken home/korban kekerasan/pembulian/dan lain-lain. Maka pendekatan konseling, orang tua, serta lingkungan sekitar perlu ditingkatkan ke anak, agar memberikan efek jangka panjang yang baik kedepannya.

1.saya sangat setuju jika program tersebut di terapkan di Indonesia khususnya di daerah kabupaten Banyuwangi,karena degan adanya program militer menjadikan siswa-siswi khusus nya yang terlibat dalam tawuran,minum-minuman keras dll. yang ada Indonesia bisa lebih disiplin dan sadar atas perbuatan kenakalan remaja. 2.menurut saya sngt memberikan efek jera dan dampak yang positif bagi siswa-siswi yang terlibat dalam tawuran karena perubahan kenakalan remaja tidak cepat dalam 1-2 bulan saja namun butuh jangka waktu yang lama 6 bln, perubahan perilaku memerlukan pendekatan yang mendidik tidak sekadar dikit2 di hukum,jika di buat dikit2 di hukum siswa siswi akan menjadi stres dan membuat malas belajar

1.menurut saya, jika hal tersebut diterapkan di seluruh indonesia termasuk di kabupaten banyuwangi, itu akan sangat membantu mengurangi perilaku negatif anak-anak.adanya aturan dan tindakan yang tegas, anak-anak akan lebih disiplin dan sadar akan akibat dari perbuatannya. 2. cara tersebut cukup efektif dan dapat memberikan efek jera, terutama jika dilakukan dengan konsisten dan disertai pendekatan mendidik. hal ini penting untuk menangani anak-anak nakal seperti yang suka membully, agar mereka sadar bahwa tindakan tersebut tidak bisa ditoleransi dan merugikan orang lain.

1. Menurut saya progam ini memiliki konsep dan tereksekusi dengan bagus di Jawa Barat. Namun apabila ingin dilaksanakan secara seragam di seluruh kab/kota di Indonesia, maka harus dikaji ulang dikarenakan perbedaan karakteristik sosial budaya di berbagai daerah. Belum tentu masyarakat di setiap daerah setuju dengan hal ini, apalagi hal ini tidak bisa dilakukan dengan paksaan dan secara tiba-tiba. Jika ingin merubah sikap dan cara berperilaku remaja nakal, maka perlu keinginan berubah dari diri sendiri. 2. Pendekatan dengan menggunakan cara militer mungkin dapat menimbulkan efek jera yang bersifat sementara. Jika dari dalam diri mereka sendiri tidak memiliki niat mau berubah dan tidak menghilangkan kebiasaan-kebiasaan buruknya, maka setelah selesai masa pembinaan mereka bisa saja kembali ke setelan awal. Karena kepribadiannya tidak terbentuk secara permanen.

1. Bagaimana menurut pendapat kalian jika hal tersebut diterapkan di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Banyuwangi? Jika program pembinaan militer bagi siswa bermasalah diterapkan di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Banyuwangi, maka kebijakan ini harus dipertimbangkan secara matang dari berbagai aspek. Di satu sisi, pembinaan dalam lingkungan militer mungkin dapat membantu membentuk karakter disiplin, tanggung jawab, dan menghentikan kebiasaan buruk anak-anak bermasalah. Namun, perlu diperhatikan bahwa pendekatan militer tidak cocok untuk semua anak dan berpotensi menimbulkan trauma jika tidak diawasi secara profesional. Oleh karena itu, implementasinya harus disesuaikan dengan kondisi lokal, melibatkan psikolog, pendidik, dan lembaga perlindungan anak agar tidak merugikan hak-hak anak. 2. Apakah cara tersebut efektif dan akan memberikan efek jera pada anak-anak nakal dan bermasalah? Berikan tanggapanmu! Cara tersebut bisa jadi efektif dalam jangka pendek untuk menanamkan disiplin dan memberikan efek jera, terutama jika dijalankan dengan pendekatan edukatif dan pembinaan karakter, bukan kekerasan atau hukuman fisik. Namun, untuk jangka panjang, efektivitasnya bergantung pada dukungan dari keluarga, sekolah, dan lingkungan sosial setelah anak-anak keluar dari barak. Tanpa pendampingan lanjutan, anak-anak bisa kembali pada perilaku lama. Maka, program ini sebaiknya tidak berdiri sendiri, melainkan menjadi bagian dari strategi pendidikan dan pemulihan yang lebih luas dan menyeluruh.

1. Saya sangat setuju, karena sudah mulai berkembang sifat sifat anak nakal sekarang, Saya berharap Di Banyuwangi segera Di Jalankan, Terutama buat anak anak yang tidak berpendidikan. Semoga Adanya Program ini Semua Anak2 remaja bisa segera berubah untuk menuju Indonesia Emas 2045 2. Menurut saya tidak, Itu Justru Cara lebih baik untuk Menghilangkan kenakalan remaja saat ini, jika dibiarkan justru nanti Kenakalan remaja di Indonesia meningkat, saya mendukung program Yang diadakan oleh Bapak Dedi Mulyadi selaku gubernur Jawa Barat, dengan adanya ini saya yakin kenakalan remaja bisa berkurang dan Tidak Diteruskan.

1. Menurut saya, jika ingin menerapkan pelatihan barak militer ini di seluruh Indonesia, pemerintah harus melihat keadaan pada setiap daerah, karena kondisi pendidikan maupun sosial pada setiap daerah tentu berbeda. Pelatihan ini tentu mendapat pro atau kontra dari masyarakat maupun orang tua. Jadi, pelatihan ini harus disesuaikan dan mendapat persetujuan pihak pihak tertentu, baru dapat diterapkan 2. Efektif atau tidaknya pelatihan tersebut tergantung pada latar belakang mengapa anak tersebut menjadi bermasalah. Tidak semua anak dapat jera dengan cara seperti ini, ada beberapa anak yang menjadi nakal atau bermasalah karena hanya butuh perhatian dari orang tua nya, jadi pendekatan secara psikologis seperti edukasi atau konseling juga butuh diterapkan.

1. Menurut pendapat saya, jika diterapkan di seluruh Indonesia, termasuk Kabupaten Banyuwangi, saya sangat mendukung kebijakan ini. Karena, banyak daerah di Indonesia, termasuk banyuwangi, menghadapi tantangan yang sama seperti kenakalan remaja, tawuran, bolos sekolah, dan kurangnya disiplin. Program wajib militer ini dapat menjadi solusi nyata dalam membentuk karakter siswa yang lebih baik asalkan dilaksanakan dengan pendekatan yang tepat dan pengawasan profesional.Pendidikan dengan pendekatan disiplin militer bisa membentuk mental yang kuat, rasa tanggung jawab, dan kedisiplinan yang tinggi pada remaja yang selama ini sulit diatur oleh lingkungan sekolah biasa. 2. Menurut saya cara ini dinilai efektif dan berpotensi memberikan efek jera kepada anak-anak yang nakal dan bermasalah. Dengan sistem pelatihan keras yang diawasi langsung oleh TNI dan Polri, siswa tidak hanya dilatih secara fisik, tetapi juga mental dan moralnya. Mereka akan belajar pentingnya kerja sama, menghormati aturan, serta menghargai orang tua dan guru. Dibandingkan hanya dihukum atau dikeluarkan dari sekolah, program ini jauh lebih mendidik dan membina. Jika diterapkan dengan pengawasan yang baik dan pendekatan yang manusiawi, program ini bisa jadi jalan keluar bagi remaja bermasalah untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik dan berguna bagi masyarakat.

1. Pendekatan militer bisa terlalu keras dan tidak sesuai bagi anak-anak yang sebenarnya butuh perhatian emosional, bukan hukuman fisik atau tekanan mental. 2. Menurut saya, cara tersebut bisa efektif dalam beberapa kasus, tetapi tidak bisa dijadikan solusi tunggal untuk semua anak nakal dan bermasalah

Bagaimana menurut pendapat kalian jika hal tersebut diterapkan di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Banyuwangi? Penerapan wamil (wajib militer) adalah langkah awal yang baik untuk melatih kedisiplinan para remaja yang marak menyebabkan masalah atau hal sebagai nya, namun kita perlu mengetahui terlebih dahulu tingkat kenakalan remaja di setiap daerah nya karena tiap daerah memiliki remaja yang berbeda sifat nya Apakah cara tersebut efektif dan akan memberikan efek jera pada anak-anak nakal dan bermasalah? Berikan tanggapanmu! Ya mungkin hal ini efektif untuk sementara untuk membentuk sikap dan karakter anak menjadi disiplin namun hal ini belum tentu bertahan secara permanen jika belum mendapatkan arahan dengan baik

1. Bagaimana menurut pendapat kalian jika hal tersebut diterapkan di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Banyuwangi? Menurut saya jika hal ini diterapkan di seluruh Indonesia para pelajar yang bermasalah dapat memberi pembelajaran terhadap anak anak. Tidak dipungkiri hal ini memang harus berhati-hati untuk di tindak, menyesuaikan kondisi lokal. Tetapi dengan program ini pelajar bermasalah setidaknya dapat mengambil pembelajaran baik saat di barak. 2. Apakah cara tersebut efektif dan akan memberikan efek jera pada anak-anak nakal dan bermasalah? Berikan tanggapanmu! Pendidikan di barak militer mungkin memang dapat memberi pelajaran soal kedisiplinan kepada mereka hal ini harus disertai dengan Pendidikan yang baik dan pendekatan psikologis lain yang membuat mereka merasakan efek jera dalam jangka panjang dan tidak akan mengulangi hal serupa.

menurut saya sih program barak militer buat anak nakal ini bisa jadi solusi yang bagus, apalagi buat yang udah sering bikin onar seperti tawuran atau bolos terus. kalau tujuannya untuk ngebentuk disiplin dan tanggung jawab, kenapa tidak, asal pembinaannya gak kasar dan tetep manusiawi ya. menurutku cara ini cukup efektif dan bisa bikin efek jera, tapi tetep harus diawasi biar gak disalahgunakan. kalo diterapin di banyuwangi juga gapapa, asal jelas aturannya dan bener-bener buat kebaikan anak-anak itu sendiri.

1. Menurut saya, kalau kebijakan memasukkan siswa nakal ke barak militer diterapkan di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Banyuwangi, harus dipikirkan baik-baik dulu. Memang tujuannya untuk membuat anak-anak jadi lebih disiplin dan kapok, tapi belum tentu semua anak cocok dengan cara seperti itu. 2.Menurut saya, cara memasukkan anak-anak nakal ke barak militer belum tentu efektif dan tidak selalu memberikan efek jera secara jangka panjang.

Menurut saya, penerapan permainan tradisional di seluruh Indonesia, termasuk Banyuwangi, sangat baik untuk membentuk karakter anak sejak dini. Cara ini efektif sebagai pencegahan agar anak tidak berperilaku menyimpang. Namun, untuk anak yang sudah bermasalah, permainan tradisional saja belum cukup memberi efek jera dan perlu dikombinasikan dengan pendekatan lain seperti bimbingan dan pengawasan orang tua.

1. menurut saya, jika hal ini diterapkan di seluruh Indonesia termasuk Kabupaten Banyuwaangi, maka program inj bisa menjadi langkah alternatif dan positif untuk menanggulangi kenakalan remaja yang bisa bahkan sudah meresahkan masyarakat. Namun, dalam pelaksanaan harus sangat diperhatikan dan hati-hati agar tidak menimbulkan kesalahpahaman dan pelanggaran hak anak. Program ini juga dapat menjadi peluang setiao daerah untuk memperkuat pendidikan karakter melalui kerjasama dengab aparat dan tokoh masyarakat setempat. 2. Cara yang digunakan efektif untuk sebagian anak-anak, terutama yang butuh disiplin dan rutinitas. Pendidikan ala militer mampu menanamkan sikao disiplin, tanggungjawab, dan kebersamaan. Tetapi, efek jera tidak selqlu muncul hanya dari hukuman keras, pendekatan yang seimbang antara ketegasan, pembinaan dan empati lebih efektif dalam membentuk karakter anak. Jadi program ini harus bersama dengan dukungan psikologis, pendidikan serta keterlibatan keluarga agar hasilnya positif.

1. Ya bagus hal yang sangat positif, dapat mengurangi siswa nakal yang merepotkan guru 2. Ya memberikan efek jera pasti dan mungkin efektif jika anak tersebut menikmati didalam barak tersebut, jika tidak seperti nya tidak efektif

1. Menurut pendapat saya, jika diterapkan di seluruh Indonesia, termasuk Kabupaten Banyuwangi, saya sangat mendukung kebijakan ini. Karena, banyak daerah di Indonesia, termasuk banyuwangi, menghadapi tantangan yang sama seperti kenakalan remaja, tawuran, bolos sekolah, dan kurangnya disiplin. Program wajib militer ini dapat menjadi solusi nyata dalam membentuk karakter siswa yang lebih baik asalkan dilaksanakan dengan pendekatan yang tepat dan pengawasan profesional.Pendidikan dengan pendekatan disiplin militer bisa membentuk mental yang kuat, rasa tanggung jawab, dan kedisiplinan yang tinggi pada remaja yang selama ini sulit diatur oleh lingkungan sekolah biasa. 2. Menurut saya cara ini dinilai efektif dan berpotensi memberikan efek jera kepada anak-anak yang nakal dan bermasalah. Dengan sistem pelatihan keras yang diawasi langsung oleh TNI dan Polri, siswa tidak hanya dilatih secara fisik, tetapi juga mental dan moralnya. Mereka akan belajar pentingnya kerja sama, menghormati aturan, serta menghargai orang tua dan guru. Dibandingkan hanya dihukum atau dikeluarkan dari sekolah, program ini jauh lebih mendidik dan membina. Jika diterapkan dengan pengawasan yang baik dan pendekatan yang manusiawi, program ini bisa jadi jalan keluar bagi remaja bermasalah untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik dan berguna bagi masyarakat.

1. Menurut pendapat saya, program ini bisa bermanfaat jika diterapkan dengan benar. Bisa membantu mendisiplinkan anak nakal, tapi perlu disertai pendekatan psikologis dan pendidikan agar tidak melanggar hak anak. 2. Cukup efektif jika dibimbing dengan baik, bukan dihukum keras. Tapi harus didukung juga oleh keluarga dan sekolah agar perubahan sikap anak bisa bertahan lama.

1. harus dipikirkan baik-baik. Memang tujuannya bagus, yaitu buat mendisiplinkan anak-anak yang sering melanggar aturan,Tapi jangan sampai ada kekerasan, karena anak-anak juga butuh dibina dengan kasih sayang dan arahan yang tepat 2. bisa efektif dan memberikan efek jera, terutama jika dilakukan secara konsisten dan dengan pendekatan yang mendidik, bukan menghukum secara berlebihan. anak-anak nakal dan bermasalah umumnya memerlukan bimbingan, bukan hanya hukuman

1. Menurut saya, jika kebijakan ini diterapkan di seluruh Indonesia, termasuk Banyuwangi, perlu ada pengkajian yang mendalam terlebih dahulu. Tidak semua siswa nakal berperilaku buruk karena niat jahat bisa jadi karena latar belakang keluarga, lingkungan, atau masalah pribadi. Pendekatan militer bisa terlalu keras jika diterapkan secara umum tanpa mempertimbangkan kondisi psikologis dan sosial masing-masing anak. 2. Efektivitas dan Efek Jera Cara ini mungkin bisa memberikan efek jera jangka pendek karena adanya tekanan fisik dan disiplin keras. Namun, belum tentu menyelesaikan akar permasalahan. Anak-anak bisa menjadi semakin tertutup, marah, atau trauma jika tidak disertai pembinaan psikologis dan pendampingan.

1. Menurut saya jika hal tersebut diterapkan di seluruh Indonesia termasuk kabupaten Banyuwangi bagus, karena agar mengurangi tingkat kenakalan dan tindak kriminal pada remaja sebab banyak sekali tindak kriminal terutama pada remaja zaman sekarang ini oleh sebav itu saya setuju jika anak nakal bakal masuk barak militer, selain mengurangi tindak kriminal juga akan meningkatkan kedisiplinan. 2. Menempatkan anak-anak nakal dan bermasalah ke barak militer bisa efektif dalam jangka pendek untuk memberikan efek jera, namun tidak menjamin perubahan perilaku jangka panjang dan dapat menimbulkan dampak negatif pada perkembangan psikologis anak. Pendekatan ini lebih tepat dianggap sebagai bentuk penghukuman atau intimidasi, bukan solusi untuk mengatasi masalah perilaku anak. 

1. Menurut saya, apabila hal tersebut diterapkan di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Banyuwangi, kebijakan ini dapat menjadi langkah yang baik untuk menumbuhkan kedisiplinan dan ketertiban. Namun, penerapannya harus disesuaikan dengan kondisi daerah serta dilakukan secara adil dan bijaksana agar tidak menimbulkan dampak negatif. 2. Cara tersebut bisa dikatakan cukup efektif dalam memberikan efek jera kepada anak-anak yang nakal dan bermasalah, asalkan dilaksanakan dengan pendekatan yang mendidik, bukan sekadar menghukum. Pendekatan yang tepat akan membantu anak-anak memahami kesalahan mereka dan mendorong perubahan perilaku ke arah yang lebih baik.

1. Jika program tersebut diterapkan di Banyuwangi, para siswa yang nakal di daerah Banyuwangi akan berkurang secara signifikan, karena di barak para siswa yang nakal tersebut di didik sangat keras yang membuat sebagian siswa menjadi lebih berhati-hati. 2. Cara ini sangat efektif bila disandingkan dengan pembinaan rohani, agar hati mereka lebih terbuka.

1.Menurut saya bisa saja diterapkan di seluruh Indonesia, cuman ini dipikir pikir lagi dengan matang, tidak semua daerah memiliki kenakalan remaja yang sama, 2.ini efektif bila menggunakan pendekatan yang benar jika hanya mengandalkan hukuman saja tidak cukup, perlu adanya pembinaan mental,dan pendidikan karakter.tapi ini belum tentu bisa membuat karakter yang disiplin dan baik

1. Jika diterapkan di seluruh Indonesia, termasuk Banyuwangi saya pikir kebijakan ini bisa saja diterapkan, tapi harus dengan pertimbangan matang. Jangan sampai pendekatan militer malah menimbulkan ketakutan atau kekerasan. Di Banyuwangi, penting untuk melibatkan pihak sekolah dan orang tua agar pembinaan tetap mendidik, bukan sekadar menghukum. 2. Efektivitas dan efek jera untuk anak yang sering tawuran atau melakukan pelanggaran berat, program ini mungkin bisa memberikan efek jera. Tapi kalau tidak dibarengi dengan pendekatan psikologis dan pendidikan karakter, hasilnya bisa kurang maksimal. Disiplin penting, tapi tetap harus dengan cara yang manusiawi dan membangun.

1. Menurut saya itu bisa jadi hal yang baik asal dijalankan dengan cara yang tepat. Setiap daerah punya kondisi dan masalah yang berbeda, jadi harus disesuaikan. Jika diatur dan diawasi dengan baik, mungkin program ini bisa membantu anak-anak jadi lebih disiplin dan bertanggung jawab. Tapi tetap harus hati-hati juga, jangan sampai membuat anak-anak jadi takut atau stres karena pendekatannya terlalu keras. 2. Program ini bisa cukup efektif untuk anak-anak yang sering bikin masalah berat, misalnya tawuran atau bolos. Dengan pelatihan militer, mereka bisa belajar disiplin dan hidup teratur. Tapi tidak semua anak cocok dibina dengan cara seperti itu. Bisa jadi masalahnya justru karena pengaruh lingkungan atau kondisi keluarga. Jadi tetap perlu ada bimbingan dari psikolog atau guru juga, supaya anak-anak merasa dibina, bukan dihukum.

1. Hal tersebut baik untuk mendisiplinkan anak-anak yang bermasalah. Displin itu sangat penting bagi diri sendiri dan masa depan. 2. Perlu peran orang tua juga, karena anak itu berbeda-beda karakteristiknya.

1. Jika diterapkan di seluruh Indonesia termasuk Banyuwangi, program ini bisa membantu membentuk kedisiplinan siswa nakal, terutama di daerah rawan. Namun, harus dilakukan dengan hati-hati dan mempertimbangkan kondisi sosial serta psikologis siswa agar tidak jadi hukuman yang berlebihan. 2. Program ini bisa efektif jika dilakukan secara mendidik dan manusiawi. Bisa memberi efek jera dan membentuk karakter, tapi tetap perlu dukungan dari keluarga dan sekolah agar hasilnya maksimal.

1. Jika diterapkan di banyuwangi, menurut saya akan sangat baik untuk anak anak yang memang sangat suka tawuran dan balap liar, karena di daerah banyuwangi sendiri juga masih banyak anak anak yang melakukan hal seperti itu. jadi dengan masuk barak militer, anak anak akan lebih di didik untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. 2. menurut saya efektif, sekaligus bisa menjadi bekal kepada anak anak yang ingin masuk angkatan militer, tentara, dll.

1.Kalau menurutku, kalau diterapkan di seluruh Indonesia termasuk Banyuwangi, bisa aja efektif buat bikin jera anak-anak nakal, apalagi yang udah keterlaluan kayak tawuran atau mabuk-mabukan. Soalnya di barak mereka diajar disiplin dan tanggung jawab. Tapi di sisi lain, nggak semua anak nakal karena mereka jahat. Kadang mereka cuma butuh perhatian atau ada masalah di rumah. Jadi, jangan semua langsung dikirim ke barak, harus dilihat dulu kasusnya. Kalau terlalu keras, malah bisa bikin trauma. 2.Menurutku, cara itu bisa efektif kalau memang anaknya udah sering banget bikin masalah. Dengan ikut program militer, mereka bisa belajar disiplin dan tanggung jawab. Tapi tetap harus ada pengawasan dan pendekatan yang baik, jangan cuma dihukum. Karena nggak semua anak nakal itu niatnya buruk, bisa jadi karena lingkungan atau masalah pribadi. Jadi harus bijak juga milih siapa yang layak ikut program itu.

1. Menurut pendapat saya jika hal tersebut diterapkan di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Banyuwangi, saya setuju karena hal tersebut dapat mendisiplinkan dan mengajarkan untuk bertanggung jawab anak-anak nakal sekaligus memberi pelajaran kenakalan mereka, namun tidak secara kekerasan di luar pembinaan militer. 2. Menurut pendapat saya cara tersebut akan efektif jika terdapat pembinaan yang baik dan akan memberikan efek jera pada anak-anak nakal dan bermasalah. Namun, saya tidak tahu apakah hal tersebut dapat bertahan dalam jangka waktu lama atau hanya jangka waktu pendek.

1.) Menurut saya, jika hal ini diterapkan di seluruh Indonesia termasuk wilayah Banyuwangi, tentu diperlukan pertimbangan dengan hati-hati. Hal ini memang akan memberi gagasan pada anak-anak akan "hukuman" yang akan mereka dapat jika mereka berbuat nakal. Akan tetapi, setiap daerah tidak memiliki tingkat kenakalan remaja yang sama, dan sering kali perlu pendekatan yang berbeda. Jika hal tersebut diterapkan tanpa mempertimbangkan pendekatan lebih lanjut sesuai situasi daerah, bisa jadi berakhir tidak tepat sasaran. 2.) Dengan diterapkannya program tersebut, tentu anak-anak yang telah melaksanakannya akan terkena efek jera. Tapi, efek jera tersebut cenderung bersifat sementara dan bukan jangka panjang bagi sebagian orang. Tanpa pembinaan psikologis dan karakter yang tepat, program ini hanya akan menjadi sekadar "hukuman" bagi mereka, bukan hal yang mendidik atau mendorong diri mereka menjadi lebih baik.

1. Menurutku, kalau program siswa nakal masuk barak militer diterapkan di seluruh Indonesia, termasuk Banyuwangi, harus dipikirkan baik-baik. Memang tujuannya bagus, yaitu buat mendisiplinkan anak-anak yang sering melanggar aturan. Tapi, kalau pendekatannya terlalu keras dan cuma fokus ke hukuman, bisa-bisa malah bikin anak trauma dan semakin nakal, bukan berubah. 2. Tanggapan saya, cara tersebut bisa efektif dan memberikan efek jera jika dilakukan dengan pengawasan yang ketat dan pendekatan yang tepat. Pelatihan militer dapat membentuk kedisiplinan dan tanggung jawab, tetapi harus tetap memperhatikan kondisi psikologis anak, agar tidak menimbulkan hal hal yang tidak di inginkan.

1. setuju, karena bisa menumbuhkan karakter lebih disiplin tentunya yang bisa berdampak positif bagi kualitas SDM. Mungkin juga yang memang cita-citanya menuju ke TNI/Polri pun bisa ikut agar bisa merasakan. 2. Cukup efektif, karena yang semula bermasalah di sekolahnya dapat merasakan kedisplinan di barak tersebut. Apalagi dalam kurun waktu enam bulan dan itupun masih dinyatakan aktif sekolah.

1. Menurut saya hal tersebut sangat cocok jika diterapkan di Banyuwangi, karena disamping mendidik kedisiplinan dan juga adab mereka dalam bersosial di Banyuwangi sendiri masih sangat banyak siswa/siswi yang akhirnya memilih keluar atau di drop out dikarenakan tingkah lakunya yg berdampak untuk sekolah. Bisa saja hal ini menjadi jalan keluar dari permasalahan tersebut, siswa/i yang notabene nya bermasalah di sekolah dapat dibina dengan wajib militer ini. 2. Menurut saya wajib militer dapat memberikan efek yang jera kepada siswa/i bermasalah, karena wajib militer sendiri bukanlah hal yang sembarangan, mereka menjalani hidup berbulan-bulan untuk dibina oleh para aparat negara langsung, yang menurut saya hal itu cukup berat, apalagi untuk anak remaja. Sehingga mereka dapat belajar bahwa kehidupan sosial yang sebenarnya baru dimulai saat mereka berada dalam barak tersebut.

1. Mungkin dan bisa jadi memberikan efek jera pada siswa yang nakal sesuai kriteria yang tertulis, namun juga ada resiko siswa yang mengikuti kedisiplinan militer ini akan mendapatkan trauma, bahkan perlawanan psikologis yang membuat siswa malah semakin tertutup, dan memberontak. 2. Menurut saya, program ini bisa lebih efektif jika diikutkan dengan pendekatan karakter dan bimbingan konseling, dan juga dampingan dari orangbtua siswa bermasalah. daripada menghukum dan memberikan efek jera, lebih baik diberikan pemahaman dan arahan yang baik ketimbang menakut nakuti.

1. menurut saya, kalau wacana "siswa nakal masuk barak militer" diterapkan di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Banyuwangi, itu bisa jadi pro dan kontra. Di satu sisi, program seperti itu mungkin bisa bikin anak-anak yang bandel jadi lebih disiplin dan bertanggung jawab karena mereka dilatih dengan aturan ketat seperti di militer. Bisa jadi efek jera juga buat mereka yang sering bikin masalah di sekolah. Tapi... cara ini juga harus hati-hati. Soalnya gak semua anak nakal itu karena mereka sengaja. Kadang mereka punya masalah di rumah, kurang perhatian, atau bahkan trauma tertentu. Kalau langsung dikirim ke barak militer tanpa pendekatan psikologis dulu, bisa-bisa malah makin stres atau makin memberontak. 2. Pendekatan militer mungkin efektif untuk mendisiplinkan dalam jangka pendek, tapi belum tentu membentuk karakter secara permanen. Tanpa pembinaan psikologis dan pendidikan karakter yang tepat, efek jeranya hanya bersifat sementara. Perubahan perilaku sejati memerlukan pendekatan yang mendidik, bukan sekadar menghukum.

1. Penerapan sistem militer memang dikenal sangat tegas dan menumbuhkan sikap disiplin pada siswa. Namun, sebelum ingin menerapkan hal tsb apalagi di seluruh Indonesia, perlu disiapkan niat dan kesiapan yang matang, bicarakan dahulu dengan pihak orang tua sebagaimana wali dari para siswa-siswi. 2. Jika ingin membuat efek jera kepada siswa-siswi yang termasuk nakal, maka perlu ketegasan maksimal dari pihak pengasuh/pengajarnya, jangan biarkan ada intensi lainnya yang dapat melemahkan ketegasan dalam penerapan ini yang menyebabkan pemberian keringanan semena-mena yang bisa disebabkan karena "sogokan".

Jika program pembinaan militer untuk siswa nakal diterapkan di seluruh Indonesia termasuk Banyuwangi, tujuannya cukup baik, yaitu menanamkan disiplin dan tanggung jawab. Namun, efektivitasnya tergantung pelaksanaannya.Kelebihannya bisa memberi efek jera dan membentuk karakter anak yang sering melanggar aturan.Kekurangannya jika terlalu keras tanpa pendekatan psikologis, bisa merusak mental anak. Belum tentu cocok untuk semua, karena penyebab kenakalan bisa berasal dari masalah keluarga atau lingkungan. Jadi Program ini bisa efektif jika diimbangi dengan pendekatan pendidikan dan konseling, bukan hanya hukuman. Banyuwangi perlu menyesuaikannya dengan kondisi lokal.

1. Menurut saya, program pembinaan militer bagi siswa nakal bisa saja diterapkan di seluruh Indonesia, termasuk di Banyuwangi, asalkan dilaksanakan dengan pengawasan yang ketat dan pendekatan yang tepat. Tujuannya memang baik, yaitu untuk menanamkan disiplin dan tanggung jawab pada anak-anak yang sering bermasalah. Namun, tidak semua anak bisa dididik dengan metode keras seperti pelatihan militer. Setiap daerah juga punya karakter masyarakat yang berbeda, jadi perlu ada penyesuaian agar program ini tidak menimbulkan dampak negatif. Selain itu, perlu juga melibatkan orang tua, guru, dan tenaga ahli agar pembinaan berjalan seimbang antara disiplin dan pendekatan psikologis. 2. Program ini bisa efektif jika dilakukan dengan benar, karena bisa membentuk disiplin dan tanggung jawab. Tetapi jika terlalu keras dan tidak diimbangi dengan bimbingan yang tepat, justru bisa membuat anak trauma atau semakin memberontak. Maka, penting agar program ini diawasi secara ketat dan melibatkan ahli psikologi serta pendidikan.

1. menurut saya, jika diterapkan di seluruh Indonesia termasuk Banyuwangi, program ini bisa membantu menekan kenakalan remaja, asalkan dilaksanakan dengan bijak dan tidak melanggar hak anak. 2. cara ini mungkin akan membuat anak jera, tapi belum tentu menyelesaikan akar masalahnya. Pendekatan yang lebih lembut seperti bimbingan dan konseling tetap dibutuhkan.

1. ide ini cukup bagus untuk menangani siswa nakal, asalkan pelaksanaannya tetap mengedepankan pendidikan dan pembinaan, bukan kekerasan. Di Banyuwangi juga harus disesuaikan dengan kondisi daerah dan cara pendekatan yang tepat 2.efektif untuk mendisiplinkan dalam jangka yang pendek, tapi belum tentu membentuk karakter secara permanen tanpa adanya pembinaan khusus

1. Setuju, saya setuju terhadap kebijakan tersebut, karena bisa menanamkan sikap disiplin dan tanggung jawab, akan tetapi staff pemerintahan harus benar² bisa merawat anak² yang ada di barak militer tersebut 2. Menurut saya, cara itu sangat efektif, karena didikan yang keras, disiplin, dan penuh tanggung jawab. anak² juga perlu adanya pendekatan agar anak tidak mengalami stres yang terlalu berat

1. Penerapan wajib militer di banyuwangi menurut saya sangat bagus agar anak anak yang masuk dalam kriteria anak nakal mendapatkan efek jera dan tidak melakukan lagi. 2. Cara tersebut sangat efektif memberikan efek jera, karna nanti ketika di barak kita akan di latih.

1. Menempatkan anak nakal di barak militer berpotensi membentuk disiplin dan tanggung jawab, namun juga berisiko menimbulkan trauma jika pelatihan terlalu keras. Pendekatan yang bijak dan humanis, disertai pengawasan profesional, sangat penting. Konseling dan terapi juga perlu dipertimbangkan sebagai alternatif. 2. memungkinkan untuk memberikan efek jera terhadap anak anak, namun tidak dapat di pastikan bahwa efek tersebut akan berlangsung lama, perubahan perilaku memerlukan pendekatan yang mendidik.

1. Penerapan sistem barak militer di Indonesia perlu dipertimbangkan dengan hati-hati, terutama terkait dengan dampaknya pada kesehatan mental dan fisik siswa. Perlu ada evaluasi yang lebih lanjut tentang efektivitas sistem ini dalam meningkatkan disiplin dan karakter siswa. 2. Cara tersebut mungkin tidak efektif dalam memberikan efek jera pada anak-anak nakal dan bermasalah, karena dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan tidak mempertimbangkan akar masalah perilaku. Lebih baik menggunakan pendekatan holistik dan pengembangan keterampilan untuk membantu anak-anak nakal dan bermasalah menjadi lebih positif dan produktif.

1. Setuju, karna menurut saya kebijakan tersebut adalah tindakan untuk membimbing atau membina anak yang bermasalah tapi tetap dengan tindakan yang sesuai dengan tingkah lakunya, sehingga diharapkan bisa berubah lebih baik. 2. Jika dilakukan dengan pendisiplinan yang rutin dan teliti mungkin bisa memberi efek jera pada anak nakal dan bermasalah tersebut, tentunya dengan tindakan yang sewajarnya dan memberi pemahaman agar anak tetap mengetahui dimana letak kelirunya, agar bisa memperbaiki.

program militer bisa efektif membina siswa nakal jika diawasi ketat dan disertai pendekatan psikologis. Cocok untuk pelanggar berat, tapi harus tetap menjunjung hak anak.

1. saya sangat setuju apabila hal tersebut dilakukan karena itu dapat membantu meningkatkan rasa disiplin dan juga membimbing para anak-anak yang nakal menjadi lebih baik dan diharapkan dapat berubah 2.menurut saya mungkin itu merupakan langkah yang tepat, karena didikan militer yang keras dan disiplin diharapkan dapat mengubah sikap anak-anak nakal dan bermasalah menjadi lebih disiplin dan baik

1.jika diterapkan di banyuwangi menurut saya setuju itu bisa mendidik anak anak menjadi lebih baik, contohnya membangun sikap kedisiplinan dan bertanggung jawab. 2. Menurut saya, cara ini ampuh,dengan aturan ketat dan hidup disiplin di barak, mereka jadi mikir ulang buat nakal lagi,dan ada pembinaan mental biar sikap mereka jadi lebih baik.

1.Menurut saya, jika hal tersebut diterapkan di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Banyuwangi, efektivitasnya sangat bergantung pada konteks dan pendekatan yang digunakan,maka itu bisa sangat efektif dalam memberikan efek jera sekaligus memperbaiki perilaku anak-anak yang bermasalah. 2.Tapi, jika pendekatannya terlalu keras atau mengandalkan hukuman fisik saja atau publikasi yang mempermalukan, justru bisa menimbulkan dampak psikologis negatif dan memperburuk kondisi anak-anak tersebut.

HAFIDZ DAFFA RASYIQA 1. Saya sangat setuju, karena sudah mulai berkembang sifat sifat anak nakal sekarang, Saya berharap Di Banyuwangi segera Di Jalankan, Terutama buat anak anak yang tidak berpendidikan. Semoga Adanya Program ini Semua Anak2 remaja bisa segera berubah untuk menuju Indonesia Emas 2045 2. Menurut saya tidak, Itu Justru Cara lebih baik untuk Menghilangkan kenakalan remaja saat ini, jika dibiarkan justru nanti Kenakalan remaja di Indonesia meningkat, saya mendukung program Yang diadakan oleh Bapak Dedi Mulyadi selaku gubernur Jawa Barat, dengan adanya ini saya yakin kenakalan remaja bisa berkurang dan Tidak Diteruskan.

1.Bagaimana menurut pendapat kalian jika hal tersebut diterapkan di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Banyuwangi? sangat setuju, karena memberikan efek jera kepada anak yang bandel 2.Apakah cara tersebut efektif dan akan memberikan efek jera pada anak-anak nakal dan bermasalah? Berikan tanggapanmu mungkin iya, karena dengan adanya pembinaan dan bimbingan langsung sama TNI

1. menurut saya, rencana ini harus dipikirkan secara matang dulu dan dipertimbangkan lagi, karna tidak semua anak yg nakal sanggup untuk memenuhi hal tersebut, tetapi hal tersebut cukup baik untuk lebih mendisiplinkan murid' yang nakal tersebut menjadi lebih baik lagi 2. mungkin cukup jera bagi anak yang benar' menyadari apa kesalahannya sehingga mereka sampai di masukan ke barak militer

1. tidaklah masalah tetapi lebih baik cuman berpusat pada suatu tempat saja supaya tidak memerlukan biaya atau tenaga kerja yang banyak 2. mungkin efektif di karenakan kenakalan remaja jika di kelompokan maka mereka semakin kuat dan apabila mereka di pisah akan membuat mereka melemah dan bisa dijadikan orang yang baik

1.Efektif karena berguna bagi pembentukan karakter, di barak anak-anak bisa belajar soal tanggung jawab, kerja sama, dan menghormati aturan, jadi lebih disiplin dan berguna. Tentu saja pelaksanaan nya harus di lakukan dengan bijak supaya tidak merugikan anak anak juga. 2.Menurut saya memasukan anak nakal ke barak dapat membuat efek jera karena jelas disiplin militer itu keras, tetapi tidak dengan hanya latihan fisik tetapi di barengi dengan konseling. Anak yang udah kelewatan batas, mungkin ini bisa jadi biar kapok dan mikir dua kali sebelum melakukan kenakalan.

1. Bagaimana menurut pendapat kalian jika hal tersebut diterapkan di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Banyuwangi? Menurut saya, jika program wajib militer bagi pelajar bermasalah ini diterapkan secara nasional termasuk di Kabupaten Banyuwangi, maka harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan mempertimbangkan banyak aspek. Setiap daerah memiliki karakter sosial dan budaya yang berbeda, sehingga pendekatannya juga perlu disesuaikan. Program ini bisa menjadi solusi jika benar-benar difokuskan pada pembinaan karakter, bukan hukuman. Namun, pemerintah daerah harus siap secara infrastruktur, tenaga pendidik, serta pengawasan agar tidak terjadi pelanggaran hak anak. ⸻ 2. Apakah cara tersebut efektif dan akan memberikan efek jera pada anak-anak nakal dan bermasalah? Berikan tanggapanmu! Cara ini mungkin efektif bagi sebagian anak, terutama jika dilakukan dengan pendekatan pembinaan, bukan kekerasan. Pelatihan militer dapat menanamkan disiplin, tanggung jawab, dan rasa hormat. Namun, efektivitas jangka panjangnya tergantung pada bagaimana program ini dilaksanakan. Jika tidak dibarengi dengan dukungan psikologis, pendidikan moral, dan pendekatan keluarga, justru bisa menimbulkan trauma atau memperparah perilaku anak. Anak-anak nakal tidak selalu bandel karena ingin, bisa jadi karena faktor lingkungan, keluarga, atau masalah pribadi yang belum terselesaikan.

1. Saya sangat setuju, karena sudah mulai berkembang sifat sifat anak nakal sekarang, Saya berharap Di Banyuwangi segera Di Jalankan, Terutama buat anak anak yang tidak berpendidikan. Semoga Adanya Program ini Semua Anak2 remaja bisa segera berubah untuk menuju Indonesia Emas 2045 2. Menurut saya tidak, Itu Justru Cara lebih baik untuk Menghilangkan kenakalan remaja saat ini, jika dibiarkan justru nanti Kenakalan remaja di Indonesia meningkat, saya mendukung program Yang diadakan oleh Bapak Dedi Mulyadi selaku gubernur Jawa Barat, dengan adanya ini saya yakin kenakalan remaja bisa berkurang dan Tidak Diteruskan.

1. Pendapat mengenai penerapan suatu hal di seluruh Indonesia, termasuk Banyuwangi, sangat tergantung pada konteks dan apa yang dimaksud dengan "hal tersebut". Secara umum, penerapan kebijakan atau program secara nasional dapat membawa manfaat seperti pemerataan dan efisiensi, tetapi juga bisa memunculkan tantangan terkait perbedaan lokal dan kearifan lokal. Di Banyuwangi, penting untuk mempertimbangkan bagaimana kebijakan tersebut dapat disesuaikan dengan konteks unik daerah, termasuk budaya, tradisi, dan kebutuhan masyarakat setempat. 2. Sangat setuju dan sangat efektif bagi saya untuk anak nakal

1. Jika program wajib militer untuk siswa bermasalah diterapkan di seluruh Indonesia, termasuk di Banyuwangi, maka pemerintah harus sangat hati-hati dalam pelaksanaannya. Program ini bisa membantu mengurangi kenakalan remaja jika dijalankan dengan pembinaan yang tepat, bukan sekadar hukuman. Namun, perlu pengawasan agar tidak melanggar hak anak dan tetap fokus pada pendidikan. 2. Efektivitas program ini tergantung pada bagaimana pelaksanaannya dilakukan. Bisa efektif jika digabung dengan pendekatan psikologis dan pendidikan karakter. Tapi jika terlalu keras tanpa pendampingan, bisa berdampak negatif dan tidak menyelesaikan akar

1. Menurut saya, jika kebijakan "siswa nakal masuk barak militer" diterapkan di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Banyuwangi, hal ini harus dikaji secara mendalam terlebih dahulu. Tujuannya memang baik, yaitu untuk mendisiplinkan siswa yang bermasalah. Namun, pendekatan militeristik tidak selalu sesuai dengan dunia pendidikan yang seharusnya mengedepankan pendekatan persuasif, pembinaan karakter, dan pemahaman psikologis terhadap siswa. 2. Cara ini mungkin akan efektif untuk memberikan efek jera dalam jangka pendek, karena kehidupan di barak militer tentu keras dan penuh aturan. Tapi, efektivitas jangka panjang masih diragukan. Anak-anak yang nakal biasanya punya latar belakang yang kompleks, seperti kurang perhatian dari keluarga, lingkungan yang buruk, atau masalah psikologis. Jika hanya dihukum tanpa dipahami akar masalahnya, maka bisa jadi perilaku buruk itu muncul kembali. Lebih baik jika pendekatan militer ini menjadi opsi terakhir, sementara pendekatan edukatif dan konseling tetap diutamakan untuk membina karakter anak-anak secara menyeluruh

1. Bagaimana menurut pendapat kalian jika hal tersebut diterapkan di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Banyuwangi? Menurut saya, jika kebijakan ini diterapkan di seluruh Indonesia termasuk Banyuwangi, bisa saja membawa dampak positif asalkan dilakukan dengan benar. Kehidupan barak militer yang penuh disiplin dapat membantu membentuk karakter siswa yang nakal, tapi tetap harus disesuaikan dengan kondisi daerah dan melibatkan pendampingan yang tepat. 2. Apakah cara tersebut efektif dan akan memberikan efek jera pada anak-anak nakal dan bermasalah? Berikan tanggapanmu! Cara ini bisa efektif jika tujuannya benar-benar untuk membina, bukan sekadar menghukum. Efek jera memang mungkin muncul, tapi akan lebih baik jika dibarengi dengan pembinaan mental dan emosional agar anak tidak hanya takut, tapi juga sadar dan mau berubah.

Menurut saya, jika program wajib militer bagi pelajar bermasalah diterapkan di seluruh Indonesia, termasuk Banyuwangi, bisa jadi bermanfaat asalkan dilakukan dengan tepat. Program ini bisa membantu membentuk karakter disiplin dan tanggung jawab. Namun, jika tidak diawasi dengan baik, bisa berdampak negatif pada mental anak. Tidak semua anak nakal karena ingin, bisa jadi karena faktor lingkungan atau keluarga. Maka, selain pelatihan militer, perlu ada pendekatan edukatif dan psikologis. Intinya, pembinaan harus mengutamakan pendidikan, bukan semata-mata hukuman.

nama: kharisma apriliyani /20/x7 1.penerapan program masuknya siswa nakal ke barak militer di seluruh indonesia,termasuk kabupaten banyuwangu.tujuanya menanamkan kedisiplinan dan bertanggung jawab .namun pendekatan militer tidak selalu cocok untuk semua anak,satu pelatihan ala militer bisa berisiko jika tida sesuai dengan kebutuhan psikologis dan pendidikan mereka 2.cara ini mungkin akan memberikan efek jera dalam jangka pendek karena sifatulnya yang tegas dan penuh aturan,anak-anak yang bermasalah serjng kali membutuhkan perhatian,bimbingan yang lebih dalam,bukan sekedar hukuman.jika tidak diiringi dengan pembinaan mental dan dukungan psikologis.

1. Menurut saya, hal tersebut sangat berguna untuk mengurangi tingkat kenakalan remaja. Oleh karena itu saya setuju jika di berlaku di seluruh indonesia. 2. Menurut saya cukup efektif, karena mereka akan melaksanakan suatu kegiatan yang membuat mereka cukup jera dengan kelakuan mereka.

1. Menurut saya, hal tersebut sangat berguna untuk mengurangi tingkat kenakalan remaja. Oleh karena itu saya setuju jika di berlaku di seluruh indonesia. 2. Menurut saya cukup efektif, karena mereka akan melaksanakan suatu kegiatan yang membuat mereka cukup jera dengan kelakuan mereka.

1. Program ini bisa membantu membentuk disiplin dan tanggung jawab, tapi harus dilakukan dengan pendekatan yang mendidik, bukan menghukum. Di Banyuwangi, program ini bisa diterapkan dengan menyesuaikan budaya dan kondisi daerah. 2. Bisa efektif . Tapi jika terlalu keras, bisa berdampak buruk dan tidak menyelesaikan akar masalah.

1. menurut pendapat saya penerapan wajib militer bagi siswa yang nakal memiliki pro dan kontra. PRO: - Meningkatkan Disiplin dan Tanggung Jawab: Pendidikan militer dapat membantu menanamkan nilai-nilai disiplin, tanggung jawab, dan kerja sama tim pada siswa. Latihan fisik dan mental yang ketat dapat membantu mereka belajar menghargai kerja keras dan aturan - Membangun Karakter dan Nasionalisme: Pendidikan militer dapat membantu membangun karakter yang kuat dan menumbuhkan rasa nasionalisme pada siswa. Mereka belajar tentang sejarah bangsa, nilai-nilai patriotisme, dan pentingnya menjaga keamanan negara KONTRA: - Kurangnya Fokus pada Penyebab Masalah: Pembinaan di barak militer hanya fokus pada perilaku, bukan pada akar masalah kenakalan. Faktor-faktor seperti keluarga, lingkungan, dan pendidikan perlu ditangani secara menyeluruh - Tidak Efektif untuk Semua Kasus: Tidak semua siswa nakal cocok dengan pendidikan militer. Siswa dengan masalah psikologis atau emosional mungkin memerlukan pendekatan yang berbeda 2. Efektivitas pendidikan militer untuk mengatasi kenakalan remaja masih menjadi perdebatan. Beberapa orang percaya bahwa disiplin ketat dan lingkungan terstruktur dapat membantu menanamkan nilai-nilai positif. Namun, pendekatan ini juga berisiko jika tidak mempertimbangkan kebutuhan psikologis dan emosional anak.

menurut saya sebagai masyarakat awam berpendapat setuju sejtuju saja dan mendukung jika diterapkan di seluruh indonesia, namun jika itu terjadi, harus lebih di pelajari ulang agar efek disiplin dan jera nya lebih melekat kepada siswa bandel tersebut, dan sekolah kita meski tidak di barak militer sudah menerapkan kedisiplinan tersebut jadi itu tergantung situasi masing masing daerah dengan tingkat kriminalitas remaja nya tinggi atau tidak.

1. Menurut saya jika hal tersebut dilakukan di seluruh Indonesia, akan baik dalam hal meningkatkan karakter disiplin, tanggung jawab. 2. Menurut saya, cara ini cukup efektif dan bisa memberikan efek jera. Dengan kehidupan barak yang teratur dan disiplin tinggi, anak-anak nakal akan berpikir dua kali untuk mengulangi perbuatannya. Selain itu, mereka juga akan mendapat pembinaan mental yang bisa membantu membentuk karakter yang lebih baik.

1. Jika diterapkan di seluruh Indonesia termasuk Banyuwangi, bisa jadi solusi, tapi harus disesuaikan dengan kondisi daerah dan tetap memperhatikan hak anak. 2. Bisa efektif jika dibarengi pendekatan pendidikan dan psikologis, bukan hanya hukuman fisik.

1. Menurut saya, memasukkan siswa nakal ke barak militer di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Banyuwangi, akan menjadi langkah yang bagus. Penting untuk mempertimbangkan dampak sosial dan budaya dari program ini, serta memastikan bahwa program ini tidak melanggar hak asasi manusia anak. 2. Efektivitas program ini masih dipertanyakan. Meskipun lingkungan barak militer dapat memberikan disiplin dan struktur yang ketat, program ini mungkin tidak cocok untuk semua siswa. Beberapa siswa mungkin mengalami trauma psikologis, sementara yang lain mungkin tidak merespon dengan baik terhadap pendekatan militer. Penting untuk mempertimbangkan solusi alternatif seperti program pembinaan karakter yang melibatkan keluarga, sekolah, dan komunitas. Program barak militer mungkin dapat memberikan efek jera jangka pendek, tetapi solusi jangka panjang yang lebih efektif adalah untuk mengatasi masalah perilaku siswa.

Menurut saya wajib militer di Banyuwangi akan berdampak positif untuk para siswa yang nakal tetapi kalau untuk permanen sepertinya akan berdampak pada masa depan anak tersebut akan lebih baik jika ada batas waktunya untuk membiarkan mereka memilih masa depan mereka 2.saya rasa sangat efektif karena disana mereka diajarkan disiplin dan bertanggung jawab menuju ke arah Indonesia Emas

1.Bagaimana menurut pendapat kalian jika hal tersebut diterapkan di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Banyuwangi?bagus, bisa membina anak remaja yang nakal agar bisa memperbaiki remaja tersebut 2.Apakah cara tersebut efektif dan akan memberikan efek jera pada anak-anak nakal dan bermasalah? Berikan tanggapanmu!ya, dengan cara itu bisa membuat anak anak nakal akan menjadi lebih baik dan lebih disiplin

1.Menurut saya, ide ini cukup bagus untuk menangani siswa nakal, asalkan pelaksanaannya tetap mengedepankan pendidikan dan pembinaan, bukan kekerasan. Di Banyuwangi juga harus disesuaikan dengan kondisi daerah dan cara pendekatan yang tepat 2.Bisa efektif kalau tujuannya untuk melatih disiplin dan tanggung jawab. Tapi kalau dilakukan dengan cara yang terlalu keras, bisa bikin anak jadi trauma atau makin melawan. Jadi tetap harus ada pendekatan yang mendidik dan bijak

Program wajib militer bagi pelajar bermasalah di Jawa Barat memiliki pro dan kontra, dengan tujuan membentuk karakter disiplin dan tanggung jawab, namun efektivitasnya masih perlu dievaluasi dan dipertimbangkan berbagai alternatif seperti pendidikan karakter di sekolah dan konseling.

1.Setuju, karena kalau murid nakal dimasukkan barak tni akan memberikan dampak karakter displin dan bertanggung jawab 2. Sangat efektif, karena murid nakal biasanya anak nakal itu sulit dibilangin, kalau dia di masukkan ke barak militer akan memberikan efek jera

1. harus dipikirkan baik-baik. Memang tujuannya bagus, yaitu buat mendisiplinkan anak-anak yang sering melanggar aturan,Tapi jangan sampai ada kekerasan, karena anak-anak juga butuh dibina dengan kasih sayang dan arahan yang tepat 2. bisa efektif dan memberikan efek jera, terutama jika dilakukan secara konsisten dan dengan pendekatan yang mendidik, bukan menghukum secara berlebihan. anak-anak nakal dan bermasalah umumnya memerlukan bimbingan, bukan hanya hukuman

1.penerapan wajib militer bagi pelajar yang bermasalah perlu diadakan karena untuk mengurangi tingkat kenakalan remaja pada zaman sekarang,dan kegiatan ini harus dilakukan agar para pelajar lebih di siplin dan bertanggung jawab serta pendidikan tercapai dengan baik. 2.Pendekatan militer mungkin efektif untuk mendisiplinkan dalam jangka pendek, tapi belum tentu membentuk karakter secara permanen. Tanpa pembinaan psikologis dan pendidikan karakter yang tepat, efek jeranya hanya bersifat sementara. Perubahan perilaku sejati memerlukan pendekatan yang mendidik, bukan sekadar menghukum.

Menurut saya, kalau siswa yang dianggap nakal dimasukkan ke barak militer dan kebijakan ini diterapkan di seluruh Indonesia, termasuk di Banyuwangi, perlu dipertimbangkan dengan baik. Soalnya, tidak semua siswa yang berperilaku buruk itu benar-benar nakal. Bisa saja mereka punya masalah pribadi, tekanan dari lingkungan, atau sedang butuh perhatian lebih. Memang, pelatihan militer bisa membuat mereka lebih disiplin dan mungkin memberikan efek jera. Tapi, kalau pendekatannya terlalu keras, dikhawatirkan malah membuat mereka trauma atau justru semakin memberontak. Belum tentu semua anak cocok dengan metode seperti itu. Menurut saya, sekolah seharusnya menjadi tempat membimbing dan membina karakter, bukan hanya menghukum. Sebaiknya ada pendekatan lain terlebih dahulu, seperti konseling, pembinaan karakter, atau melibatkan orang tua dalam proses pembinaan. Jadi, menurut saya, cara ini bisa saja berhasil untuk beberapa siswa, tapi tidak seharusnya dijadikan solusi utama. Akan lebih baik jika pemerintah dan sekolah mencari cara yang lebih mendidik dan memahami akar permasalahan dari perilaku siswa tersebut.

1. Saya setuju program ini bisa diterapkan secara nasional, termasuk di Banyuwangi, namun harus disesuaikan dengan kondisi sosial dan budaya tiap daerah. Program ini juga perlu melibatkan guru, orang tua, serta psikolog jika dibutuhkan agar pembinaan tidak hanya bersifat militeristik, tetapi juga edukatif dan manusiawi. 2. Program ini berpotensi efektif membentuk karakter disiplin dan tanggung jawab, terutama bagi anak-anak yang sering melanggar aturan. Namun, agar benar-benar memberi efek jera, pelaksanaannya harus dilakukan dengan pendekatan yang mendidik, bukan hanya keras. Tanpa pendampingan yang tepat, anak-anak justru bisa menjadi trauma atau merasa dikucilkan.

1. Kelihatan asik yh, tentunya Indonesia tidak akan kekurangan remaja disiplin kedepannya dan memperlancar progress Indonesia Emas. Di Banyuwangi sendiri memang belum diterapkan, anak-anak nakal masih berkeliaran di Kabupaten Banyuwangi, terutama di wilayah antara Ketapang dan Kalipuro. Mereka juga perlu dididik seperti yang dikatakan oleh Dedi Mulyadi, supaya tidak menjadi beban negara, masyarakat, ataupun beban keluarga. 2. Tentu saja tidak, namun ketika jangka wajib wiliter (WAMIL) ditambahkan kurang lebih hingga 3 tahun mungkin mereka sudah bisa menjadi peleton militer. Dan hal-hal positif akan berdatangan, karena mereka yang sudah masuk barak militer tentunya akan menjadi motivasi kepada anak-anak nakal lainnya yang mungkin tidak punya tujuan.

1. Menurut saya jika hal tersebut dilakukan di seluruh Indonesia, akan baik dalam hal meningkatkan karakter disiplin, tanggung jawab,dll. 2. Menurut saya hal tersebut akan memberikan efek jera kepada siswa yang bersangkutan, akan tetapi pemerintah dan orang tua harus memperhatikan lingkungan sekitar anak, jika lingkungan sekitar buruk, program tersebut akan sia sia karena siswa yang bersangkutan tersebut akan kembali ke sikap awal yang di pengaruhi oleh lingkungan sekitar siswa yang buruk tersebut.

1. Kalau diterapkan di seluruh Indonesia termasuk Banyuwangi, menurut saya bisa jadi langkah tegas yang baik asal pelaksanaannya diawasi ketat dan nggak disalahgunakan. Tapi tetap harus ada pendekatan psikologis juga, bukan cuma militer. 2. Bisa efektif buat beberapa anak, terutama yang butuh disiplin. Tapi belum tentu semua anak cocok, karena tiap anak nakal punya alasan berbeda. Harus ada pendekatan yang lebih mendalam juga.

1. Saya setuju dengan kebijakkan ini, tapu saya kurang setuju pada point nomer 3. Karena anak yang biasanya melakukan point nomer 3 itu terjadi saat pada libur saja. Anak yang bermain mobile legends itu bisa saja bentuk untuk refeshing. 2. Bisa efektif bisa tidak. Karena jika pada dasarnya anak nya itu nakal dan keras kepala. Itu bisa saja membuatnya tidak berubah dan makin memberontak sikapnya.

1. Menurut saya, apabila program tersebut diterapkan di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Banyuwangi, hal ini berpotensi menjadi langkah yang efektif dalam membentuk karakter disiplin dan tanggung jawab bagi siswa yang bermasalah. 2. Dengan adanya pembinaan melalui pendekatan militer, siswa yang sering melakukan pelanggaran diharapkan dapat menyadari kesalahannya dan berubah ke arah yang lebih baik. Program ini juga dapat memberikan efek jera, sehingga mereka tidak mengulangi perbuatannya. Tapi, pelaksanaan program ini perlu diawasi dengan ketat agar tidak menimbulkan dampak negatif, seperti tekanan mental atau perlakuan yang tidak sesuai dengan hak anak.

1. Jika diadakan di seluruh Indonesia termasuk Banyuwangi, menurut saya hal ini sangat baik. Dengan adanya program ini maka dapat mengurangi jumlah anak nakal / bermasalah. Tapi tentunya harus dengan arahan yang tepat, dan dibina dengan sebaik mungkin. 2. Menurut saya dapat efektif memberi efek jera untuk beberapa saat, bisa saja para remaja ini kembali melakukan tindakan yang kurang baik nantinya. Jika ingin lebih baik lagi, bisa ditambahkan dengan pendekatan psikologis.

1. Menurut saya jika ditetapkan di seluruh Indonesia termasuk di kabupaten Banyuwangi, mungkin ini salah satu cara efektif untuk menangani teman-teman yang bandel. Tetapi kegiatan ini juga perlu diawasi agar tidak merugikan teman-teman yang ada di barak. 2. Cukup efektif, karena dengan mengumpulkan teman-teman yang bandel dan dilatih kemiliteran. Tetapi juga ada dampak lain yaitu bisa jadi hanya memberikan efek jera dalam jangka waktu pendek.

1.Menurut saya, program barak militer bisa membantu mendisiplinkan siswa nakal, tapi harus hati-hati. Jika terlalu keras, bisa berdampak buruk bagi mental anak.2.Cara ini mungkin memberikan efek jera, tapi belum tentu efektif jangka panjang. Anak-anak perlu dibimbing, bukan ditakuti.

1.Setuju, karena kalau murid nakal dimasukkan barak tni akan memberikan dampak karakter displin dan bertanggung jawab 2. Sangat efektif, karena murid nakal biasanya anak nakal itu sulit dibilangin, kalau dia di masukkan ke barak militer akan memberikan efek jera

1. Menurut saya wajib militer di Banyuwangi akan berdampak positif untuk para siswa yang nakal tetapi kalau untuk permanen sepertinya akan berdampak pada masa depan anak tersebut akan lebih baik jika ada batas waktunya untuk membiarkan mereka memilih masa depan mereka 2.saya rasa sangat efektif karena disana mereka diajarkan disiplin dan bertanggung jawab menuju ke arah Indonesia Emas

1. Menurut saya, kebijakan memasukkan siswa nakal ke barak militer bisa menjadi langkah yang kontroversial. Di satu sisi, pelatihan militer dapat menanamkan disiplin, tanggung jawab, dan rasa hormat terhadap aturan. Namun, pendekatan ini juga bisa terlalu keras jika tidak disesuaikan dengan usia dan kondisi psikologis anak-anak. Terlebih lagi, setiap anak punya latar belakang dan alasan tersendiri mengapa ia berperilaku nakal. Daripada langsung dihukum secara militer, pendekatan pendidikan karakter dan konseling mungkin lebih efektif dalam jangka panjang. 2. Cara ini mungkin efektif untuk sebagian anak dalam jangka pendek karena mereka merasa takut dan tertekan. Namun, efek jera yang bersifat sementara tidak menjamin perubahan perilaku yang berkelanjutan. Bahkan, jika dilakukan secara kasar atau tidak manusiawi, bisa menimbulkan trauma atau perlawanan dalam diri anak. Solusi terbaik adalah menggabungkan pendekatan disiplin dengan pemahaman psikologis, pendidikan moral, serta dukungan dari keluarga dan sekolah. Anak-anak tidak hanya butuh dihukum, tetapi juga dibimbing agar tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik.

1. setuju, karena bisa menumbuhkan karakter lebih disiplin tentunya yang bisa berdampak positif bagi kualitas SDM. Mungkin juga yang memang cita-citanya menuju ke TNI/Polri pun bisa ikut agar bisa merasakan. 2. Cukup efektif, karena yang semula bermasalah di sekolahnya dapat merasakan kedisplinan di barak tersebut. Apalagi dalam kurun waktu enam bulan dan itupun masih dinyatakan aktif sekolah.

1.Menurut saya, jika cara tersebut diterapkan di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Banyuwangi, maka hal ini bisa menjadi langkah positif asalkan dilakukan dengan pendekatan yang tepat. Setiap daerah memiliki budaya dan karakteristik masyarakat yang berbeda, jadi penerapannya harus disesuaikan dengan kearifan lokal. Tujuannya adalah membina, bukan sekadar menghukum, sehingga anak-anak bisa belajar dari kesalahan mereka dan tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. 2.Cara tersebut bisa efektif jika dilakukan secara konsisten dan dibarengi dengan pendekatan edukatif dan empati. Efek jera memang penting, tapi yang lebih penting adalah anak-anak memahami akibat dari perbuatannya dan mendapatkan pembinaan yang membangun karakter mereka. Jika hanya diberi hukuman tanpa arahan yang jelas, mereka bisa menjadi semakin memberontak. Jadi, pendekatan yang seimbang antara disiplin dan pembinaan karakter akan lebih efektif.

1. Menurut saya, jika program ini diterapkan di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Banyuwangi, bisa menjadi langkah yang bagus. Anak-anak yang sering membuat masalah di sekolah perlu mendapat pembinaan yang lebih tegas. Dengan pelatihan ala militer, mereka bisa belajar disiplin, tanggung jawab, dan menghargai aturan. 2. iya, Cara ini cukup efektif untuk memberikan efek jera, terlebih untuk anak-anak yang sudah sering melanggar aturan dan tidak mempan dengan nasihat biasa. Di barak militer, mereka akan dilatih hidup teratur, patuh, dan bekerja sama dalam suasana yang lebih keras tapi mendidik. Meski terlihat agak ekstrem, tapi jika dijalankan dengan tetap memperhatikan sisi psikologis anak, saya yakin hasilnya bisa positif dan membentuk karakter mereka menjadi lebih baik

1.Setuju, karena kalau murid nakal dimasukkan barak tni akan memberikan dampak karakter displin dan bertanggung jawab 2. Sangat efektif, karena murid nakal biasanya anak nakal itu sulit dibilangin, kalau dia di masukkan ke barak militer akan memberikan efek jera

1.Saya setuju jika hal tersebut diterapkan di seluruh Indonesia termasuk Kabupaten Banyuwangi, karena program tersebut bertujuan baik untuk mendidik siswa nakal supaya mereka menjadi pribadi yang lebih baik kedepannya. Program tersebut juga dapat menumbuhkan sikap kedisiplinan kepada para siswa nakal. 2.Menurut pendapat saya, program tersebut cukup efektif untuk memberikan efek jera kepada anak-anak nakal dan bermasalah jika program tersebut dilaksanakan dengan baik. Program tersebut dapat mendidik anak-anak menjadi disiplin dengan diberikan kegiatan yang positif setiap harinya seperti bangun pagi, berolahraga, belajar, dan beribadah. Hal tersebut akan menanamkan sikap disiplin dan tanggung jawab kepada setiap anak-anak yang mengikuti kegiatan tersebut.

Menurut saya, jika program pembinaan militer bagi siswa nakal diterapkan di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Banyuwangi, maka kebijakan ini harus dipertimbangkan secara matang. Di satu sisi, pendekatan militer bisa membantu menanamkan disiplin, tanggung jawab, dan kebiasaan positif pada anak-anak yang sering melanggar aturan. Namun, pendekatan ini juga perlu disesuaikan dengan karakteristik masing-masing anak agar tidak menimbulkan trauma atau justru memperparah perilaku mereka. Secara umum, program ini bisa efektif untuk memberikan efek jera dan membentuk karakter anak-anak bermasalah, asalkan pelaksanaannya dilakukan dengan pendekatan yang mendidik, bukan semata-mata menghukum. Anak-anak yang masuk dalam program ini tetap harus diperlakukan sebagai peserta didik, bukan sebagai pelaku kriminal. Selain itu, peran keluarga, sekolah, dan masyarakat juga penting untuk mendukung perubahan perilaku mereka setelah keluar dari program tersebut.

1. Kalau menurut saya, ide memasukkan siswa nakal ke barak militer di seluruh Indonesia, termasuk Banyuwangi, itu menarik. Soalnya, di sana kan disiplinnya tinggi banget, bisa bikin anak-anak jadi lebih tertib dan bertanggung jawab. Tapi, kita juga harus lihat kondisi di Banyuwangi, jangan sampai caranya malah nabrak budaya atau bikin anak-anak jadi takut. 2. Menurut saya, cara ini mungkin bisa bikin anak-anak kapok karena lingkungannya beda banget dan aturannya ketat. Tapi, nakal itu kan biasanya ada alasan di baliknya, bisa jadi masalah keluarga atau teman. Jadi, selain didisiplin di barak, anak-anak ini juga perlu diajak ngobrol dan dibantu cari solusi masalahnya. Kalau cuma dihukum tanpa ada pendampingan, mungkin efek jeranya nggak akan lama. Kita juga perlu lihat nanti, setelah keluar dari barak, apakah mereka benar-benar berubah jadi lebih baik.

1. Menurut saya, jika diterapkan di seluruh Indonesia termasuk Banyuwangi, perlu ada kajian mendalam agar tidak melanggar hak anak dan tetap memperhatikan pendekatan pendidikan yang membina, bukan hanya menghukum. 2. Cara tersebut bisa memberikan efek jera, namun belum tentu efektif jangka panjang. Pendekatan yang lebih baik adalah pendidikan karakter dan pembinaan psikologis agar perubahan perilaku anak lebih menyeluruh.

1. Menurut saya, jika kebijakan siswa nakal masuk barak militer diterapkan di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Banyuwangi, maka kebijakan ini harus dikaji secara mendalam. Tujuannya memang baik, yaitu menanamkan kedisiplinan dan tanggung jawab. 2. Cara ini bisa jadi efektif untuk menanamkan disiplin, tetapi belum tentu memberikan efek jera yang membangun. Anak-anak yang bermasalah justru perlu pendekatan yang lebih mendidik dan membimbing, bukan semata-mata hukuman. Jika tidak diimbangi dengan pendekatan psikologis dan pendidikan karakter, metode ini bisa menimbulkan rasa takut, bukan kesadaran untuk berubah.

1.Bagaimana menurut pendapat kalian jika hal tersebut diterapkan di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Banyuwangi?Sangat setuju karena bisa memberikan efek jera untuk anak, dan untuk membentuk kedisiplinan dan karakter untuk anak anak 2.Apakah cara tersebut efektif dan akan memberikan efek jera pada anak-anak nakal dan bermasalah? Sangat efektif, Efektivitas suatu kebijakan sangat bergantung pada pelaksanaan dan pengawasan yang ketat. Jika diterapkan dengan baik, kebijakan tersebut berpotensi efektif dalam mengurangi perilaku nakal dan bermasalah pada anak-anak. Efek jera merupakan salah satu tujuan utama dari penerapan kebijakan ini. Namun, efektivitasnya tergantung pada jenis kebijakan yang diterapkan.

1.Bagaimana menurut pendapat kalian jika hal tersebut diterapkan di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Banyuwangi?Sangat setuju karena bisa memberikan efek jera untuk anak, dan untuk membentuk kedisiplinan dan karakter untuk anak anak 2.Apakah cara tersebut efektif dan akan memberikan efek jera pada anak-anak nakal dan bermasalah? Sangat efektif, Efektivitas suatu kebijakan sangat bergantung pada pelaksanaan dan pengawasan yang ketat. Jika diterapkan dengan baik, kebijakan tersebut berpotensi efektif dalam mengurangi perilaku nakal dan bermasalah pada anak-anak. Efek jera merupakan salah satu tujuan utama dari penerapan kebijakan ini. Namun, efektivitasnya tergantung pada jenis kebijakan yang diterapkan.

1. Kalau program kayak gitu diterapkan di seluruh Indonesia termasuk Banyuwangi, sebenarnya bisa aja jadi solusi buat ngatasi kenakalan remaja. Soalnya sekarang banyak anak yang susah diatur, sering tawuran, bolos, atau malah ikut geng motor. Dengan dibina di barak militer, mereka bisa diajarin disiplin dan tanggung jawab, apalagi kalau dilakukan dengan pendekatan yang baik, bukan cuma dihukum. 2. Tapi di sisi lain, cara ini juga harus hati-hati. Jangan sampai semua anak yang dianggap “nakal” langsung dimasukkan ke barak. Soalnya ada juga yang sebenarnya cuma butuh perhatian atau punya masalah di rumah. Kalau asal dimasukin tanpa lihat latar belakang, bisa-bisa malah bikin trauma. Jadi menurutku sih, bisa efektif, tapi harus jelas kriterianya dan tetap mengutamakan pendidikan, bukan cuma ditakut-takutin.

1.Menurut saya, jika kebijakan mengirim siswa nakal ke barak militer diterapkan di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Banyuwangi, harus dipertimbangkan secara matang. Meskipun tujuannya untuk mendisiplinkan, pendekatan militer bisa terlalu keras dan tidak selalu cocok untuk semua anak. 2. Cara ini mungkin efektif bagi sebagian anak dalam jangka pendek karena memberi efek jera, tapi belum tentu menyelesaikan akar permasalahan seperti masalah keluarga, lingkungan, atau kesehatan mental. Pendekatan yang lebih edukatif dan rehabilitatif bisa lebih tepat untuk jangka panjang.

1.Menurut saya, jika kebijakan mengirim siswa nakal ke barak militer diterapkan di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Banyuwangi, harus dipertimbangkan secara matang. Meskipun tujuannya untuk mendisiplinkan, pendekatan militer bisa terlalu keras dan tidak selalu cocok untuk semua anak. 2. Cara ini mungkin efektif bagi sebagian anak dalam jangka pendek karena memberi efek jera, tapi belum tentu menyelesaikan akar permasalahan seperti masalah keluarga, lingkungan, atau kesehatan mental. Pendekatan yang lebih edukatif dan rehabilitatif bisa lebih tepat untuk jangka panjang.

1. Bagaimana menurut pendapat kalian jika hal tersebut diterapkan di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Banyuwangi?penerapan program pendidikan militer bagi siswa nakal yang sedang digagas di Jawa Barat menuai pro dan kontra. Jika diterapkan di seluruh Indonesia, termasuk Kabupaten Banyuwangi, perlu dipertimbangkan 2. Apakah cara tersebut efektif dan akan memberikan efek jera pada anak-anak nakal dan bermasalah? Berikan tanggapanmu! menurut saya efek jera dari pendekatan militeristik bisa jadi kurang optimal jika anak-anak tidak diberi ruang untuk menyuarakan pendapat dan jika program ini dijalankan tanpa persetujuan dan pendampingan yang tepat

Menurut saya dengan Melakukan tindakan ini Kebijakan memasukkan siswa nakal ke barak militer di seluruh Indonesia, termasuk Banyuwangi, memiliki potensi menanamkan disiplin dan memberikan efek jera jangka pendek melalui lingkungan terstruktur, namun efektivitas jangka panjangnya diragukan karena kompleksitas penyebab kenakalan remaja dan potensi dampak negatif seperti trauma serta stigma; oleh karena itu, pendekatan ini sebaiknya menjadi bagian dari solusi komprehensif yang mempertimbangkan bimbingan konseling, keterlibatan orang tua, perbaikan sistem pendidikan, dan evaluasi ketat, serta memerlukan diskusi mendalam dengan berbagai pihak sebelum implementasi luas untuk memastikan hasil yang positif dan berkelanjutan.

1. Menurut saya, jika kebijakan siswa nakal masuk barak militer diterapkan di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Banyuwangi, maka kebijakan ini harus dikaji secara mendalam. Tujuannya memang baik, yaitu menanamkan kedisiplinan dan tanggung jawab. Namun, setiap daerah memiliki karakteristik yang berbeda, sehingga penerapan metode militer perlu disesuaikan dengan kondisi sosial, budaya, dan psikologis siswa di daerah tersebut. Jangan sampai niat mendidik malah menimbulkan ketakutan atau tekanan mental yang berlebihan pada anak 2. Sangat efektif, Efektivitas suatu kebijakan sangat bergantung pada pelaksanaan dan pengawasan yang ketat. Jika diterapkan dengan baik, kebijakan tersebut berpotensi efektif dalam mengurangi perilaku nakal dan bermasalah pada anak-anak. Efek jera merupakan salah satu tujuan utama dari penerapan kebijakan ini. Namun, efektivitasnya tergantung pada jenis kebijakan yang diterapkan.

Menurutku, kalau wacana "siswa nakal masuk barak militer" diterapkan di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Banyuwangi, itu bisa jadi pro dan kontra. Di satu sisi, program seperti itu mungkin bisa bikin anak-anak yang bandel jadi lebih disiplin dan bertanggung jawab karena mereka dilatih dengan aturan ketat seperti di militer. Bisa jadi efek jera juga buat mereka yang sering bikin masalah di sekolah. Tapi... cara ini juga harus hati-hati. Soalnya gak semua anak nakal itu karena mereka sengaja. Kadang mereka punya masalah di rumah, kurang perhatian, atau bahkan trauma tertentu. Kalau langsung dikirim ke barak militer tanpa pendekatan psikologis dulu, bisa-bisa malah makin stres atau makin memberontak.

REZA ALI WARADANA AKBAR Menurut saya, jika program “Siap-Siap, Siswa Nakal Bakal Masuk Barak Militer” diterapkan di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Banyuwangi, kebijakan ini perlu dipertimbangkan dengan sangat hati-hati. Meskipun tujuannya adalah untuk memberikan efek jera dan mendisiplinkan siswa bermasalah, pendekatan militer bisa menimbulkan dampak psikologis jika tidak dilakukan dengan bijak dan sesuai usia anak. Secara positif, pelatihan militer bisa menanamkan disiplin, tanggung jawab, dan kemandirian. Namun, cara ini belum tentu efektif untuk semua anak. Setiap anak punya latar belakang masalah yang berbeda. Beberapa anak justru membutuhkan pendekatan yang lebih empatik seperti konseling, bimbingan dari guru, atau pembinaan karakter, bukan hukuman fisik atau tekanan. Jadi menurut saya, pendekatan ini bisa saja efektif jika dilakukan dengan pengawasan profesional dan bukan semata-mata hukuman. Tapi lebih baik lagi jika dikombinasikan dengan pendekatan edukatif dan psikologis yang membina, bukan sekadar menakut-nakuti.

1. Menurut saya jika hal tersebut dilakukan di seluruh Indonesia, akan baik dalam hal meningkatkan karakter disiplin, tanggung jawab,dll. 2. Menurut saya hal tersebut akan memberikan efek jera kepada siswa yang bersangkutan, akan tetapi pemerintah dan orang tua harus memperhatikan lingkungan sekitar anak, jika lingkungan sekitar buruk, program tersebut akan sia sia karena siswa yang bersangkutan tersebut akan kembali ke sikap awal yang di pengaruhi oleh lingkungan sekitar siswa yang buruk tersebut.

Menurutku, kalau program siswa nakal masuk barak militer diterapkan di seluruh Indonesia, termasuk Banyuwangi, harus dipikirkan baik-baik. Memang tujuannya bagus, yaitu buat mendisiplinkan anak-anak yang sering melanggar aturan. Tapi, kalau pendekatannya terlalu keras dan cuma fokus ke hukuman, bisa-bisa malah bikin anak trauma, bukan berubah. Cara ini bisa efektif kalau digabung sama pembinaan mental, pendidikan karakter, dan pendekatan psikologis. Anak-anak yang bermasalah itu sebenarnya butuh didengar dan dibimbing, bukan cuma dihukum. Jadi, penting juga ada pendampingan dari guru dan psikolog, biar mereka nggak merasa disalahkan terus-menerus. Jadi intinya, boleh diterapkan asal caranya tepat dan nggak kasar. Yang paling penting itu anak-anak bisa berubah karena sadar, bukan karena takut

1. Penerapan di Seluruh Indonesia, termasuk Banyuwangi Menurut saya, jika program memasukkan siswa nakal ke barak militer diterapkan di seluruh Indonesia termasuk Kabupaten Banyuwangi, perlu dipertimbangkan dengan sangat hati-hati. Pendidikan seharusnya berfokus pada pembinaan karakter dan pendekatan yang mendidik, bukan semata-mata hukuman fisik atau kedisiplinan ala militer. Tidak semua anak nakal karena niat buruk—bisa saja karena masalah keluarga, trauma, atau lingkungan yang kurang baik. 2. Efektivitas dan Efek Jera Cara ini mungkin bisa memberikan efek jera jangka pendek karena adanya tekanan fisik dan disiplin keras. Namun, belum tentu menyelesaikan akar permasalahan. Anak-anak bisa menjadi semakin tertutup, marah, atau trauma jika tidak disertai pembinaan psikologis dan pendampingan. Solusi yang lebih mendidik, seperti konseling, kegiatan positif, dan pembinaan karakter di sekolah, mungkin lebih efektif dalam jangka panjang.

1. Jika diterapkan di seluruh Indonesia termasuk Banyuwangi, bisa jadi bermanfaat asalkan disesuaikan dengan kondisi daerah dan dilaksanakan dengan baik. 2. Cara tersebut bisa efektif dan memberi efek jera jika dilakukan dengan pendekatan yang mendidik, bukan sekadar menghukum. Pendekatan yang manusiawi lebih berdampak positif bagi anak-anak.

1. Jika kebijakan ini diterapkan secara nasional, termasuk di Banyuwangi, perlu dilihat dari berbagai sudut pandang. Di satu sisi, pendekatan semi-militer bisa membantu membentuk kedisiplinan dan tanggung jawab pada siswa yang bermasalah. Namun, pendekatan ini juga berisiko jika tidak diimbangi dengan pendekatan psikologis dan edukatif. Anak-anak nakal biasanya memiliki latar belakang tertentu, seperti masalah keluarga atau lingkungan, dan hanya menghukum tanpa memahami akar masalah bisa membuat mereka semakin memberontak. 2. Untuk sebagian anak, pengalaman disiplin di barak bisa menjadi pelajaran yang membuat mereka berubah. Namun, bagi anak-anak yang mengalami trauma atau kekerasan, pendekatan keras bisa memperburuk keadaan. Efek jera bukan hanya soal hukuman, tapi juga soal pembinaan karakter. Maka, program seperti ini akan lebih efektif jika disertai pendampingan psikolog, pelatihan keterampilan, dan pendekatan humanis agar tidak hanya menakut-nakuti, tetapi benar-benar mengubah perilaku.

1.Jika hal tersebut diterapkan secara merata di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Banyuwangi, maka dampaknya bisa sangat positif asalkan pendekatannya tepat dan tidak melanggar hak anak. Misalnya, jika kebijakan tersebut bertujuan untuk membina anak-anak nakal atau bermasalah dengan pendekatan pendidikan, pembinaan moral, dan pelatihan keterampilan, maka itu akan sangat bermanfaat. Namun, jika terlalu keras atau tanpa pemahaman psikologis, bisa menimbulkan trauma atau perlawanan dari anak-anak. 2.Cara tersebut bisa efektif jika dilakukan dengan pendekatan yang mendidik dan bukan menghukum secara keras. Anak-anak yang bermasalah biasanya membutuhkan perhatian, bimbingan, dan lingkungan yang positif. Jika hanya dihukum tanpa dibimbing, efek jeranya mungkin hanya sementara dan tidak menyentuh akar permasalahan. Namun jika diberi program pembinaan yang menyenangkan dan menyentuh hati mereka, efek jeranya bisa berkelanjutan dan bahkan membantu mereka berubah menjadi lebih baik.

1. Tergantung bagaiamana pendekatan yang akan dilakukan jika melakukan masuk barak militer, memang tujuannya bagus, yaitu untuk mendisiplinkan anak-anak nakal dan bermasalah, tapi jika hanya dibentak-bentak maka mendisiplinkan anak nakal akan tiada habisnya. 2. Menurut saya efektif, karena sekolah di SMA Negeri 1 Giri Taruna Bangsa yang hanya memberikan sebagian pelajaran militernya, namun sudah berdampak positif untuk mendisiplinkan siswa/i di sekolah ini, apalagi yang dibina secara terus-menerus, pasti akan menimbulkan kedisiplinan yang tinggi.

1. Menurut saya, jika diterapkan di seluruh Indonesia termasuk Banyuwangi, hal tersebut bisa membantu menciptakan lingkungan yang lebih disiplin dan tertib. 2. Cara tersebut cukup efektif jika dilakukan dengan pendekatan yang mendidik, bukan sekadar hukuman, agar anak-anak benar-benar sadar dan berubah.

1.Menurut saya, jika hal tersebut diterapkan di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Banyuwangi, efektivitasnya sangat bergantung pada konteks dan pendekatan yang digunakan,maka itu bisa sangat efektif dalam memberikan efek jera sekaligus memperbaiki perilaku anak-anak yang bermasalah. 2.Namun, jika pendekatannya terlalu keras atau mengandalkan hukuman fisik atau publikasi yang mempermalukan, justru bisa menimbulkan dampak psikologis negatif dan memperburuk kondisi anak-anak tersebut.

1. Menurut saya, kalau aturan seperti itu diterapkan di seluruh Indonesia, termasuk Banyuwangi, harus dipikirin lagi baik-baik. Soalnya tidak semua anak nakal itu karena mereka mau, bisa jadi karena masalah di rumah atau lingkungan. 2. memang bisa bikin efek jera, tapi belum tentu bikin mereka berubah jadi lebih baik. Mending dibina lewat pendidikan karakter atau konseling biar mereka sadar dan berubah karena kemauan sendiri, bukan karena takut.

1.Saya setuju jika kebijakan tersebut diterapkan di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Banyuwangi, asalkan pelaksanaannya dilakukan dengan pendekatan yang mendidik dan tidak merugikan anak-anak. Hal ini bisa menjadi langkah positif untuk membentuk kedisiplinan dan karakter anak sejak dini. 2.Cara tersebut bisa efektif dalam memberikan efek jera kepada anak-anak yang nakal atau bermasalah, terutama jika dilaksanakan dengan cara yang bijak. Hukuman yang bersifat mendidik dan membina akan lebih berdampak dibanding hukuman yang keras atau mempermalukan. Pendekatan seperti ini dapat membantu anak berubah ke arah yang lebih baik tanpa menimbulkan trauma.

1.Bagaimana menurut pendapat kalian jika hal tersebut diterapkan di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Banyuwangi? Menurut saya, jika program seperti ini diterapkan di seluruh Indonesia termasuk di Banyuwangi, maka harus benar-benar dipersiapkan dengan matang. Tujuannya memang baik, yaitu untuk membentuk karakter anak-anak nakal agar lebih disiplin dan bertanggung jawab. Namun, pelaksanaannya harus memperhatikan hak-hak anak, pendekatan pendidikan, serta pengawasan yang ketat agar tidak terjadi kekerasan atau penyalahgunaan wewenang. Selain itu, pendekatan militer tidak bisa jadi satu-satunya solusi—perlu juga melibatkan psikolog, guru, dan orang tua agar perubahan perilaku anak bisa berlangsung lebih menyeluruh. 2.Apakah cara tersebut efektif dan akan memberikan efek jera pada anak-anak nakal dan bermasalah? Berikan tanggapanmu! Cara ini bisa saja efektif untuk sebagian anak yang butuh kedisiplinan tinggi, terutama yang sering melakukan pelanggaran berat seperti tawuran atau tindakan kriminal. Tapi untuk jangka panjang, efek jera tidak cukup jika hanya dengan ketegasan—pendekatan edukatif, pembinaan moral, dan bimbingan emosional juga penting. Anak-anak nakal tidak selalu butuh dihukum, kadang mereka hanya butuh perhatian, arahan, dan lingkungan yang mendukung untuk berubah. Jadi, program ini sebaiknya digabungkan dengan pendekatan pendidikan yang lebih manusiawi dan menyeluruh.

Menurut saya, apabila program Siswa Nakal Masuk Barak Militer diterapkan di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Banyuwangi, kebijakan ini perlu dipertimbangkan dengan sangat hati-hati. Jika dilihat dari sisi positif, pelatihan militer bisa menanamkan disiplin, tanggung jawab, dan kemandirian. Namun, cara ini belum tentu efektif untuk semua anak. Setiap anak punya latar belakang masalah yang berbeda. Beberapa anak justru membutuhkan pendekatan yang lebih empatik seperti konseling, bimbingan dari guru, atau pembinaan karakter, bukan hukuman fisik atau tekanan. Pendekatan ini bisa saja efektif jika dilakukan dengan pengawasan profesional dan bukan semata-mata hukuman. Tapi lebih baik lagi jika dikombinasikan dengan pendekatan edukatif dan psikologis yang membina, bukan sekadar menakut-nakuti.

1. yaa sangat setuju, karena maraknya remaja remaja yang menganggu masyarakat, bahkan sebagian dari mereka masih SMP, yang saya tau kebanyakan mereka itu ikut balap liar dan mabuk, tentu hal ini harus di beri efek jera 2. sangat efektif, karena pola asuh militer sangat disiplin dan tegas, dan hal hal seperti ini pasti mereka tidak terbiasa melakukan nya, sehingga ini kebijakan yang bagus untuk menumbuhkan sikap disiplin dan membentuk pola hidup yang sehat

1. Bagaimana menurut pendapat kalian jika hal tersebut diterapkan di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Banyuwangi? •Menurut saya, jika kebijakan ini diterapkan di seluruh Indonesia, termasuk Banyuwangi, perlu ada pengkajian yang mendalam terlebih dahulu. Tidak semua siswa nakal berperilaku buruk karena niat jahat bisa jadi karena latar belakang keluarga, lingkungan, atau masalah pribadi. Pendekatan militer bisa terlalu keras jika diterapkan secara umum tanpa mempertimbangkan kondisi psikologis dan sosial masing-masing anak. 2. Apakah cara tersebut efektif dan akan memberikan efek jera pada anak-anak nakal dan bermasalah? Berikan tanggapanmu! •Cara tersebut mungkin memberikan efek jera dalam jangka pendek karena ketegasan dan kedisiplinan militer. Namun, dalam jangka panjang, belum tentu efektif jika tidak disertai pembinaan mental, emosional, dan pendidikan karakter. Anak-anak bisa saja merasa tertekan dan malah menimbulkan dampak negatif seperti trauma atau perlawanan terhadap otoritas.

1. Menurut saya, kalau aturan itu diterapkan di seluruh Indonesia termasuk di Banyuwangi, harus dipikirkan dengan matang. Karena tidak semua anak nakal itu benar-benar jahat, kadang mereka cuma butuh perhatian, bimbingan, atau lingkungan yang lebih baik. 2. Cara masuk barak militer mungkin bisa bikin anak-anak merasa jera karena mereka akan disiplin dan mengikuti aturan yang ketat. Tapi belum tentu semua anak akan berubah. Lebih baik juga diberi pendekatan yang mendidik dan penuh kasih sayang, bukan cuma dengan cara keras.

1. Jika metode tersebut diterapkan di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Banyuwangi, efektivitasnya akan bergantung pada pendekatannya. Jika dilakukan dengan cara yang mendidik, seperti pembinaan, konseling, dan melibatkan keluarga serta sekolah, maka cara ini bisa memberikan efek jera yang positif dan membantu anak-anak bermasalah berubah ke arah yang lebih baik. Namun, jika pendekatannya keras, mempermalukan, atau tanpa mempertimbangkan kondisi psikologis anak, justru bisa berdampak buruk dan memperburuk perilaku mereka. 2. Intinya, cara tersebut bisa efektif asal diterapkan dengan bijak, manusiawi, dan berkelanjutan.

1. menurut saya penerapan wajib militer sangat bagus bagi pelajar yang bermasalah apalagi diterapkan di seluruh wilayah Indonesia bukan hanya saja di Jawa Barat 2. pendekatan militer mungkin efektif untuk mendistribusikan dalam jangka pendek tetapi untuk membentuk karakter secara permanen. tanpa pembinaan psikologis dan pendidikan karakter yang tepat jika hanya bersifat sementara.

1. Menurutku, kalau wacana "siswa nakal masuk barak militer" diterapkan di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Banyuwangi, itu bisa jadi pro dan kontra. Di satu sisi, program seperti itu mungkin bisa bikin anak-anak yang bandel jadi lebih disiplin dan bertanggung jawab karena mereka dilatih dengan aturan ketat seperti di militer. Bisa jadi efek jera juga buat mereka yang sering bikin masalah di sekolah. Tapi... cara ini juga harus hati-hati. Soalnya gak semua anak nakal itu karena mereka sengaja. Kadang mereka punya masalah di rumah, kurang perhatian, atau bahkan trauma tertentu. Kalau langsung dikirim ke barak militer tanpa pendekatan psikologis dulu, bisa-bisa malah makin stres atau makin memberontak. 2. Menurutku, program ini bisa efektif kalau digabung dengan pendekatan yang lebih manusiawi, seperti konseling, pendidikan karakter, dan pengawasan dari guru maupun orang tua. Jadi bukan cuma "dihukum", tapi juga dibina dan dipahami. Intinya: bisa jadi solusi, tapi harus bijak pelaksanaannya supaya anak-anak gak malah kehilangan arah atau ngerasa diperlakukan kayak kriminal.

Program memasukkan siswa nakal ke barak militer memiliki potensi efektifitas dalam membentuk kedisiplinan, namun juga berisiko traumatis bagi anak. Efektivitas jangka panjangnya dipertanyakan, dan perlu dipertimbangkan kesesuaiannya dengan budaya Indonesia serta perlunya pendekatan komprehensif yang melibatkan keluarga dan komunitas. Kajian mendalam diperlukan sebelum diterapkan secara luas.

1. justru itu menyenangkan karena bisa mendisiplinkan murid murid dan memiliki mental seorang pemimpin 2. iya, karena hal tersebut bisa meningkatkan pola pikir mereka dan sifat kepemimpinan mereka, dan juga akan membuat fisik kita menjadi lebih kuat

1. Menurut saya, jika program memasukkan siswa nakal ke barak militer diterapkan di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Banyuwangi, perlu dipertimbangkan secara matang. Di satu sisi, hal ini bisa menjadi solusi untuk mendisiplinkan siswa yang sering membuat masalah di sekolah. Namun, di sisi lain, pendekatan ini bisa terlalu keras jika tidak disesuaikan dengan kondisi psikologis anak. Pendidikan seharusnya tetap mengedepankan pembinaan yang mendidik, bukan semata-mata hukuman fisik atau tekanan mental. 2. Cara tersebut mungkin bisa memberikan efek jera bagi sebagian siswa karena lingkungan barak militer dikenal keras dan disiplin. Namun, efektivitasnya tidak bisa disamaratakan. Anak-anak yang bermasalah biasanya memiliki latar belakang tertentu seperti masalah keluarga, tekanan sosial, atau gangguan emosi. Jika penyebab utamanya tidak ditangani, maka efek jera dari barak militer hanya bersifat sementara. Akan lebih baik jika pendekatan ini dikombinasikan dengan konseling, pembinaan karakter, dan pendekatan yang lebih humanis.

1.Menurut saya, program barak militer bisa membantu mendisiplinkan siswa nakal, tapi harus hati-hati. Jika terlalu keras, bisa berdampak buruk bagi mental anak. Pendidikan sebaiknya fokus pada pembinaan, bukan hanya hukuman. 2.Cara ini mungkin memberikan efek jera, tapi belum tentu efektif jangka panjang. Anak-anak perlu dibimbing, bukan ditakuti. Pendekatan yang lebih mendidik dan manusiawi akan lebih baik hasilnya.

1.Bagaimana menurut pendapat kalian jika hal tersebut diterapkan di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Banyuwangi?Sangat setuju karena bisa memberikan efek jera untuk anak, dan untuk membentuk kedisiplinan dan karakter untuk anak anak 2.Apakah cara tersebut efektif dan akan memberikan efek jera pada anak-anak nakal dan bermasalah? Sangat efektif, Efektivitas suatu kebijakan sangat bergantung pada pelaksanaan dan pengawasan yang ketat. Jika diterapkan dengan baik, kebijakan tersebut berpotensi efektif dalam mengurangi perilaku nakal dan bermasalah pada anak-anak. Efek jera merupakan salah satu tujuan utama dari penerapan kebijakan ini. Namun, efektivitasnya tergantung pada jenis kebijakan yang diterapkan.

1. jika diterapkan di seluruh indonesia, termasuk Banyuwangi, jika dijalankan dengan tepat, hal ini bisa menjdi langkah positif dalam mendidik dan membina anak anak. 2. Cara tersebut bisa efektif asal menggunakan pendekatan edukatif. Pembinaan dan bimbingan lebih memberi efek jera, perubahan positif agar bertanggung jawab dan disiplin

1. Menurut saya, jika program wajib militer untuk siswa nakal diterapkan di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Banyuwangi, itu bisa menjadi langkah positif. Program ini bisa membantu membina anak-anak yang sering melanggar aturan agar lebih disiplin dan bertanggung jawab. Namun, penerapannya harus dilakukan dengan hati-hati dan bertahap sesuai kondisi daerah masing-masing. 2. Program ini bisa efektif dan memberikan efek jera, karena anak-anak akan dibina langsung oleh TNI dan belajar hidup disiplin di barak selama enam bulan. Mereka tidak hanya dihukum, tapi juga dididik untuk berubah menjadi lebih baik. Tapi program ini harus tetap memperhatikan hak anak dan pendekatan yang manusiawi agar tidak menimbulkan dampak negatif.

1. Bagaimana jika diterapkan di seluruh Indonesia, termasuk Banyuwangi? Penerapan wajib militer bagi pelajar bermasalah secara nasional perlu dikaji secara hati-hati. Tidak semua daerah memiliki tingkat kenakalan remaja yang sama, sehingga kebijakan ini harus disesuaikan dengan kondisi lokal. Di Banyuwangi misalnya, pendekatan berbasis budaya dan keluarga mungkin lebih relevan. Jika diterapkan tanpa persiapan matang dan pendekatan yang holistik, program ini bisa berdampak negatif secara psikologis maupun sosial. 2. Apakah cara tersebut efektif dan memberikan efek jera? Pendekatan militer mungkin efektif untuk mendisiplinkan dalam jangka pendek, tapi belum tentu membentuk karakter secara permanen. Tanpa pembinaan psikologis dan pendidikan karakter yang tepat, efek jeranya hanya bersifat sementara. Perubahan perilaku sejati memerlukan pendekatan yang mendidik, bukan sekadar menghukum.

1. Bagaimana menurut pendapat kalian jika hal tersebut diterapkan di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Banyuwangi? Menurut saya, jika kebijakan pendidikan militer bagi siswa nakal diterapkan di seluruh Indonesia termasuk di Banyuwangi, harus dilakukan dengan penuh pertimbangan. Tujuannya memang baik, yaitu membentuk kedisiplinan dan tanggung jawab, namun penerapannya harus disesuaikan dengan kondisi daerah dan karakteristik anak. Jangan sampai program ini justru menimbulkan tekanan mental pada anak-anak yang sebenarnya hanya butuh bimbingan dan perhatian. 2. Apakah cara tersebut efektif dan akan memberikan efek jera pada anak-anak nakal dan bermasalah? Berikan tanggapanmu! Cara ini bisa saja efektif untuk sebagian anak, terutama yang memerlukan pembinaan disiplin. Namun, tidak semua anak cocok dengan pendekatan keras seperti militer. Efek jera bisa muncul, tapi tanpa pembinaan psikologis dan pendekatan pendidikan yang tepat, anak bisa merasa tertekan atau malah semakin memberontak. Program seperti ini harus dilengkapi dengan konseling dan dukungan dari guru serta orang tua agar hasilnya benar-benar positif.

1. Bagaimana menurut pendapat kalian jika hal tersebut diterapkan di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Banyuwangi? Menurut saya, jika program seperti ini diterapkan di seluruh Indonesia, termasuk di Banyuwangi, harus dilakukan dengan aturan yang jelas dan pengawasan yang ketat. Tujuannya memang baik, yaitu membentuk kedisiplinan pada siswa, tapi perlu dipastikan bahwa tidak ada kekerasan atau pelanggaran hak anak. Program ini sebaiknya menjadi alternatif terakhir, bukan langkah pertama dalam menangani siswa bermasalah. 2. Apakah cara tersebut efektif dan akan memberikan efek jera pada anak-anak nakal dan bermasalah? Berikan tanggapanmu! Mungkin bisa efektif untuk sebagian anak, terutama yang butuh dorongan disiplin. Tapi tidak semua anak bisa diperlakukan dengan cara keras. Anak-anak nakal perlu didampingi, diberi pemahaman, dan diarahkan secara positif. Jika hanya ditakut-takuti, mereka bisa berubah sementara, tapi tidak benar-benar memahami kesalahan mereka.

1. Menurut saya, jika diterapkan di seluruh Indonesia termasuk Banyuwangi, program ini bisa menjadi solusi untuk mengatasi kenakalan remaja, asalkan dijalankan dengan pengawasan yang tepat. 2. Cara ini bisa efektif dan memberi efek jera, tetapi tetap harus disertai pendekatan pendidikan dan psikologis agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi perkembangan anak.

Muhammad Raffi Raka Putra 1. menurut saya pribadi, sangat setuju karena demi masa depan yang diinginkan oleh setiap orang tua 2. menurut saya dengan adanya program tersebut sangat efektif karena yang mendidik adalah TNI dan itu sangat berpengaruh pada perkembangan setiap anak

1. Menurut saya, jika kebijakan siswa nakal masuk barak militer diterapkan di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Banyuwangi, maka kebijakan ini harus dikaji secara mendalam. Tujuannya memang baik, yaitu menanamkan kedisiplinan dan tanggung jawab. Namun, setiap daerah memiliki karakteristik yang berbeda, sehingga penerapan metode militer perlu disesuaikan dengan kondisi sosial, budaya, dan psikologis siswa di daerah tersebut. Jangan sampai niat mendidik malah menimbulkan ketakutan atau tekanan mental yang berlebihan pada anak. 2. Cara ini bisa efektif untuk sebagian anak, terutama yang memang butuh pelatihan kedisiplinan secara tegas. Pelatihan ala militer bisa memberikan efek jera dan menumbuhkan rasa tanggung jawab. Namun, tidak semua anak cocok dengan pendekatan keras. Anak-anak yang nakal belum tentu jahat bisa jadi mereka sedang mencari perhatian atau mengalami masalah di rumah atau lingkungan. Oleh karena itu, pendekatan seperti konseling, pendidikan karakter, dan peran aktif guru serta orang tua juga sangat penting agar perubahan yang terjadi pada anak lebih menyeluruh dan bersifat jangka panjang.

1. Bagaimana menurut pendapat kalian jika hal tersebut diterapkan di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Banyuwangi? Menurut saya, penerapan kebijakan seperti ini di seluruh Indonesia, termasuk Banyuwangi, perlu dipertimbangkan dengan sangat hati-hati. Setiap daerah memiliki karakteristik sosial dan budaya yang berbeda. Jika diterapkan secara seragam, bisa menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Pendekatan militer mungkin cocok di beberapa kasus, tapi tidak selalu menjadi solusi terbaik untuk semua siswa yang bermasalah. 2. Apakah cara tersebut efektif dan akan memberikan efek jera pada anak-anak nakal dan bermasalah? Berikan tanggapanmu! Cara ini bisa jadi efektif untuk menanamkan disiplin, tetapi belum tentu memberikan efek jera yang membangun. Anak-anak yang bermasalah justru perlu pendekatan yang lebih mendidik dan membimbing, bukan semata-mata hukuman. Jika tidak diimbangi dengan pendekatan psikologis dan pendidikan karakter, metode ini bisa menimbulkan rasa takut, bukan kesadaran untuk berubah.

1. Menurutku, kalau wacana "siswa nakal masuk barak militer" diterapkan di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Banyuwangi, itu bisa jadi pro dan kontra. Di satu sisi, program seperti itu mungkin bisa bikin anak-anak yang bandel jadi lebih disiplin dan bertanggung jawab karena mereka dilatih dengan aturan ketat seperti di militer. Bisa jadi efek jera juga buat mereka yang sering bikin masalah di sekolah. Tapi... cara ini juga harus hati-hati. Soalnya gak semua anak nakal itu karena mereka sengaja. Kadang mereka punya masalah di rumah, kurang perhatian, atau bahkan trauma tertentu. Kalau langsung dikirim ke barak militer tanpa pendekatan psikologis dulu, bisa-bisa malah makin stres atau makin memberontak. 2. Menurutku, program ini bisa efektif kalau digabung dengan pendekatan yang lebih manusiawi, seperti konseling, pendidikan karakter, dan pengawasan dari guru maupun orang tua. Jadi bukan cuma "dihukum", tapi juga dibina dan dipahami. Intinya: bisa jadi solusi, tapi harus bijak pelaksanaannya supaya anak-anak gak malah kehilangan arah atau ngerasa diperlakukan kayak kriminal.

Menurutku, kalau program siswa nakal masuk barak militer diterapkan di seluruh Indonesia, termasuk Banyuwangi, harus dipikirkan baik-baik. Memang tujuannya bagus, yaitu buat mendisiplinkan anak-anak yang sering melanggar aturan. Tapi, kalau pendekatannya terlalu keras dan cuma fokus ke hukuman, bisa-bisa malah bikin anak trauma, bukan berubah. Cara ini bisa efektif kalau digabung sama pembinaan mental, pendidikan karakter, dan pendekatan psikologis. Anak-anak yang bermasalah itu sebenarnya butuh didengar dan dibimbing, bukan cuma dihukum. Jadi, penting juga ada pendampingan dari guru dan psikolog, biar mereka nggak merasa disalahkan terus-menerus. Jadi intinya, boleh diterapkan asal caranya tepat dan nggak kasar. Yang paling penting itu anak-anak bisa berubah karena sadar, bukan karena takut

Menurut saya, kalau program wajib militer untuk siswa nakal diterapkan di seluruh Indonesia, termasuk Banyuwangi, harus dipikirkan baik-baik dulu. Soalnya, belum tentu semua daerah butuh program seperti itu. Bisa jadi di beberapa tempat, masalahnya masih bisa diatasi dengan cara yang lebih lembut, seperti bimbingan guru atau konseling. Kalau soal efek jera, mungkin ada anak yang jadi lebih disiplin setelah ikut program ini. Tapi belum tentu semuanya akan berubah. Bisa saja malah tambah tertekan kalau caranya terlalu keras. Anak-anak nakal bukan cuma butuh hukuman, tapi juga butuh didengarkan dan dibimbing dengan cara yang benar.

1. Menurut saya, kalau program ini diterapkan di seluruh Indonesia termasuk Banyuwangi, bisa jadi cara yang cukup baik untuk mengatasi kenakalan remaja. Tapi harus dijalankan dengan bijak dan diawasi agar tidak merugikan anak-anak. 2. Program ini mungkin bisa memberikan efek jera dan membentuk kedisiplinan, apalagi kalau dilakukan dengan pendekatan yang tepat. Tapi tetap harus ada pendampingan mental dan perhatian khusus supaya anak-anak bisa berubah ke arah yang lebih baik, bukan malah trauma.

1. Menurut saya, kalau diterapkan di seluruh Indonesia termasuk Banyuwangi, idenya cukup bagus asal diawasi dengan baik. Tapi jangan sampai ada kekerasan, karena anak-anak juga butuh dibina dengan kasih sayang dan arahan yang tepat. 2. Cara ini bisa bikin anak jera kalau dibarengi pembinaan yang benar, bukan cuma latihan fisik. Tapi harus juga diajak ngobrol dan diberi pemahaman, biar mereka sadar dan mau berubah dari hati.

1. menurut saya, jika hal tersebut diterapkan di seluruh indonesia termasuk di kabupaten banyuwangi, bisa menjadi langkah positif asalkan disesuaikan dengan kondisi dan budaya lokal. setiap daerah memiliki karakteristik masyarakat yang berbeda, sehingga pendekatannya juga harus disesuaikan agar tidak menimbulkan penolakan atau kesalahpahaman. yang terpenting adalah melibatkan semua pihak sekolah, orang tua, dan pemerintah dalam pelaksanaannya. 2. cara tersebut bisa efektif dan memberikan efek jera, terutama jika dilakukan secara konsisten dan dengan pendekatan yang mendidik, bukan menghukum secara berlebihan. anak-anak nakal dan bermasalah umumnya memerlukan bimbingan, bukan hanya hukuman. jika pendekatan itu mengedepankan nilai-nilai disiplin, tanggung jawab, dan empati, maka besar kemungkinan mereka akan berubah menjadi lebih baik.

1. Menurut saya, jika program pembinaan melalui barak militer diterapkan di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Banyuwangi, hal tersebut bisa menjadi langkah baik untuk membentuk kedisiplinan. Cara ini mungkin memberikan efek jera bagi siswa yang bermasalah 2. Tanggapan saya, cara tersebut bisa efektif dan memberikan efek jera jika dilakukan dengan pengawasan yang ketat dan pendekatan yang tepat. Pelatihan militer dapat membentuk kedisiplinan dan tanggung jawab, tetapi harus tetap memperhatikan kondisi psikologis anak agar tidak menimbulkan trauma

1.Setuju, karena kalau murid nakal dimasukkan barak tni akan memberikan dampak karakter displin dan bertanggung jawab 2. Sangat efektif, karena murid nakal biasanya anak nakal itu sulit dibilangin, kalau dia di masukkan ke barak militer akan memberikan efek jera

1.jika program pembinaan siswa nakal di barak militer diterapkan di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Banyuwangi. Dengan adanya pembinaan ala militer, anak-anak yang sering membuat masalah bisa belajar disiplin, tanggung jawab. Ini bisa jadi solusi nyata untuk mengatasi kenakalan remaja yang makin marak. 2. Menurut saya, cara ini cukup efektif dan bisa memberikan efek jera. Dengan kehidupan barak yang teratur dan disiplin tinggi, anak-anak nakal akan berpikir dua kali untuk mengulangi perbuatannya. Selain itu, mereka juga akan mendapat pembinaan mental yang bisa membantu membentuk karakter yang lebih baik.

1.bagus saja menurut saya untuk memberi efek jera kepada anak anak yang melanggar moral yang ada di masyarakat, tapi jika jangka waktu 6 bulan terlalu lama mungkin bisa sedikit di pangkas 2.tentu, tetapi dilihat dari apa yang di lakukan di barak sana jika memang diperlakukan seperti apa yang dilakukan pendidikan pada militer kita tentu itu akan memberi efek jera

Menurutku, kalau program siswa nakal masuk barak militer diterapkan di seluruh Indonesia, termasuk Banyuwangi, harus dipikirkan baik-baik. Memang tujuannya bagus, yaitu buat mendisiplinkan anak-anak yang sering melanggar aturan. Tapi, kalau pendekatannya terlalu keras dan cuma fokus ke hukuman, bisa-bisa malah bikin anak trauma, bukan berubah. Cara ini bisa efektif kalau digabung sama pembinaan mental, pendidikan karakter, dan pendekatan psikologis. Anak-anak yang bermasalah itu sebenarnya butuh didengar dan dibimbing, bukan cuma dihukum. Jadi, penting juga ada pendampingan dari guru dan psikolog, biar mereka nggak merasa disalahkan terus-menerus. Jadi intinya, boleh diterapkan asal caranya tepat dan nggak kasar. Yang paling penting itu anak-anak bisa berubah karena sadar, bukan karena takut.

Menurut saya, jika program “Siap-Siap, Siswa Nakal Bakal Masuk Barak Militer” diterapkan di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Banyuwangi, kebijakan ini perlu dipertimbangkan dengan sangat hati-hati. Meskipun tujuannya adalah untuk memberikan efek jera dan mendisiplinkan siswa bermasalah, pendekatan militer bisa menimbulkan dampak psikologis jika tidak dilakukan dengan bijak dan sesuai usia anak. Secara positif, pelatihan militer bisa menanamkan disiplin, tanggung jawab, dan kemandirian. Namun, cara ini belum tentu efektif untuk semua anak. Setiap anak punya latar belakang masalah yang berbeda. Beberapa anak justru membutuhkan pendekatan yang lebih empatik seperti konseling, bimbingan dari guru, atau pembinaan karakter, bukan hukuman fisik atau tekanan. Jadi menurut saya, pendekatan ini bisa saja efektif jika dilakukan dengan pengawasan profesional dan bukan semata-mata hukuman. Tapi lebih baik lagi jika dikombinasikan dengan pendekatan edukatif dan psikologis yang membina, bukan sekadar menakut-nakuti.

1. Bagaimana jika diterapkan di seluruh Indonesia, termasuk Banyuwangi? Penerapan wajib militer bagi pelajar bermasalah secara nasional perlu dikaji secara hati-hati. Tidak semua daerah memiliki tingkat kenakalan remaja yang sama, sehingga kebijakan ini harus disesuaikan dengan kondisi lokal. Di Banyuwangi misalnya, pendekatan berbasis budaya dan keluarga mungkin lebih relevan. Jika diterapkan tanpa persiapan matang dan pendekatan yang holistik, program ini bisa berdampak negatif secara psikologis maupun sosial. 2. Apakah cara tersebut efektif dan memberikan efek jera? Pendekatan militer mungkin efektif untuk mendisiplinkan dalam jangka pendek, tapi belum tentu membentuk karakter secara permanen. Tanpa pembinaan psikologis dan pendidikan karakter yang tepat, efek jeranya hanya bersifat sementara. Perubahan perilaku sejati memerlukan pendekatan yang mendidik, bukan sekadar menghukum.