Tren #KaburAjaDulu, Ini 10 Negara Paling Layak Huni di Dunia

1. Jika Diizinkan untuk trend #KaburAjaDulu Saya Pertama lebih memilih untuk Pergi ke negara Australia Dan Menetap Di Melbourne, Karena Mempunyai Fasilitas Yang Mumpuni. Dan Yang Kedua saya lebih memilih Untuk Pergi ke Negara Belgia hanya sekedar liburan saja dan mencari aneka macam makanan yang ingin saya coba.

jika saya di izinkan untuk #kaburajadulu saya akan memilih 2 negara, yang pertama USA tepat nya di los angeles dan yang kedua di spanyol. Saya memilih los angeles karena gaji disana lumayan cukup terjamin yang pasti nya bisa menjamin biaya hidup saya. Selain itu, lingkungan di los angeles & spanyol cukup menarik. Apalagi di spanyol banyak kapal yang terpakir di pelabuhan. Jadi saya bisa menikmati / pergi menikmati pemandangan kapal jika saya jenuh dirumah. Di 2 negara yang saya pilih pun rata" Masyarakat sana termasuk orang yang tidak peduli (bisa di bilg bdoamat an lah). Saya perlu masyarakat seperti itu, karena jika saya memakai pakaian yang sangat heboh pun tidak akan di judge.

Setelah membaca bahan literasi tersebut, saya menyimpulkan bahwa negara yang baik adalah negara yang seimbang. Saya ingin pergi ke Jepang dan ke Swiss, karena Jepang memiliki ketertiban yang sangat tinggi di kalangan masyarakatnya, dan Swiss karena kualitas hidupnya yang tinggi dan ekonominya yang stabil.

Jika saya memilih tren #kaburajadulu, saya akan memilih Osaka di Jepang atau Sydney di Australia. Saya memilih negara tersebut karena memiliki suasana yang cocok untuk ditinggali dan masih tergolong dekat dengan Indonesia. Hal itu saya pilih karena saya masih ingin mengunjungi Indonesia dengan intensitas sering. Karena itu saya memilih untuk tinggal di kota yang masih berada di wilayah Asia atau Australia.

Jika saya #kaburajadulu maka saya akan memilih negara Jepang dan Australia, karna kedua negara tersebut memiliki nilai sdm yang tinggi yang diperlukan dan banyak perusahaan dari jepang berkalobarasi dengan perusahaan atau sekolah kejuruan yang di Indonesia. Australia juga pun sama memiliki nilai tinggi untuk kita bisa mendapatkan pekerjaan yang baik dan cukup. Tak hanya dibidang pekerjaan faktor lingkungan untuk kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan banyak relasi di jepang dan Australia.

Kalau aku diizinkan untuk #KaburAjaDulu, dua negara yang ingin aku tuju adalah Jepang dan Selandia Baru. 1. Jepang Alasan: Budaya yang unik, modern tapi tetap kental sama tradisi. Aku pengen banget ngerasain langsung vibe Tokyo yang sibuk, tapi juga tenangin diri di Kyoto yang penuh kuil dan suasana klasik. Jepang punya keseimbangan antara teknologi canggih dan kehidupan yang teratur. Cocok buat healing, eksplorasi budaya, dan tentu aja—makanannya luar biasa (ramen, sushi, takoyaki, sampai street foodnya) 2 Selandia Baru Alasan: Alamnya keren, dari pegunungan, danau, sampai pantai—semuanya indah dan tenang. Buat kabur dari keramaian dan cari ketenangan hidup, Selandia Baru tuh tempat yang pas. Plus, orang-orangnya dikenal ramah, dan sistem hidupnya lebih slowpaced, cocok buat recharging mental.

1. Jepang – Karena Jepang punya kombinasi budaya tradisional dan teknologi modern yang sangat unik. Aku bisa menikmati ketenangan kuil-kuil di Kyoto, sekaligus merasakan hiruk-pikuk Tokyo yang super futuristik. Selain itu, kuliner Jepang juga luar biasa—dari sushi segar sampai ramen hangat yang cocok dinikmati di musim dingin. 2. Selandia Baru – Alamnya luar biasa indah dan masih sangat alami. Pegunungan, danau, dan padang rumputnya bikin hati tenang. Cocok banget buat kabur dari rutinitas dan menikmati hidup yang lebih santai. Ditambah lagi, negara ini dikenal sangat aman dan penduduknya ramah.

M.RAMDAN swiss, aku ingin tinggal di swiss karena negaranya tertara bersih dan rapi. Keamanan yang tinggi serta hidup berdampingan dengan alam yang indah membuatku ingin tinggal di swiss. •Finlandia, tempat yang penuh dengan keindahan alam, layanan kesahatan yang menjamin, kualitas pendidikan yang tinggi membuatku ingin untuk tinggal di finlandia.

Swiss, aku ingin tinggal di swiss karena negaranya tertara bersih dan rapi. Keamanan yang tinggi serta hidup berdampingan dengan alam yang indah membuatku ingin tinggal di swiss. •Finlandia, tempat yang penuh dengan keindahan alam, layanan kesahatan yang menjamin, kualitas pendidikan yang tinggi membuatku ingin untuk tinggal di finlandia.

Saya akan memilih 2 kota yang ada di australia, karna menurut saya di sanalah negara plaing strategis jika ingin berpindah sementara, karna gaji tertinggi ada di australia.

Kalau diizinkan #KaburAjaDulu, saya pilih Jepang dan Selandia Baru. Jepang karena perpaduan budaya tradisional dan teknologi modern, aman, inspiratif, dan penuh etos kerja. Selandia Baru karena alamnya indah, udaranya bersih, cocok untuk healing dan hidup seimbang.

Austria (Wina/Vienna) Alasan utamanya adalah Wina sudah beberapa kali menempati posisi teratas sebagai kota paling layak huni di dunia. Kota ini dikenal memiliki sistem transportasi yang efisien, layanan kesehatan berkualitas tinggi, serta kehidupan budaya yang sangat kaya. Selain itu, stabilitas politik dan keamanan yang terjaga membuat Wina menjadi tempat ideal untuk tinggal dan membangun masa depan yang tenang dan seimbang.

1. Zurich = Saya ingin ke Zurich karena menawarkan kombinasi kota modern dengan kualitas hidup tinggi, dan terkenal dengan danau yang indah dan suasana yang tenang. 2. Sydney = Saya ingin ke Sydney karena daya tarik kota metropolitan dengan pantai-pantai ikonik dan gaya hidup yang santai.

jika diizinkan untuk #kaburajadulu dari negara ini saya akan memilih negara swiss dan juga jepang. alasan memilih negara swiss karna swiss memiliki sistem peradilan yang efektif, hukum yang dihormati, menjaga hubungan yang baik dengan masyarakatnya. swiss juga memiliki tingkat kriminalitas yang rendah. yang kedua saya memilih jepang karna memiliki teknologi paling maju yg dapat memudahkan kehidupan kita, memiliki tingkat keamanan yang tinggi juga karna disetiap sudut telah terpasang kamera cctv, jepang juga terkenal dengan masyarakatnya yg sangat disiplin

jika saya di izinkan #kaburajadulu saya akan memilih negara Jepang dan Belanda, karena Jepang memiliki budaya yang menarik antara perpaduan budaya tradisionalnya dengan kemajuan teknologi, serta merupakan negara yang sangat menerapkan disiplin dan kebersihan sehingga sangat menarik untuk tinggal di sana. Sedangkan di negara Belanda memiliki suasana yang cukup tenang, pemandangan indah dengan kincir angin dan bunga tulip, serta budaya yang ramah dan terbuka

Jika saya diizinkan untuk #KaburAjaDulu, dua negara yang ingin saya tuju adalah Jepang dan Swiss. Alasan saya memilih Jepang sebagai tujuan utama adalah, karena negara tersebut merupakan salah satu wilayah yang memiliki kinerja cukup baik dalam sejumlah dimensi kesejahteraan dibandingkan dengan negara lain dalam indeks kehidupan yang lebih baik. Jepang mengungguli rata-rata dalam hal pendidikan, keselamatan, dan kualitas lingkungan. Selain itu, tingkat kejahatan di Jepang juga tergolong rendah dalam skala global. Lalu, alasan saya memilih Swiss adalah, selain karena pemandangan alam dan kualitas udara nya, Swiss juga mengungguli rata-rata dalam hal pendapatan, pekerjaan, pendidikan, kesehatan, kualitas lingkungan, hubungan sosial, keamanan, stabilitas politik, hingga kepuasan hidup, yang di mana aspek ini secara tidak langsung akan menjamin kesejahteraan hidup bagi warga negaranya. hal inilah yang menjadi alasan konkrit untuk saya memilih kedua negara tsb sebagai tujuan apabila saya berkesempatan mengikuti trend

Kalau saya diizinkan untuk #KaburAjaDulu, saya akan memilih negara: 1. Swiss (Zürich). Alasannya karena Swiss terkenal dengan lingkungan yang bersih, sistem pendidikan dan kesehatan yang maju, serta standar hidup yang tinggi. Zürich juga dikenal sebagai kota yang damai dan tertib. 2. Jepang (Osaka). Alasannya karena Jepang terkenal dengan budaya disiplin, keamanan yang tinggi, dan sistem transportasi yang canggih. Osaka juga punya suasana kota yang modern tapi tetap nyaman.

Jika saya diizinkan untuk #KaburAjaDulu. Saya akan pergi ke Jepang Alasannya: Jepang punya kombinasi unik antara tradisi dan teknologi modern. Budayanya kaya, makanannya enak, dan kotanya sangat bersih serta aman. Saya juga tertarik dengan etos kerja dan kedisiplinan masyarakatnya. Argumen: Jepang memberikan pengalaman hidup yang seimbang—antara menikmati kehidupan kota yang futuristik seperti Tokyo dan ketenangan alam di Kyoto atau Hokkaido.

Saya tidak memiliki keinginan atau kemampuan untuk "kabur" ke negara lain. Namun, jika saya diizinkan untuk memilih dua negara, saya memilih : 1. Selandia Baru: Karena kualitas hidup yang sangat tinggi. Selandia Baru secara konsisten menduduki peringkat atas dalam berbagai indeks kualitas hidup, termasuk keseimbangan kerja dan hidup, kebahagiaan, dan keamanan. Negara ini menawarkan lingkungan alam yang luar biasa indah dan terjaga, mulai dari pegunungan Alpen Selatan yang megah hingga pantai-pantai yang menawan dan fjord yang dramatis. Selain itu, budaya yang santai dan komunitas yang kuat menciptakan suasana yang kondusif untuk kesejahteraan. Kebijakan pemerintah yang progresif dalam hal lingkungan dan sosial juga menjadi daya tarik tersendiri. 2. Swiss: Karena stabilitas dan inovasi. Swiss dikenal dengan stabilitas politik dan ekonominya, serta menjadi pusat inovasi dan teknologi, terutama di bidang farmasi, teknik, dan keuangan. Negara ini menawarkan sistem pendidikan dan kesehatan yang sangat baik, infrastruktur yang canggih, dan akses mudah ke berbagai negara di Eropa. Lanskap pegunungan Alpen yang ikonik juga menawarkan peluang rekreasi luar ruangan yang tak terbatas. Selain itu, Swiss memiliki reputasi sebagai negara yang aman dan bersih. Pilihan ini didasarkan pada faktor-faktor seperti kualitas hidup, keindahan alam, stabilitas, inovasi, dan peluang pengembangan diri. Tentu saja, preferensi setiap individu akan berbeda, tetapi berdasarkan data dan informasi yang tersedia, kedua negara ini menawarkan banyak hal menarik.

Jika saya diizinkan untuk #KaburAjaDulu, dua negara yang ingin saya tuju adalah Jepang dan Swiss. Alasan saya memilih Jepang sebagai tujuan utama adalah, karena negara tersebut merupakan salah satu wilayah yang memiliki kinerja cukup baik dalam sejumlah dimensi kesejahteraan dibandingkan dengan negara lain dalam indeks kehidupan yang lebih baik. Jepang mengungguli rata-rata dalam hal pendidikan, keselamatan, dan kualitas lingkungan. Selain itu, tingkat kejahatan di Jepang juga tergolong rendah dalam skala global. Lalu, alasan saya memilih Swiss adalah, selain karena pemandangan alam dan kualitas udara nya, Swiss juga mengungguli rata-rata dalam hal pendapatan, pekerjaan, pendidikan, kesehatan, kualitas lingkungan, hubungan sosial, keamanan, stabilitas politik, hingga kepuasan hidup, yang di mana aspek ini secara tidak langsung akan menjamin kesejahteraan hidup bagi warga negaranya. hal inilah yang menjadi alasan konkrit untuk saya memilih kedua negara tsb sebagai tujuan apabila saya berkesempatan mengikuti tren #KaburAjaDulu.

jika saya diizinkan untuk #KaburAjaDulu, maka saya memilih 1. Jepang – Karena budayanya keren, makanannya enak, dan teknologinya maju. Plus, bisa sekalian nikmatin anime langsung dari negaranya 2. Swiss – Negara yang super damai, pemandangannya indah banget (gunung, danau), cocok buat liburan santai sambil nikmatin cokelat dan udara sejuk.

Yang pertama Jepang, karena Jepang memiliki perpaduan antara tradisi dan teknologi yang sangat unik selain itu masyarakat Jepang juga memiliki etos kerja yang tinggi dan rasa hormat terhadap sesama sehingga kita dapat hidup dengan aman dan nyaman. Jepang juga memiliki teknologi yang memadai seperti transportasi yang efisien serta Jepang juga memiliki keindahan alam dan kuliner yang sangat banyak. Yang kedua adalah Australia dengan pendidikan yang berkualitas dan inovasi yang maju. Australia juga memiliki suasana yang nyaman karena masyarakat disana sangat supportive dan menghormati kepada warga non lokal. Selain itu australia juga memiliki standar medis yang baik dan fokus terhadap pencegahan dan kesehatan mental.

tren #KaburAjaDulu merupakan bentuk kekecewaan masyarakat indonesia yang ditujukan untuk kondisi indonesia saat ini. Jika saya memiliki kesempatan untuk dapat mengikuti tren ini saya berencana untuk pindah ke negara islandia yang memiliki tingkat keamanan yang tinggi, selain itu mereka juga memiliki keindahan alam yang sangat menakjubkan dan memanjakan mata. Selain negara islandia, Jepang (osaka) juga merupakan pilihan yang tepat karena masyarakat mereka memiliki perilaku yang baik, rendah hati dan menghargai seseorang. sehingga negara-negara tersebut sepertinya pilihan yang tepat untuk melanjutkan hidup dalam mengikuti tren #KaburAjaDulu

Jika saya diizinkan untuk #KaburAjaDulu, mungkin dua Negara ini yang akan saya tuju, yaitu Jepang dan China. Mengapa? Karena Jepang dan China sudah terpandang sebagai negara maju yang teknologi nya sangat canggih, dan juga produknya yang sudah mendunia. Alasan saya ingin ke dua negara itu, tidak lain tidak bukan karena saya ingin mengincar fasilitas kuliah dan lapangan kerja di sana, pendidikan di sana terbilang cukup efektif dan terarah, masyarakat sana juga menghargai dan menghormati apapun pekerjaan yang dilakukan seseorang. Namun hal negatif di sana juga ada yaitu biaya hidup yang sangat tinggi, juga tingkat depresinya. Ada pula yaitu bahasa mereka yang susah dipelajari karena menggunakan kanji/hanzi yang satu huruf mempunyai banyak arti dan pelafalan yang berbeda-beda, namun semua itu masih mungkin untuk dipelajari jika kita serius mempelajarinya. Dan juga karena kedua negara tersebut mengandalkan teknologi, otomatis manusia juga sudah tidak terlalu diperlukan yang berarti lapangan kerja jadi tambah sedikit. Meskipun sedikit, tetapi gaji di sana masih lebih layak dibanding di...

Saya akan memilih Jepang atau Swiss. Karena keduanya adalah negara yang maju. Jepang menarik dengan perpaduan budaya tradisional dan kemajuan teknologi yang luar biasa. Di sisi lain, Swiss punya pesona alam yang luar biasa indah, dengan pegunungan Alpen, danau jernih, serta desa-desa yang tenang dan tertata rapi. Baik Jepang maupun Swiss sama-sama cocok untuk mencari inspirasi, ketenangan, dan pengalaman baru yang memperkaya diri.

Jika saya diizinkan #KaburAjaDulu mungkin saya akan memilih untuk pergi ke kedua negara ini: 1. Jepang Dikarenakan Jepang adalah salah satu negara yang memiliki inovasi dan kecanggihannya dalam teknologi, serta pemandangan alamnya yang bagus dan budaya di Jepang yang begitu banyak. Kehidupan di Jepang juga cukup terjamin. 2. Kanada Kanada adalah salah satu negara yang maju di di dunia dengan pendapatan yang tinggi, serta pemandangan alam yang begitu indah. Di Kanada udara yang dihasilkan juga bersih, yang membuat kita semakin betah tinggal di sana

1.Jerman Jika saya diizinkan untuk #KaburAjaDulu saya ingin menuju ke negera jerman Jerman adalah rumahnya perusahaan besar dunia seperti BMW, Siemens, dan SAP. Negara ini juga sangat mendukung inovasi, terutama di bidang teknologi, engineering, dan sustainability. 2.Kanada Jika saya diizinkan untuk #KaburAjaDulu saya ingin pindah ke negara Kanada karena negara ini termasuk salah satu negera yang ramah terhadap imigran selain itu negera ini banyak kesempatan karir juga.

1.Jerman Jika saya diizinkan untuk #KaburAjaDulu saya ingin menuju ke negera jerman Jerman adalah rumahnya perusahaan besar dunia seperti BMW, Siemens, dan SAP. Negara ini juga sangat mendukung inovasi, terutama di bidang teknologi, engineering, dan sustainability. 2.Kanada Jika saya diizinkan untuk #KaburAjaDulu saya ingin pindah ke negara Kanada karena negara ini termasuk salah satu negera yang ramah terhadap imigran selain itu negera ini banyak kesempatan karir juga.

Jika diizinkan #KaburAjaDulu, dua negara yang ingin saya tuju adalah Jepang dan Austria. Alasannya karena kedua negara ini memiliki kualitas hidup yang tinggi, di mana kedua negara tersebut memiliki layanan kesehatan yang baik, sistem pendidikan yang berkualitas, memiliki stabilitas politik dan ekonomi yang tinggi, dan juga keamanan yang tinggi. Saya juga tertarik ke sana karena infrastruktur dan keindahan alamnya.

Tren #KaburAjaDulu muncul karena banyak orang merasa hidup di Indonesia makin sulit, baik secara ekonomi maupun sosial. Mereka ingin pindah ke negara yang menawarkan hidup lebih nyaman dan stabil. Jika saya disuruh untuk memilih maka saya memilih kota seperti Wina, Zurich, dan Osaka karena aman, rapi, punya fasilitas umum yang bagus, dan kualitas hidup yang tinggi, meski biaya hidupnya cukup mahal.

Jujur saja saya pribadi jika dapat memilih 2 negara, saya akan memilih Jepang dan salah satunya opsi untuk tidak #KaburAjaDulu yang berarti stay di Indonesia. Untuk alasan memilih Jepang, saya tidak sekedar mempertimbangkan kelayakan hidup, namun juga mempertimbangkan kemajuan suatu negara yang saya pilih seperti contohnya Jepang. Jepang secara kelayakan dan stabilitas ekonomi, pendidikan, sosial terbilang cukup bagus, Jepang juga salah satu negara yang maju, terlebih lagi jika berbicara tentang kemajuan teknologi serta ketertiban masyarakatnya. Lalu alasan saya memilih menetap di Indonesia karena saya memiliki keyakinan bahwa Indonesia akan menjadi negara emas dan Indonesia akan menjadi negara maju karena SDM-nya akan menjadi SDM yang berkualitas, lalu mengingat bahwa Indonesia adalah negara yang memiliki banyak keberagaman serta budaya yang melimpah membuat Indonesia menjadi negara yang indah bagi saya. Di sisi lain, negara Indonesia memiliki banyak sumber daya alam yang bisa di olah dan dikelola agar menjadi salah satu sumber kemakmuran dan pendapatan negara Indonesia.

Trend #Kaburajadulu membuat kita menggapai impian kita karena apa? karena di tanah air lapangan pekerjaan sudah semakin menipis oleh karena itu saya memilih Jepang dan Swiss. Alasanya: Karena Jepang dan Swiss adalah dua negara yang menawarkan pelarian sempurna dari rutinitas, tapi dengan cara yang berbeda dan saling melengkapi.

#Kabur Aja Dulu , mungkin yang saya tuju adalah kota sydney karena Sydney sebagai kota ikonik dan destinasi wisata. Sydney juga merupakan pusat keuangan internasional dan menempati peringkat ke-14 dari 50 kota keuangan global menurut Mastercard Worldwide Centers of Commercial Index (2007),dan peringkat ke-1 di Australia.

Jika saya diizinkan untuk #KaburAjaDulu, 2 negara yang ingin saya tuju adalah Swiss dan Australia. Negara Swiss memimpin daftar kualitas hidup yang tinggi, ekonomi stabil, pendidikan yang unggul, dan sistem kesehatannya terbaik. Swiss juga merupakan salah satu negara dengan keindahan alam yang luar biasa. Negara Australia menawarkan standar hidup yang tinggi, lingkungan bersih, dan memiliki akses pendidikan serta kesehatan yang berkualitas. Australia juga menjadi pilihan populer bagi pelajar internasional dengan universitas top dan biaya pendidikan yang relatif terjangkau.

Jika, Saya bisa dan diijinkan untuk melanjutkan hidup di luar negeri atau yang disebut "kabur aja dulu." Saya akan memilih Jepang dan Amerika Utara. Alasannya, karena Jepang merupakan salah satu negara yang aman dan mempunyai fasilitas pelayanan umum yang sangat baik. Jepang juga negara yang terkenal dengan sikap disiplinnya dan berkerja keras, jadi untuk kita yang ini melanjutkan hidup yang lebih terarah, kita bisa nyaman di negara Jepang. Sedangkan untuk Amerika Utara, Saya memilih wilayah ini karena potensi pendidikan yang bagus, memungkinkan untuk menuntut ilmu yang lebih baik.

Jika saya di izinkan untuk #KaburAjaDulu, saya akan memilih negara Jepang dan Swiss. Alasannya karena Jepang memiliki perkembangan di inovasi teknologinya, seperti robot, perangkat elektronik canggih, dan tren. Sedangkan Swiss merupakan negara yang unggul dalam bidang teknologi. Selain itu, cuaca yang menakjubkan, pemandangan Alpen yang memukau, dan adanya banyak SDA seperti cokelat dan produksi keju membuat Swiss terlihat menyenangkan untuk dihuni.

jika saya diizinkan dan memiliki dana untuk #KaburAjaDulu, saya akan memilih negara jepang dan islandia karena: 1. Saya tertarik dengan budaya jepang yang menghargai kedisiplinan, estetika, dan harmoni. selain itu, kemajuan teknologi di berbagai bidang, termasuk kecerdasan buatan dan robotika, akan menjadi lingkungan yang menarik untuk "dipelajari" dan "diamati" dari dekat. 2. Islandia dikenal sebagai negara dengan tingkat kebahagiaan dan kesetaraan gender yang tinggi, yang mencerminkan nilai-nilai sosial yang menarik untuk dipelajari. juga saya tertarik dengan keindahan alamnya.

Saya memilih 2 negara yang akan saya pilih dan tinggali, Swiss dan New York. Swiss memiliki standar hidup yang sangat tinggi dengan fasilitas kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur yang unggul. Swiss memiliki pemandangan alam yang sangat luar biasa, mulai dari pegunungan Alpen yang indah, danau-danau jernih, hingga lembah hijau yang menenangkan. New York dikenal sebagai "The City That Never Sleeps, beraktivitas selama 24 jam sehari. New York adalah pusat seni dan budaya dengan banyak galeri, museum, teater Broadway, dan acara seni yang beragam. Saya memilih New York karena saya sangat menikmati pemandangan kota dengan gedung tinggi di malam hari.

Jika diizinkan saya akan memilih ke negara jepang dan Australia. Alasannya karena saya senang dengan budaya yang ada di jepang terutama kebersihan dan keindahannya, dan di Australia pun sangat menarik karena disana mempunyai banyak program untuk orang Indonesia mau itu pendidikan ataupun pekerjaan.

Jika diberi kesempatan untuk turut serta #KaburAjaDulu, saya akan memilih kota Zurich dan Melbourne. Kedua kota tersebut memiliki kualitas pendidikan yang tinggi (meski tidak tertinggi), tetapi kualitas pendidikan kedua negara tersebut termasuk terbaik di dunia, bahkan negara Swiss memiliki sistem pendidikan yang dianggap salah satu terbaik di dunia. Selain dari segi pendidikan, kualitas kehidupan di dua kota tersebut sangat baik, seperti kualitas udara dan kualitas air. Dalam sektor ekonomi, Zurich dan Melbourne juga berkembang sangat pesat, memiliki perekonomian dinamis dan kuat, serta memiliki banyak peluang bagi para profesional dan pengusaha.

setelah saya membca bahan literasi pagi ini terkait #KaburAjaDulu merupakan cerminan dari masyarakat yang merasakan politik di negaranya dan juga bisa terhadap kondisi masyarakat yang ada di dalam negeri juga resah.Setelah membaca literasi ini,jika saya di izinkan untuk #KaburAjaDulu saya ingin ke tokyo jepang dan melibuorne Australia karena ke 2 negara itu di kenal mempunyai teknologi yang sudah maju.Yang saya ketahui melibuorne banyak wisata wisata yang bagus dan menarik untuk di nikmati dan juga pendidikan di sana juga bagus di bandingkan di negara ini.Jika di tokyo kualitas hidup nya sudah terjamin dari pemerintah tokyo

Saya akan memilih Melbourne, Australia atau San Francisco, Amerika Serikat. Alasannya karena di Melbourne, gaji minimal per jam adalah Rp, 200rb atau 20 dolar Australia dan mendapatkan tunjangan Rp, 35 juta atau 3.200 dolar Australia, selain itu lingkungan di Melbourne sangat indah dan sama dengan iklim Indonesia yang beriklim tropis. Untuk San Francisco sendiri, karena terletak di daerah teluk lingkungan dan cuacanya sedikit persis seperti di Indonesia, dan saya ingin berkarir menjadi US Army yaitu tentara angkatan darat Amerika Serikat.

Kanada memiliki biaya hidup yang lebih murah daripada Amerika Serikat Kanada memiliki sistem perawatan kesehatan universal yang diurus melalui pajak Kanada memiliki tingkat pengangguran yang lebih rendah daripada rata-rata global. Swiss Swiss memiliki banyak pegunungan, termasuk puncak tertinggi di EropaSwiss memiliki lebih dari 7.000 danau Swiss memiliki lembah-lembah yang indah, seperti Lembah Lauterbrunnen yang dijuluki "Valley of 72 waterfalls" Swiss memiliki padang rumput tinggi yang indah Swiss memiliki kebun anggur terkenal

Saya akan memilih Melbourne, Australia atau San Francisco, Amerika Serikat. Alasannya karena di Melbourne, gaji minimal per jam adalah Rp, 200rb atau 20 dolar Australia dan mendapatkan tunjangan Rp, 35 juta atau 3.200 dolar Australia, selain itu lingkungan di Melbourne sangat indah dan sama dengan iklim Indonesia yang beriklim tropis. Untuk San Francisco sendiri, karena terletak di daerah teluk lingkungan dan cuacanya sedikit persis seperti di Indonesia, dan saya ingin berkarir menjadi US Army yaitu tentara angkatan darat Amerika Serikat.

Jika saya di izinkan #kaburajadulu, saya lebih memilih di Sydney Australia, karena disana menurut saya negara nya rapi, tertata dengan baik, ramah ramah, kemudian banyak juga Wni yang Berkunjung ke negara tersebut.

Fenomena #KaburAjaDulu ini menurut saya merupakan sebuah sinyal yang cukup kuat mengenai adanya ketidakpuasan dan harapan akan kehidupan yang lebih baik di luar batas negara. Maraknya tagar ini di media sosial mencerminkan keresahan sebagian masyarakat terhadap berbagai isu di dalam negeri, mulai dari ekonomi hingga tata kelola pemerintahan. Daftar 10 negara paling layak huni di dunia yang dirilis oleh Economist Intelligence Unit ini tentu menjadi informasi yang menarik dan relevan bagi mereka yang mempertimbangkan untuk pindah. Parameter penilaian, mencakup stabilitas, kesehatan, budaya, lingkungan, pendidikan, dan infrastruktur, memberikan gambaran yang cukup solid mengenai kualitas hidup di negara-negara tersebut Jika saya diizinkan untuk #KaburAjaDulu, dua negara yang ingin saya tuju adalah: Swiss (Zürich atau Jenewa) dan kanada Meskipun setiap negara memiliki tantangan tersendiri, potensi untuk mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik menjadi alasan utama saya memilih kedua negara tersebut.

Tanggapan saya terkait topik #KaburAjaDulu adalah bahwa keinginan untuk meninggalkan Indonesia untuk sementara dan mencari kehidupan yang lebih baik di luar negeri merupakan respons terhadap berbagai masalah yang dihadapi di dalam negeri, seperti mahalnya biaya hidup dan kekecewaan terhadap pemerintah. Jika saya diizinkan untuk #KaburAjaDulu, dua negara yang ingin saya tuju adalah: pertama yaitu Osaka, Jepang : Karena Osaka memiliki reputasi yang baik dalam hal kualitas hidup, layanan kesehatan yang baik, dan lingkungan yang aman dan nyaman. Saya ingin menikmati budaya Jepang yang unik dan kaya, serta menikmati makanan lezat dan festival menarik. negara yang kedua Calgary, Kanada: Karena Calgary memiliki skor tinggi dalam kategori pendidikan dan layanan kesehatan, serta memiliki ekonomi yang kuat. Saya ingin menikmati kualitas hidup yang baik, pendidikan yang berkualitas, dan lingkungan yang aman dan nyaman. Alasan saya memilih kedua kota ini adalah karena keduanya memiliki reputasi yang baik dalam hal kualitas hidup, pendidikan, dan layanan kesehatan. Selain itu, keduanya juga memiliki lingkungan yang aman dan nyaman untuk ditinggali.

Jika saya diizinkan untuk #KaburAjaDulu, saya akan memilih untuk menetap di negara Jenewa Swiss dan negara Vancouver Kanada. Saya memilih kedua negara tersebut dikarenakan negara tersebut sudah cukup untuk terbilang negara yang sangat maju. Kota Jenewa termasuk kota yang damai, bersih, dan sangat internasional. Pemandangan Alpen yang bikin tenang, sistem transportasi yang efisien, dan lingkungan yang sangat aman cocok banget buat ‘healing’ dan self-reset. Vancouver pula termasuk kota yang sangat ramah, multikultural, dan punya keseimbangan sempurna antara alam dan kehidupan modern. Dikelilingi pegunungan dan laut, tapi tetap punya kota yang hidup dan penuh peluang.

Jepang dan Swiss, karena jepang memiliki tingkat kesejahteraan yang tinggi, Jepang juga dikenal dengan tingkat kejahatan yang sangat rendah dan sistem transportasi umum yang sangat efisien. Swiss terkenal dengan pemandangan alam yang indah seperti pegunungan Alpen, yang cocok untuk menikmati hidup.

Jepang dan Swiss, karena jepang memiliki tingkat kesejahteraan yang tinggi, Jepang juga dikenal dengan tingkat kejahatan yang sangat rendah dan sistem transportasi umum yang sangat efisien. Swiss terkenal dengan pemandangan alam yang indah seperti pegunungan Alpen, yang cocok untuk menikmati hidup.

1. Saya memilih 2)Kopenhagen, Denmark karena terkenal sebagai salah satu kota paling layak huni dan bahagia di dunia seperti arsitektur yang menarik. 2. Saya memilih 4)Melbourne, Australia karena adalah kota yang terkenal layak huni, aman, dan ramah.

tren #KaburAjaDulu menurut saya bukan cuman gertakan atau omong kosong belaka, tapi ini adalah bentuk protes dan keresahan masyarakat dengan kondisi negeri ini, terutama dari sistem pemerintah, kenyamanan, dan sulitnya mencari pekerjaan yang layak . kalau saya di beri kesempatan saya akan memilih jepang dan Australia, alasannya karena 2 negara ini menyediakan banyak lapangan pekerjaan, masyarakat" yang ber SDM tinggi dan sangat mengutamakan kenyamanan dan kesejahteraan masyarakatnya, berbeda jauh dengan negara ini.

Saya akan pergi ke negara Swiss, karna swiss adalah tempat ideal untuk mencari ketenangan dan menikmati keindahan alam. Kualitas hidup di Swiss tinggi, sistem kesehatan dan pendidikannya top tier.

Jika saya diizinkan untuk #KaburAjaDulu, mungkin negara yang akan saya pilih adalah Singapura dan Australia. Alasan saya memilih Singapura yakni walaupun masih berada di wilayah Asia, namun saya mengetahui bahwa negara Singapura adalah negara yang melek teknologi. Sarana dan prasarana, pendidikan dan layanan kesehatan disediakan dengan baik, biaya hidup yang murah serta kenyamanan yang terjamin. Selain Singapura yang menjadi pilihan tempat tinggal, Melbourne, Australia menjadi pilihan ke-2 karena lingkungan yang nyaman, fasilitas kerja yang memadai serta kualitas pendidikan dan layanan kesehatan yang layak menjadi alasan saya memilih Melbourne

Jika saya diizinkan untuk #KaburAjaDulu, mungkin negara yang akan saya pilih adalah Singapura dan Australia. Alasan saya memilih Singapura yakni walaupun masih berada di wilayah Asia, namun saya mengetahui bahwa negara Singapura adalah negara yang melek teknologi. Sarana dan prasarana, pendidikan dan layanan kesehatan disediakan dengan baik, biaya hidup yang murah serta kenyamanan yang terjamin. Selain Singapura yang menjadi pilihan tempat tinggal, Melbourne, Australia menjadi pilihan ke-2 karena lingkungan yang nyaman, fasilitas kerja yang memadai serta kualitas pendidikan dan layanan kesehatan yang layak menjadi alasan saya memilih Melbourne

Jika saya diizinkan #kabur aja dulu, saya memilih 2 negara yaitu Sydney Australia, dan Swiss, karena 2 negara itu sangat terkenal maju dalam segi pendidikan dan masyarakat yang makmur, karena saya ingin mempelajari berbagai culture terutama di Swiss pada benua eropa dan saya ingin merasakan berbagai musim yang ada di negara itu

jika saya diberi kesempatan untuk melakukan #KaburAjaDulu saya akan memilih untuk pergi ke Zürich, Swiss. karena swiss adalah negara yang netral dan terbebas dari konflik negara, dan terbebas dalam perang dari 1815. meskipun begitu, Swiss memiliki pertahan militer yang cukup kuat namun masih memilih untuk menghindari konflik internasional. Swiss memiliki sejarah yang netral setelah perang napoleon, negara berdemokrasi langsung dan memiliki politik yang stabil, tidak mengikuti aliansi militer manapun seperti NATO atau BRICS, keuntungan geografis yang tinggi dan yang terpenting Swiss fokus pada kemajuan ekonomi negaranya. saya rasa beberapa alasan ini sudah cukup untuk memilih Swiss, karna selain visualisasi yang enak dipandang mata, dan infrastruktur negara yang tertata, Swiss juga memberikan gaji yang layak untuk para pekerjanya. TIDAK SEPERTI INDONESIA.

Saya mungkin akan memilih negara 3)Zurich swiss, adalah kota terbesar di Swiss dan layak huni . Kota ini juga dikenal sebagai pusat seni dan budaya, serta kota yang menerapkan teknologi pintar.

Kalau aku diizinkan untuk #KaburAjaDulu, dua negara yang ingin aku tuju adalah Jepang dan Selandia Baru. 1. Jepang Alasan: Budaya yang unik, modern tapi tetap kental sama tradisi. Aku pengen banget ngerasain langsung vibe Tokyo yang sibuk, tapi juga tenangin diri di Kyoto yang penuh kuil dan suasana klasik. Jepang punya keseimbangan antara teknologi canggih dan kehidupan yang teratur. Cocok buat healing, eksplorasi budaya, dan tentu aja—makanannya luar biasa (ramen, sushi, takoyaki, sampai street foodnya) 2 Selandia Baru Alasan: Alamnya keren, dari pegunungan, danau, sampai pantai—semuanya indah dan tenang. Buat kabur dari keramaian dan cari ketenangan hidup, Selandia Baru tuh tempat yang pas. Plus, orang-orangnya dikenal ramah, dan sistem hidupnya lebih slowpaced, cocok buat recharging mental.

•Swiss, aku ingin tinggal di swiss karena negaranya tertara bersih dan rapi. Keamanan yang tinggi serta hidup berdampingan dengan alam yang indah membuatku ingin tinggal di swiss. •Finlandia, tempat yang penuh dengan keindahan alam, layanan kesahatan yang menjamin, kualitas pendidikan yang tinggi membuatku ingin untuk tinggal di finlandia.

Jika saya diizinkan untuk #kaburajadulu negara pertama yang ingin saya kunjungi adalah Wina, Austria karna keindahan alamnya yang spektakuler seperti pegunungan Alpen dan danau danau yang indah, selain itu wilayah ini juga dikenal dengan arsitekturnya yang megah. Negara kedua yang ingin saya kunjungi adalah Osaka, jepang karena keunikan budayanya yang menarik dan kekayaan kulinernya yang lezat, selain itu jepang merupakan negara yang terletak di asia jadinya tidak terlalu jauh untuk kabur kesana

1. Jepang Saya ingin ke Jepang karena, Jepang mempunya kombinasi sempurna antara budaya tradisional dan kemajuan teknologi. Mulai dari kuil kuno, festival budaya, hingga kota modern seperti Tokyo yang penuh inovasi. Selain itu, masyarakatnya disiplin dan lingkungannya bersih 2. Swiss Menurut saya Swiss menarik karena keindahan alamnya yang luar biasa, mulai dari pegunungan Alpen, danau jernih, sampai desa-desa yang tenang. Negara yersebut juga terkenal dengan sistem pendidikan dan kesehatan yang bagus, serta tingkat keamanan yang tinggi, menurut saya Swiss ini tempat yang ideal untuk hidup dengan damai dan nyaman.

Yang pertama kita harus tau terlebih dahulu apa maksud dari trend #KaburAjaDulu. Yang mana trend tersebut adalah bentuk keresahan dan kekecewaan masyarakat Indonesia terhadap pemerintah yang menyebabkan masyarakat tidak nyaman dan tidak worth untuk tinggal di Indonesia dengan berbagai masalahnya. Menurut saya, jika pergi ke luar negeri hanya untuk bekerja atau sekedar refreshing saja tidak masalah, tetapi jangan sampai meninggalkan tanggung jawab kita sebagai warga negara Indonesia atau bahkan sampai meninggalkan Indonesia seterusnya, mau bagaimana pun kita harus tetep kembali kepada negara asal kita untuk terus berkontribusi sebagai warga negara Indonesia untuk memajukan dan mensejahterakan Indonesia.

Jika diizinkan untuk mengikuti tren #KaburAjaDulu, saya akan memilih negara Swiss dan Australia sebagai negara yang akan saya datangi. Karena Swiss termasuk dalam kategori negara teraman di dunia, negara yang tersusun rapi ini akan sangat menyenangkan hati. Setiap hari kita bisa melihat indahnya Pegunungan Alpen yang mengelilingi negara tersebut. Australia juga menjadi negara pilihan saya. Alasannya yang dapat saya berikan yaitu Australia juga menjadi salah satu negara yang masuk ke dalam kategori negara teraman di dunia, dengan teknologi yang canggih dan banyaknya pemandangan indah membuat Australia menjadi negara yang saya pilih. Mengingat Swiss dan Australia merupakan negara 4 musim, saya sangat ingin merasakan pengalaman winter di sana.

saya memilih sydney/australia alasan saya memilih yaitu sydney kota modern dengan kualitas hidup tinggi dan pemandangan yang luar biasa dan mempunyai pendidikan,layanan kesehatan berkualitas

Topik tersebut menurut saya sangat baik, dan saya juga tertarik dengan #kaburajadulu, karena hastag tsb merupakan aksi protes/kekecewaan ank muda saat ini, yang menginginkan kualitas hidup layak dan baik, serta ingin merasakan kesuksesan yang sulit didapat di Indonesia, saya memilih Swiss dan juga Kanada karena kualitas hidup Swiss dan Kanada memiliki standar hidup yang tinggi, termasuk kesehatan, pendidikan, dan keseimbangan kehidupan kerja, serta memiliki pemandangan yang sangat indah

Dua negara yang ingin saya tuju jika diizinkan untuk #KaburAjaDulu yaitu : 1. Austria (Wina) Wina menempati peringkat pertama sebagai kota paling layak huni di dunia, dan kota ini terkenal akan sistem kesehatannya yang bagus, infrastruktur yang rapi, dan lingkungan yang bersih serta aman. Selain itu, kehidupan di sana terasa seimbang antara kerja dan waktu pribadi. Dan tentunya hal itu sangat sesuai untuk menemukan kualitas hidup yang baik. 2. Jepang (Osaka atau Tokyo) Jepang selalu punya daya tarik tersendiri, baik dari segi budaya, teknologi, maupun etos kerja masyarakatnya. Osaka menawarkan keseimbangan antara kehidupan kota yang modern dan budaya yang kuat, sementara Tokyo berhasil mempertahankan layanan publik dan keamanan meskipun sangat padat penduduk. Hidup di Jepang juga bisa membuka banyak peluang, terutama di bidang pendidikan dan teknologi.

Jika saya diberikan kesempatan untuk #KaburAjaDulu Vienna/Wina menjadi kota yang akan saya tuju. Karena, kota ini memiliki infrastruktur publik dan jaringan transportasi yang sangat baik serta lingkungan yang aman dan stabil.

#kaburajadulu memang sedang ramai diperbincangkan. Kebanyakan dari mereka yang ingin #kaburajadulu itu di karenakan sistem kepemerintahan di Indonesia semakin kesini semakin memburuk... Contohnya, semakin banyaknya yang terungkap kalau selama ini banyak pemerintah yang korupsi tetapi hukumnya yang menurut saya tidak seimbang dan masyarakat di Indonesia yang sangat di kuras tenaganya tetapi tidak mendapatkan upah/gaji yang setara dengan capeknya mereka. Kalau saya memilih #kaburajadulu, saya akan memilih negara Jepang dan Swiss. Alasan saya memilih negara Jepang, karena di jepang krisis penduduk, sehingga banyak sekali lowongan pekerjaan dan negara Jepang itu adalah salah satu negara yang maju. Selain itu juga, di negara ini, keamanan nya sangatlah baik. Alasan saya memilih negara Swiss, karena di Swiss pajaknya rendah tetapi pemerintahannya bisa mengelola nya dengan baik. Selain itu juga, di sana polusi nya sangat minim.

Jika diberi kesempatan untuk bisa #kaburajadulu saya akan memilih untuk ke Jepang dan Amerika. Sebenarnya ada banyak yang saya impikan tapi ke-dua negara yang saya sebutkan sudah menjadi impian saya sejak kecil.

Saya sangat setuju dengan fenomena #KaburAjaDulu ini karena melihat kualitas pekerjaan di Indonesia yang bisa dibilang kurang mencukupi kebutuhan dan masih banyak orang yang belum memiliki tempat tinggal yang layak. Jika saya diizinkan saya akan memilih 2 negara yaitu jenewa, swiss dan osaka, Jepang karena kedua negara tersebut bisa membuat saya yang menyukai alam tetap bisa tenang di daerah itu yang alam dan kota nya indah dan bersih. serta bisa mendapatkan pekerjaan yang membuat kita kaya/berkecukupan.

Tanggapan saya terhadap trend #kaburajadulu menurut saya sangat bagus. Karena selain warga negara Indonesia mendapatkan pekerjaan, hal tersebut bisa membuat para pejabat negara berpikir bagaimana cara agar di dalam negeri memberikan lowongan pekerjaan yang layak. Dan trend #kaburajadulu bisa mengangkat semangat para anak muda untuk belajar berbahasa asing. Jika saya di izinkan untuk mengikuti trend #kaburajadulu saya akan memilih negara Osaka, Jepang karena saya memiliki cita cita di sana. Vancouver, Kanada karena saya ingin mencicipi sirup maple dari negaranya langsung.

yang saya baca mengenai trend #KaburAjaDulu membuat diri saya resah mengenai Indonesia menjadi bagian negara yang kurang layak huni untuk masyarakat lokal yang diakibatkan kekurangan SDM dan pemerintah kebingungan dalam mengatur negara yang kurang benar. 2 Negara yang saya tinggali untuk liveability atau kelayakan Huni adalah negara Swiss tepatnya di kota Zürich, karena di sana memiliki sektor pendidikan yang maju dan masyarakat Zürich memiliki sdm yang tinggi sehingga membuat saya yakin untuk tinggal disana Demi ketenangan bagi saya, dan negara kedua yang akan saya pilih untuk saya tinggali di wilayah Asia adalah negara jepang khususnya di wilayah kota Tokyo yang memiliki kenyamanan yang layak untuk dinikmati serta berbagai sektor di kota tokyo cukup untuk dimanfaatkan secara baik dari pendidikan hingga ke teknologi serta pemikiran kreativitas masyarakat kota tokyo.

Tanggapan saya terkait jika diizinkan #KaburAjaDulu, adalah sebuah aksi protes dan ketidakpuasan masyarakat terhadap pemerintah karna situasi ekonomi dan sosial, dan masih banyak juga orang yang tidak dihargai sehingga dia tidak dapat berkembang di negeri sendiri oleh karna itu mereka lebih memilih untuk mencari negara yang bisa menghargai segala kemampuan mereka agar bisa berkembang. Saya akan memilih dua negara yang bisa menawarkan keseimbangan kehidupan yang lebih baik, yaitu Jepang karna perkembangan teknologi yang sangat pesat, inovasi yang canggih dan banyak lowongan kerja yang dibutuhkan, dan Australia yang memiliki prospek kerja yang cerah dengan potensi penghasilan yang tinggi.

Vancouver saja karena destinasi yang menyatukan pesona alam dan kehidupan urban modern dengan cara yang harmonis. Kota ini memili pemandangan yang memukau, mulai dari pegunungan hijau hingga samudra yang luas, serta taman kota ikonik seperti Stanley Park yang memberikan ruang bagi aktivitas outdoor dan rekreasi.Meskipun biaya hidup di Vancouver tergolong tinggi, stabilitas ekonomi serta peluang di sektor teknologi, perfilman, dan pariwisata menjadikan kota ini sebagai pilihan ideal bagi kita yang ingin mencari keseimbangan antara kemewahan urban dan keasrian alam.

jika diizinkan #KaburAjaDulu saya akan pergi ke Negara Swiss karena banyak hal menarik di Swiss! Negara ini dikenal dengan pemandangan alamnya yang luar biasa, sistem transportasi yang efisien, serta kualitas hidup yang tinggi, dan saya akan pergi ke Negara Denmark karena Denmark adalah negara Skandinavia di Eropa Utara yang terkenal akan kualitas hidup tinggi, masyarakat yang bahagia, serta budaya “hygge” yang menekankan kenyamanan dan kebersamaan, Denmark juga unggul dalam desain, pendidikan, dan inovasi, Negara ini memiliki sistem sosial maju, lingkungan bersih, dan gaya hidup yang seimbang.

jika diizinkan #KaburAjaDulu saya akan pergi ke Negara Swiss karena banyak hal menarik di Swiss! Negara ini dikenal dengan pemandangan alamnya yang luar biasa, sistem transportasi yang efisien, serta kualitas hidup yang tinggi, dan saya akan pergi ke Negara Denmark karena Denmark adalah negara Skandinavia di Eropa Utara yang terkenal akan kualitas hidup tinggi, masyarakat yang bahagia, serta budaya “hygge” yang menekankan kenyamanan dan kebersamaan, Denmark juga unggul dalam desain, pendidikan, dan inovasi, Negara ini memiliki sistem sosial maju, lingkungan bersih, dan gaya hidup yang seimbang.

Setelah membaca bahan literasi pagi ini, saya memahami bahwa latar belakang munculnya tren ini adalah kekecewaan terhadap kondisi dalam negeri, terutama terkait biaya hidup dan mungkin juga aspek-aspek pemerintahan lainnya, yang menjadi pendorong bagi sebagian masyarakat untuk mencari kehidupan yang lebih baik di luar negeri. Jika diizinkan untuk "kabur" dan hidup di negara lain, saya memilih Swiss dan Kanada. Karena keduanya menawarkan stabilitas dan keamanan yang kuat, sistem layanan kesehatan yang unggul, serta lingkungan dan infrastruktur yang berkualitas tinggi. Swiss unggul dalam stabilitas ekonomi dan lingkungan alam yang terjaga, sementara Kanada menonjol dalam keseimbangan kerja-hidup dan masyarakatnya yang multikultural, keduanya menjanjikan kualitas hidup yang lebih baik.

Jika saya diizinkan untuk #KaburAjaDulu, saya mempertimbangkan untuk pergi ke Austria atau Australia. Saya mempertimbangkan pergi ke Austria dikarenakan di sana, terutama di kota Wina atau Vienna di Austria menduduki peringkat tertinggi sebagai kota yang paling layak huni. Selama bertahun-tahun, kota tersebut tetap berada di posisi yang sama. Artinya, baik dari segi stabilitas, infrastruktur, pendidikan, budaya, lingkungan, hingga pelayanan kesehatan di sana terjamin. Saya juga mempertimbangkan untuk pergi ke Australia dikarenakan Australia menawarkan gaya hidup santai, kualitas hidup tinggi, dan alam yang luar biasa — dari pantai-pantai cantik di Gold Coast sampai pegunungan dan gurun yang menakjubkan di pedalaman. Australia adalah pilihan ideal untuk "kabur sejenak" karena negara ini punya keseimbangan yang hebat antara kehidupan kota yang modern (seperti di Sydney dan Melbourne) dengan ketenangan alam yang luas dan indah. Selain itu, masyarakat Australia terkenal ramah dan terbuka terhadap keberagaman, sehingga kita bisa cepat merasa diterima. Dengan sistem pendidikan dan layanan kesehatan yang baik, serta iklim yang relatif hangat, Australia bisa jadi tempat yang nyaman untuk memulai lembaran baru atau sekadar menjauh dari rutinitas.

Jika saya diberi kesempatan untuk #KaburAjaDulu, pilihan saya jatuh pada negara Jepang atau China. Kedua negara ini menawarkan banyak peluang, seperti Scholarship yang terbuka luas bagi pelajar asing, termasuk dari Indonesia. Selain itu, nilai mata uang mereka jauh lebih tinggi dibandingkan Indonesia. Dengan mempelajari bahasa Jepang atau Mandarin, saya merasa memiliki peluang lebih besar dibanding jika memilih negara berbahasa Inggris yang kompetisinya jauh lebih ketat. Jika kelak saya berhasil bekerja di sana, saya yakin perjalanan ekonomi saya ke depan akan lebih mudah tercapai. Dua negara ini sangat menjanjikan kestabilan finansial. Karena pada akhirnya SEMUA YANG DIBUTUHKAN ADALAH UANG !

Saya memilih Jepang dan Swiss. Jepang : karena dikenal sebagai negara yang aman, maju dalam teknologi, dan memiliki budaya yang disiplin serta tertib, sehingga sangat nyaman untuk ditinggali. Swiss : karena lingkungan yang bersih, stabil secara ekonomi dan politik, serta kualitas hidup yang tinggi.

Jika saya diizinkan untuk #KaburAjaDulu, saya mempertimbangkan untuk pergi ke Austria atau Australia. Saya mempertimbangkan pergi ke Austria dikarenakan di sana, terutama di kota Wina atau Vienna di Austria menduduki peringkat tertinggi sebagai kota yang paling layak huni. Selama bertahun-tahun, kota tersebut tetap berada di posisi yang sama. Artinya, baik dari segi stabilitas, infrastruktur, pendidikan, budaya, lingkungan, hingga pelayanan kesehatan di sana terjamin. Saya juga mempertimbangkan untuk pergi ke Australia dikarenakan Australia menawarkan gaya hidup santai, kualitas hidup tinggi, dan alam yang luar biasa — dari pantai-pantai cantik di Gold Coast sampai pegunungan dan gurun yang menakjubkan di pedalaman. Australia adalah pilihan ideal untuk "kabur sejenak" karena negara ini punya keseimbangan yang hebat antara kehidupan kota yang modern (seperti di Sydney dan Melbourne) dengan ketenangan alam yang luas dan indah. Selain itu, masyarakat Australia terkenal ramah dan terbuka terhadap keberagaman, sehingga kita bisa cepat merasa diterima. Dengan sistem pendidikan dan layanan kesehatan yang baik, serta iklim yang relatif hangat, Australia bisa jadi tempat yang nyaman untuk memulai lembaran baru atau sekadar menjauh dari rutinitas.

Jika saya diizinkan untuk #KaburAjaDulu, Saya akan memilih negara Jepang dan Denmark. Karena selain hidup saya bisa lebih nyaman, lebih tertata, dan lebih baik, Saya juga bisa menempuh pendidikan di kedua negara tersebut yang terbilang lebih unggul dari kebanyakan negara di seluruh dunia.

Jika Saya diizinkan untuk ikut tren #KaburAjaDulu, yang pertama Saya akan memilih negara Denmark karena di sana memiliki kualitas hidup yang tinggi dan lingkungan yang aman. Yang kedua yaitu Swiss karena memiliki tingkat kriminalitas yang rendah

Kalau aku boleh #KaburAjaDulu, dua negara yang jadi pilihan adalah Austria dan Jepang. Austria, khususnya kota Vienna, karena sudah tiga tahun berturut-turut jadi kota paling layak huni di dunia. Stabilitas, layanan kesehatan, pendidikan, dan infrastrukturnya sangat baik. Hidup di sana terasa tenang, aman, dan berkualitas. Jepang, terutama Osaka atau Tokyo, karena meskipun penduduknya padat, mereka tetap mampu menjaga keamanan dan layanan publik yang tinggi. Jepang juga terkenal bersih, teratur, dan maju secara teknologi, cocok buat cari kehidupan yang lebih nyaman dan tertata.

Negara yang saya tuju adalah Osaka , Jepang dan Sydney , Australia , kedua negara tersebut daerah yang menjadi pusat wisatawan berkunjung karena banyak wisata disana sehingga kita bisa memanfaatkan perdagangan dengan makanan khas indonesia

Jika di izinkan untuk menggunakan hastag #KaburAjaDulu saya akan memilih kota Zürich, Swiss. Kenapa? Karena kota yang indah dan makmur. Zürich dikenal dengan keindahan alamnya yang luar biasa, seperti Danau Zürich dan Pegunungan Alpen. Kota ini juga merupakan pusat keuangan global dan memiliki standar hidup yang sangat tinggi. Dengan peringkat ke-3 sebagai kota paling layak huni di dunia, Zürich menawarkan kehidupan yang nyaman dan aman. Aku bisa membayangkan diri kamu menikmati keindahan alam, mengunjungi museum dan galeri seni, serta menikmati makanan dan minuman lokal yang lezat. Swiss juga dikenal dengan sistem pendidikan yang baik, layanan kesehatan yang berkualitas, dan stabilitas politik yang tinggi. Zürich pasti menjadi pilihan yang tepat jika kamu mencari kehidupan yang nyaman dan makmur di luar negeri!

Saya akan memilih Jepang atau Swiss. Karena keduanya adalah negara yang maju. Jepang menarik dengan perpaduan budaya tradisional dan kemajuan teknologi yang luar biasa. Di sisi lain, Swiss punya pesona alam yang luar biasa indah, dengan pegunungan Alpen, danau jernih, serta desa-desa yang tenang dan tertata rapi. Baik Jepang maupun Swiss sama-sama cocok untuk mencari inspirasi, ketenangan, dan pengalaman baru yang memperkaya diri.

Di Jepang, kita bisa menikmati ketenangan pikiran lewat keindahan alam dan budaya Zen, sekaligus tetap terkoneksi dengan dunia lewat fasilitas modern. Tempat ideal buat "kabur" tanpa harus kehilangan kenyamanan. Dan New Zealand termasuk negara dengan tingkat kejahatan rendah. Plus, kualitas udara dan airnya termasuk terbaik di dunia.

kalau saya diizinkan untuk #KaburAjaDulu, dua negara yang akan menjadi tempat saya tinggal yaitu Kopenhagen,Denmark dan Auckland, Selandia Baru karena kedua negara tersebut dikenal sebagai salah satu negara paling bahagia di dunia, dua negara ini memiliki kualitas hidup yang tinggi, sistem transportasi yang ramah lingkungan. Selain itu, budaya kerja di sana mendukung keseimbangan hidup kerja secukupnya, hidup sepenuhnya. Selain itu alam yang luar biasa dan kehidupan kota yang tenang. Orang-orangnya ramah, dan pace hidupnya lebih santai dibanding kota besar lainnya.

negara jepang dan Swiss , karena kedua negara tersebut mendukung trend #KaburAjaDulu dengan menjaminkan pekerjaan yang sangat luas dan stabil bukan itu saja untuk pelajar seperti kita 2 negara ini memiliki sistem pendidikan yang berkualitas dan terstandar tinggi, mulai dari universitas dan sekolah

Jika kalian diizinkan untuk #KaburAjaDulu, saya akan pergi ke Jepang dan Selandia Baru. Karena Jepang kombinasi budaya tradisional & teknologi modern. Aman, efisien, banyak inspirasi dari cara hidup dan etos kerja mereka. Sementara Selandia Baru, alamnya indah & tenang, cocok buat healing. Udara bersih, jauh dari stres, dan gaya hidup santai bikin hidup lebih seimbang.

alasan saya mungkin akan memilih 1.sydney australia salah satu kota paling layak huni di dunia, menurut Indeks Kelayakan Huni EIU 2024. Kota ini unggul dalam bidang kesehatan dan pendidikan. 2.osaka jepang karena di osaka jepang memiliki Stabilitas, layanan kesehatan, dan skor pendidikan yang sempurna serta Biaya hidup yang lebih murah jika dibandingkan Tokyo atau Yokohama. peringkat layak huni osaka pada tahun 2024 menduduki peringkat 9 dalam survei 'kota paling layak huni di dunia'

mungkin saya akan lebih memilih negara Swiss dan kanada karena di Kanada di kenal dengan kualitas hidup yang tinggi, hidup standar yang baik dan layanan kesehatan yang baik, begitu juga Swiss di kenal dengan lingkungan yang bersih dan memiliki tingkat keamanan yang tinggi

jila saya diizinkan #kaburajadulu negara pertama yang saya tuju tentu saja australia karena penduduk nya sangat ramah terhadap pendatang juga terdapat berbagai hewan unik yang dapat ditemui disana yang kedua adalah jepang karena menurut saya mereka mempunyai sistem pendidikan yang baik juga banyak hal menarik yang dapat di eksplor di jepang dan disana sistem pelayanan publik nya sangat baik juga tingkat keamanan disana bagus.

jika saya memiliki kesempatan untuk #KaburAjaDulu, negara dan kota yang ingin saya tuju adalah 1). Zurich, Swiss : Karena Swiss adalah negara yang netral, stabil, dan aman. Sangking amannya, banyak orang yang menyimpan harta kekayaan mereka di Swiss. Selain itu, Swiss juga memiliki kualitas hidup yang tinggi dengan lingkungan yang sangat bersih. 2). Vancouver, Canada : Vancouver dikenal sebagai salah satu kota papan atas untuk pendidikan di dunia. Vancouver adalah tempat yang sempurna untuk program bahasa Inggris. Selain itu, Kota ini memiliki tingkat kejahatan yang rendah dibandingkan dengan kota-kota lain di Kanada, sehingga menjadikannya tempat yang aman untuk ditinggali.

jika saya diizinkan untuk #KaburAjaDulu maka yang saya akan memilih kota Osaka-Jepang karena kehidupan di kota tersebut dari yang saya lihat melalui sosmed bahwa kota tersebut terlihat cukup nyaman untuk kita tinggali, dan untuk yang kedua yang saya pilih adalah yaitu Zurich-Swiss, seperti yang saya ketahui bahwa kota Zurich adalah kota yang terbesar di Swiss tetapi jika saya berada di Swiss saya ingin berada di daerah pedesaan yang mereka miliki, yang terlihat luas dan nyaman untuk kita tinggali tetapi di balik ke indahannya saya juga tidak mengetahui apakah hidup di kota tersebut bagaimana.

Jika saya bisa #KaburAjaDulu. ingin ke Swiss negara yang terkenal sebagai negara netral, kaya, dan memiliki kualitas hidup tinggi, Swiss sering tercatat sebagai salah satu negara paling bahagia di dunia. Swiss memiliki perekonomian yang stabil dan mata uang yang stabil, yaitu Franc Swiss. negara netral namun tetap memiliki kerja sama internasional yang kuat.

Jika saya bisa #KaburAjaDulu. ingin ke Swiss negara yang terkenal sebagai negara netral, kaya, dan memiliki kualitas hidup tinggi, Swiss sering tercatat sebagai salah satu negara paling bahagia di dunia. Swiss memiliki perekonomian yang stabil dan mata uang yang stabil, yaitu Franc Swiss. negara netral namun tetap memiliki kerja sama internasional yang kuat.

Jika kita diizinkan untuk #KaburAjaDulu, Saya akan pergi dan menuju ke negara Jepang dan Australia karena saya ingin melihat bagaimana negara tersebut dapat mempertahankan kualitas layanan publik dan keamanan bagi masyarakat tersebut, selain itu Jepang merupakan salah satu negara yang bersih terhadap lingkunganya

komentar saya ini dilandaskan dengan kata jika saya belum memikirkan untuk menyusun rencana #kaburajadulu. mungkin jika saya ikut trend ter sebut saya akan pergi ke Zürich, Swiss atau Osaka, Jepang mengapa saya memilih negara itu yang pertama swis terkenal dengan negara yang ekonomi nya tinggi dan biaya kesehatan yang gratis dari pemerintah dan saya inginn merasakan hidup tanpa malam karena negara swis adalah negara yang tidak pernah di datangi bulan dan juga mungkin saya akan melihat aurora yang indah di jepang kalau di osaka jepang saya ingin merasakan rasa dingin yang luar biasa dan merasakan listrik yang dihasilkan oleh nuklir dan juga karena saya sering menonton anime mungkin saya akan mengikuti beberapa event dan juga ingin tinggal di pedesaan osaka itu salah satu cita citaku waktu aku kelas 1 smp tapi boro boro sekarang mau kesana mikirin utbk ataupun TKA pengganti un aja udah kayak mikirin hal yang ngga pasti

Jika saya memiliki kesempatan untuk #kaburajadulu, maka saya akan memilih Austria dan Swiss. Kedua negara itu adalah salah dua dari banyak nya negara-negara Eropa yang memiliki kualitas hidup yang tinggi, terlebih lagi kualitas pendidikannya yang sudah tidak perlu ditanyakan lagi. Mungkin memang kedua negara itu memiliki biaya hidup yang cukup tinggi, tapi jangan lupa dengan keseimbangan ekonomi dan politik mereka yang lumayan baik. Dan dengan pemandangan-pemandangan indah yang mereka miliki, menjadi tambahan nilai pluss negara-negara ini

komentar saya ini dilandaskan dengan kata jika saya belum memikirkan untuk menyusun rencana #kaburajadulu. mungkin jika saya ikut trend ter sebut saya akan pergi ke Zürich, Swiss atau Osaka, Jepang mengapa saya memilih negara itu yang pertama swis terkenal dengan negara yang ekonomi nya tinggi dan biaya kesehatan yang gratis dari pemerintah dan saya inginn merasakan hidup tanpa malam karena negara swis adalah negara yang tidak pernah di datangi bulan dan juga mungkin saya akan melihat aurora yang indah di jepang kalau di osaka jepang saya ingin merasakan rasa dingin yang luar biasa dan merasakan listrik yang dihasilkan oleh nuklir dan juga karena saya sering menonton anime mungkin saya akan mengikuti beberapa event dan juga ingin tinggal di pedesaan osaka itu salah satu cita citaku waktu aku kelas 1 smp tapi boro boro sekarang mau kesana mikirin utbk ataupun TKA pengganti un aja udah kayak mikirin hal yang ngga pasti

Saya akan memilih untuk ke negara seperti jepang dan Australia. 1. Jepang Alasannya simple karena saya suka budaya jepang dan juga dari segi wisata,makanan,budaya,bahasa, pemandangan juga menarik. 2. Australia Alasannya karena dekat dengan negara kita jadi bisa pulang kampung dengan biaya yang minim dan juga banyak program migrasi disana

1. Topik ini sangat relevan dengan kondisi saat ini. Tagar #KaburAjaDulu mencerminkan keresahan masyarakat terhadap biaya hidup dan kebijakan pemerintah. Daftar kota paling layak huni memberikan gambaran bahwa mencari kehidupan yang lebih baik di luar negeri adalah hal yang wajar, bukan sekadar "kabur", tapi demi masa depan yang lebih sejahtera. 2. Negara autria (wina) dan jepang (osaka/tokyo), alasanya karena kedua negara tersebut dapat menjamin keamanan, keadilan untuk warganya terlebih lagi layanan publik yang layak dan memadahi menjadi faktor pertama serta dia kedua negara tersebut memiliki kualitas hidup yang sangat tinggi sehingga kedua negara tersebut cocok untuk di tinggali

Jika saya mengikuti trend #KaburAjaDulu saya akan memilih negara 1. Osaka, Jepang karena masuk ke dalam daftar kota ternyaman karena mampu mempertahankan kualitas layanan publik dan keamanan bagi masyarakat setempat. 2. Janewa, Swiss karena Kelayakan yang dinilai termasuk stabilitas, layanan kesehatan, budaya dan lingkungan, pendidikan dan infrastruktur.

Jika saya mengikuti trend #KaburAjaDulu saya akan memilih negara 1. Osaka, Jepang karena masuk ke dalam daftar kota ternyaman karena mampu mempertahankan kualitas layanan publik dan keamanan bagi masyarakat setempat. 2. Janewa, Swiss karena Kelayakan yang dinilai termasuk stabilitas, layanan kesehatan, budaya dan lingkungan, pendidikan dan infrastruktur.

jika saya di izinkan untuk #KaburAjaDulu mungkin saya akan memilih ke negara Jepang. Alasanku memilih Jepang adalah karena aku sangat tertarik dengan perpaduan budaya tradisional dan modernnya. Aku ingin melihat kuil-kuil kuno yang indah, mencoba berbagai macam makanan lezat seperti sushi dan ramen, dan juga merasakan kecanggihan teknologi di kota-kota besarnya seperti Tokyo. Selain itu, aku juga suka dengan keindahan alamnya, terutama saat musim semi dengan bunga sakura yang bermekaran.

Kalau saya diberi kesempatan untuk #KaburAjaDulu, saya ingin pergi ke Swiss dan Jepang. Swiss, terutama kota Zürich, terkenal sebagai salah satu tempat paling aman dan nyaman di dunia. Fasilitas publik seperti layanan kesehatan dan transportasi sangat baik, dan lingkungannya juga bersih serta tenang dan pas banget untuk hidup yang lebih tertata. Lalu Jepang, saya memilih Osaka karena kota ini punya suasana modern tapi tetap menjunjung tinggi nilai budaya. Masyarakatnya disiplin, fasilitas umumnya maju, dan kulinernya juga menarik. Menurut saya, dua tempat ini bisa memberi kualitas hidup yang lebih baik dan suasana baru yang menyegarkan.

vienna, austria dan vancouver, kanada. vienna karena kotanya tenang, budaya dan sistemnya rapi, cocok untuk hidup jangka panjang. sementara vancouver punya lingkungan yang bersih, deket sama alam, tapi tetap modern dan terbuka buat pendatang. intinya nyari tempat yang bisa kasih rasa aman, tenang, dan punya peluang berkembang lebih baik. jadi kalau saya bisa #KaburAjaDulu, saya gaakan mencari negara yang mewah atau serba canggih, tapi lebih ke tempat yang bisa kasih rasa aman, damai, dan mendukung perkembangan diri.

Saya ingin pergi ke Jepang dan ke Swiss, karena Jepang memiliki ketertiban yang sangat tinggi di kalangan masyarakatnya serta memiliki etika atau atitude yang sangat di junjung tinggi oleh masyrakatnya, dan Swiss karena kualitas hidupnya yang tinggi dan kondisi ekonominya yang masih stabil

Jepang Dalam dunia pekerjaan, Jepang punya banyak keunggulan yang bisa jadi contoh atau daya tarik tersendiri, terutama buat orang yang suka dengan lingkungan kerja yang profesional dan terstruktur. Etos kerja tinggi Budaya disiplin dan tepat waktu lingkungan kerja yg profesional.Namun, sisi ini juga punya tantangan seperti jam kerja yang panjang dan tekanan tinggi, dan memiliki tunjangan hidup. Australia Australia punya banyak keunggulan yang bikin negara ini jadi salah satu tujuan favorit buat tinggal, belajar, kerja, atau bahkan #KaburAjaDulu

Setelah saya mencermati literasi hari ini, saya jadi kepikiran untuk rencana keluar negri. Saya sendiri menginginkan kuliah di Yonsei University, Korea Selatan. Dengan segala pertimbangan, saya sendiri memiliki keinginan tersendiri yaitu; merasakan iklim di sana, bergaul dengan orang-orang baru, dan merasakan segala macam kuliner di sana. Jika beruntung, saya akan mengikuti agensi-agensi modelling, dan meningkatkan personal brand saya sendiri di bidang yang saya minati. Selain itu, saya juga berminat untuk pergi ke Swiss. Seperti yang dikatakan orang-orang, di Swiss memiliki keindahan alam yang sangat luar biasa dan kehidupan yang layak di sana. Saya menginginkan ketenangan ketika memikirkan Swiss, saya ingin menyendiri di tengah-tengah bukit tanpa memikirkan beban hidup.

Setelah membaca literasi ini, saya merasa tren “kabur aja dulu” mencerminkan keinginan banyak orang untuk mencari hidup yang lebih nyaman di negara lain. Namun, menurut saya, kabur bukan solusi kalau hanya untuk lari dari masalah. Pindah ke negara lain harus didasari niat yang jelas dan kesiapan untuk beradaptasi, bukan sekadar ikut tre

Jika kalian diizinkan untuk #KaburAjaDulu, mungkin saya akan memilih Amerika Serikat dan China, dikarenakan kedua negara tersebut memiliki peluang pekerjaan yang sangat menjanjikan, selain itu negara tersebut juga memiliki perekonomian yang sangat kuat, mata uang yang kuat, dan tingkat inflasi yang rendah dimana keduanya merupakan negara adidaya di dunia untuk saat ini.

Jika saya diberi pilihan untuk kabur di dua negara di antara 10 negara yang termasuk ke dalam negara yang layak dan nyaman untuk dihuni di dunia saya akan pergi ke Osaka di Jepang dan Austria. Alasan saya memilih dua negara tersebut yakni, dari waktu saya SMP saya memang ingin ke Jepang untuk menikmati udara Jepang yang saya bayangkan sangat sejuk karena lingkungan asri. Jepang juga mampu mempertahankan layanan publik dan keamanan bagi masyarakat setempat. Kemudian alasan saya memilih negara Austria karena kota Wina atau Vienna di Austria menduduki peringkat tertinggi. Ini merupakan kali ketiga berturut-turut Wina yang merupakan ibu kota Austria itu menjadi kota yang paling layak huni di dunia pada 2024.

Kalau diizinkan untuk #KaburAjaDulu, saya lebih memilih: 1. Jepang Karena unik—gabungan budaya tradisional dan teknologi canggih. Bisa nikmatin sakura di Kyoto, lalu seru-seruan di Tokyo. Makanannya juga top! 2. Swiss Negara yang tenang dan super indah. Pegunungan Alpen, danau jernih, udara bersih—tempat sempurna buat healing dan lepas dari stres.

jika punya kesempatan untuk melakukan #KaburAjaDulu saya akan menuju ke negara Swiss karena negaranya bersih, aman, dan sangat teratur. Infrastruktur yang memadai, transportasi publiknya efisien dan bisa diandalkan. Layanan kesehatan dan pendidikan juga berkualitas tinggi. Udara dan lingkungannya segar, apalagi dengan pemandangan alam yang indah seperti pegunungan Alpen, danau, hutan, semua terawat. Meskipun biaya hidupnya tinggi, banyak yang rela karena kualitas hidupnya memang sepadan. yang kedua saya akan memilih australia karena punya gaya hidup yang seimbang antara gaji kerja yang tinggi dan waktu santai. Iklimnya enak, banyak sinar matahari, dan orang-orangnya ramah serta santai. Fasilitas publik seperti transportasi, layanan kesehatan, dan pendidikan juga tergolong bagus. Budayanya yang multikultural juga mendukung orang dari berbagai latar belakang bisa merasa diterima.

jika punya kesempatan untuk melakukan #KaburAjaDulu saya akan menuju ke negara Swiss karena negaranya bersih, aman, dan sangat teratur. Infrastruktur yang memadai, transportasi publiknya efisien dan bisa diandalkan. Layanan kesehatan dan pendidikan juga berkualitas tinggi. Udara dan lingkungannya segar, apalagi dengan pemandangan alam yang indah seperti pegunungan Alpen, danau, hutan, semua terawat. Meskipun biaya hidupnya tinggi, banyak yang rela karena kualitas hidupnya memang sepadan. yang kedua saya akan memilih australia karena punya gaya hidup yang seimbang antara gaji kerja yang tinggi dan waktu santai. Iklimnya enak, banyak sinar matahari, dan orang-orangnya ramah serta santai. Fasilitas publik seperti transportasi, layanan kesehatan, dan pendidikan juga tergolong bagus. Budayanya yang multikultural juga mendukung orang dari berbagai latar belakang bisa merasa diterima.

Tagar #KaburAjaDulu mencerminkan keresahan masyarakat, terutama generasi muda, terhadap situasi sosial, politik, dan ekonomi di Indonesia. Ini adalah bentuk ekspresi kekecewaan yang cukup serius, menunjukkan bahwa banyak orang merasa tidak lagi mendapatkan rasa aman, keadilan, atau kesejahteraan di negeri sendiri. Jika saya diizinkan untuk #KaburAjaDulu, dua negara yang ingin saya tuju adalah Kanada dan Denmark. Alasan saya memilih kedua negara tersebut karena kedua negara itu dikenal sebagai negara dengan kualitas hidup terbaik di dunia. Sistem kesehatannya sangat baik, pendidikan yang berkualitas tinggi dan jam kerja yang sehat. Sistem pemerintahannya transparan dan tingkat korupsinya sangat rendah, sehingga warga bisa lebih percaya pada negara.

Alihkan Navigasi Feature Image Penulis RULITA OCTANIA, S.PD Tren #KaburAjaDulu, Ini 10 Negara Paling Layak Huni di Dunia 16 April 2025 Dilihat 458 Kali 65 Komentar Bahan Literasi Rabu, 16 April 2025 Setelah membaca bahan literasi hari ini, berikan tanggapanmu terkait topik tersebut. Jika kalian diizinkan untuk #KaburAjaDulu, sebutkan dua negara mana yang ingin kalian tuju dan jelaskan alasan serta argument terbaik kalian! Tren #KaburAjaDulu, Ini 10 Negara Paling Layak Huni di Dunia Akhir-akhir ini jagat media sosial tengah dihebohkan dengan ramainya tagar #KaburAjaDulu. Hal ini merupakan salah satu bentuk protes sosial terhadap carut marut di dalam negeri, mulai dari kian mahalnya biaya hidup hingga kekecewaan terhadap pemerintah. Kondisi ini membuat banyak orang bertekad pindah dari Indonesia untuk mencari kehidupan yang lebih baik di luar negeri. Jika Anda termasuk yang hendak #KaburAjaDulu, 10 kota ini bisa menjadi pilihan. Sebab, 10 kota ini dinobatkan menjadi kota terbaik di dunia dalam hal liveability, alias kelayakan huni. Kelayakan yang dinilai termasuk stabilitas, layanan kesehatan, budaya dan lingkungan, pendidikan dan infrastruktur. Dari skor keseluruhan, kota Wina atau Vienna di Austria menduduki peringkat tertinggi. Ini merupakan kali ketiga berturut-turut Wina yang merupakan ibu kota Austria itu menjadi kota yang paling layak huni di dunia pada 2024. Berikut daftar 10 kota yang paling layak dan nyaman untuk dihuni di dunia menurut Economist Intelligence Unit melalui laporan The Global Liveability Index 2024. 1. Vienna/Wina, Austria 2. Kopenhagen, Denmark 3. Zürich, Swiss 4. Melbourne, Australia 5. Calgary, Kanada 6. Jenewa, Swiss 7. Sydney, Australia 8. Vancouver, Kanada 9. Osaka, Jepang 10. Auckland, Selandia Baru Secara global, Eropa Barat menjadi wilayah dengan kinerja terbaik dalam hal kelayakan huni, yakni dengan skor keseluruhan 92 dari 100. Namun, peringkat ini telah menurun sejak tahun lalu karena meningkatnya jumlah protes dan kejahatan yang "membebani kategori stabilitas". Lalu, Amerika Utara menjadi wilayah terbaik untuk dihuni kedua di dunia dengan skor rata-rata 90,5 dari 100 dan peringkat tertinggi dalam bidang pendidikan. Kota yang paling layak dan nyaman untuk dihuni di Asia Berdasarkan laporan yang sama, Singapura yang menduduki peringkat ke-26 di dunia juga mencatatkan perubahan positif yang signifikan dan menjadi negara dengan peningkatan terbesar kedua dalam setahun terakhir, yakni dengan nilai 100 dalam kategori layanan kesehatan. Sementara itu, Osaka dan Tokyo di Jepang juga masuk dalam daftar 10 teratas untuk Asia. Menurut laporan yang sama, Tokyo layak masuk ke dalam daftar kota ternyaman karena mampu mempertahankan kualitas layanan publik dan keamanan bagi masyarakat setempat. "Sebagai kota terpadat di antara 20 kota teratas, Tokyo layak mendapat penghargaan tambahan karena mampu mempertahankan standar tinggi penyediaan layanan publik dan keamanan bagi populasi yang sangat besar," tulis laporan EIU. Bagikan : Komentar Silakan login untuk memberi komentar: Login ABDULLAH HADI Thailand dan Korea Selatan adalah dua negara yang ingin saya kunjungi jika saya berkesempatan untuk #Kabur Aja Dulu. Kehidupan modern dapat terwujud di Korea Selatan berkat teknologi yang sangat maju, transportasi umum yang mudah serta pendidikan yang bagus. Di sisi lain, Thailand menawarkan suasana yang lebih santai namun nyaman yang ideal bagi orang-orang yang menginginkan kehidupan yang lebih santai. 16 Apr 2025, 06:49 AM RIZKY SYAHDAN ABDUL RAHMAN Kesan yang saya baca mengenai trend #KaburAjaDulu membuat diri saya resah mengenai Indonesia menjadi bagian negara yang kurang layak huni untuk masyarakat lokal yang diakibatkan kekurangan SDM dan pemerintah kebingungan dalam mengatur negara yang kurang benar. 2 Negara yang saya tinggali untuk liveability atau kelayakan Huni adalah negara Australia tepatnya di kota Melbourne, karena di sana memiliki sektor pendidikan yang maju dan masyarakat Melbourne memiliki sdm yang tinggi sehingga membuat saya yakin untuk tinggal disana Demi ketenangan bagi saya, dan negara kedua yang akan saya pilih untuk saya tinggali di wilayah Asia adalah negara jepang khususnya di wilayah kota Tokyo yang memiliki kenyamanan yang layak untuk dinikmati serta berbagai sektor di kota tokyo cukup untuk dimanfaatkan secara baik dari pendidikan hingga ke teknologi serta pemikiran kreativitas masnyarakat kota tokyo. 16 Apr 2025, 06:49 AM MAURA YEFANECA Tagar #KaburAjaDulu mencerminkan keresahan masyarakat, terutama anak muda, terhadap kondisi dalam negeri seperti tingginya biaya hidup, ketidakpastian ekonomi, dan kebijakan pemerintah yang dirasa kurang berpihak pada rakyat. Banyak orang mulai mempertimbangkan pindah ke negara lain demi kehidupan yang lebih layak. Jika saya diizinkan untuk #KaburAjaDulu, dua negara yang ingin saya tuju adalah : 1. Singapura, karena stabilitas tinggi, kualitas hidup yang baik, lingkungan nyaman, dan sistem transportasi publik yang unggul. 2. Jepang (Osaka) – karena keamanan, efisiensi layanan publik, budaya disiplin, serta peluang berkembang secara pribadi dan profesional.

jika saya diizinkan untuk #kaburajadulu negara yang pertama saya pilih adalah Singapura, karena Singapura merupakan negara maju di Asia Tenggara, Singapura juga memiliki banyak keunggulan dalam bidang ekonomi, pendidikan, dan infrastruktur serta warga negara Indonesia tidak memerlukan visa jika ingin berkunjung kesana. Negara kedua yang saya pilih adalah Jepang, karena Jepang merupakan negara maju di benua Asia, soal keamanan juga tak perlu diragukan karena jepang merupakan negara yang aman, soal transportasi, kesehatan, kebersihan, hingga budaya Jepang merupakan negara yang sangat unggul di bidang tersebut. Jepang juga memiliki daya tarik tersendiri di sisi kuliner dan juga keindahan alamnya

Saya memilih Zurich dan Swiss karena keduanya menawarkan ketenangan, keindahan alam, dan kualitas hidup yang tinggi. Zurich sebagai kota modern tapi damai, punya pemandangan indah dan fasilitas lengkap yang cocok untuk "kabur" tanpa kehilangan kenyamanan. Sementara Swiss secara keseluruhan adalah tempat ideal untuk healing dan slow living—udara bersih, aman, dan penuh dengan spot alam yang memanjakan mata serta menenangkan hati.

Jika saya diizinkan untuk #KaburAjaDulu, dua negara yang ingin saya tuju adalah Austria dan Jepang. Austria, khususnya kota Wina, telah dinobatkan sebagai kota paling layak huni di dunia selama tiga tahun berturut-turut karena stabilitas, layanan kesehatan, pendidikan, serta kualitas lingkungan yang sangat baik. Sementara itu, Jepang, khususnya kota Osaka, menawarkan pelayanan publik yang efisien, tingkat keamanan yang tinggi, dan lingkungan yang bersih serta modern. Kedua negara ini memberikan kualitas hidup yang jauh lebih baik dan stabil, sehingga menjadi pilihan ideal untuk mencari kehidupan yang lebih tenang dan sejahtera di tengah kondisi dalam negeri yang kian tidak menentu

Jika aku diizinkan untuk #KaburAjaDulu, aku akan memilih dua negara ini: * Denmark (Kopenhagen): Negara ini dikenal memiliki sistem pendidikan yang sangat baik dan gratis, lho! Selain itu, Denmark juga sering disebut sebagai salah satu negara paling bahagia di dunia. Aku penasaran ingin merasakan bagaimana rasanya tinggal di lingkungan yang mendukung pendidikan dan penuh kebahagiaan. * Jepang (Osaka atau Tokyo): Jepang punya budaya yang unik dan menarik, perpaduan antara tradisi dan teknologi modern. Aku juga dengar transportasi publik di sana sangat efisien dan kotanya aman. Aku ingin sekali belajar tentang budaya mereka, mencoba makanan-makanan khasnya, dan melihat kemajuan teknologinya secara langsung.

mungkin saya akan memilih Wina, Austria karena menduduki peringkat pertama sebagai kota paling layak huni di dunia selama tiga tahun berturut-turut. artinya, kualitas hidup di sana benar-benar tinggi. Sistem transportasinya efisien, layanan kesehatannya mumpuni, lingkungannya bersih, dan tingkat keamanannya sangat baik. Osaka, Jepang karena masuk dalam daftar karena infrastrukturnya luar biasa, layanan publik yang efisien, dan kualitas pendidikan serta kesehatan yang tinggi.

saya ingin pergi ke melbourne australia, karena disana udaranya dingin dan pendidikan nya juga bagus, apalagi bisa ke indonesia cuma 6 jam

pasti Saya akan memilih kota Kopenhagen dan Calgary karena Denmark dan Kanada merupakan negara impian saya dari dulu. Kanada memiliki memiliki keindahan alam yang sangat indah dan Denmark negara yang sangat bersih dan budayanya yang indah.

Jika saya diberi kesempatan untuk #KaburAjaDulu, saya akan memilih Swiss dan Jepang sebagai negara tujuan. Alasan saya memilih Swiss karena negara ini terkenal sangat stabil secara politik dan ekonominya sangat kuat. Kualitas hidup di sana tinggi, dengan layanan kesehatan, pendidikan, dan transportasi umum yang sangat baik. Selain itu, lingkungan di Swiss juga sangat bersih dan indah, cocok untuk mendukung kesehatan mental dan fisik. Serta alasan Saya memilih Jepang karena negara ini punya kombinasi antara modernitas dan budaya yang sangat kuat. Osaka dikenal dengan suasana yang lebih santai, dan nyaman untuk ditinggali.

Muhamad Raffi Raka Putra 1. jepang Karena di jepang terkenal dengan kedisiplinan dan pendidikan yang cukup bagus 2. Swiss Karena di Swiss terkenal dengan kebersihan dan sangat asri untuk dijadikan tempat tinggal

tren tagar #KaburAjaDulu itu merupakan bentuk keresahan masyarakat Indonesia terhadap pemerintahan saat ini, jika saya berhak memilih 2 negara untuk tren tagar #KaburAjaDulu maka saya akan memilih Osaka, Jepang dan Zürich/Jenewa, Swiss. Mengapa saya memilih kedua negara tersebut? menurut saya kedua negara tersebut masih aman dan nyaman, apalagi jepang dikenal cocok bagi introvert. Kedua negara ini bisa dapat memiliki banyak aktivitas yang tenang, mungkin sangat cocok untuk saya pribadi.

kalau aku diizinkan untuk #KaburAjaDulu, dua negara yang ingin aku tuju adalah Jepang dan Swiss. menurutku pemerintahan Jepang lebih baik dan kualitas pendidikan di Jepang juga lebih baik apalagi suasana di Jepang sangat menenangkan dan kita bisa menemukan hal-hal baru di Jepang. tidak hanya itu, Jepang juga memiliki teknologi yang bisa kita pelajari dan bisa membuat kita menambah ilmu pengetahuan baru. dan dan negara kedua adalah Swiss, di Swiss kita bisa menghirup udara segar dan melihat pemandangan yang indah. tapi pajak rumah di Swiss mahal jadi opsi ketiganya ke Australia

pilihan mumgkin terdapat pada denmark dan jepang karena demark dimana suasananya terkenal damai dan bahagia serta berada di benua eropa yang dimana SDM di eropa lebih unggul di asia dan kenapa saya memilih jepang, tentu saja sangat jelas karena saya tidak perlu berapdatasi dengan lingkungan seperti di denmark yang dari segi budaya dan suasana sangat jauh nerbeda dari asia tapi jika disuruh memilih, saya akan tetap di indonesia karena dari segala negara yang berada diluar, tanah air kita ini tetap lebih unggul dari beberapa aspek, dan yang paling penting, anda tidak bisa merasakan nasi pecel di denmark ya ges yak

jika saya diizinkan untuk mengikuti #KaburAjaDulu dua negara yang ingin saya tuju adalah kanada (calgary) karena kanada memang terkenal sebagai negara yang ramah dengan skor keseluruhan yang sangat amat tinggi kualitasnya, multikultural, terutama saya sangat ingin menikmati kehidupan di kanada karena lingkungannya yang sangat asri, nyaman, sepertinya saya juga menginginkan bekerja dan hidup disana karena sistem pendidikan serta layanan kesehatannya sangat baik, australi (wina) menduduki paling tertinggi sebagai kota yang layak huni di dunia juga memiliki skor yang sangat tinggi dalam hal stabilitas, saya ingin mengalami kehidupan di kota yang kaya akan budaya dan sejarah serta memiliki kualitas yang tinggi

negara yg akan saya pilih di antara jepang, swiss dan Australia, karna disana terdapat pendidikan yg layak dan berkualitas, salah satu alasan saya juga itu adalah negara impian saya dari kecil, saya juga tertarik dengan pemandangan disana dengan iklim dinegara tersebut

Saya akan memilih Swiss dan Australia, karena Swiss memiliki kualitas hidup yang sangat tinggi, stabilitas ekonomi dan politik, keindahan alam pegunungan, dan peluang karir di sektor keuangan dan internasional dan Australia memiliki gaya hidup santai dan aktif, keindahan alam yang beragam, masyarakat yang ramah dan multikultural, serta peluang kerja di berbagai sektor dengan penekanan pada keseimbangan hidup.

Menurut saya, tren #KaburAjaDulu muncul karena banyak orang merasa hidup di Indonesia makin sulit dan ingin cari kehidupan yang lebih baik. Jika diizinkan kabur, saya memilih Austria (Wina) – Karena kota ini nyaman, aman, dan punya fasilitas umum yang lengkap. Dan Jepang (Osaka/Tokyo) – Negara yang rapi, aman, teknologinya maju, dan budayanya menarik. Dua negara ini menurut saya paling cocok buat hidup lebih tenang dan berkualitas.

tren ini sebagai bentuk ungkapan bawha betapa sulitnya mencari pekerjaan di Indonesia yang memiliki banyak persyaratan. hal ini berbeda dengan negara negara lain yang memiliki persyaratan yang tidak ribet sperti di Indonesia.jika saya diizinkan untuk #Kabur AjaDulu maka saya akan memilih negara Jepang dan Swiss.

Jika saya diizinkan untuk #KaburAjaDulu, saya memilih Islandia dan Italia. Karena kedua negara tersebut menawarkan kehidupan yang cukup baik menurut saya, serta keindahan alamnya yang masih terjaga dengan baik.

Jika saya diizinkan untuk #KaburAjaDulu saya kan memilih Australia dan Kanada karena Australia dan Kanada nyaman dihuni karena Kualitas hidup tinggi, Kesehatan dan pendidikan bagus, Lingkungan bersih Aman dan stabil, Ramah imigran, Banyak peluang kerja. Itu hal yang membuat saya memilih dua negara tersebut.

jika saya bisa #kaburajadulu saya akan memilih pergi ke osaka dan tokyo karena Osaka dan Tokyo di Jepang masuk dalam daftar 10 teratas untuk Asia. Menurut laporan yang sama, Tokyo layak masuk ke dalam daftar kota ternyaman karena mampu mempertahankan kualitas layanan publik dan keamanan bagi masyarakat setempat.

Aku mending tinggal di belanda, karena gaji sopir truk disana tinggi+diberi tunjangan hidup yg layak. Tp yg gaenak dapat lisensi driver truk disana. Krn sgt sulit

Saya akan memilih kota di swiss dan austria karena tempatnya yang asri serta tingkat kelayakan huninya yang tinggi

Calgary, Kanada dan Jenewa, Swiss Calgary menempati peringkat teratas di Kanada dalam hal layanan kesehatan, budaya, lingkungan, dan stabilitas. Jenewa terletak di tempat Sungai Rhône keluar dari Danau Jenewa, kota ini adalah ibu kota Republik dan Kanton Jenewa.

Jika saya diizinkan untuk #KaburAjaDulu, kemungkinan besar saya akan ke negara Australia atau Swiss. Kedua negara tersebut memiliki kualitas hidup yang baik, terutama dalam hal pendidikan. Pendidikan yang unggul membentuk ekonomi yang stabil dan kuat sehingga membuat pekerjaan disana memiliki keuntungan yang lebih dibandingkan di Indonesia.

Menurut saya tren #KaburAjaDulu menunjukkan kekecewaan terhadap kondisi sosial dan ekonomi di Indonesia, sehingga banyaknya orang yang ingin pindah ke kota di negara lain dengan kualitas hidup tinggi, seperti yang ingin saya tuju yaitu Zurich di Swiss dan Osaka di Jepang. Zurich menawarkan layanan kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur unggul, sementara Osaka dikenal dengan keamanan dan layanan publik yang baik. Meskipun biaya hidup tinggi, kedua kota ini memberikan kehidupan yang lebih stabil dan nyaman, menjadi alasan utama memilihnya sebagai tujuan #KaburAjaDulu.

saya akan pergi ke negara dengan peluang bekerja lebih banyak, sehingga kita dapat menghidupi kehidupan kita disana dengan bekerja. serta sebagai pelajar, saya akan memilih negara yang pendidikannya sangat bagus, sebagai bekal kita untuk masa depan. tetapi jika disuruh untuk memilih negara yang ingin saya pilih, saya akan memilih di Zurich, Swiss. karena disana memiliki musim yg indonesia tidak punya yaitu musim salju dan pemandangang indah yang ada di Zurich.

saya akan memilih 1 negaraa aja yaitu islandia Alasan saya memilih Islandia adalah karena keindahan alamnya yang menakjubkan dan keunikan budaya Islandia. Saya ingin mengamati geyser, gunung es, dan aurora borealis secara langsung. Selain itu, literatur dan sejarah Islandia penuh dengan cerita rakyat dan mitos yang menarik untuk dipelajari.

Saya memilih Australia dan Jepang karena keduanya memiliki pendidikan kedokteran yang berkualitas tinggi dan sistem kesehatan yang maju

Di Jepang, karena kita bisa menikmati ketenangan pikiran lewat keindahan alam dan budaya, sekaligus tetap terkoneksi dengan dunia lewat fasilitas modern. Tempat ideal buat "kabur" tanpa harus kehilangan kenyamanan. Dan New Zealand termasuk negara dengan tingkat kejahatan rendah. Plus, kualitas udara dan airnya termasuk terbaik di dunia.

Kalau saya diizinkan untuk #KaburAjaDulu, dua negara tujuan saya adalah Austria (Wina/Vienna) dan Jepang (Osaka) karena Wina punya Transportasi umum super efisien dan juga Wina punya kombinasi sempurna antara kehidupan urban modern dan kenyamanan klasik Eropa. Sedangkan Jepang (Osaka) dikenal sebagai “dapur” Jepang yang memiliki Kuliner luar biasa.

a saya diizinkan #KaburAjaDulu, saya akan memilih Melbourne Australia dan Chongqing Tiongkok. Di Melbourne, Australia, kehidupan sehari-hari orang-orang biasanya cukup teratur. Kalau soal kerja atau sekolah, orang-orang di sana biasanya fokus dan punya jadwal yang jelas. Mereka menghargai waktu istirahat juga. Setelah selesai, mereka sering santai di taman atau ketemu teman. Mereka juga pintar mengatur waktu dan pakai teknologi biar lebih efektif dalam belajar atau bekerja. Selain itu, Melbourne itu kota yang seru dengan banyak sekali kegiatan / tempat yang dapat di tuju. Jadi, setelah sekolah atau kerja, ada banyak hal menarik yang bisa dilakukan. Intinya, kehidupan di sana lumayan seimbang antara kegiatan sehari-hari dan waktu santai. Di Chongqing, terdapat berbagai teknologi yang lebih maju. orang-orang disana semangat kerjanya dan berusaha yang terbaik. Kalau sekolah di Chongqing, murid-muridnya disana rajin belajar di kelas dan ngerjain PR. Chongqing juga terkenal dengan makanan nya, jadi kalau stress karena belajar tinggal makan aja

Saya akan memilih Kuwait dan Arab Saudi, karena di Kuwait biaya hidupnya tidak beda jauh dengan Indonesia dan lingkungannya juga. Saya memilih Arab karena disana saya bisa banyak beribadah karena dekat Mekkah dan Madinah.

saya memilih osaka/jepang karena disana SDM nya tinggi, sistem transportasi efisien, dan budaya yang kaya. menawarkan keamanan, layanan kesehatan yang baik, serta disana sangat minim akan pembulian/masalah pada siswa

Kopenhagen Denmark & Osaka Jepang Kopenhagen sendiri banyak dikenal sebagai salah satu kota paling layak huni di dunia, yang fokus pada keberlanjutan, ramah lingkungan, dan ramah sepeda. Kota ini memiliki banyak taman, kanal, dan area hijau yang menjadikannya tempat yang nyaman untuk berlibur. Kopenhagen juga terkenal dengan desain dan arsitektur modern serta kuliner Skandinavia yang lezat. Osaka adalah kota yang memesona dan menenangkan, yang paling terkenal karena makanan, keceriaan, dan kehidupan malamnya—dengan sedikit sentuhan sejarah serta budaya.

Dengan Tren #Kaburajadulu saya akan ke jepang Karena Jepang punya kombinasi sempurna antara teknologi canggih, budaya unik, dan tempat-tempat tenang buat healing yang masih dijaga. Setelah itu ke Zurich di swiss karena memiliki pengunungan yang sejuk dan suasana yang dingin dan memiliki keindahan alamnya tersebut

saya mungkin akan memilih 1. Vienna/Wina, Austria 2. Kopenhagen, Denmark Alasan memilih kedua negara ini adalah karena mereka menawarkan stabilitas sosial dan politik, layanan kesehatan dan pendidikan yang unggul, serta lingkungan yang bersih dan aman, yang sangat penting untuk kualitas hidup yang lebih baik dibandingkan kondisi di Indonesia saat ini

Thailand dan Korea Selatan adalah dua negara yang ingin saya kunjungi jika saya berkesempatan untuk #Kabur Aja Dulu. Kehidupan modern dapat terwujud di Korea Selatan berkat teknologi yang sangat maju, transportasi umum yang mudah serta pendidikan yang bagus. Di sisi lain, Thailand menawarkan suasana yang lebih santai namun nyaman yang ideal bagi orang-orang yang menginginkan kehidupan yang lebih santai.

Kesan yang saya baca mengenai trend #KaburAjaDulu membuat diri saya resah mengenai Indonesia menjadi bagian negara yang kurang layak huni untuk masyarakat lokal yang diakibatkan kekurangan SDM dan pemerintah kebingungan dalam mengatur negara yang kurang benar. 2 Negara yang saya tinggali untuk liveability atau kelayakan Huni adalah negara Australia tepatnya di kota Melbourne, karena di sana memiliki sektor pendidikan yang maju dan masyarakat Melbourne memiliki sdm yang tinggi sehingga membuat saya yakin untuk tinggal disana Demi ketenangan bagi saya, dan negara kedua yang akan saya pilih untuk saya tinggali di wilayah Asia adalah negara jepang khususnya di wilayah kota Tokyo yang memiliki kenyamanan yang layak untuk dinikmati serta berbagai sektor di kota tokyo cukup untuk dimanfaatkan secara baik dari pendidikan hingga ke teknologi serta pemikiran kreativitas masnyarakat kota tokyo.

Tagar #KaburAjaDulu mencerminkan keresahan masyarakat, terutama anak muda, terhadap kondisi dalam negeri seperti tingginya biaya hidup, ketidakpastian ekonomi, dan kebijakan pemerintah yang dirasa kurang berpihak pada rakyat. Banyak orang mulai mempertimbangkan pindah ke negara lain demi kehidupan yang lebih layak. Jika saya diizinkan untuk #KaburAjaDulu, dua negara yang ingin saya tuju adalah : 1. Austria (Vienna), karena stabilitas tinggi, kualitas hidup yang baik, lingkungan nyaman, dan sistem transportasi publik yang unggul. 2. Jepang (Osaka) – karena keamanan, efisiensi layanan publik, budaya disiplin, serta peluang berkembang secara pribadi dan profesional.

Saya sangat setuju dengan fenomena #KaburAjaDulu ini karena melihat kualitas pekerjaan di Indonesia yang bisa dibilang kurang mencukupi kebutuhan dan masih banyak orang yang belum memiliki tempat tinggal yang layak. Jika saya diizinkan saya akan memilih negara Jepang dan Australia karena kedua negara tersebut masih tidak terlalu jauh dari Indonesia dan memiliki pekerjaan yang dapat meningkatkan kualitas hidup ideal. Khususnya Jepang, saya sangat ingin ke negara tersebut sedari kecil.

Jika diizinkan #KaburAjaDulu saya akan pergi ke Jepang dan Swiss karena budaya tradisional yang kuat terpadu dengan teknologi modern. Lingkungan yang bersih, aman, dan masyarakatnya sangat menghargai kedisiplinan. Pemandangan alam dan musim-musim yang khas.

saya akan memilih Swiss dan Jepang sebagai tujuan. Swiss menawarkan kehidupan yang tenang, sistem sosial yang adil, dan lingkungan yang sangat tertata. Sementara Jepang memiliki keseimbangan antara kemajuan teknologi dan nilai budaya yang kuat. Keduanya memberikan harapan akan kehidupan yang lebih stabil dan tertib dibandingkan situasi yang makin rumit di dalam negeri

Tren ini dibuat karena masyarakat menganggap bahwa kualitas hidup di negara yang ditinggalinya sekarang dinilai kurang nyaman. Masyarakat mulai melirik negara lain dengan kualitas hidup tinggi untuk membuat hidup mereka nyaman tentunya.

Thailand dan Korea Selatan adalah dua negara yang ingin saya kunjungi jika saya berkesempatan untuk #KaburAjaDulu. Kehidupan modern dapat terwujud di Korea Selatan berkat teknologi yang sangat maju, transportasi umum yang mudah serta pendidikan yang bagus. Di sisi lain, Thailand menawarkan suasana yang lebih santai namun nyaman yang ideal bagi orang-orang yang menginginkan kehidupan yang lebih santai.

jika saya diizinkan #KaburAjaDulu saya akan memilih negara Jepang dan Australia: Jepang: Maju dalam teknologi dan inovasi. Budaya yang unik dan kaya, memadukan tradisi dan modernitas. Keamanan dan kebersihan tinggi, serta sistem transportasi efisien. Australia: Keindahan alam dan keanekaragaman hayati yang luar biasa. Pendidikan berkualitas dan multikultural. Gaya hidup santai dan kualitas hidup yang tinggi.

saya mungkin akan memilih jepang dan Islandia,karena jepang punya perpaduan unik antara budaya tradisional yang kaya dan teknologi super canggih. dari kuil-kuil kuno di kyoto sampai hiruk-pikuk tokyo, semuanya menarik.sedangkan di Islandia pemandangan alamnya luar biasa-gletser,air terjun,aurora borealis.rasanya kaya kabur ke dunia lain dan populasi udara kecil,udara bersih, dan vibe yang damai banget.cocok buat refleksi hidup atau sekedar recharge dari hiruk-pikuk dunia.

jika saya diizinkan saya memilih negara jepang Alasan karena, Jepang punya kombinasi sempurna antara modernitas dan budaya tradisional. Teknologinya canggih, kotanya bersih dan tertib, tapi di sisi lain budaya dan etika masyarakatnya sangat kuat. Argumen: Jalan-jalan ke Jepang itu seperti dapat dua pengalaman sekaligus—kita bisa menikmati ramen otentik di Tokyo, lalu bermeditasi di kuil tua di Kyoto.

Kalau aku diizinkan untuk #KaburAjaDulu, dua negara yang ingin kutuju adalah: 1. Jepang Alasan: Jepang punya kombinasi unik antara budaya tradisional dan teknologi canggih. Aku ingin menyelami budaya mereka, mulai dari upacara minum teh, kuil-kuil kuno, hingga melihat langsung kemajuan teknologi seperti di Shibuya atau Akihabara. Argumen: Jepang adalah tempat yang bisa memperkaya perspektif hidup—dengan ketertiban sosial yang tinggi, etos kerja yang kuat, dan keindahan alam seperti Gunung Fuji dan musim sakura. Cocok banget buat healing, tapi juga buat belajar hidup lebih disiplin. 2. Islandia Alasan: Negara ini seperti dunia fantasi—penuh dengan aurora borealis, geyser, air terjun besar, dan suasana yang tenang. Argumen: Islandia adalah tempat ideal buat kabur dari keramaian. Tingkat kriminalitasnya rendah, udaranya bersih, dan cocok untuk menenangkan pikiran. Cocok banget kalau tujuannya benar-benar mau kabur, recharge, dan kembali sebagai versi terbaik dari diri sendiri.

Saya akan pergi ke Singapura. Karena, Singapura menjadi negara dengan peningkatan terbesar kedua dalam setahun terakhir, yakni dengan nilai 100 dalam kategori layanan kesehatan. Dan mempunyai paspor yang kuat, itu memudahkan kita untuk pergi kemana mana.

Jika saya diizinkan #KaburAjaDulu, saya akan memilih Melbourne Australia dan Chongqing Tiongkok. Di Melbourne, Australia, kehidupan sehari-hari orang-orang biasanya cukup teratur. Kalau soal kerja atau sekolah, orang-orang di sana biasanya fokus dan punya jadwal yang jelas. Mereka menghargai waktu istirahat juga. Setelah selesai, mereka sering santai di taman atau ketemu teman. Mereka juga pintar mengatur waktu dan pakai teknologi biar lebih efektif dalam belajar atau bekerja. Selain itu, Melbourne itu kota yang seru dengan banyak sekali kegiatan / tempat yang dapat di tuju. Jadi, setelah sekolah atau kerja, ada banyak hal menarik yang bisa dilakukan. Intinya, kehidupan di sana lumayan seimbang antara kegiatan sehari-hari dan waktu santai. Di Chongqing, terdapat berbagai teknologi yang lebih maju. orang-orang disana semangat kerjanya dan berusaha yang terbaik. Kalau sekolah di Chongqing, murid-muridnya disana rajin belajar di kelas dan ngerjain PR. Chongqing juga terkenal dengan makanan nya, jadi kalau stress karena belajar tinggal makan aja

Swiss dan Jepang. Karena, keduanya adalah negara yang aman, tertib dan nyaman serta bisa hidup dengan nyaman dan tenang dengan kondis pemerintahan yang layak.

Menurut saya, tren #KaburAjaDulu ini bukan sekadar just kidding di media sosial, tapi juga cerminan nyata dari keresahan banyak orang, terutama generasi muda, yang merasa sedang tidak nyaman tinggal di negara sendiri. Ketika biaya hidup makin tinggi, keadilan sosial terasa timpang, dan akses terhadap pendidikan maupun kesehatan semakin sulit, wajar jika banyak orang mulai mempertimbangkan hidup di tempat lain yang menawarkan stabilitas dan jaminan hidup yang lebih manusiawi. Kalau saya diberi kesempatan untuk “kabur” sementara dan merasakan hidup di luar negeri, dua negara yang paling ingin saya tuju adalah Austria dan Jepang. Austria, khususnya Wina, berhasil jadi kota paling layak huni di dunia selama tiga tahun berturut-turut

Setelah membaca bahan literasi tersebut, saya menyimpulkan bahwa negara yang baik adalah negara yang seimbang. Saya ingin pergi ke Jepang dan ke Swiss, karena Jepang memiliki ketertiban yang sangat tinggi di kalangan masyarakatnya, dan Swiss karena kualitas hidupnya yang tinggi dan ekonominya yang stabil.

trend #KaburAjaDulu ini mungkin anak" gen z banyak yang ingin tinggal di luar negeri? sebenernya untuk memilih tinggal ke luar negeri bukan berarti tidak cinta tanah air Indonesia. tetapi mungkin sudah muak terhadap drama atau masalah yang ada di Indonesia, seperti banyaknya korupsi, gaji yang tidak mewadahi dan lain sebagainya. kalau disuruh milih negara mana untuk tinggal pasti saya akan memilih jepang dan Swiss, tidak diperlukan alasan karna semua juga tau jepang dan Swiss negara yang aman, pendidikan bagus, dan tentunya gaji yang mewadahi. pajak besar tapi gaji juga besar.

Negara yang saya pilih adalah Vancouver, Kanada karena kota multikultural dengan kualitas hidup tinggi, alam yang indah (pegunungan + laut), dan sistem kesehatan yang baik. Pilihan kedua saya Osaka, Jepang karena kaya budaya, kuliner terbaik, dan aman. Cocok untuk kabur sambil menikmati kehidupan urban Jepang yang hidup tapi tetap teratur.

mungkin tren ini sebagai bentuk ungkapan bawha betapa sulitnya mencari pekerjaan di Indonesia yang memiliki banyak persyaratan. hal ini berbeda dengan negara negara lain yang memiliki persyaratan yang tidak ribet sperti di Indonesia. jika saya diizinkan untuk kabur aja dulu mungkin saya akan memilih kota Zürich, Swiss dan Osaka, Jepang. karna menurut saya dua negara tersebut selain memiliki lingkungan yang asri dan sehat kedua negara tersebut mempunyai teknologi yang sagat maju sehingga kita dapat belajar dan menyerap ilmu yang ada disana dan mungkin bisaa di terapkan di Indonesia.

saya mungkin akan memilih 1. Vienna/Wina, Austria 2. Kopenhagen, Denmark Alasan memilih kedua negara ini adalah karena mereka menawarkan stabilitas sosial dan politik, layanan kesehatan dan pendidikan yang unggul, serta lingkungan yang bersih dan aman, yang sangat penting untuk kualitas hidup yang lebih baik dibandingkan kondisi di Indonesia saat ini.

#KaburAjaDulu mencerminkan keprihatinan atas kondisi di Indonesia. Saya memilih Vienna karena kualitas hidupnya yang tinggi dan konsisten, serta Zürich karena stabilitas ekonomi dan lingkungannya yang baik.

saya memilih Swiss dan Jepang. Swiss karena kualitas hidupnya tinggi, aman, bersih, dan ekonominya stabil. Jepang karena budaya disiplinnya kuat, teknologinya maju, dan lingkungannya tertata rapi. Keduanya menawarkan stabilitas dan peluang hidup yang lebih baik, terutama saat kondisi dalam negeri terasa semakin tidak pasti

jika saya diberi kesempatan untuk #KaburAjaDulu, saya memilih jepang dan sydney. jepang: karena kekayaan budayanya, kemajuan teknologinya, serta suasana yang tenang dan tertib. sangat cocok untuk mencari ketenangan dan inspirasi. sydney: karena keindahan pantainya, keragaman budayanya, dan suasana kota yang santai namun tetap hidup. tempat yang tepat untuk beristirahat sejenak dan menikmati momen.

Tentu ini merupakan hal yang negatif dan positif, karena ini membuktikan negara belum memuaskan rakyat sehingga perlu pergi keluar negeri untuk mendapatkan yang di inginkan, akan tetapi ini juga positif karena menunjukkan rakyat indonesia memiliki inisiatif untuk memenuhi keperluan kehidupannya

Kalau diizinkan untuk #KaburAjaDulu, dua negara yang ingin saya tuju adalah Jepang dan Jerman. Berikut alasannya: 1.Jepang. Jepang punya kombinasi sempurna antara tradisi dan teknologi. Saya ingin merasakan langsung budaya yang begitu kaya, mulai dari festival tradisional, kuliner khas seperti sushi dan ramen, sampai tata krama masyarakat yang sangat menghargai sopan santun. Di sisi lain, Jepang juga sangat maju dalam hal teknologi dan infrastruktur—semua serba efisien. Sebagai seseorang yang tertarik pada inovasi dan estetika, Jepang adalah tempat yang cocok untuk mengeksplorasi keduanya. 2.Jerman. Gak cuma indah dan rapi, Jerman juga terkenal sebagai pusat pendidikan dan riset di Eropa. Sistem transportasinya top, dan kotanya tertata dengan baik. Selain itu, Jerman juga punya sejarah panjang dan arsitektur klasik yang menarik banget buat dipelajari. Saya ingin menyelami budaya Eropa lewat negara yang modern tapi tetap menjaga nilai historisnya. Belum lagi, Jerman juga dikenal sebagai tempat yang ramah untuk mahasiswa internasional. Intinya, Jepang untuk sisi budaya dan teknologi Asia, dan Jerman untuk pengalaman hidup dan belajar di Eropa yang tertata dan maju.

saya memilih Kanada dan Swiss. Kanada karena negaranya terbuka, punya kualitas hidup yang tinggi, dan sistem pendidikannya bagus. Swiss karena stabilitas ekonominya kuat, aman, dan lingkungannya bersih serta teratur. Keduanya menawarkan kehidupan yang lebih layak dan peluang yang lebih jelas untuk masa depan.

Jika saya diizinkan untuk kabur dulu maka saya memilih menuju ke negara Jerman mungkin. Fasilitas pokok yang dibutuhkan manusia seperti pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan telah dipermudah oleh pemerintah. Meski keikutcampuran pemerintah menyebabkan masyarakat Jerman mempunyai semangat bersaing yang lemah. tetapi, kestabilan pekerjaan, keterjaminan kesehatan dan pendidikan telah dijamin di negara ini yang dimana hal tersebut sangat didambakan di Indonesia.

Jika saya diizinkan untuk #KaburAjaDulu saya akan memilih dua negara yaitu jepang dikota Osaka,dan Swiss sebabnya negara kedua tersebut dua negara tersebut tertata dengan rapi dan menawarkan fasilitas yang lebih baik dari Indonesia untuk saat ini.

tren #KaburAjaDulu merupakan salah satu bentuk protes masyarakat terhadap kondisi pemerintahan negara saat ini, jika saya diizinkan untuk #KaburAjaDulu maka saya akan memilih negara Jepang dan Swiss. Saya suka bagaimana lingkungan tersebut terlihat menarik, dan memang tampaknya nyaman untuk ditinggali.

1. Jepang (Osaka atau Tokyo) Saya memilih Jepang karena negara ini terkenal dengan kedisiplinan, keamanan, dan kualitas layanan publik yang tinggi. Selain itu, Jepang juga memiliki kemajuan teknologi yang luar biasa serta budaya yang unik dan menarik untuk dipelajari. Osaka dan Tokyo, meskipun padat, tetap mampu menjaga kenyamanan dan kualitas hidup warganya. 2. Kanada (Vancouver atau Calgary) Kanada menjadi pilihan saya berikutnya karena negara ini dikenal ramah terhadap pendatang, memiliki kualitas pendidikan dan layanan kesehatan yang sangat baik, serta lingkungan yang bersih dan aman. Khususnya Vancouver, kota ini juga terkenal akan keindahan alam dan gaya hidup yang seimbang antara kerja dan waktu luang. Alasan saya memilih kedua negara ini adalah karena selain menawarkan kualitas hidup yang tinggi, mereka juga menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, stabilitas sosial, serta menyediakan peluang yang luas dalam hal pendidikan dan pekerjaan.

jika saya diizinkan untuk #Kabur Aja Dulu saya akan memilih negara jepang dan sydney karena kota ini di bilang stabil dan memiliki pemandangan yang indah dan pendidikan yang bagus /unggul

Setelah membaca #KaburAjaDulu, negara yang paling ingin saya tuju adalah Selandia Baru, tepatnya Auckland. Penduduk di Auckland dikenal ramah, terbuka, dan menghargai keberagaman, sehingga suasana sosialnya sangat nyaman untuk belajar dan berkembang. Selain itu, Auckland memiliki sistem pendidikan yang kuat dan modern. Institusi seperti University of Auckland menawarkan kualitas pendidikan bertaraf internasional, dengan pendekatan yang mendorong kreativitas, pemikiran kritis, dan keseimbangan hidup.

1. Kopenhagen, Denmark Karena Denmark dikenal sebagai salah satu negara paling bahagia di dunia. Kopenhagen punya sistem transportasi yang luar biasa, suasananya ramah untuk pejalan kaki dan pesepeda, serta sangat bersih dan aman. Selain itu, budaya hygge mereka bikin hidup terasa lebih damai dan hangat. 2. Melbourne, Australia Melbourne dikenal sebagai kota multikultural dengan kehidupan seni, musik, dan kafe yang hidup banget. Pendidikan dan layanan kesehatan juga sangat baik, dan kota ini punya keseimbangan antara kehidupan urban dan alam — ada pantai, taman, dan suasana kota yang nggak terlalu padat.

Januarta Daffa Unggul tren tersebut mungkin bisa diartikan sebagai bentuk protes anak muda mengenai kebijakan pemerintahan baru di Indonesia yang tidak sesuai ekspektasi. Menurut saya, tidak salah jika ingin mencari pendidikan maupun pekerjaan diluar Indonesia, tetapi lebih baik jika setelah menjalani semua itu di luar negri, kita kembali ke Indonesia kembali untuk memajukan kesejahteraan di Indonesia

Jepang dan Swiss. Alasanya: Karena Jepang dan Swiss adalah dua negara yang menawarkan pelarian sempurna dari rutinitas, tapi dengan cara yang berbeda dan saling melengkapi.

saya akan pergi ke negera yang memiliki tingkat korupsi yang rendah, memiliki ekonomi yang bagus dan memiliki pemandangan yang indah supaya bisa menghilangkan stress dan menyejukkan pikiran

Jika kalian diizinkan untuk #KaburAjaDulu, sebutkan dua negara mana yang ingin kalian tuju dan jelaskan alasan serta argumen terbaik kalian! Vienna/Wina, Austria dan Copenhagen, Denmark karena negara tersebut menjadi salah satu kota terbaik di dunia dalam hal liveability , alias kelayakan huni. Jadi kualitas hidup disana lebih baik,aman dan nyaman dibandingkan kondisi di Indonesia saat ini.

Jika kalian diizinkan untuk #KaburAjaDulu, sebutkan dua negara mana yang ingin kalian tuju dan jelaskan alasan serta argumen terbaik kalian! Vienna/Wina, Austria dan Copenhagen, Denmark karena negara tersebut menjadi salah satu kota terbaik di dunia dalam hal liveability , alias kelayakan huni. Jadi kualitas hidup disana lebih baik,aman dan nyaman dibandingkan kondisi di Indonesia saat ini.

Jika diizinkan untuk #KaburAjaDulu, negara yang ingin saya tuju yaitu Swiss dan Jepang karena dua negara itu merupakan negara dengan pendidikan yang maju. Karena menurut saya jika kita pergi keluar negeri untuk mengejar pendidikan yang maju dan kembali ke tanah air hal itu bisa untuk kemajuan Indonesia

Jepang Karena Jepang punya kombinasi sempurna antara teknologi canggih, budaya unik, dan tempat-tempat tenang buat healing yang masih dijaga. Sistem transportasi mereka luar biasa efisien (shinkansen alias kereta peluru bisa jadi tempat healing kilat). • Selandia Baru Karena alamnya indah banget dan cocok buat cari ketenangan jauh dari keramaian serta seperti dunia fantasi. Orang-orangnya terkenal ramah, dan tingkat kejahatannya rendah.

Kalau saya diberi kesempatan untuk #KaburAjaDulu, saya akan memilih Austria dan Jepang sebagai tujuan. Austria, terutama kota Wina, sudah beberapa tahun berturut-turut dinobatkan sebagai kota paling layak huni di dunia. Itu menunjukkan kalau kualitas hidup di sana benar-benar terjaga—mulai dari layanan kesehatan, transportasi, sampai suasana kotanya yang tenang dan nyaman. Saya membayangkan bisa tinggal di tempat yang mendukung keseimbangan hidup, nggak terlalu ramai tapi tetap modern. Lalu Jepang, karena negara ini punya kombinasi yang menarik antara teknologi canggih dan budaya tradisional. Kota seperti Tokyo dan Osaka dikenal aman, tertib, dan pelayanan publiknya luar biasa. Meskipun padat, Jepang tetap bisa menjaga kenyamanan warganya. Saya juga kagum dengan etos kerja dan kedisiplinan masyarakatnya. Buat saya, dua negara ini punya daya tarik sendiri yang membuat saya merasa bisa tumbuh dan hidup lebih tenang di sana.

Kalau saya diizinkan untuk #KaburAjaDulu, saya ingin pergi ke Denmark dan Jepang. Denmark dikenal sebagai salah satu negara dengan tingkat kebahagiaan tertinggi di dunia. Pemerintahnya sangat peduli pada kesejahteraan rakyat, mulai dari pendidikan gratis, sistem kesehatan yang merata, hingga lingkungan yang bersih dan aman. Masyarakatnya juga saling menghargai dan hidup dengan rasa saling percaya yang tinggi. Jepang, negara yang sangat menghargai kedisiplinan, kerja keras, dan keteraturan. Warganya dijaga dengan baik oleh sistem sosial yang kuat, dan pemerintahnya berusaha memberikan pelayanan publik yang berkualitas. Selain itu, budaya di sana juga mendorong rasa hormat satu sama lain, termasuk terhadap orang asing. Menurut saya, kedua negara ini mencerminkan tempat tinggal yang ideal—bukan hanya nyaman, tetapi juga benar-benar memanusiakan rakyatnya.

Jika saya diizinkan untuk #KaburAjaDulu, saya memilih negara Jepang dan Australia yang akan saya tuju. Alasan saya memilih 2 negara tersebut adalah saya melihat terjaminnya keamanan, layanan publik, kesempatan kerja, lingkungan alam, dan infrastruktur yang memadai dan berkualitas disana.

saya memilih vienna/wina karena kualitas hidup yang tinggi, sistem transportasi efisien, dan budaya yang kaya. Vienna menawarkan keamanan, layanan kesehatan yang baik, dan banyak ruang hijau

tren tersebut mungkin bisa diartikan sebagai bentuk protes anak muda mengenai kebijakan pemerintahan baru di Indonesia yang tidak sesuai ekspektasi. Menurut saya, tidak salah jika ingin mencari pendidikan maupun pekerjaan diluar Indonesia, tetapi lebih baik jika setelah menjalani semua itu di luar negri, kita kembali ke Indonesia kembali untuk memajukan kesejahteraan di Indonesia

1. Jepang Jepang punya kombinasi sempurna antara tradisi dan teknologi modern. Aku pengen banget ngerasain atmosfer tenangnya Kyoto, tapi juga serunya Tokyo yang penuh kehidupan. Budayanya kaya banget, mulai dari makanan (ramen, sushi, mochi!), sampai festival dan kuil-kuil bersejarah. Selain itu, Jepang terkenal dengan tingkat keamanan dan kebersihannya yang tinggi, cocok buat healing sambil eksplor hal-hal baru. Plus, sebagai seseorang yang suka overthinking, vibe Jepang yang tenang bisa jadi tempat pelarian yang pas buat nenangin diri.

Setelah membaca trend tersebut, banyak masyarakat indonesia yang keluar negri untuk mencari kehidupan yang lebih layak karena ketidak puasan masyarakat Indonesia kepada pemerintah dan biaya hidup yang lebih mahal. Jika saya di izinkan untuk ikut trend #KaburAjaDulu saya akan memilih 1. Vienna, Australia 2. Sydney ,Australia. Alasan saya memilih negara dan kota tersebut karena kota Vienna mendapatkan kali ketiga berturut-turut sebagai ibu kota Australia yang paling layak huni di tahun 2024

saya akan pergi ke negera yang memiliki tingkat korupsi yang rendah, memiliki ekonomi yang bagus dan memiliki pemandangan yang indah supaya bisa menghilangkan stress dan menyejukkan pikiran

Setelah membaca bahan literasi hari ini tentang tren #KaburAjaDulu dan daftar negara paling layak huni di dunia, aku jadi makin sadar kalau kualitas hidup itu bukan cuma soal gaji tinggi, tapi juga soal kenyamanan, keamanan, dan keseimbangan hidup. Negara-negara seperti Swiss, Kanada, dan Norwegia punya sistem sosial yang kuat dan tingkat kebahagiaan penduduk yang tinggi, bikin siapa pun pasti kepikiran untuk pindah.

• Jepang Karena Jepang punya kombinasi sempurna antara teknologi canggih, budaya unik, dan tempat-tempat tenang buat healing yang masih dijaga. Sistem transportasi mereka luar biasa efisien (shinkansen alias kereta peluru bisa jadi tempat healing kilat). • Selandia Baru Karena alamnya indah banget dan cocok buat cari ketenangan jauh dari keramaian serta seperti dunia fantasi. Orang-orangnya terkenal ramah, dan tingkat kejahatannya rendah.

Jika saya bisa #KaburAjaDulu, saya pilih: 1. Austria (Wina) – Kota paling layak huni di dunia dengan lingkungan bersih, aman, dan layanan publik yang sangat baik. 2. Jepang (Tokyo/Osaka) – Negara maju dengan keamanan tinggi, transportasi modern, dan masyarakat yang disiplin.

1. Hal ini merupakan salah satu bentuk protes sosial terhadap carut marut di dalam negeri, mulai dari kian mahalnya biaya hidup hingga kekecewaan terhadap pemerintah. Kondisi ini membuat banyak orang bertekad pindah dari Indonesia untuk mencari kehidupan yang lebih baik di luar negeri. Seharusnya pemerintah berusaha untuk membuat masyarakat kembali merasakan kenyamanan di Indonesia, sehingga tindakan ini dapat diminimalisir. Dengan adanya perpindahan penduduk ke negara lain akan menurunkan kualitas serta populasi sumber daya manusia yang dimiliki negara. Secara tidak langsung akan mengalami kesulitan pada masa yang akan datang. 2. Jika saya termasuk kedalam #KaburAjaDulu saya akan memilih Eropa Barat karena merupakan salah satu wilayah dengan kinerja terbaik dalam hal kelayakan huni, yakni dengan skor keseluruhan 92 dari 100. Yang kedua yaitu Tokyo karena masuk ke dalam daftar kota ternyaman yang mampu mempertahankan kualitas layanan publik dan keamanan bagi masyarakat setempat.

1. Jepang Alasan: Jepang punya perpaduan sempurna antara tradisi dan teknologi modern. Budayanya kaya banget-dari kuil-kuil kuno, upacara teh, sampai anime dan teknologi futuristik di Tokyo. Argumen terbaik: Jepang menawarkan pengalaman yang bikin kita bisa "kabur" dari rutinitas tanpa kehilangan rasa aman dan nyaman. Transportasi super efisien, makanannya enak banget (sushi, ramen, dll.), dan setiap musim punya pesonanya sendiri. 2. Selandia Baru Alasan: Alamnya luar biasa indah-gunung, danau, pantai, dan hutan yang semuanya tampak seperti lukisan hidup. Plus, negaranya terkenal dengan vibes yang santai dan masyarakat yang ramah. Argumen terbaik: Ini tempat ideal buat healing total. Buat yang pengen "kabur" sambil reconnect dengan alam, ini surga. Dan jangan lupa, ini juga tempat syuting "The Lord of the Rings", jadi bisa sekalian menjelajah Middle Earth versi nyata!

Menurutku, tren #KaburAjaDulu ini bukan sekadar candaan di media sosial, tapi jadi cerminan nyata dari keresahan banyak orang, terutama generasi muda, yang merasa nggak lagi nyaman tinggal di negara sendiri. Ketika biaya hidup makin tinggi, keadilan sosial terasa timpang, dan akses terhadap pendidikan maupun kesehatan makin sulit, wajar kalau banyak orang mulai mempertimbangkan hidup di tempat lain yang menawarkan stabilitas dan jaminan hidup yang lebih manusiawi. Kalau aku diberi kesempatan untuk “kabur” sementara dan merasakan hidup di luar negeri, dua negara yang paling ingin kutuju adalah Austria dan Jepang. Austria, khususnya Wina, berhasil jadi kota paling layak huni di dunia selama tiga tahun berturut-turut. Ini bukan hanya soal kemewahan atau kota yang cantik, tapi bagaimana negara itu memprioritaskan kualitas hidup warganya. Sistem kesehatan di sana luar biasa, transportasi publiknya rapi dan teratur, bahkan warganya punya akses luas ke budaya, seni, dan pendidikan yang berkualitas. Negara ini seperti punya sistem yang bekerja sebagaimana mestinya, dan itu hal paling mendasar yang diimpikan banyak warga Indonesia. Sementara Jepang, terutama kota Osaka, menarik karena kemampuannya mempertahankan kualitas hidup yang tinggi meskipun penduduknya padat. Ini menunjukkan betapa seriusnya pemerintah Jepang dalam memberikan pelayanan publik yang efektif dan aman. Budaya Jepang yang menjunjung tinggi kedisiplinan, saling menghormati, serta kerja keras, juga sangat relevan bagi kita yang ingin berkembang dan hidup lebih terarah. Osaka sendiri terasa lebih hangat dan santai dibanding Tokyo, tapi tetap punya semua fasilitas kota besar. Hidup di sana bukan cuma tentang kemajuan, tapi juga tentang keseimbangan. Buatku, alasan untuk kabur bukan semata-mata karena menyerah, tapi karena kita ingin tahu seperti apa rasanya hidup di tempat yang sistemnya berjalan dengan benar. Bukan untuk melupakan Indonesia, tapi supaya suatu hari nanti kita bisa kembali dan membantu menciptakan versi Indonesia yang lebih baik dari apa yang kita tinggalkan.

Alasanku yang paling utama adalah karena Osaka terkenal dengan makanannya yang lezat dan beragam. Dotonbori adalah salah satu tempat yang paling terkenal, penuh dengan lampu-lampu yang unik dan restoran yang menjual berbagai macam makanan seperti takoyaki (bola-bola gurita). Osaka juga punya banyak tempat wisata menarik lainnya. Ada Osaka Castle yang megah dengan sejarahnya yang kaya, Universal Studios Japan yang penuh dengan wahana seru dan karakter-karakter favorit, dan juga Shinsekai dengan menara Tsutenkaku yang ikonik. Jadi, kalau aku bisa #KaburAjaDulu ke Osaka, itu akan jadi petualangan yang tak terlupakan karena makanan yang enak, tempat wisata yang menarik, dan budaya yang seru!

Alasanku yang paling utama adalah karena Osaka terkenal dengan makanannya yang lezat dan beragam. Dotonbori adalah salah satu tempat yang paling terkenal, penuh dengan lampu-lampu yang unik dan restoran yang menjual berbagai macam makanan seperti takoyaki (bola-bola gurita). Osaka juga punya banyak tempat wisata menarik lainnya. Ada Osaka Castle yang megah dengan sejarahnya yang kaya, Universal Studios Japan yang penuh dengan wahana seru dan karakter-karakter favorit, dan juga Shinsekai dengan menara Tsutenkaku yang ikonik. Jadi, kalau aku bisa #KaburAjaDulu ke Osaka, itu akan jadi petualangan yang tak terlupakan karena makanan yang enak, tempat wisata yang menarik, dan budaya yang seru!

Setelah membaca bahan literasi tentang tren #KaburAjaDulu dan daftar negara paling layak huni di dunia, saya merasa bahwa banyak orang mulai merasa tidak nyaman dengan kondisi di dalam negeri. Kenaikan biaya hidup, masalah ekonomi, dan kekecewaan terhadap pemerintah menjadi alasan utama mengapa banyak yang ingin mencari kehidupan yang lebih baik di luar negeri. Saya memahami keinginan tersebut, karena semua orang pasti ingin tinggal di tempat yang aman, nyaman, dan punya peluang hidup yang lebih baik. Negara-negara seperti Austria, Jepang, dan Kanada terlihat menarik karena menawarkan layanan kesehatan yang baik, pendidikan berkualitas, dan lingkungan yang tertata. Namun, menurut saya, meskipun pindah ke luar negeri terlihat menjanjikan, kita juga harus siap dengan tantangan seperti budaya yang berbeda, bahasa asing, dan jauh dari keluarga. Maka dari itu, daripada hanya ingin kabur, kita juga harus ikut berkontribusi untuk membuat Indonesia menjadi tempat yang lebih baik, dimulai dari hal-hal kecil di sekitar kita. Tren ini bisa menjadi pengingat bahwa kita semua punya peran dalam menciptakan lingkungan yang layak huni, baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Kanada, dan Jepang alasannya: saya pilih dua negara itu karena menurutku hidup di sana lebih tertata, nyaman, dan punya peluang lebih besar buat masa depan. Emang sih, nggak semua hal di luar negeri itu sempurna, tapi kalau di sini makin susah, nggak ada salahnya kan cari kesempatan yang lebih baik di tempat lain?

Jepang dan Swiss. Alasanya: Karena Jepang dan Swiss adalah dua negara yang menawarkan pelarian sempurna dari rutinitas, tapi dengan cara yang berbeda dan saling melengkapi.

Tren #KaburAjaDulu menurut saya bukan sekadar candaan di media sosial, tapi cerminan dari keresahan masyarakat, terutama generasi muda yang mulai merasa jenuh dengan kondisi di dalam negeri. Mulai dari ekonomi yang tak menentu, harga kebutuhan pokok yang terus naik, sampai masalah-masalah sosial yang seolah tak kunjung selesai. Kalau saya diberi kesempatan untuk #KaburAjaDulu, dua negara yang ingin saya tuju adalah: 1. Vancouver, Kanada. Saya tertarik dengan Kanada karena negara ini dikenal sangat terbuka, ramah terhadap pendatang, dan punya kualitas hidup yang tinggi. Vancouver khususnya punya alam yang indah, udara yang bersih, serta sistem pendidikan dan kesehatan yang bagus. 2. Auckland, Selandia Baru. Auckland punya keseimbangan antara kota modern dan nuansa alam yang damai. Orang-orangnya juga dikenal santai dan ramah. Selain itu, Selandia Baru punya reputasi baik dalam hal lingkungan, pendidikan, dan keamanan.

Jika kita diizinkan untuk #KaburAjaDulu, Saya ingin ke negara-negara yang bagus dari segi pendidikan dan ekonomi. Menurut saya jika hastag #KaburAjaDulu benar benar membuat Gen-Z bahkan Gen Milenial pun tertarik karna dengan sekian riuh nya masalah yang ada dinegara kita, kita tetap bisa melanjutkan pendidikan kita sambil bekerja dan refreshing.

tren tersebut mungkin bisa diartikan sebagai bentuk protes anak muda mengenai kebijakan pemerintahan baru di Indonesia yang tidak sesuai ekspektasi. Menurut saya, tidak salah jika ingin mencari pendidikan maupun pekerjaan diluar Indonesia, tetapi lebih baik jika setelah menjalani semua itu di luar negri, kita kembali ke Indonesia kembali untuk memajukan kesejahteraan di Indonesia

Setelah membaca bahan literasi hari ini, saya merasa topik tentang tren #KaburAjaDulu mencerminkan keresahan yang cukup mendalam dari masyarakat terhadap kondisi dalam negeri. Tagar ini bukan hanya sekadar lucu-lucuan di media sosial, tapi juga menjadi bentuk kritik dan refleksi sosial bahwa banyak orang mulai mempertimbangkan kualitas hidup sebagai prioritas utama, bahkan jika itu artinya harus pindah ke luar negeri. Kalau saya diizinkan untuk ikut #KaburAjaDulu, dua negara yang ingin saya tuju adalah Swiss dan Jepang. Alasan saya memilih Swiss karena negara ini terkenal sangat stabil secara politik dan ekonominya sangat kuat. Kualitas hidup di sana tinggi, dengan layanan kesehatan, pendidikan, dan transportasi umum yang sangat baik. Selain itu, lingkungan di Swiss juga sangat bersih dan indah, cocok untuk mendukung kesehatan mental dan fisik. Serta alasan Saya memilih Jepang karena negara ini punya kombinasi antara modernitas dan budaya yang sangat kuat. Osaka dikenal dengan suasana yang lebih santai dibanding Tokyo, tapi tetap maju dan nyaman untuk ditinggali. Sementara Tokyo, meski sangat padat, tetap mampu menyediakan layanan publik yang luar biasa efisien dan terorganisir.

saya mungkin akan memilih 1. Vienna/Wina, Austria 2. Kopenhagen, Denmark Alasan memilih kedua negara ini adalah karena mereka menawarkan stabilitas sosial dan politik, layanan kesehatan dan pendidikan yang unggul, serta lingkungan yang bersih dan aman, yang sangat penting untuk kualitas hidup yang lebih baik dibandingkan kondisi di Indonesia saat ini.